Raja Chaiden Gaver Wallace dan Ratu Ivara Zelda Geraldine Wallace, pasangan Raja dan Ratu yang saling mencintai, dua sosok yang memiliki pengaruh paling besar di kerajaan Wallace.
Ratu Wallace, merupakan perempuan Cantik, tangguh, bijaksana dan juga pintar, seorang Ratu yang begitu menghargai rakyat nya.
Tragedi penculikan yang di lakukan oleh paman Raja Wallace, membuat nya terjatuh ke dalam jurang, meninggal kan semua orang termasuk meningal kan cinta nya.
---------------------------------------------------
"Queen aku merindukan mu"
~Raja Chaider Gaver Wallace
"King aku kembali?"
~?......
"Ibu apa kami memiliki ayah?" tanya dua bocah kecil.
~?.....
Setelah tujuh tahun berpisah, akhirnya semesta kembali mempertemukan mereka berdua.
Akan kah cinta mereka akan kembali menyatu? Atau hanya sebatas pertemuan singkat?
Ada rahasia besar apa di antara Raja dan Ratu?
Penasaran? Cus langsung kepoin cerita Author
Season 2 CALON RATU TANGGUH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EMBER BOCOR
Masih saja tidak percaya," ucap Nebula mendengus.
"Kamu diam!" ucap Hiro mantap tajam Nebula.
"Iya-iya maaf, galak banget, pantesan gak laku," ucap Nebula ngedumel.
"Aku harus memberitahu Yang Mulia Raja Wallace," ucap Kenzo, tidak sabar.
"JANGAN!!!"
Teriak Hiro dan Nebula bersamaan, mencegah langkah Kenzo.
"Kenapa? Yang Mulia Raja harus tahu berita ini, pasti beliau akan senang," ucap Kenzo, tidak terima.
"Yang Mulia Ratu menyuruh jangan dulu memberi tahu siapa-siapa, kalian berdua yang sudah terlanjur tahu, ingat! Jangan sampai memberi tahu siapa-siapa," ucap Hiro, penuh peringatan dan penekanan.
"Tapi kan-"
"Ck, Nurut aja kenapa sih, gak usah tapi-tapian, kurang jelas es balok ini ngomong apa tadi" ucap Nebula memotong ucapan Kenzo.
"Di surat itu jelas di tulis untuk tidak memberi tahu siapa-siapa dulu, Yang Mulia Ratu hanya meminta Tuan Hiro untuk menemui nya besok," Ceplos Nebula lagi.
Udah gak ada rahasia lagi, udah di libas habis sama mulut ember Nebula, sampai rencana pertemuan nya juga di kasih tahu.😭
Hiro memejamkan mata nya guna meredam kekesalan, diri nya sudah siap kalau nanti Ratu Wallace akan marah, karena kurang hati-hati dan waspada sehingga Hiro harus kecolongan dan terjebak dengan dua manusia Langka seperti Nebula dan Kenzo.
Nebula si mulut ember dan Kenzo pria Cerewet, lengkap sudah kesialan Hiro hari ini, Hiro harap Kenzo dan Nebula tidak membocorkan pada siapapun.
"Baiklah! Besok aku ikut," ucap Kenzo mengangguk kan kepalanya.
"Tidak!"
Tolak Hiro mentah-mentah.
Sudah cukup hari ini saja Hiro kecolongan, tidak untuk besok saat jumpa temu dengan Ratu Wallace, kalau sampai itu terjadi bisa-bisa Hiro benar-benar akan di hukum gantung.
"Tidak! Aku besok akan tetap ikut," ucap Kenzo berlalu pergi, tidak menghiraukan penolakan Hiro.
"Sial!"
Umpat Hiro kesal.
"Aku besok juga ikut iya," ucap Nebula tanpa merasa bersalah.
"Diam! Ini semua gara-gara kau!" ucap Hiro berlalu pergi meninggalkan Nebula sendiri.
"Salah aku apa? Aku kan juga pengen ikut, pengen ketemu Kakak ipar ku," ucap Nebula senyum-senyum, mengingat Pengeran nya.
Edmund! Kakak ke dua Ivara, yang sampai saat ini menjadi pujaan hati si cewek mulut ember.
Author gak yakin Edmund akan mau dengan spesies Nebula😂
Di sisi Kenzo saat ini pria cerewet itu sedang mondar-mandir di depan ruang kerja Raja Wallace.
Kenzo bimbang antara memberitahu Raja Wallace atau tidak perihal percakapan nya tadi bersama Hiro dan Nebula.
"Kasih tahu apa tidak?" ucap Kenzo berjalan mondar-mandir.
"Kasih tahu! Iya, aku harus kasih tahu yang Mulia Raja," ucap Kenzo hendak memegang gagang pintu.
"Tidak! Bagaimana nanti kalau ternyata Mereka berdua tadi salah, aku harus memastikan terlebih dahulu sebelum memberi tahu Yang Mulia Raja Wallace," ucap Kenzo, mengurungkan niat nya.
