NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang Don Juan

Balas Dendam Sang Don Juan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Playboy / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.

Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.

Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan Gila

...Episode ini terdapat cerita yang menggambarkan adegan dewasa, bijaklah dalam membaca dan skip saja jika anda merasa akan terganggu....

^^^ \=\=\=\=\=\=\=^^^

Pagi hari di Kota Las Vegas…

Cathy terbangun dengan badan remuk redam seperti habis di tabrak truk, ingatannya kembali pada malam sebelumnya, dimana Leo mengunjunginya dan menuntaskan hasratnya dengan kasar. Dia ingat semua kekerasan fisik yang dialami malam itu. Air matanya berlinang. Sampai detik itu dia masih tidak paham apa yang sebenarnya terjadi pada diri Leo. 

Perlahan Cathy bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Disana dia menyalakan kran Bath up dan mengisinya dengan air hangat. Setelah itu dia merendam dirinya dalam bath up itu sambil menangis tersedu sedu. Dia merasa hidupnya sangat kacau. Ingin rasanya dia mati saja hari itu. 

Selesai mandi dengan mata sembab Cathy mencoba berhias diri dan menutup memar di bibir dan pipinya. Banyak sekali memar memar yang leo tinggalkan. Sebenarnya terbersit keinginan untuk lari dari sana dan melapor pada polisi setempat. Namun dia terlalu malu. Nama dan reputasinya yang hancur seantero Amerika sepertinya hanya akan membuahkan pemakluman. Apa lagi dia tahu Leo orang yang punya uang dan sangat berkuasa, sementara dia sepeserpun tidak ada di saku bahkan di dompetnya. Bisa bisa belum sampai kantor polisi dia sudah diangkut lagi oleh Leo ke Mansion ini. 

Cathay coba merangkai satu demi satu peristiwa apa yang mungkin membuat Leo marah. Atau berubah prilaku. Apakah karena menebus kebebasan dirinya dan masih banyak lagi. Tiba tiba terdengar ada seseorang membuka kunci pintu kamarnya dari luar. 

Dilihatnya Leo berdiri dengan tatapan tajam, tetapi sudah tidak semarah kemarin. 

“Bagaimana kabarmu? Apakah kau baik baik saja?”

“Apa yang ada dalam pikiranmu Leo? Kalau kau menyesal menikahi aku atau membayar lunas hutangku pada teman temanmu itu, biar aku menanggungnya di penjara.” 

“Kau yakin mau menanggungnya di penjara? Kau tahu siapa Dany dan teman temannya? Mereka bukan orang orang yang akan memperlakukanmu dengan baik. Bisa bisa kau tidak hanya dipakai sebagai budak nafsu mereka tapi juga diumpankan pada sipir penjara atau anak buahnya. Kau harus tahu itu,” 

“Sebenarnya apa maumu Leo?” ujar Cathy sambil menatap leo

“Aku tidak terbiasa bermain manis dan lembut, kalau kau ingin tahu bagaimana aku bermain, maka permainan seperti kemarin malam lah yang aku sukai. Aku harap kau tidak terkejut dan mau menerimanya,” 

“Setidaknya kau bisa bersikap baik padaku, berbicara padaku. Selama sebelum kita menikah, sampai kita menikah dan hari ini. Kau tampak tidak perduli padaku dan kau semaumu sendiri. Tolong, aku juga punya perasaan. Video rekaman itu bukan aku yang merekam dan apa lagi menyebarkannya, aku tidak tahu apa apa.” 

Melihat air mata yang membanjiri pipi Cathy, leo berpaling membuang muka. 

Kemudian dia berkata, “Nanti malam aku akan mengajakmu ke pesta. Bersiaplah. Tolong jangan kebanyakan Drama.” 

Lalu Leo pergi meninggalkan Cathy seorang diri. 

*****

Leo’s POV

Sebenarnya aku hampir saja membunuhnya semalam. Hasratku untuk mengahabisi nyawanya sangat tinggi. Aku begitu benci melihatnya. Namun setelah semua prilaku kasarku dan dia sudah tak sadarkan diri, tiba tiba rasa ibaku datang.

Kulihat tubuhnya tergeletak tanpa daya, dengan badan yang biru biru bekas pukulan yang aku berikan padanya, aku merasa bersalah. Mengapa ini harus terjadi. Rasa cintaku padanya tiba tiba muncul entah dari mana. 

