Kembalinya Dewa Penjaga Langit
Dalam dunia kultivasi yang penuh kekuatan magis dan teknik legendaris, sebuah konflik abadi terus berkecamuk antara dua ras utama: Ras Manusia dan Ras Iblis. Perang ini telah berlangsung selama ribuan tahun, tanpa ada tanda-tanda kedamaian. Di tengah kekacauan ini, Ras Manusia dipimpin oleh seorang kultivator legendaris yang telah mencapai tahap keabadian, Dewa Bin Jue. Dia adalah sosok yang dipuja sebagai Sang Immortal, yang berasal dari salah satu sekte yang ada di dunia atas yaitu Sekte Pedang Langit.
Sekte Pedang Langit memiliki reputasi sebagai pelindung terakhir dunia manusia. Dengan teknik pedang yang mampu memotong gunung dan membelah lautan, mereka selalu berdiri sebagai benteng pertahanan melawan kekuatan jahat Ras Iblis. Selama bertahun-tahun, mereka adalah satu-satunya dinding yang memisahkan kehancuran dunia manusia dan ambisi Ras Iblis untuk menguasai semua alam.
Namun, ancaman dari Ras Iblis semakin menguat. Dewa Iblis Yu Zheng, seorang penguasa dari Ras Iblis yang memiliki kekuatan hampir setara dengan para dewa, memimpin pasukan Iblis dalam invasi brutal di perbatasan. Yu Zheng dikenal karena kekejamannya, dan ambisinya untuk menguasai seluruh alam telah membuatnya berseteru tidak hanya dengan Ras Manusia, tetapi juga dengan dunia dewa. Perseteruan pribadinya dengan Dewa Bin Jue sudah berlangsung sejak zaman kuno, ketika mereka pertama kali berhadapan di dunia dewa, dan dendam itu belum berakhir.
Setelah bertahun-tahun berperang, Dewa Bin Jue memutuskan untuk mundur dari pertempuran dan melakukan kultivasi tertinggi di Gua Abadi, sebuah tempat legendaris yang terletak di puncak gunung yang menjulang ke langit. Di sana, selama 150 tahun, Bin Jue bersembunyi dari dunia, memperdalam pemahamannya tentang Dao dan memurnikan kekuatannya dalam kesendirian. Namun, keberadaannya yang menghilang tidak luput dari perhatian Dewa Iblis Yu Zheng, yang mencurigai bahwa Bin Jue sedang menyusun kekuatan baru yang mampu menggulingkan kekuasaan iblis.
Yu Zheng tidak tinggal diam. Ia menyusun pasukan terkuatnya dan menyerbu Gua Abadi untuk menghancurkan Bin Jue sebelum sang dewa berhasil menyelesaikan kultivasinya. Namun, ketika ia tiba di sana, Bin Jue telah mencapai akhir dari hidupnya—tubuhnya yang abadi terbaring diam, dengan cahaya keemasan yang mulai memudar. Dewa Bin Jue telah meninggal, meninggalkan dunia dalam damai, tetapi bukan tanpa rencana.
Dalam detik-detik terakhir hidupnya, Dewa Bin Jue menciptakan sebuah warisan—pedang abadi, Pedang Langit—sebuah artefak yang mengandung kesadaran dirinya, kekuatan, dan semua teknik kultivasinya yang paling dahsyat. Sebelum tubuhnya lenyap menjadi cahaya, Bin Jue merapalkan mantra terakhir, memindahkan warisannya ke dunia manusia, tepatnya ke sebuah tempat jauh di Benua Huang Zhou, di tangan seorang pemuda bernama Luo Xinfen.
Di sebuah dunia terdapat banyak benua yang memisahkan kekuatan dan warisan di antara para penghuninya. Benua Huang Zhou, tempat asal tokoh utama, adalah yang paling jauh dan lemah di antara benua-benua lainnya. Di sana, hidup seorang pemuda bernama Luo Xinfen, putra dari Keluarga Luo yang pernah menjadi keluarga yang terhormat dan kuat.
Luo Xinfen, pada masa mudanya, dikenal sebagai jenius tak tertandingi. Dia menjadi pusat harapan keluarganya, terutama karena bakatnya dalam seni kultivasi yang langka. Namun, kecelakaan tragis terjadi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan kultivasi Luo Xinfen. Tak hanya bakatnya yang musnah, tetapi juga statusnya di masyarakat dan di keluarganya. Semua orang mulai melihatnya dengan belas kasihan atau meremehkannya.
