NovelToon NovelToon
REINKARNASI

REINKARNASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Damarius Argus Eugene (22 tahun), seorang Ilmuwan Jenius asli Roma-Italia pada tahun 2030, meledak bersama Laboratorium pribadinya, pada saat mengembangkan sebuah 'Bom Nano' yang berkekuatan dasyat untuk sebuah organisasi rahasia di sana.

Bukannya kembali pada Sang Pencipta, jiwanya malah berkelana ke masa tahun 317 sebelum masehi dan masuk ke dalam tubuh seorang prajurit Roma yang terlihat lemah dan namanya sama dengannya. Tiba-tiba dia mendapatkan sebuah sistem bernama "The Kill System", yang mana untuk mendapatkan poin agar bisa ditukarkan dengan uang nyata, dia harus....MEMBUNUH!

Bagaimanakah nasib Damarius di dalam kisah ini?

Apakah dia akan berhasil memenangkan peperangan bersama prajurit di jaman itu?

Ikuti kisahnya hanya di NT....

FYI:

Cerita ini hanyalah imajinasi Author.... Jangan dibully yak...😀✌

LIKE-KOMEN-GIFT-RATE

Jika berkenan... Dan JANGAN memberikan RATE BURUK, oke? Terima kasih...🙏🤗🌺

🌺 Aurora79 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

R.K.N-04 : PERJALANAN!

...----------------...

Keesokan harinya, Damarius sudah bersiap di depan tendanya sambil menunggu aba-aba untuk naik ke dalam kapal perang yang akan membawa dirinya bertugas.

Dengan membawa segelas kopi panas dalam genggamannya, Damarius memperhatikan ke sekelilingnya. Dia mencari sekelompok orang yang sudah membully pemilik tubuh sebelumnya.

"1...2..3...6... Ternyata mereka ada enam orang dan berada di dalam kelompok tiga..." gumam Damarius pelan.

SLURRRPP!

Damarius menyesap kopinya perlahan, sambil memikirkan cara untuk membunuh mereka dalam senyap.

Damarius Argus sebenarnya mempunyai sisi 'Psikopat' di kehidupan sebelumnya. Dia suka mengkoleksi bagian tubuh dari makhluk hidup, terutama binatang. Entah itu matanya yang terlihat cantik, kulitnya yang bagus, atau jemarinya yang terlihat indah.

Tidak ada yang tahu sisi lain dirinya itu, karena sisi itu tidak akan terpicu jika tidak ada yang mengusiknya. Dan sekarang sisi itu bangkit kembali, di dukung oleh sistem yang dia dapat dari Sang Pemilik Kehampaan.

"PASUKAN! APAKAH KALIAN SUDAH SIAP?!" teriak pemimpin Pasukan Elang dengan suara lantang.

DRAP!

DRAP!

DRAP!

"KAMI SIAP, PEMIMPIN!!!"

1 Kelompok berisi 600 ribu tentara, dan 1 Legiun berisi 10 kelompok pasukan tentara. Jadi 5 Legiun Pasukan Elang berisi 30.000 orang tentara.

Pasukan yang terdiri dari 30.000 orang itu berteriak lantang penuh semangat. Mereka sudah bersiap untuk pergi ke Inggris, guna membantu pasukan yang berada di sana untuk berperang.

"BAIKLAH! JIKA KALIAN SUDAH SIAP SEMUA, NAIK KE ATAS KAPAL PERANG UNTUK MEMULAI PERJALANAN MENUJU KE INGGRIS! KITA AKAN MEMBANTU PASUKAN LAINNYA DI SANA!" teriak Pemimpin Pasukan Legiun yang bernama Aegle Corydon itu.

"LAKSANAKAN, PEMIMPIN!" jawab mereka serentak.

DRAP!

DRAP!

DRAP!

...💨💨💨...

Dalam perjalanan menggunakan Kapal Perang terbaik, ke 30.000 Pasukan Elang itu sudah berlayar dalam perjalanan mereka menuju Inggris.

Tidak terasa, perjalanan selama 1 bulan menuju ke Inggris itu akan segera berakhir. Damarius berjalan menuju ke arah 'haluan' kapal perang tersebut, yang akan segera memasuki dermaga Inggris.

Dermaga itu di kelilingi oleh toko-toko yang menjual layar, baju besi, dan gudang-gudang perahu panjang.

Bau tajam campuran antara aspal, kayu yang terendam air garam, dan logam panas...memasuki indera penciuman Damarius.

"Aaah!... Akhirnya sampai juga...." gumam Damarius pelan.