Walau sedetik kemudian wajah Nick memenuhi memoryku. Aku langsung pergi menghindari dia. Aku takut tidak terkontrol, bisa bisa aku mencekiknya tanpa ampun. Pagi ini aku kembali ke kamarnya, dan aku melihat wajahnya bengap dan masih biru. 

Dia menangis dan bertanya mengapa aku berubah. Aku hanya diam dan tidak mampu menjawab pertanyaan polos itu. Tidak mungkin bukan aku mengatakan padanya bahwa aku adalah kakak Nick yang sedang ingin membalaskan dendam atas kematian adikku. No, belum waktunya. Aku masih ingin membuatnya lebih menderita. 

Namun aku berpikir aku tidak akan memukulinya lagi. Aku takut…takut kelepasan dan membunuhnya karena amarah yang membara. Aku berencana mengajaknya ke Night Club untuk berpesta, tapi aku lihat wajahnya masih bengkak, aku tidak tega memberikan siksaan berikutnya. Lebih baik aku menunggu dulu sampai dia lebih baik. 

Jika ditanya apakah aku mencintainya? Mungkin iya, tapi amarahku melebihi rasa cintaku. Aku susah berkompromi dengan dendam yang aku miliki. Aku siap mengorbankan apapun untuk menghukumnya hingga dia menjerit minta ampun. Hanya saja aku perlu bersabar. 

Malam ini aku akan ajak dia makan malam di rumah saja, namun tentu saja setiap detik adalah siksaan. Jika bukan Fisik, maka batinnya akan aku hancurkan. Intinya dia harus merasakan kepedihan yang adikku rasakan sehingga dia tahu mengapa orang ingin bunuh diri. 

Selama ini mungkin dia hanya melihat klien kliennya, membaca pikiran mereka dan mempermainkan mereka. Tapi sekarang, aku lah yang akan mempermainkan pikirannya dan menghancurkan kepercayaan dirinya hingga berkeping keping. Aku tidak tahu sampai kapan ini akan berlangsung. Tetapi yang jelas tidak akan berakhir dalam waktu singkat. 

*****

Malam itu seorang pelayan menuju kamar Cathy dan memberi dia kabar dari Leo. 

“Tuan Leo mengatakan, bahwa beliau berubah pikiran, beliau tidak jadi mengajak anda pergi ke pesta, melainkan makan malam di rumah saja,” 

Cathy mendongak dan berkata, “ Sampaikan pada tuan mu yang gila itu, bahwa kau tidak berminat makan malam dengannya,” 

“Tapi Nona, mohon jangan persulit pekerjaan saya, saya hanya diperintah. Jika saya gagal mengajak anda ke ruang makan, maka saya bisa mendapatkan hukuman,” 

“Itu urusanmu ! Katakan saja pada Tuanmu, aku tidak sudi makan malam bersamanya,” 

Pelayan itu pun pergi dan menyampaikan pada Leo pesan dari Cathy. Sudah dapat ditebak apa yang terjadi, Serta merta Leo langsung berdiri dari kursi makannya dan berjalan dengan langkah tegap dan tidak sabar menuju ke kamar Cathy. 

Sesampainya di kamar Cathy, tanpa mengetuk pintu leo langsung mendobrak pintu itu dengan keras dan berkata, “ Buka! Atau aku tendang dan kau aku hukum lagi seperti kemarin. Cepat Buka!” 

Karena tidak ingin menerima pukulan lagi, Cathy membuka pintu kamarnya. 

“Apa mau mu Leo? Aku tidak sudi makan berdua denganmu!” 

Tanpa babibu, dengan sekali mengulurkan tangan, Leo menjambak rambut Cathy dan menyeretnya keluar dari kamar. Cathy menjerit kesakitan.

“Leo sakit, lepaskan aku,”

“Siapa yang bertanya padamu kau mau makan malam denganku atau tidak. Kau disini hanyalah propertyku kau milikku yang bisa aku mainkan sesuka hatiku, kita sudah ada kontrak untuk itu, Paham!” ujar Leo sambil menjambak dan menyeret Cathy menuju ruang makan. 

Sesampainya di sana , betapa terkejutnya Cathy, ternyata mereka tidak sendiri. Ada seorang wanita cantik dan sexy yang sudah duduk di meja makan seperti menanti dirinya dan leo untuk makan bersama. 

Leo menghempaskan Cathy ke meja makan dan memaksanya duduk.

“Duduk! ” teriak leo dengan kasar. 

