Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 16
Beberapa menit kemudian Allana keluar dari kamar mandi,dan sudah ada bibi Allana yang menunggunya diranjang.bibi Allana menyerahkan beberapa potong gaun dan baju anak-anak yang seukuran dengan Allana.
Allana pun menerimanya dan kembali lagi ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian yang diberikan bibi Allana gaun bermotif bunga yang sangat cantik dan begitu pas ditubuh mungilnya.
Tak lama Allana keluar,dan berjalan mendekati bibi sea.allanapun mendaratkan bokongnya ke ranjang dan duduk disebelah bibi sea.
Bibi sea tampak memandang Allana dengan mata teduhnya dan senyuman manisnya.
"hey nak,,boleh bibi bertanya sesuatu padamu?"tanya bibi dengan suara tenangnya.
Allana menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"siapa namamu,dan dari mana asalmu nak?"tanya bibi sea lagi.
sejenak ada keheningan diantara mereka berdua
"Allana Wilson "dan aku dari kota A,aku tidak tahu alasan mereka membuangku padahal aku selama ini sudah menjadi anak yang baik bibi.aku sering mendengar ayah dan ibu bertengkar dan ayah selalu bilang kalau aku anak tidak berguna bahkan ayah sama sekali tak pernah memelukku.jawab Allana sendu.
"apa karna aku nakal bi?"tanya Allana dengan wajah sendunya.
Bibi sea yang mendengar itu,tertegun dan tak terasa air matanyapun menetes.
bibi sea segera memeluk Allana erat,seraya mengelus-elus punggungnya.
"tidak nak,kau anak yang baik dan manis"ucap bibi sea,sembari melepaskan pelukannya dan menangkap wajah Allana dengan kedua tangannya.
Bibi sea memandang wajah sendu Allana,dan mencium keningnya.
Sesungguhnya bibi sea,sangat miris mendengarnya namun dia berusaha setenang mungkin agar Allana tak merasa sedih meskipun tetap itu adalah hal yang menyedihkan.
Bagaimana tidak,seorang anak yang seharusnya dilindungi dan disayangi justru mengalami tekanan mental dari kedua orang tuanya bahkan kehadirannya dianggap tidak berguna.sungguh terbuat dari apa hati orang tuanya ini.
Allana nama yang cantik secantik namamu, sayang.dan bibi akan memanggilmu dengan panggilan Lana saja bagaimana menurutmu?"tanya bibi sea
Allana hanya menganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis sebagai jawaban.
"baiklah,,oh iya kau nanti akan bibi kenalkan dengan anak-anak panti yang lain agar kalian bisa saling mengenal satu sama lain ok.kata bibi sea dengan senyum.
"ayo,sekarang kita keluar dan bergabung dengan yang lain dibelakang beranda"ajak bibi sea seraya beranjak dan mengulurkan tangannya pada Allana.
Allanapun, beranjak dan menerima uluran tangan bibi sea.mereka kemudian keluar dan berjalan menuju beranda belakang panti itu.
*
*
*
Di beranda belakang tampak anak-anak panti sedang berkumpul dan melakukan aktifitasnya yaitu belajar disana dengan guru privat yang diutus oleh bibi sea untuk mengajari anak-anak panti agar mereka pandai menulis dan berhitung meski tak bersekolah seperti kebanyakan anak pada umumnya.
dari kejauhan,tampak seorang anak laki-laki yang usianya lebih tua dari Allana beberapa tahun saja,sedang menatap Allana dengan tatapan tajamnya.
Anak laki-laki itu adalah Zio Nick Carter,anak yang sangat introvert dan sulit beradaptasi dengan anak-anak panti lainnya.bahkan Zio dikenal sangat dingin bagi penghuni panti tersebut.
Kini bibi sea sudah berdiri didekat anak-anak yang sedang belajar itu dan menggandeng tangan mungil Allana.
''selamat pagi Miss leticia"sapanya dengan guru yang mengajar anak-anak panti.
Miss leticia menoleh dan tersenyum pada bibi sea."selamat pagi juga bibi sea"jawabnya.
"perkenalkan, namanya Allana Wilson dia teman baru kita disini dan akan ikut bejara bersama kalian.kata bibi sea sembari membawa Allana kedepan.
"selamat datang sayang"ucap Miss leticia seraya mengulurkan tangannya pada Allana.
Allana menerima uluran tangan itu,dan segera melepasnya karna dia merasa takut.
Ayo sayang ,ucapkan selamat datang pada teman baru kita.ucap Miss leticia kepada anak-anak didiknya dan disambut serentak oleh mereka.
"selamat datang Allana"ucap mereka serentak.namun tidak dengan Zio yang hanya menatapnya saja dan Allana tahu jika saat ini dia sedang diperhatikan oleh salah seorang anak disitu.
Allana tersenyum dan mengangguk pada teman-teman barunya itu.dan dia berharap semoga mereka mau berteman dengannya.
"Allana,bibi akan masuk kedalam.ikutlah bergabung dengan teman-teman,hum"ucap bibi sea.