Diantara suara deburan dayung-dayung kapal dan desau air yang terbelah di bawah haluan kapal, Damarius bisa mendengar berbagai macam suara dengungan seperti suara kawanan lebah.

WUNG!

WUNG!

WUUUUNG!

Suara itu berasal dari bunyi gergaji dan palu yang menghantam alas tempa, yang berasal dari sekitar galangan kapal tersebut

Di atas Damarius, tembok-tembok 'Rutupiae' menjulang tinggi. Tembok-tembok berwarna kelabu yang terlihat masih baru, dengan menara Suar berpuncak wadah perapian yang mencuat di tengah-tengahnya.

KRAAAK!

BRAAAK!

DRAP!

DRAP!

DRAP!

Tidak lama kemudian, kapal-kapal perang itu mendarat dan 30.000 Pasukan Elang langsung berjalan menuruni kapal-kapal tersebut. Termasuk Damarius.

Damarius Eugene berjalan dengan pikiran melayang, dia memikirkan rencana untuk menghabisi para 'pembully' tersebut di waktu yang tepat.

TAP!

TAP!

TAP!

Damarius langsung memisahkan diri, dan melapor kepada Komandan serta Ahli Medis Senior yang ada di sana.

"Lapor, Komandan! Ahli Medis Junior dari Pasukan Elang Galia sudah mendarat! Saya Damarius Argus Eugene, Ahli Medis Junior di dalam Pasukan Elang!" ujar Damarius tegas.

"Laporan diterima! Silahkan kalian beristirahat sejenak, sambil mengenal wilayah ini!" ujar Komandan Pasukan disana.

"Laksanakan!"

TAP!

TAP!

TAP!

Damarius keluar ruangan tersebut dan langsung mencari sebuah tempat pemandian. Dia sudah merasa tidak betah, seluruh badannya terasa lengket karena sebulan lebih berada di lautan.

Damarius terlihat kebingungan....sepertinya dia...tersesat!

Benar! Dia tersesat di dalam benteng luas yang penuh sesak dan tidak ramah itu. Dan Damarius sudah berdiri di depan menara Suar yang dia lihat tadi.

Damarius berdiri sambil memandangi menara Suar yang besar itu. Tiba-tiba sebuah suara terdengar di belakangnya.

"Cantik, bukan?" tanya seseorang itu.

Damarius menolehkan kepala dan membalikkan badannya.

SREET!

Dia melihat seorang pemuda dengan seragam Senturion, yang sedang mengapit sebuah helm dengan siku lengannya.

Pemuda itu bertubuh kekar, berambut merah, berwajah tirus dengan alis terangkat tinggi, dan terlihat ramah.

"Cantik...tapi sudah setengah runtuh!" jawab Damarius lugas.

"Ini...apa?... Maksudku, aku bisa melihat bahwa ini adalah sebuah Mercusuar, tapi seakan-akan dimaksudkan sebagai sebuah tempat untuk sesuatu...yang lain?" tanya Damarius kepada Senturion muda itu.

Bayang-bayang kegetiran merayapi suara Senturion muda itu.

"Ini dulunya adalah sebuah Monumen Kemenangan.... Monumen Kemenangan bagi kekuatan Kekaisaran Romawi dan penaklukkannya atas Inggris. Kini bangunan ini hanyalah sebuah Mercusuar, dan kami menghancurkan dan mengambil marmernya yang jatuh untuk membuat tembok yang kami bangun, guna menghalangi masuknya orang-orang Saxon. Ada nilai moral di dalamnya, jika kamu menyukai moral...." jawab Senturion muda itu.

Damarius menundukkan kepalanya untuk memandangi pecahan lingkaran daun marmer di bawah kakinya, lalu dia menendang potongan marmer itu menjauh.

PRANG!

"Apakah kamu sedang mencari seseorang....atau sesuatu?" tanya Senturion muda itu.

"Aku sedang mencari rumah pemandian. By the way, perkenalkan...aku Damarius Argus, Ahli Medis Junior yang baru saja datang..." jawab Damarius sambil memperkenalkan dirinya.

Senturion muda itu melirik seragam yang dipakai Damarius, tanpa mengenakan zirah besinya.

"Waaah! Benarkah?! Sudah aku duga... Apakah kamu sudah melapor kepada Komandan?" ujar Senturion muda itu antusias.

"Sudah! Dan aku juga sudah melapor kepada Ahli Medis Senior yang ada di sini. Senior itu menyebutku 'Penjagal Ingusan' dan dia langsung mengusirku dan bertemu kembali besok, satu jam sebelum pendaftaran orang-orang yang sakit..." keluh Damarius sambil tersenyum ragu.

Mata Senturion muda itu menyipit, karena tertawa.