Seorang pelayan segera menyiapkan hidangan untuk Cathy dan menaruh di atas piringnya. 

“Silahkan nyonya,” 

Lalu Leo berbicara pada wanita yang saat ini ada di kursi seberang Cathy. 

“Perkenalkan ini istriku. Tapi kau tidak perlu khawatir, dia tidak akan pernah cemburu dengan kehadiranmu. Justru aku ingin kalian saling kenal.” 

Wanita itu mengulurkan tangannya pada Cathy dan berkata, “Salam kenal nyonya, namaku Ana, senang berkenalan dengan anda.” 

Cathy menyambut tangan wanita itu dan menyebutkan namanya,”Cathy” 

Makan malam berjalan dengan canggung, dan Cathy tidak berani lagi membantah, dia takut dirinya akan mendapat siksaan yang lebih pedih. 

Tak lama kemudian, Leo mengajak Ana masuk ke dalam kamarnya yang ada di dekat kamar tamu. Hati Cathy terasa hancur, apakah dia harus menyaksikan pengkhianatan leo? 

Setelah beberapa saat di dalam tiba tiba leo menyeret Cathy untuk masuk ke dalam ruangan itu, Sehingga praktis ada 3 orang di dalam kamar tidur itu, Cathy, leo dan Ana. 

Kemudian Leo mendekati Cathy dan memintanya berganti baju tidur, Cathay merasa heran, sekaligus merinding, dalam batinnya dia berkata,”Kegilaan apa lagi yang akan leo lakukan padanya”

Setelah Cathy memakai pakaian tidur dari satin tipis itu, Leo memerintahkannya untuk berbaring di atas Ranjang.

“ Naik ! “ perintahnya pada Cathy begitu mengintimidasi. 

Cathy pun naik ke atas ranjang. Tak lama kemudia Leo memborgol kedua tangan Cathy pada tiang tempat tidur. Dengan sendirinya, Cathy ketakutan dan mulai berteriak. 

“Lepaskan aku leo.” teriak cathy sambil meronta ronta. 

“Diam kau wanita jalang!” teriak Leo Balik

Lalu dia juga memborgol kedua kaki Cathy dengan Borgol yang terlihat aneh. Borgol itu makin Cathy bergerak, Makin lebar kakinya akan terbuka.

“Teruslah bergerak, kakimu akan makin lebar tertarik bodoh!” 

Cathy menyadarinya lalu mulai diam dan tenang. Lalu Leo menghampirinya dan menciumnya dengan kasar lalu meremas dadanya dan memainkan puncaknya sehingga membuat Cathy menggeliat tapi tidak bisa lepas. 

Lalu Leo memainkan lembah  basah  Cathy yang sudah terenggang Lebar karena efek borgol pada kaki. Cathy menangis namun tidak bisa melawan reaksi tubuhnya akibat permainan brutal leo. Sehingga Cathy pun terhantam pelepasan dengan sangat dahsyat. 

Setelah Leo puas memainkan tubuh Cathy, sekarang Cathy yang harus melihat bagaimana permainan leo dengan Ana. 

Cathy menangis dan menjerit, “ Kalian gila, gila…”

Cathy memejamkan matanya dan menangis sepanjang malam melihat betapa Leo orang yang dia pikir mencintainya tega berbuat kejam dan tidak masuk akal seperti malam itu. Jiwa Cathy benar benar terguncang sehingga dia tidak tahu apa yang harus dipikirkannya selain ingin segera pergi dari kamar jahanam itu. 

****

1
rucee
Leo kamu akan menyesall
Leona Night: Semoga tidak terlambat ya bestie/Heart/
total 1 replies
rucee
kasian cathy
rucee
lanjutt thorr penasaran gimana selanjutnya
rucee
lanjut dong Thor😭😭
Leona Night: besok pagi saya upload. Terimakasih supportnya/Heart/
total 1 replies
rucee
lanjutt thorr
rucee
sumpah novelnya baguss bgttt
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
aku suka,, semangat y kkak..
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
Khanifah Ani
menarik
Leona Night: like and vote ya bestie, terimakasih
total 1 replies
OBES20
suka
Leona Night: kasih bintang ya bestie/Heart/
total 1 replies
FANTASTIS
sesuai janji like and follow
Leona Night: Terimakasih /Heart//Good/
total 1 replies
范妮·廉姆
menarik....
semangat
Leona Night: Terimakasih sayang/Heart//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!