NovelToon NovelToon
Alchemist Code

Alchemist Code

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Game
Popularitas:637
Nilai: 5
Nama Author: Miruのだ

Ketika hidupnya terguncang oleh krisis keuangan dan beban tanggung jawab yang semakin menekan, Arya Saputra, seorang mahasiswa semester akhir, memutuskan memasuki dunia virtual Etheria Realms dengan satu tujuan: menghasilkan uang.

Namun, dunia Etheria Realms bukan sekadar game biasa. Di dalamnya, Arya menghadapi medan pertempuran yang mematikan, sekutu misterius, dan konflik yang mengancam kehidupan virtualnya—serta reputasi dunia nyata yang ia pertaruhkan. Menjadi seorang Alchemist, Arya menemukan cara baru bertarung dengan kombinasi berbagai potion, senjata dan sekutu, yang memberinya keunggulan taktis di medan laga.

Di tengah pencarian harta dan perjuangan bertahan hidup, Arya menemukan bahwa Main Quest dari game ini telah membawanya ke sisi lain dari game ini, mengubah tujuan serta motivasi Arya tuk bermain game.

Saksikan perjuangan Arya, tempat persahabatan, pengkhianatan, dan rahasia kuno yang perlahan terungkap dalam dunia virtual penuh tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miruのだ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pill Buatan Ferran

Pertanyaan Arya di tokonya sendiri segera mengundang begitu banyak perhatian pemain, hanya dalam hitungan detik. Beberapa pemain memberikan Arya saran tuk melelang Pill dengan kualitas terbaik, sedang Pill yang kualitas dibawahnya bisa dijual normal.

Saat melihat komentar di tokonya, Arya menyadari ada beberapa pemain yang kesulitan percaya, bahwa pemuda itu benar-benar mampu menciptakan pill-pill seperti itu. Karena dasarnya mayoritas pemain beranggapan bahwa Arya hanyalah seorang Merchant, yang memiliki koneksi dengan seorang NPC setingkat Master Alchemist.

Dengan jumlah pemain yang menjadi Alchemist saat ini, bahkan di beberapa Guild besar sekalipun hanya ada beberapa Senior Alchemist. Mengingat betapa sulitnya menjadi seorang Alchemist, serta betapa mahalnya biaya untuk membesarkan mereka.

Membuat beberapa Guild bahkan menolak tuk merekrut pemain Alchemist, dan hanya mengandalkan potion dari Merchant maupun Heal dari Priest. Namun melihat bagaimana seorang Alchemist Master bernama Ferran ini, mampu membuat Pill, bahkan menciptakan Pill yang mampu meningkatkan status penggunanya.

Hal ini benar-benar mengubah sudut pandang semua orang pada Alchemist, baik itu benar-benar Arya lah yang menciptakan Pill ini, atapun jika benar Arya hanyalah seorang Merchant yang punya relasi dengan Master Alchemist. Semua itu tidak mengubah fakta, bahwa Alchemist bisa saja menjadi investasi berharga jika benar-benar dirawat dengan sangat baik.

Yang jadi masalahnya adalah, siapa sebenarnya Ferran ini, apakah benar dia merupakan pemain dibalik toko Green Alchemist Atelier, atau hanya seorang NPC biasa yang merupakan sebatas program dalam game.

Saat para pemain malah sibuk berdiskusi mengenai identitas Ferran, si pemain yang sedari tadi disebut-sebut sendiri malah menatap layar laptopnya dengan tatapan tidak senang. Arya sendiri juga tidak tau harus senang atau sedih, disisi lain namanya jadi terkenal karena Pill Pill buatannya itu, namun disisi lain para pemain ini bahkan ragu bahwa dirinya benar-benar pemain atau bukan.

"Identitas ku malah terasa jadi suatu yang berharga sampai sini..." Arya memasang beberapa Body Forging Pill buatannya untuk dijual, dia hanya menjual mereka yang kualitasnya dibawah Fine Grade.

Dan berniat menyimpan Pill terbaik untuk diubah menjadi pill Perfect grade, tentu Arya juga memikirkan tuk memakai Pill tersebut untuk dirinya sendiri juga.

Saat itulah Arya baru teringat mengenai arah tujuannya di dalam game, mengingat dirinya tengah beristirahat sejenak, tidak ada salahnya juga mencari beberapa informasi mengenai tempat tujuannya di dalam forum.

