NovelToon NovelToon
Kembalinya Dewa Penjaga Langit

Kembalinya Dewa Penjaga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Murid Genius / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Pusaka Ajaib
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: LevzaaOP

Di dunia kultivasi yang dilanda konflik antara Ras Manusia dan Ras Iblis, Dewa Bin Jue dari Sekte Pedang Langit menjadi harapan terakhir umat manusia. Setelah bersembunyi di Gua Abadi, Dewa Bin Jue meninggal dan menciptakan warisan Pedang Langit sebelum Dewa Iblis Yu Zheng menyerang.

Di Benua Huang Zhou, pemuda jenius Luo Xinfen kehilangan kemampuan kultivasi akibat pengkhianatan tunangannya, Wei Ling. Dalam pencariannya untuk memulihkan kekuatannya, Luo Xinfen menemukan gua misterius yang menyimpan rahasia kuno. Di sana, ia bertemu dengan suara Dewa Bin Jue yang memberinya Pedang Langit.

Dengan warisan legendaris ini, Luo Xinfen bersiap untuk menghadapi tantangan, mengungkap kebenaran di balik pengkhianatan, dan menyelamatkan dunia manusia dari ancaman Ras Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LevzaaOP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 16 I Persiapan Menuju Mansion Tersembunyi

Keesokan harinya, Luo Xinfen mengunci diri di ruang kultivasinya, bertekad untuk mempelajari batu yang baru saja diperolehnya dari Paviliun Seribu Harta. Dalam ketenangan ruangan itu, dia menggenggam batu biru keabu-abuan di tangannya, berusaha untuk merasakan petunjuk tersembunyi yang dikatakan oleh Dewa Bin Jue.

Suara lembut dan bijaksana Dewa Bin Jue terdengar dalam benaknya, “Xinfen, tutup matamu dan alirkan energi spiritualmu ke batu ini. Biarkan auramu menembus lapisan luar batu itu dan temukan rahasia yang tersembunyi di dalamnya.”

Luo Xinfen mengikuti arahan Dewa Bin Jue dengan hati-hati. Perlahan-lahan, dia merasakan energi lembut namun kuat yang mengalir dari batu itu, menyatu dengan auranya dan menciptakan getaran yang aneh. Dalam sekejap, dia melihat bayangan peta  serta dilengkapi dengan denah tempat harta karun dari mansion tersebut yang kelihatan samar, sebuah gambaran gunung-gunung yang tak dikenalnya, dikelilingi oleh kabut yang tebal.

“Jangan-jangan ini adalah Gunung Kabut Gelap yang berada di daerah Selatan Benua Huangzhou. Akan tetapi aku mendengar Kabut yang ada di gunung tersebut bukanlah kabut biasa. Itu adalah kabut beracun yang bisa membunuh siapapun yang masuk tanpa persiapan.”  Ucap Luo Xinfen.

Luo Xinfen terdiam, menimbang situasinya. “Jadi, selain mempersiapkan kekuatanku, aku juga butuh sesuatu untuk melindungiku dari kabut itu?”

Luo Xinfen tiba-tiba memanggil Dewa Bin Jue, “Apakah kamu mengetahui bagaimana melindungi tubuh dari racun kabut?”

“Kamu ingin memasuki mansion tersebut, Xinfen?, Jika kamu ingin aku akan memberitahumu, ada sebuah pil yang bisa melindungimu dari racun selama satu minggu, Pil ini adalah Pil Pelindung Racun.” Ucap Dewa Bin Jue.

“Pil Pelindung Racun, apa saja bahan yang dibutuhkan guru Bin Jue?” Ucap Luo Xinfen

“Pil ini membutuhkan bahan :”

1. Daun Teratai Hitam : Ini berfungi sebagai Penawar racun alami dan menguatkan daya tahan tubuh terhadap kabut beracun.

2. Buah Bunga Bayangan : Mengandung energi dingin yang melindungi paru-paru di zat berbahaya yang terhirup.

3. Akar Ginseng : mengandung sifat pelindung yang memperkuat tubuh dari dalam dan meningkatkan kekebalan.

4. Jamur Giok : Menghasilkan aura pelindung di sekitar pengguna setelah dikonsumsi\, efektif melindungi tubuh dari paparan racun.

5. Kayu Cendana Putih : Berfungi Menetralkan zat-zat beracun di sekitar tubuh.

Setelah mengetahui tanaman-tanaman tersebut Luo Xinfen segera berangkat ke ibu kota Huangzhou untuk membeli tanaman itu, sesuai dengan yang diberitahukan Dewa Bin Jue. Setelah semua obat terkumpul Luo Xinfen tidak pulang ke kediamannya. Akan tetapi dia tinggal di salah satu Penginapan yang ada di Ibu Kota Huangzhou.

Di dalam penginapan yang sederhana namun tenang, Luo Xinfen memulai persiapan untuk membuat Pil Pelindung Racun, sesuai dengan instruksi yang diterima dari Dewa Bin Jue. Suara tenang namun tegas dari gurunya bergema di benaknya, memberikan arahan yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diikuti dengan hati-hati.

“Xinfen, pertama-tama, keluarkan tungku dan persiapkan bahan-bahan ini dengan baik. Memurnikan setiap komponen adalah kunci untuk membuat pil ini efektif,” ujar Dewa Bin Jue.