"Hahahahahaha! Sepertinya, suasana hati Galatea sedang dalam keadaan baik! Aku pernah mendengar jika dia menyebut orang yang sebelum kamu itu sebagai 'Pembunuh Canggung' dan melemparkan wadah aspal ke arah kepalanya. Aku sendiri sedang tidak berada di sana waktu itu..." ujar Senturion muda tersebut.

"Jika kamu ingin mandi, lebih baik kamu ikut bersamaku dulu. Aku mau melepaskan baju besi ini dulu, lalu kita pergi bersama ke rumah pemandian. Jika kita bergegas sekarang, kita masih punya waktu untuk berendam sebelum makan malam tiba!" ujar Senturion muda itu pada Damarius.

Damarius menganggukkan kepalanya tanda setuju. Lalu mereka berjalan keluar dari dalam Mercusuar tersebut.

TRAP!

TRAP!

TRAP!

Mereka berjalan beriringan ke sebuah barak yang terlihat sibuk.

"Tempat ini terlihat lebih besar dan sangat sibuk..." ujar Damarius.

"Aku pernah menghabiskan waktu selama 1 tahun sebagai Ahli Medis Pemula di Beersheba, sebuah benteng Kohort (pasukan yang terdiri dari 300-600 orang) tunggal. Tempat itu bisa hilang di dalam benteng ini..." ujar Damarius bercerita.

Senturion muda itu tertawa mendengarnya.

"Hahahahaha! Benteng-benteng di pantai Saxon baru ini semuanya memang besar dan megah! Karena ini merupakan sebuah pangkalan Armada Laut sekaligus! Kamu akan terbiasa setelah beberapa saat..." ujar Senturion muda itu.

"Apakah jumlahnya banyak? Maksudku, benteng-benteng besar dan baru seperti ini?" tanya Damarius Antusias.

Maklum aja ya, jiwa Damarius adalah dari masa depan.... Jadi hal-hal seperti yang dia lihat saat ini membuat Damarius senang dan antusias....hehehehe.

"Cukup banyak! Mulai dari bundaran Metaris sampai Pelabuhan Besar! Beberapa diantaranya benar-benar bangunan baru, dan ada juga yang dibangun di atas benteng lama, seperti Rutupiae. Semua ini merupakan bagian pertahanan dari Carausius terhadap Serigala-Serigala Laut!" jawab Senturion muda itu drngan nada bangga.

"Carausius..." ujar Damarius pelan.

"Apakah kamu sering berjumpa dengannya?" tanya Damarius penasaran.

"Demi Zeus! Tentu saja! Ini adalah markasnya, walaupun dia sesekali berkeliling ke seluruh wilayah. Kaisar kecil kita bukanlah seseorang yang akan membiarkan 'tanah berasap' di bawah kakinya!" jawab Senturion muda itu bersemangat.

"Kemungkinan besar, kamu akan bertemu dengannya malam ini! Dia sering bersantap bersama kami semua di Bangsal..." tambah Senturion muda itu.

"Maksudmu....apakah sekarang dia berada di sini?" tanya Damarius antusias.

"Tentu saja! Begitu pula dengan kita! Ayolah, duduk dulu di atas tempat tidur itu! Aku tidak.akan lama..." jawab Senturion muda itu.

BRAAAK!

Tiba-tiba terdengar seseorang menendang pintu barak Senturion muda itu.

"Hey, Damarius!! Keluar kamu! Buatkan kami berlima kopi!" ujar salah satu dari mereka kepada Damarius.

Senturion muda itu menoleh dan langsung emosi melihat sekelompok tentara yang menggertak Damarius.

"HEY! SOPAN SEDIKIT! KALIAN SIAPA, HAH?!" seru Senturion muda itu murka.

Bagaimana dia tidak murka? Badan lelah habis berjaga semalaman, dan berniat berendam dengan teman barunya, tiba-tiba datang sekelompok orang yang mencoba untuk menggertak teman barunya.

Kesabaran Senturion muda itu benar-benar setipis rambut dibelah tujuh!

"JANGAN IKUT CAMPUR! INI URUSAN KAMI DENGAN SI LEMAH DAMARIUS!!" bentak salah seorang diantara mereka.

Bas, Remon, Dyron, Aysis, dan Theo.... Mereka adalah kelompok orang yang suka membully Damarius di Galia. Mereka pikir Damarius itu lemah dan b0d0h, serta jabatan yang rendah yang hanya menyusahkan mereka untuk melindunginya saat berada di medan perang.

"Hey, pecundang! Kenapa diam saja?! Bangun dan buatkan kami kopi! Cepat!" teriak Bas lantang.

