Kevin yang awalnya playboy dan tidak percaya dengan cinta, dan selalu mempermainkan wanita. Hal itu terjadi Karena keluarganya yang hancur. Namun kini kepercayaan itu kembali muncul ketika ada satu wanita yang membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda.
"sejak kapan Lo ada disitu?" Tanya Aura kasar pada sosok paling menyebalkan di depannya itu.
Kevin pun tersenyum miring. "Santai dong! Gue kan cuma nanya! Lo jadi cewek bodoh banget bikin gue tertarik aja." Balas Kevin
Simak terus kisah kelanjutannya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Tertangkap basah
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi Kevin. "Goblok Lo! Meskipun nggak ada yang lihat tapi nggak seharusnya Lo kayak gini sinting!" Ujar Aura dengan ekspresi galaknya.
Kevin pun sedikit kaget dengan respon Aura. Ia lupa bahwa saat ini ia bersama Aura. Tak seperti cewek-cewek nya yang di goda itu malah kesenangan. Dan berbanding terbalik dengan Aura.
"Bangsat!" Umpat Kevin dengan lirih. Namun anehnya ia tak sebenci itu. Entah kenapa malah senang melihat wajah kesal Aura.
"tunggu disini gue beliin teh anget buat perut Lo! Gue tau Lo sakit."
"Lo jauh lebih sakit di bandingkan gue!" Bentak Aura lalu tidur dengan memakai selimut hingga menutupi wajahnya.
Kevin tersenyum melihat tingkah Aura yang seperti cewek ngambek itu. Kevin Keluar dari ruang UKS dan beranjak menuju ke kantin. Rasa kantuknya telah hilang dan berganti dengan rasa senang di hatinya sana.
Entahlah! Sudah berapa kali ia menyentuh cewek. Namun kali ini beda. Benar-benar ada rasa yang beda.
Sedangkan Aura pun memejamkan matanya menahan rasa sakit di dalam perutnya. Dan sedikit pusing di bagian kepalanya itu.
Namun di saat yang bersamaan
Clek!
Pintu UKS di buka, Aura reflek membuka matanya untuk melihat siapa yang datang. Sedikit terkejut melihat siapa yang datang, namun Aura tak peduli ia kembali memejamkan matanya. Mungkin saja Riyan juga sakit. Selagi tidak mengganggunya tak masalah.
"Aura." Panggil Riyan.
Aura pun membuka matanya. Ia terkejut kembali melihat Riyan sudah ada di sampingnya. Pasalnya muka Riyan terlihat tidak suka dan memancarkan kemarahan.
"Kenapa?" Tanya Aura. Merasa aneh dengan air muka Riyan.
Riyan pun memutar bola matanya malas. "Lo selingkuhin gue?" Tanya Riyan suaranya terdengar meledek. Ia sedikit tertawa remeh.
"Jadi ini alasan Lo menolak gue Karena Lo udah jatuh cinta sama si Kevin? Dan parahnya Lo pacaran di sekolahan. Nggak sih, bahkan Lo berpura-pura sakit demi romantisan sama dia disini? Gue nggak ngerti dengan jalan pikiran elo Ra. Lo benar-benar cewek nakal yang pernah gue temui." Ucap Kevin menuding Aura dengan penuh kekecewaan.
Aura yang mendengar itu tentu saja tidak terima. Ia pun langsung bangun dari tidurnya. Dan menatap tajam Riyan yang menuduhnya sembarangan.
"Lo jangan nuduh sembarangan dong! Gue emang sakit. Iya tadi emang gue sempat di gendong sama si Kevin. Tapi itu semua nggak seperti apa yang Lo bayangkan." Ucap Aura dengan suara nada tinggi.
Riyan hanya tersenyum remeh mendengar penjelasan Aura. Memangnya dia akan percaya gitu sama Aura? Tentu saja tidak.
"Mana ada sih orang udah ketangkep basah mau ngaku. Lo pikir gue nggak tau semuanya? Sampe Kevin peluk-peluk elo."
Aura menghelakan nafasnya. Sekarang Kevin sedang negatifnya nya, mau di jelaskan pun pasti tak akan percaya. Malas juga meladeni Riyan. Sekarang dia tak punya tenaga banyak untuk berdebat.
"Yaudah, kalau emang itu yang Lo pikirkan terus Lo mau apa sekarang? Ngehukum gue karena ketahuan pacaran sama ketos brengsek?" Cacar Aura semakin membuat Riyan emosi.
Baru kali ini dia dikatain Brengsek. Ia pun semakin ingin menghukum Aura seolah punya kuasa di sini. "Baguslah kalau Lo tau. Lo harus lari ke lapangan sebanyak 10 kali!" Ketus Riyan.
"Oke deal."
Aura langsung beranjak dari ranjangnya. Meskipun ia sakit saat ini, ia tak peduli. Yang penting ia sudah menunjukkan keberaniannya.