"Besok! Iya besok aku harus memastikan bahwa Yang Mulia Ratu masih hidup," ucap Kenzo penuh tekat.
"Lagi pula mereka tadi bilang untuk Jangan memberi tahu siapa-siapa," ucap Kenzo, mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Tapi bagaimana kalau nanti Yang Mulia Raja marah, dan aku di hukum," ucap Kenzo, dilema.
Kenzo bimbang antara memberi tahu atau tidak, di satu sisi Kenzo ingin memberi tahu Raja sekaligus sepupu nya itu, tapi Kenzo tadi sudah janji dengan Hiro untuk tidak memberi tahu siapa-siapa termasuk Raja Wallace.
Kenzo please untuk kali ini tolong kerja sama nya iya🤧
Ceklekk
"Sedang apa kau? " tanya Raja Wallace, yang baru saja keluar dari ruang kerja nya.
"Eh, kucing-kucing terbang," latah Kenzo, karena terkejut.
"Dasar bodoh, tidak ada kucing yang bisa terbang," ucap Raja Wallace memutar bola mata nya malas.
"Tunggu! Yang Mulia, Anda mau ke mana?" tanya Kenzo menghentikan langkah Raja Wallace.
"Bukan urusan mu," jawab Raja Wallace berlalu pergi.
"Sebentar Yang Mulia, ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda," ucap Kenzo, cepat.
"Apa? Cepat katakan," tanya Raja Wallace, malas.
"Emm itu, itu anu," ucap Kenzo meremas tangan nya.
Kenzo Sekarang sedang ada di pilihan sulit, antara memberitahu atau tidak.
"Itu Yang Mulia Raja, itu," ucap Kenzo, dilema.
"Ck, Itu itu, cepat katakan dengan benar, jangan membuang-buang waktu ku Kenzo!" ucap Raja Wallace menatap tajam ke arah Kenzo.
"Itu, Yang Mulia besok saya tidak bisa mendampingi Anda untuk kunjungan, karena say besok, emm itu-"
"Kenzo berbicara dengan benar! Atau aku buat kamu tidak bisa berbicara selama nya!" ucap Raja Wallace dingin.
"Itu Yang Mulia, Sebenarnya besok saya ingin bertemu dengan S-saudara saya, Iya Saudara" ucap Kenzo, ngarang.
"Yang Mulia Raja, saya pergi dulu," lanjut Kenzo ngacir.
Kenzo berjalan cepat menjauh dari Raja Wallace, Kenzo tidak bisa lama-lama ada di dekat Raja Wallace, karena bawaan nya pengen kasih tahu, tapi sekali lagi Kenzo ingat bahwa diri nya tidak boleh memberi tahu siapa-siapa.
"Kurang ajar sekali pria cerewet itu," ucap Raja Wallace mendengus.
Hanya Kenzo yang berani berlalu pergi mendahului Raja😌
"Dan sejak kapan dia punya saudara?" ucap Raja Wallace bingung.
Bohong Kenzo Yang Mulia, bohong dia, harus di hukum bersihin kandang Rocky gak sih🥴
"Terserah lah, aku tidak perduli," ucap Raja Wallace mengedihkan bahu nya acuh.
Raja Wallace berlalu pergi meneruskan langkah nya yang tadi sempat tertunda oleh pria cerewet dan tidak jelas.
Tujuan Raja Wallace yaitu kediaman istri nya, Raja Wallace ingin mengistirahatkan tubuh dan otak nya, setelah seharian bekerja dan terus berpikir, belum lagi tadi waktu di kediaman Duke Albert, yang cukup menguras emosi nya.
Berusaha menguatkan hati nya setiap kali melihat kondisi Duches Seina yang merindukan Ratu nya.
Sementara di kediaman Ratu Wallace sendiri saat ini Nebula sedang sibuk menata ulang barang yang ada di kediaman Ratu Wallace.
"Ini bunga nya sudah tidak segar, ganti!" ucap Nebula pada salah satu pelayan yang membantu nya.
"Ini juga masih berdebu, tolong di lap lagi," ucap Nebula, rempong.
Nebula sangat heboh sendiri membuat ketiga teman nya menatap nya heran.
"Sejak kapan anak itu suka beberes?" ucap Bintang, bertanya-tanya.
"Entah lah," jawab planet mengangkat bahu nya tidak tahu.
"Asteroid? Kau tahu sesuatu?" tanya Bintang melirik teman nya yang sedari tadi hanya diam.
"Tidak," jawab Asteroid datar.
"Ck, dasar wanita kaku," ucap Bintang kesal.
Asteroid tidak menghiraukan kekesalan Bintang, pandangan nya sedari tadi tidak pernah lepas dari Nebula yang sedang sibuk menginstruksi para pelayan untuk mengatur ulang barang-barang yang ada di ruang tamu kediaman Ratu Wallace.