Damarius masih diam dan menahan emosinya. Kesabaran Damarius juga sama dengan Senturion muda itu, setipis rambut yang dibelah tujuh!

Damarius bangkit perlahan dan berjalan mendekat ke arah kelompok tersebut, lalu....

GREP!

DUAAAGH!

KRAAAK!

Damarius meraih tangan si Bas, menendang perutnya, dan mematahkan tangannya dengan gerakan cepat.

ARRRGGH!

Kelompok itu terkejut, ketika mendengar teriakan Bas. Mereka tidak menyangka, jika Damarius bisa bergerak secepat itu. Lalu, kenapa Damarius tidak melawan ketika mereka membully-nya dulu?

Pikiran mereka masih melayang dalam pertanyaan-pertanyaan, saat tiba-tiba...

SREEET!

ARRRGHH!

Sebuah belati sudah membelah leher Bas dengan cepat, sehingga Bas meregang nyawanya saat itu juga dengan mata yang terbeliak ketakutan.

"A....APAAA??!!"

"KA..KAMU MEMBUNUH BAS!!" teriak mereka serempak.

Damarius dengan santai mengelap belati yang penuh d4r4h itu, lalu matanya mendelik mengerikan ke arah kelompok tersebut.

"Apakah kalian ingin merasakannya juga?" tanya Damarius dengan suara rendah menakutkan.

"Ti...ti...TIDAAAK!!"

Lalu mereka berlari keluar, entah kemana. Dan Damarius hanya tersenyum miring dengan wajah datarnya.

"Bagaimana dengan mayatnya?" tanya Senturion muda itu pada Damarius.

"Aku yang akan membawanya kepada Komandan Pasukan. Dia sudah menggangguku sejak lama, namun kali ini kesabaran aku sudah...habis!" jawab Damarius santai.

"Um...maaf! Kamar kamu jadi penuh d4r4h di hari pertama kita kenal..." ujar Damarius kembali dengan nada menyesal.

"Tidak masalah...! Sudah sering aku melihat yang seperti ini..." jawab Senturion muda itu santai.

"Terima kasih! Maaf, aku harus melapor dulu kepada Komandan Pasukan....agar masalah ini selesai..." ujar Damarius sambil menyeret mayat Bas keluar kamar.

"Baiklah! Aku tunggu kamu di sini untuk pergi ke rumah pemandian!" seru Senturion muda itu pada Damarius.

"Oke..."

TAP!

TAP!

TAP!

SREEET!

Damarius berjalan sambil menyeret mayat tersebut ke arah bangunan tempat Komandan Pasukannya tinggal.

Ini baru permulaan....

Masih ada empat orang lagi, yang akan Damarius habisi.

Perlahan tapi....PASTI!

"Tunggulah giliran kalian... Kalian akan segera menyusul Bas ke alam baka...!"

DING!

"SELAMAT, HOST! ANDA SUDAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN PERTAMA ANDA. ANDA MENDAPATKAN 500 POIN DARI SISTEM! POIN ANDA SEKARANG BERJUMLAH 1000 POIN!"

...****************...

1
ReogKhentir
Petualang segera dimulai raih poin yang banyak untuk keperluanmu juga nantinya........
🌺Zaura🌺: Baik Kak... Terima kasih masukannya...😊🙏🍻
ReogKhentir: Ya pembantaian nya dibuat secara implisit saja tak usah terlalu mendetail sekali kalau takut dengan kekejaman serta sadisme
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Arlingga Panega°°🕊️꧂
semangat,,, 💪💪💪
🌺Zaura🌺: Terima kasih Kak Ega supportnya...😘😘😘

#Sambil bungkusin cireng mbledos 😁
total 1 replies
Ana Jus
asik ada yang baru
🌺Zaura🌺: Hay Kak Ana... Terima kasih selaku support karya-karya aku....🙏😊😘❤
total 1 replies
Jihan Hwang
hai aku mampir...salam kenal
mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Pray/
🌺Zaura🌺: Okeee... meluncuuurrr....😁😁😁
Jihan Hwang: ayok😆🤗
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Siska Nazriel°°🕊️꧂
semangat bestiee.. aku baca q dulu.. mau kerja.. nnti lanjut lagi
🌺Zaura🌺: Thank you supportnya bestieee...🙏😘. Selamat bekerja, semoga harimu penuh dengan keberkahan...Aamiin Yaa Rabb...❤
total 1 replies
ReogKhentir
Kelihatannya menarik kesahnya coba memantau serta menyimak dahulu disini........... lanjutkan tetap semangat untuk berkarya semoga sukses selalu
🌺Zaura🌺: Terima kasih supportnya kak...😊🤗🌺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!