"baik bibi"jawab Allana
"anak-anak kalian bertemanlah dengannya dan bantu dia ya"kata bibi sea pada anak-anak panti tersebut.
"baik bibi "jawab mereka serentak kecuali Zio,yah jangan harap dia mau menjawab ya karna Zio selain dingin dia juga irit sekali bicara entah apa sebabnya hanya dia yang tau🤭🤣🤣🤣
Kemudian bibi sea pun berjalan menuju kedalam panti.
Kini Allana sudah duduk diantara anak-anak panti itu,dan mulai mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Miss leticia.
"Hay,,namaku Ruby kita akan menjadi teman baik sekarang ok"ucap salah seorang anak perempuan dengan rambut pirangnya.
"Allana"jawab Allana singkat.
"Kapan kau datang kesini?kenapa kami tidak ada yang tahu?"tanya Ruby penasaran.
Allana hanya diam ,dan Ruby pun tak keberatan jika Allana tak mau menjawab soal itu.
"berapa umurmu?"tanya Ruby lagi ,dengan ceria.
"empat tahun lebih"jawab Allana sembari masih fokus menatap kedepan.
"ohh,,kita sama"Jawab Ruby dengan senyum yang menampakkan gigi ompongnya .
*
*
*
10 tahun kemudian,kini Allana sudah menjelma menjadi remaja yang sangat cantik bahkan sekarang dia sangat dekat dengan Zio yang awalnya agak sulit untuk didekati bahkan Zio sangat ketus bukan hanya pada Allana namun pada anak-anak yang lainnya.
seiring berjalannya waktu,mereka menjadi akrab bahkan seperti saudara yang saling melindungi,menyayangi satu sama lain.
Ruby???
Ruby,sudah lama diadopsi dengan orang kaya dan dibawa ke luar negri dan hidup bahagia dengan keluarga barunya itu.
Sedangkan Allana dan Zio,bukan tidak ada yang mau mengadopsi namum mereka menolaknya karna ingin tetap tinggal dipanti dengan bibi sea.
Bibi sea kini juga tampak semakin tua,namun tetap cantik meski usianya tidak lagi muda.
Di kamar.
"kau sedang apa?"tanya Zio pada Allana yang sedari tadi sibuk didepan laptopnya.
"aku sedang belajar kak"jawab Allana serius
"iya aku tau,tapi kau sedang sibuk mengerjakan apa?"tanya Zio penasaran.
"aku sedang mendaftar beasiswa untuk tingkat SMA kak"jawab Allana yang masih fokus didepan laptopnya.
Zio mengerutkan keningnya,dan lengan Allana lalu ia menghadapkan wajah Allana padanya.
"kau serius?"kata Dave menatap Allana intens
"yah kak,aku ingin sama sepertimu"jawab Allana tersenyum .
Saat ini Zio, terkenal cukup pintar disekolah bahkan menjadi incaran kaum hawa disana karena memiliki wajah yang sangat tampan bak dewa Yunani dengan sikap coolnya yang menarik perhatian kaum hawa untuk menaklukkan si kulkas dua pintu itu.namun nihil karena Zio sama sekali tidak tertarik pada mereka ,bukan karena dia tidak normal namun dia sudah memiliki Allana saat ini yang harus dia lindungi.
Hanya Allana saja yang mampu mencairkan kulkas dua pintu itu🤣🤣🤣
Zio tertegun mendengar jawaban Allana yang membuat hatinya bergetar,dia tak menyangka selama ini Allana belajar dengan giat hanya karena ingin setara Dengannya.tentu ini membuat kulkas dua pintu itu terharu bahkan berkaca-kaca.
Zio memeluk Allana erat,cukup lama dia memeluk allana.hingga mereka tak sadar ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka didepan pintu kamar yang sedikit terbuka itu dengan mata berkaca-kaca dengan kedekatan Allana dan Zio.
Yah,bibi Allana yang hendak kedapur tak sengaja melihat kamar Allana yang terbuka sedikit,dan bibi yang akan menutupnya tak sengaja mendengar percakapan mereka disana,bibi sea pun menghentikan langkahnya dan mendengar percakapan mereka bahkan melihat Zio yang memeluk Allana erat.
Hari berganti bulan,bulan berganti tahun hingga kini Allana tampak berjalan didepan gedung universitas ternama dikota L.
Beberapa tahun lalu Allana yang sangat cerdas hanya menyelesaikan sekolah menengahnya dalam kurun waktu 2 tahun saja.
Dan bagaimana dengan bibi sea dan bibi Zio saat ini Zio sudah bekerja disalah satu perusahaan terbesar dikota N.dan mereka masih saling berbagi kabar melalui telepon.jika Allana libur semester dia akan mengunjungi bibi sea dan berlibur disana.
Begitu pula dengan Zio,yang akan selalu mengunjungi Allana jika mengambil cuti kerjanya tak lupa pula mengunjungi bibi sea yang sudah ia anggap sebagai ibunya.
BUTUH SARAN DAN KRITIKAN,,, teman-teman pembaca yang Budiman ditunggu komentarnya ya🙏❤️
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