"Kota Alerdale, kekaisaran Valenmir..." Arya melihat berbagai informasi serta diskusi yang ada di forum, mengenai kota tersebut.

Kota Alerdale yang terletak di Valenmir Empire, terkenal karena dibangun di tepi sebuah danau raksasa bernama Valmare. Rumor beredar bahwa di tengah danau itu ada sebuah pulau misterius, banyak pemain bahkan Guild yang mencoba menggapai tempat tersebut namun tidak pernah berhasil.

Bagian tengah dari danau Valmare dikenal dipenuhi oleh kabut tebal, dari cerita yang di ceritakan oleh pemain yang telah mencoba melewati danau tersebut, mereka tiba-tiba mati saat tengah mendayung kapal mereka, memotong kabut yang menutupi wilayah tengah danau tersebut.

Semua pemain yang pernah melewati danau Valmare selalu menceritakan hal yang sama, tidak ada yang tahu bagaimana mereka bisa mati. Berbagai cara telah pemain coba gunakan tuk mencapai bagian inti danau, termasuk terbang melewati danau.

Namun makhluk atau benda apapun yang terbang melintasi bagian atas dari danau Valmare, tidak pernah diterima, karena dianggap tidak sopan. Makhluk atau benda apapun itu yang berusaha terbang diatas danau tersebut, akan segera ditarik oleh sulur-sulur tanaman rambat, yang keluar dari bawah air tuk menarik mereka ke dasar danau.

Rumor beredar dari cerita para NPC penghuni kota Alerdale, bahwa ada entitas setengah dewa yang mendiami pulau di tengah danau Valmare. Dan makhluk ini dikenal tidak menerima tamu tak diundang dari manapun itu.

Banyak pemain yang mencoba berbagai cara tuk bisa mencapai pulau di tengah danau, namun sampai sekarang tidak ada satupun yang berhasil. Membuat Danau Valmare menjadi salah satu misteri terbesar, yang belum terungkap di dunia Etheria Realms.

Arya berpangku tangan sembari melihat berbagai macam diskusi membahas danau Valmare, saat masa game baru rilis danau itu banyak dikunjungi pemain, yang berniat mencoba menyebrangi danau tersebut.

Namun saat ini, pemain yang masih berniat memecahkan misteri mengenai danau tersebut telah berkurang sangat drastis, karena banyaknya pemain yang merasa membuang waktu, hanya tuk memecahkan misteri danau tersebut.

Hanya ada satu Guild yang beroperasi di kota Alerdale lah, yang masih mencoba segala cara tuk bisa mencapai pulau di tengah danau Valmare.

"Hm... Saat memasuki kabut di wilayah tengah danau, pemain akan mulai mengalami pendarahan pada tujuh lubang di kepala mereka, sebelum akhirnya mati dan terkena pinalti kematian. Berbagai potion termasuk Antidote telah dicoba tuk digunakan, namun hasilnya nihil, pemain tetap tidak mampu menembus dinding kabut tersebut..." Arya melihat berbagai cerita kengerian danau Valmare, yang dibagikan oleh pemain di Forum.

Hingga bahkan ada berbagai teori yang mengatakan bahwa danau Valmare itu danau berhantu, banyak yang percaya akan hal itu, mengingat bagaimana cara pemain mati didalam kabut misterius yang ada di tengah danau, serta tidak ada yang tau bagaimana pemain bisa tiba-tiba terkena damage begitu besar, dan mati dalam hitungan detik setelahnya.

"Y-yah... Tidak ada salahnya berjaga-jaga sih..." Ucap Arya melihat berbagai cerita horor, bualan para pemain mengenai Danau Valmare.

Arya melihat jam di laptop miliknya, dan mengangguk pelan. Pemuda itu menutup laptopnya, dan kembali berbaring bersiap login kembali ke Etheria Realms.

Arya Yang telah menjadi Ferran membuka matanya, dan bangun sembari memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing, efek akibat kekurangan tidur sebelumnya.

"Selamat pagi tukang tidur!..." Ella mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, memperhatikan ke dalam kereta karavan. Dengan posisi tubuhnya yang setengah bersandar di atap mobil, tatapannya bertemu dengan Ferran yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Hm... Oh... Ella? Apa terjadi sesuatu yang menarik saat aku tidur?" Ferran melihat Ella dengan senyum tengilnya yang khas, meski nada bicaranya terdengar mengejek, namun Ferran tidak marah. Pemuda itu malah menyukai sikap gadis itu yang seperti ini, mengingatkannya pada seorang teman lama.

