kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasar Malam
Seminggu sudah Angga berada di Singapura. Setelah empat hari di Rumah Sakit, sang Ayah pun diperbolehkan pulang.Namun tetap harus rutin melakukan Check up.
Dua tahun yang lalu orang tua nya memutuskan menetap di Singapura.Sang Ayah yang sudah cukup lama mengidap penyakit paru,memutuskan pensiun dan fokus menjalani pengobatan di negara tersebut. Sejak itulah Angga menjadi Ceo Wijaya Group menggantikan sang Ayah.
Pastinya mereka bertanya bagaimana kabar Kinan, dan Angga pun terpaksa berbohong jika Kinan saat ini diluar negri, dan belum sempat datang menjenguk.
**
"Nanti malam ikut yuk kepasar malam yang dikecamatan itu.Ada banyak permainan, Rumah hantu juga ada "ajak Nina.
"Apa kamu mau nraktir aku ?"tanya Kinan. Karena ia tak memegang uang sama sekali.
"Cckk...Aku saja minta Bang Dimas yang bayarin.Sekalian temenin Raffa main"ujarnya.
"Trus aku sama siapa?" tanya Kinan lagi.
"Ya...sama Bang Kaula lah "godanya.
"Malu ah Nin,masa aku yang ngajak duluan "
Deru motor Kaula terdengar. Mereka yang saat ini santai diruang tengah sejenak saling tatap.
"Serahkan padaku " ucapnya.
Tak lama Kaula pun masuk dengan mengucapkan Salam. Mereka berdua pun kompak menjawab Salam itu.
"Bang, malam ni mau kepasar malam gak ?"
"Gak.kalian saja yang pergi" jawab Kaula masuk kedalam kamar,tak lama ia keluar membawa handuk.
"Yaudah,Nona Kinan aku kan pergi dengan Bang Dimas dan Raffa.Nona Kinan pergi dengan Bang Irwan aja ya. Nanti aku suruh Bang Dimas WA dia."ucap Nina berpura-pura berbicara dengan Kinan.
Kaula yang mendengar pun berhenti melangkah kedapur kemudian menoleh,
"Yaa..Nanti Kinan aku yang antar "ucap Kaula kemudian berlalu.
Nina pun langsung tertawa sambil membekap mulutnya. Ia mencubit Kinan yang terlihat tertunduk malu.
"Anggap saja kencan pertama kalian.Dah ah, aku juga mau mandi.Habis isya kita pergi"Pamit Nina
*
Setelah Shalat Isya, mereka pun bersiap pergi. Kinan terlihat beberapa kali bercermin.Ia memakai baju kaos putih,kemudian jaket sweater dan rok panjang berwarna coklat .Hanya ini yang ia punya,itupun pemberian dari Dinda.
Setelah berpamitan dengan Bu Indah, Kinan pun keluar dan melihat Kaula sudah siap dengan motornya.Senyum mereka saling bertemu. Kinan pun sedikit canggung saat naik keboncengan, sedikit menjaga jarak namun ia yang takut terjatuh berpegang pada ujung hoodie hitam Kaula.
Sekitar 20 menit,mereka pun sampai.
Ekspresi Kinan benar benar sama seperti Raffa. Pasar malam yang ramai.Ada Biang Lala, Kora-Kora,permainan lempar gelang, lempar bola,bahkan Rumah hantu pun ada.
Kinan dan Nina tak ubahnya seperti Raffa. Mereka kesana kemari menikmati permainan dan membeli aneka makanan seperti Cilok, Pentol bakar,Gulali,Tahu gejrot,Dan lain lain.
Kaula dan Dimas hanya mengikuti mereka dari belakang.Ia geleng geleng kepala melihat tingkah mereka.
"Dulu aku kira hanya Dinda yang begitu,ternyata Kinan pun sama.Apa mereka baru melihat ini sekarang "ujar Dimas.
Kaula hanya tersenyum,sedari tadi ia memandang Kinan yang terlihat sangat bahagia.
"Kau menyukainya ?" Tanya Dimas.
"Kau kan tahu Kinan itu amnesia. Bisa saja ia memiliki kekasih atau bahkan Suami dikehidupan aslinya" jawab Kaula. Tatapan matanya kembali beradu,namun Kinan yang merasa canggung segera melihat kearah lain.
"Kalau kekasih, bisa jadi. Tapi kalau Suami sepertinya belum.Tebakanku dia masih perawan" ucap Dimas sambil tertawa.Dan Kaula hanya menggelengkan kepalanya.