Inez, seorang perawat lansia.
Sejak sekolah Inez adalah gadis yang berjuang sendiri dan sudah hidup mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, selingkuhnya sang ibu mengakibatkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan, Ayahnya bernama Hendra sangat mencintai Istrinya tapi godaan lelaki lain telah membutakan mata Anita. Anita adalah ibunya Inez, dan sejak kematian Hendra suaminya Anita selalu menggunakan jasa lelaki brondong untuk menemani kesepiannya dan menutupi rasa bersalah nya.
Sejak saat itu, kebencian Inez pada ibunya sudah tak terbendung.
Hingga kini dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, Kakek itu sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.
Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Huwa, itulah panggilan Inez saat ini. Dia yang hilang ingatan akibat terjatuh ke dalam tebing dan di bunuh oleh nenek Ainun, nenek kandungnya sendiri. Akibat kejujuran Inez yang mengakui bahwa dirinya mandul tidak memiliki rahim lagi.
Nenek Ainun tidak menginginkan Inez hidup karena tak bisa memberi keturunan dan tanpa Inez pun harta Ainun tidak akan bisa di wariskan karena Inez mandul.
Saat ini Inez berada di hutan, bersama para hewan yang berteman dengannya. Huwa itulah panggilan Inez bagi teman temannya. Hampir semua binatang bisa memanggilnya seperti itu, karena kosakata itu sangat mudah.
Menghilangnya Inez membuat sedih Kakek Subrata, hingga berita kehilangan Inez sudah berlalu selama 3 bulan, barulah di temukan serpihan mobil, yang di pakai Inez dan Didi untuk ke rumah Nenek Ainun.
Mobil itu ada di bawah jurang terdalam. Dan hanya tinggal serpihan, Roni yang menemukan cincin Inez dan tas milik Inez. Roni memeluk barang yang di temukan di sana. Dan membawa semua itu ke rumah kakek Subrata.
"Bos, apakah Angga harus tahu?"Tanya Roni.
Subrata tersenyum, karena merasa jengkel dengan Angga yang sudah menikah lagi.
"Tidak! Angga sudah bukan suami Inez, dia sudah menikah lagi, bahkan Istrinya sedang mengandung. Angga sudah melupakan Inez, sejak menghilangnya Inez, aku lihat tak ada sedikitpun kesedihan dan kekhawatiran di hati Angga, dia memang Cucu Wijaya, sama sifatnya seperti Wijaya, bisanya hanya menipu orang lain, saat ini kita tak usah berurusan dengan keluarga Wijaya lagi, mereka Toxic!"
Roni faham, dan sangat dendam pada Angga yang menghianati Inez.
Sementara Itu, Ainun yang telah mengirim Astrid sebagai mata mata di rumah Wijaya. Ainun tahu, bahwa Keluarga Wijaya termasuk Angga sangat membenci Ainun dan Subrata.
Di sana sudah tidak ada Inez, tapi sebagian Harta masih nama Inez bukan Angga, Sekitar 30% masih nama Inez. Hal itu pun di anggap lumayan oleh Ainun. Dia sebagai nenek yang matre, 30% itu tidak sedikit.
Dia pun menyuruh Astrid, mengambil semua aset atas nama Inez, dan bawa ke rumah Ainun, dan resign dari pekerjaan Asisten Sinta.
Astrid sangat senang, Akhirnya Astrid bisa bebas dari Nyonya manja seperti Sinta.
**
Malam hari, Astrid dengan baju Serba hitam, seperti Ninja, mengendap endap ke ruangan kerja Angga.
Astrid sudah tahu letak surat surat atas nama Inez itu, dia dengan mudah mengambilnya dan kabur dari rumah Angga menuju Rumah Nenek Ainun.
Astrid tidak tahu, bahwa Pak Wahyu sedang memantaunya dari cctv karena sudah lama, Pak Wahyu curiga dengan kelakuan Astrid.
Pak Wahyu sudah memalsukan data data itu sejak lama. Pak Wahyu ingin menjaga hak hak Inez, Karena dia percaya bahwa Nona Inez akan kembali.
Pak Wahyu sudah di pesankan oleh kakek Wijaya untuk menjaga Inez meski Angga membenci Inez. Lagipula Wahyu sangat membenci Wina yang manja dan jahat pada bawahan. Saat ini Wina hamil dan hampir setiap hari Wina memarahi Semua Art termasuk pak Wahyu.
