Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pinjam uang
Seminggu sudah berlalu Nia sudah pindah ke kost nya saat ini.
"Ni..... boleh aku masuk?" tanya Mira yang berdiri di depan pintu kost Nia
"Boleh"
"Sedang apa Ni?" tanya Mira basa-basi
"Ini Mir lagi beres-beres mumpung libur,besok sudah masuk kerja lagi kan jadi harus beres-beres dulu biar nggak terlalu kotor"
"Nggak kerja Mir?" tanya Nia yang tau kalau pekerjaan Mira seorang pelayan di kafe jadi di harus kan masuk setiap hari nya.
"Shift malam Ni" sahut Mira sambil melihat kiri-kanan kamar kost Nia
"Ni,aku boleh minta tolong?"
"Apa?"tanya Nia penasaran
"Aku lagi butuh uang Ni,buat biaya berobat adik aku"
"Adik kamu sakit?"
"Iya Ni,mau di operasi minggu ini jadi butuh biaya besar,kamu tau sendiri kan penghasilan dari kerja aku nggak seberapa"
"Kamu butuh berapa Mir?" tanya Nia lagi
"100 juta Ni"
"Besar ya Mir"
"Iya Ni, untuk biaya pengobatan adik ku"
"Kalau segitu aku nggak ada Mir,kamu tau sendiri kan kebutuhan aku juga banyak apalagi sekarang harus bayar kost,gaji aku memang besar tapi kebutuhan ku juga besar tiap bulan nya Mir" jelas Nia jujur karena dia butuh makan, bayar kost dan juga butuh perawatan meskipun tidak perawatan mahal seperti istri konglomerat setidaknya menghabiskan bajet 3-4 juta untuk perawatan saja.
"Gimana ya Ni aku harus cari uang nya,kalau nggak ada adik ku nggak bisa di operasi kasian dia" ucap Mira tertunduk
"Kalau aku pinjam di bank tempat kamu bekerja gimana Ni?" tanya Mira lagi
"Asal syarat nya cukup tidak masalah, sah-sah saja apalagi pembayaran nya cicil kamu pasti bisa lah,bunga nya juga nggak besar"
"Tapi bagaimana cara aku punya syarat nya Ni, aku aja anak kost, pasti syarat nya bakalan ribet"ucap nya lagi
"Kamu nggak bisa bantu aku Ni sebagai penjamin,kamu kan kerja di sana pasti bisa lah Ni"
"Gimana ya Mir,aku coba dulu deh besok kalau bisa aku hubungi kamu ya"
"Iya Ni, makasih banget lo"
"Iya"
****
"Bagaimana bisa memilih mas,aku tidak mau berhenti bekerja di saat karir ku sedang bagus-bagusnya" tolak Carla
"La, tidak mungkin mas yang berhenti,apa kata mama kamu nanti memiliki menantu pengangguran,jalan satu-satunya kamu yang berhenti La,kamu kan juga lagi hamil jadi nggak boleh capek" jelas Fahmi
Peraturan di kantor tidak membenarkan suami istri bekerja dalam satu perusahaan yang sama jadi mereka harus memilih siapa yang harus rela berhenti bekerja.
"Tapi aku masih ingin bekerja mas"rengek Carla
"Cari di tempat lain saja nanti la setelah kamu melahirkan, sekarang kamu fokus dulu lah sama kehamilan mu" bujuk Fahmi
"Aku harus bicara dulu mas sama mama, soalnya tiap bulan aku biasa nya ngasih mama uang belanja"
"Nanti mas yang kasih La,kamu tenang saja bukan nya mas baru naik jabatan Minggu lalu sebagai hadiah pernikahan kita dari pak Alan"
"Ya sudah kalau begitu kamu saja yang bekerja mas aku mengalah" putus Carla dan di anggukki Fahmi
"Kamu memang istri yang baik dan penurut " puji Fahmi menggosok kepala Carla lembut dan membuat perempuan itu tersenyum manis.