Langkah-Langkah Membuat Pil Pelindung Racun:

1.  Panaskan Tungku

Luo Xinfen menyalakan tungku hingga mencapai suhu menengah (sekitar 300 derajat). Tungku dipanaskan perlahan agar tidak terlalu panas, menjaga stabilitas suhu untuk memproses bahan-bahan herbal ini secara tepat.

2. Persiapan Bahan-Bahan Awal

- Masukkan Daun Teratai Hitamke dalam tungku. Luo Xinfen mengaduk perlahan\, dan aroma herbal yang menenangkan mulai memenuhi ruangan.

Setelah itu, tambahkan Akar Ginseng yang sudah dipotong kecil-kecil. Ini akan membantu memperkuat daya tahan tubuhnya terhadap racun.

Dewa Bin Jue mengingatkan, “Jaga suhunya tetap konstan, jangan sampai terlalu panas agar zat alami dalam bahan tidak rusak.”

3. Memasukkan Bahan-Bahan Tambahan

Setelah lima menit pemanasan pertama, Luo Xinfen menambahkan bahan berikut:

- Buah Bunga Bayanganyang sudah dipotong-potong. Dia memperhatikan suhu tungku\, yang sedikit diturunkan agar buahnya tidak terbakar dan zat pelindung dari racun bisa tercampur sempurna.

- Kayu Cendana Putihyang sudah dihaluskan dimasukkan secara bertahap. Saat bahan ini tercampur\, aroma harum memenuhi tungku dan mulai menunjukkan tanda-tanda pengeluaran zat netralisir racun yang efektif.

4. Memasukkan Jamur Giok untuk Sentuhan Akhir

Akhirnya, Luo Xinfen menempatkan Jamur Giok utuh ke dalam campuran. Jamur ini mengeluarkan aura dingin yang membentuk lapisan pelindung terakhir bagi tubuh.

5. Pembentukan Pi

lLuo Xinfen mengaduk campuran hingga semua bahan menyatu sempurna. Setelah mencampur selama beberapa menit, adonan mulai mengental dan mengeras. Dia mematikan tungku dan segera membentuk adonan menjadi pil kecil, yang siap dikonsumsi.

Dewa Bin Jue memberikan instruksi terakhir, “Simpan pil ini di tempat yang aman. Saat memasuki Mansion, konsumsi satu pil ini setiap minggu untuk perlindungan penuh dari racun.”

Dengan Pil Pelindung Racun di tangannya, Luo Xinfen merasa lebih yakin menghadapi tantangan yang ada di depan.

Dengan persiapan yang matang, Luo Xinfen kini memiliki semua yang dibutuhkannya untuk memulai perjalanan berbahaya menuju Gunung Kabut Gelap dan mencari Mansion Dewa Tersembunyi. Di dalam hatinya, ia merasa petualangan ini akan menjadi titik balik bagi dirinya, sebuah kesempatan untuk menambah kekuatannya sebelum bergabung dengan Sekte Pedang Kilat.

Keesokan harinya, Luo Xinfen kembali ke kediamannya untuk berpamitan kepada Keluarga nya. Luo Xinfen mengucapkan salam perpisahan kepada keluarganya. “Aku akan kembali sebagai seseorang yang lebih kuat,” Janjinya dengan tegas. Diiringi restu keluarga dan arahan Dewa Bin Jue, Luo Xinfen melangkah pergi, memasuki petualangan yang akan menguji setiap kemampuan dan keberaniannya.

Setelah berpamitan dengan keluarganya, Luo Xinfen memulai perjalanan menuju Gunung Kabut Gelap. Perjalanan menuju Selatan Benua Huangzhou tidaklah mudah; gunung tersebut terkenal dengan aura mistis dan bahaya yang mengintai setiap langkahnya. Namun, Luo Xinfen, dengan Pil Pelindung Racun di tangannya dan keyakinan kuat di hatinya, melangkah mantap, siap menghadapi apapun yang datang.

Di tengah perjalanan, dia melewati desa-desa kecil, hutan yang lebat, dan akhirnya tiba di sebuah lembah yang dikenal sebagai Lembah Awan Hitam, tempat yang sering disebut sebagai gerbang awal menuju Gunung Kabut Gelap. Saat tiba di sana, langkahnya terhenti ketika beberapa sosok misterius dengan aura kuat muncul di hadapannya.

"Anak muda, sepertinya kau menuju Gunung Kabut Gelap," ujar seorang pria berusia sekitar empat puluh tahun dengan pedang besar di punggungnya. "Tidak banyak yang berani memasuki daerah itu tanpa alasan."

Luo Xinfen menatap pria itu dengan tenang, lalu menjawab, "Saya memiliki urusan pribadi di sana. Maafkan saya jika mengganggu."

“Luo Xinfen orang yang kamu lihat ini bukanlah orang biasa, orang ini memiliki tingkatan yang sangat tinggi, kamu harus waspada.” Ucap Dewa Bin Jue.

Pria itu mengangkat alisnya, tertawa kecil. "Ah, keberanianmu tidak buruk, tapi tempat itu bukan untuk mereka yang hanya mengandalkan keberanian semata. Kau pasti mencari sesuatu di sana, bukan?" pria tersebut menggenggam pedangnya, tampaknya siap untuk bertarung.

1
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Alrez
Akhirnya di Sekteee🔥🔥, lanjut thorr
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Aman 2016
mantul Thor
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Aman 2016
laaaannnjjjuuuuuuttt Thor
Aman 2016
mantab Thor lanjut
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Saiful Badri
/Drool//Drool//Drool/
Alrez
🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!