Yang paling sering di marahi adalah Bu Meri. Bahkan Bu Meri sering di bentak dan di tampar oleh Wina. Wahyu sangat membenci kelakuan Wina ,karena jika Angga ada, Wina sangat bersikap baik, berbeda dengan Angga tidak ada, semua Art siap siap menjadi bulan bulanan amarah Wina.
Wina wanita bermuka dua itulah julukan para ART bagi istri kedua Angga itu.
Pernah sekali Wahyu memergoki, Wina datang ke ruang kerja Angga dan membuka buka berkas berkas penting milik Inez. Sejak saat itulah, Wahyu sudah memalsukan semua berkas atas nama Inez.
Di Rumah Ainun.
Astrid sudah menyerahkan berkas berkas itu. Dengan Wajah bahagia Ainun mengambil dan membuka berkas berkas itu.
"Akhirnya berguna juga cucuku itu, dengan begini aku mudah membalikan nama harta ini menjadi harta ku, karena Inez sudah di pastikan mati dan tak akan kembali"
Astrid sudah tahu, bahwa sekarang bosnya itu, sudah membenci Inez. Karena dia mandul.
"Astrid selama ini kerjamu bagus, kamu akan aku jadikan asistenku, pengganti Didi. Aku harap kamu setia dan mematuhi semua perintahku" Ainun menepuk pundak Astrid, dan dia pergi ke kamarnya untuk menyimpan berkas berkas penting atas nama Inez ini.
"Baik Bos"
Astrid sangat senang, karena dia lepas dari Sinta dan gajinya akan bertambah karena menjadi Assiten Nenek Ainun.
Keesokan harinya Roni kembali ke tempat jatuhnya mobil Inez. Roni masih belum menyerah untuk mencari sahabatnya itu.
"Eike akan terus mencari lu Nez, kalau perlu seluruh hutan ini akan gue telusuri, keadilan harus lo dapatkan Nez! Angga menghianati lo, Eike ga terima dengan perselingkuhan dan penghianatan, Gue yakin lo masih hidup Nez"
Ternyata Roni tidak sendiri, dia membawa tim yang terdiri dari para preman pasar untuk mencari Inez, bahkan Roni siap berkemah di hutan. Roni ga main main, dia dan 5 helikopter siap menelusuri hutan yang luas ini.
Dengan atas Izin Subrata, Roni siap menginap di hutan , tidak takut binatang buas.
****
Sudah 10 hari Roni dan kawan kawan menelusuri hutan, tapi tak ada satupun petunjuk adanya Inez ataupun manusia. Hingga teman Roni membuat kesalahan yaitu bang Saswi, bang Saswi membawa Daging Sapi yang baru saja di asap dan mengeluarkan Aroma sedap.
Sekarang Roni bersama ke Lima temannya masuk kedalam hutan lebih dalam, mereka tidak tahu bahwa di sana ada Sarang Macan tutul. Jantan betina Macan sedang menjaga 2 anak mereka dan mencium daging Sapi enak yang di bawa Saswi.
Tiba tiba terdengar geraman.
Roooaaarrrr
Rooooaaaaarrrrr.
Seketika semua berhenti dan di beri kode oleh Roni bahwa kita kedatangan Macan Tutul. Roni menyuruh mereka siap siaga dan memegang senjata masing masing.
Roni memegang Pisau dan Tali tambang. Mereka pun mendengar geraman dari Arah kanan, dan benar saja Macan langsung meloncat dan menerkam ke tengah kelompok Roni, Roni dan lainnya segera bekerja sama untuk mengikat Macan tutul itu.
Tapi Roni terlambat, dia pun di serang dan di gigit di lengan, sementara tangan satunya lagi langsung menusuk tubuh macan tutul, hingga macan tutul itu akan di tusuk lagi untuk ke 3 kalinya tiba tiba ada batu dari pohon, dan langsung menimpuk jidat Roni hingga benjol.
Roni pun marah, dan sifat lelaki nya muncul, Macan sudah mati itupun di lempar ke tanah, hingga terkapar. Roni berteriak..
"Turun kau! kalau berani lawan aku sekarang!"
Karena silau matahari, Roni tidak bisa melihat wajah dari manusia yang turun itu, jika di lihat, bajunya hanya dari daun, perkiraan Roni, manusia ini adalah manusia pedalaman dan masih sangat primitif.
Roni berkali kali, melotot dan mencari arah untuk melihat jelas wajah manusia primitif ini.
Betapa kagetnya Roni. Ternyata manusia primitif itu adalah Inez.
Apakah Inez akan ingat setelah melihat Roni?
mampir dikarya aku juga ya jika berkenan/Smile//Pray/