Namun, apa yang dianggap kecelakaan ini ternyata hasil dari penghiantan tunangannya, Wei Ling, seorang Wanita berbakat dari Keluarga Wei, yang pada awalnya dianggap pasangan yang sempurna bagi Luo Xinfen, setelah beberapa waktu Keluarga Wei menjodohkan Wei Ling dan Luo Xinfen anak dari keluarga Luo ternyata ada niat busuk. Yang dimana Keluarga Wei ingin mendominasi kekuatan di Benua Huang Zhou, dan satu-satunya penghalang adalah kekuatan Keluarga Luo, apalagi terutana pontensi Luo Xinfen yang berbeda dari orang-orang biasa. Melalui tipu daya dan racun tersembunyi, Wei Ling merencanakan runtuhnya kekuatan Luo Xinfen.
Ketika Luo Xinfen mengetahui penghianatan ini, hatinya dipenuhi dengan amarah dan kekecawaan.
Namun, alih-alih menyerah, ia bertekad untuk kembali. Dalam keputusasaan, Luo Xinfen mulai mencari jalan untuk memulihkan kekuatannya. Luo Xinfan berfikir untuk membaca buku obat-obatan yang bisa membangkitakan kultivasi di perpustakaan kediaman Keluarga Luo. Setelah beberapa saat membaca ia belum menemukan Solusi untuk mengembalikan kultivasinya, dengan itu untuk menenangkan pikirannya ia pun berjalan-jalan keluar dari Kediaman Luo. Dalam perjalananya, ia menemukan sebuah benda asing yang terjatuh menuju ke dalam hutan, alih-alih mendatanginya Luo Xinfeng hanya memandangnya saja dan mulai melanjutkan perjalananya.
Setelah beberapa saat berjalan ia mendegar suara dari hutan tersebut, karena rasa penasaran yang sangat tinggi ia pun mulai mendekati arah suara itu. Beberapa langkah pun telah ditempuh dan tiba-tiba suara yang didengar tersebut semakin keras yang membuat Luo Xinfan makin penasaran akan suara tersebut, semakin dalam ia memasuki hutan dan sampailah di tempat suara itu berasal. Luo Xinfan mendegar sumber suara tersebut berasal dari Gua yang ada ditengah hutan.
Luo Xinfan berdiri, dan terdiam akan apa yang ia lihat lalu mulai menggumamkan sesuatu, “Hah.. Sejak kapan ada gua disini?” ucap Luo Xinfan.
Beberapa saat dia kebingungan meratapi gua tersebut, suara yang ia dengar sudah lebih jelas seperti seolah-olah memanggil Luo Xinfan untuk masuk kedalam gua, “Nak…. Nak…. Nak… Kemarilah..” ucap suara tersebut.
Dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa tentang gua ini, seolah-olah tempat ini menyimpan rahasia kuno dan kekuatan yang mungkin dapat membantunya. Berani mengambil langkah pertama, Luo Xinfen melangkah ke dalam gua, setiap langkahnya dipenuhi keraguan dan harapan.
Begitu dia melangkah masuk, Cahaya biru mulai memancar dari dinding gua yang basah, menampilkan sebuah pedang legendaris. Semakin mendekat ia pun terkaget dengan apa yang dia liat ternyata sebuah bilah pedang. Pedang yang dilihat itu berbicara dengan suara laki-laki tua yang mengatakan, “Selamat Datang, Nak. Aku telah menunggumu.”
Luo Xinfen menelan ludahnya, mencoba mencari keberanian untuk menanggapi. “Siapa Kau?” tanyanya, suaranya lebih kuat daripada yang dia rasakan. “Aku adalah Dewa Bin Jue,” jawab suara itu. “Aku tahu tentang kesulitan yang kau hadapi dan kekuatan yang hilang. Aku disini untuk membantumu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Derajat
Awal cukup menarik... ikuti dulu
2024-11-11
2
Aman 2016
mantab nich
2024-10-30
1
Taorus17_
Hmm menarikk nih alurnya awalnya udah lumayan
2024-10-28
2