Dengan wajah yang pucat dan langkah yang sedikit lemah Aura terus berputar mengelilingi lapangan.
Dan tentu saja ada anak-anak lain yang melihat Aura. Mereka semua pun mulai membicarakan Aura karena penasaran kenapa Aura di hukum?
Eh, Aura kenapa lagi tuh? Dia dihukum sama ketos atau guru?
Halah udah biasalah lihat Aura di hukum di sekolah kayak gitu. Emang anaknya kan nakal
Eh, tapi wajah Aura pucet banget njir....
Iya.... Dia nggak se fresh biasanya...
Gue lihat tadi dia di bawa ke UKS, tapi sekarang di hukum? Gimana sih.
Berlari di tengah lapangan juga tak luput dari pandangan Reina dan teman satu sekolah. Reina mengerutkan keningnya bertanya-tanya apa lagi yang Aura lakukan?
"Eh, itu kan Aura? Dia lagi sakit kan tadi?" Ucap Riena
"Iya. Siapa lagi yang hukum si Aura?" Sahut Layla satu tim basket dengan Aura.
Tak lama dari itu Riyan berdiri di samping lapangan memperhatikan Aura. Ia melihat wajah Aura yang pucat jadi semakin tak tega.
"Udah berapa kali keliling Lo?" Tanya Riyan namun Aura tak menggubris. "Lari 5 kali aja nggak usah 10." Teriak Riyan.
Dan para siswa dan siswi yang melihat pun jadi tau jawabannya.
Oh, jadi ketos yang kasih hukuman ke Aura?
Wkwkwk ngakak gue, udah putus jadi musuh kek gitu.
Loh si Aura udah putus sama si Riyan?
Iya, mereka udah nggak sama-sama sejak Minggu yang lalu.
Itulah bisik-bisik para siswa siswi yang mengenal Aura si cewek badgirl.
Disaat yang bersamaan, Kevin baru saja keluar dari kantin namun matanya membelalak melihat Aura dengan wajah yang pucat berlari di tengah lapangan.
Lalu disana juga Kevin melihat Riyan yang seolah memantau Aura. Dari situ Kevin yakin bahwa Riyan lah yang menghukum Aura.
Kevin berlari ke tengah lapangan dan hendak menghentikan aksi lari Aura. Namun belum sempat sampai di lapangan, Aura berhenti dan bernafas ngos-ngosan. Dan...
Bruk...
Aura pingsan. Semua orang terkejut, namun yang lebih mengejutkan lagi si Kevin yang termasuk most wanted itu langsung menggendong Aura.
Riyan pun juga kaget melihatnya.
Anjay.... Ini mah topik baru...
Si Kevin pacaran sama si Aura?
Cewek yang pernah jadi ceweknya Kevin aja nggak pernah di perlakukan gitu sama Kevin. Ini si Aura ....
Oh, apa jangan-jangan Aura selingkuh ya Sama si Kevin?
Pantesan Riyan marah.
Kevin membawa Aura ke UKS dan langsung meminta dokter disana menangani Aura.
"Bu, Bu Lora! Ada yang pingsan."
Bu Lora adalah dokter di UKS ini. Bu Lora pun langsung memeriksa Aura.
"Darahnya Drop Vin. Harus di bawa ke rumah sakit ini. Kamu tolong panggil Ambulan."
Tanpa menjawab Kevin pun segera memanggil Ambulan. Di sekolah ini sangat mewah dan termasuk sekolah Favorit ya... Jadi ada ambulan tersendiri untuk siswa siswi yang dengan keadaan darurat.
Tak butuh waktu lama Ambulan sudah siap petugas kesehatan pun langsung membawa Aura masuk ke dalam ambulan.
Siswa-siswi pun jadi bergerombol dan keluar kelas untuk melihat siapa yang dibawa Ambulan.
"Kevin, kamu nggak perlu ikut." Ucap Bu Lora saat Aura sudah berada di dekat ambulan dan Kevin masih membuntuti.
"Nggak! Pokonya saya mau ikut." Tukas Kevin dan Bu Lora pun menghela nafasnya. Harusnya Kevin tak perlu ikut Karena itu berarti ia akan mengosongkan jam pelajaran.
Tapi mau bagaimana lagi.... Percuma juga kan berbicara sama Kevin sama saja seperti tidak. Tidak ada guru yang bisa mengaturnya.
"Bu, biar saya yang..." Ucap Riyan hendak menemani Aura namun belum selesai berucap Kevin langsung melemparkan Bogeman pada Kevin.
Bhug!
Semua orang pun kaget termasuk bu Lora. "Sudah-sudah Kevin. Stop kamu mau ikut nggak!" Bu Lora melerai.
"Kalau sampai ada apa-apa sama Aura! Lo bakalan berurusan sama gue!" Ucap Kevin terdengar dingin dengan mata yang menyorot tajam.