"Tidak ada yang spesifik... Sih... Walau aku juga berharap ada yang menarik seperti kemarin, tubuhmu bagaimana? Sudah baikan?" Ella mengangkat kembali tubuhnya, dan berbaring kembali diatap karavan.

"Yah... Sedikit lebih baik!..." Ferran mengambil roti isi daging dari inventory karakternya, dan mulai mengisi perutnya yang kosong.

Ferran juga mengeluarkan beberapa Body Forging Pill nya yang tersisa, dan baru teringat kalau dia lupa menambah stok bahan untuk Pill tersebut. Pemuda itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, meski Lucian menjual segalanya, namun dia juga tidak menjual segalanya secara benar-benar lengkap.

Yang artinya meski Lucian juga menjual Herba, namun tidak semua Herba juga Lucian miliki, membuat Ferran hanya bisa menghela nafas panjang, karena harus menunggu mereka tuk tiba di kota berikutnya, baru bisa mengisi ulang stok bahannya.

Saat itulah Ferran baru teringat dengan toko forum, jika dia tidak bisa membeli dari NPC, bukankah dia juga masih bisa membeli dari pemain, pikir Ferran sembari menjentikkan jarinya.

Setelah menghabiskan roti daging ditangannya, Ferran kembali log out dari Etheria Realms. Arya melepaskan Virtual Box miliknya, dan segera beranjak menuju laptop miliknya.

Setelah mencari beberapa saat, Arya akhirnya menemukan beberapa pemain yang menjual bahan-bahan yang ia butuhkan, dan tanpa ragu memborong mereka.

Herba seperti ini memang sangat jarang peminat, walaupun jumlah penjualnya juga tidak begitu banyak, namun kebutuhan pasar yang minim membuatnya jarang laku. Arya disisi lain melihat Herba yang ia butuhkan, dijual cukup murah oleh pemain di Forum hanya bisa tersenyum lebar.

Setelah memborong dan memastikan semua item didalam resep yang ia butuhkan telah lengkap, Arya kembali membaringkan tubuhnya di kasur seraya memakai Virtual Box.

Ferran membuka kembali matanya dan menegakkan tubuhnya, dia melihat inventory karakternya dan tersenyum lebar mendapati tumpukan Herba yang siap dipakai.

Ferran melirik kesana-kemari, memastikan tidak ada yang tengah memperhatikan dirinya. Setelah memastikan kondisi aman, Ferran mulai menyalakan Venom Ember dan mengeluarkan set bahan pembuatan Body Forging Pill.

Ada lima variasi dari resep Body Forging Pill, yang dapat meningkatkan kelima status dasar penggunanya. Mayoritas yang Ferran buat adalah Body Forging Pill (Swiftness), karena dia ingin segera memakainya untuk dirinya sendiri.

Setelah membuat Body Forging Pill berkali-kali, tubuh Ferran jadi mulai terbiasa dalam proses pembuatan Pill tersebut. Membuat semakin sedikit stamina yang perlu dia keluarkan, untuk membuat setiap pillnya.

Selain itu, kemungkinan Ferran tuk gagal dalam proses pembuatan Pill hampir nihil, membuatnya bisa dikatakan akan selalu berhasil, membuat Pill yang sama berulangkali.

Ferran memakan lima buah Body Forging Pill (Swiftness), dan merupakan Pill dengan kualitas terbaik yang bisa ia ciptakan, dan tersenyum lebar melihat penambahan status yang ia dapatkan.

Melihat seperti apa efek dari Pill Pill tersebut, Ferran jadi mengerti mengapa banyak pelanggannya yang lebih menyarankan dia, tuk melelang Pill kualitas terbaik tersebut.

Ferran lalu melihat beberapa Pill lainnya, dan bertanya-tanya apakah dia masih bisa memakai Pill yang serupa, namun dengan efek yang sedikit berbeda.

Pemuda itu menelan salah satu Pill yang berwarna kemerahan, dari pada hanya memikirkannya, Ferran lebih suka bereksperimen secara langsung, lagipula dia hanya akan rugi satu Pill jika percobaan ini gagal.

Ferran menunggu sejenak hingga efek dari Pill tersebut bekerja, sebelum akhirnya tersenyum lebar melihat panel notifikasi dihadapannya.

1
Dennis Rodriguez
Merasuki jiwa
Marta Quispe
Penuh emosi!
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Ini baru novel keren, author kudu bangga!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!