Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.16
Setelah selesai mandi dan sholat , satria kini berjalan bersama teman teman nya menuju ke arah balai desa untuk mengetahui apa maksud dari ucapan mang Tejo tadi.
"Pak kades aneh ya sekarang ucap Wendi.
"Gue kira gue aja yang ngerasa janggal ternyata kalian juga ucap Caca.
"Pak kades sering hilang hilang gitu ,gue rasa jadi kepala desa ga sesibuk itu deh ucap Mita.
"Udah kita buruan ke sana liat apa yang akan terjadi kenapa di kumpulkan secara mendadak seperti ini ucap Wendi.
Akhirnya mereka sampai dan ternyata sudah banyak orang yang berkumpul di aula balai desa.
Banyak ibu ibu dan bapak bapak serta orang yang lebih tau yang ikut berkumpul bersama.
"Permisi pak ada apa ya ini tanya Satria yang duduk disebelah bapak bapak.
"Bapak juga ga tau mas ,kayak nya ada pengumuman dari pak kades deh.
"Kok tumben dikumpulkan malam malam begini ya ucap gio yang heran.
"Udah kita liat aja apa yang terjadi ucap Wendi.
"Assalamualaikum para warga desa mati ucap pak kades yang berdiri tegak di depan aula balai desa.
Tempat nya memang sedikit kumuh ,tetapi lapangan nya luas , banyak anak anak yang bermain saat sore hari di aula balai desa.
"Saya kumpulkan disini karena ada hal penting untuk kalian semua.
"Saya membuat keputusan bahwa saya dan sesepuh disini akan melakukan sebuah ritual malam ini bersama dengan kalian semua ucap pak kades.
"Ritual ? Apa maksud pak kades ucap mbok Marni.
"Ritual penyembahan roh nenek moyang ucap nya dengan tegas.
"Deg"
Semua warga yang berada disana terkejut saat mendengar ucapan pak kades yang tak masuk akal ini.
"Kenapa harus ritual seperti itu pak, bukan nya itu musyrik ucap Satria yang ikut berbicara.
"Tidak ada yang musyrik anak muda, kau belum tau banyak tentang desa ini ,setuju atau tidak kalian tak bisa menolak nya ucap pak kades dengan tegas.
Sesepuh saat ini berada di desa sebelah mengurus hal penting disana jadi tak terlihat sama sekali oleh satria dan teman teman nya.
"makin hari makin aneh pak kades ucap Caca.
"Udah lah ikutin aja , mungkin pak kades mencoba melindungi kita semua kan , selama ini dia juga yang banyak membantu kita ucap Mita.
Ritual diselenggarakan dengan raut wajah yang berbeda disetiap warga.
Ada yang menerima dan ada yang menolak, tapi mau tak mau mereka tetap melakukan nya atas desakan pak kades.
"Baiklah mulai ucap pak kades dengan senyum mengembang.
Mereka duduk dengan kaki bersilah, didepan mereka masing masing ada kemeyan.
Dan diringi mantra yang diucapkan oleh pak kades.
Setelah beberapa menit orang orang mulai mengikuti gerakan pak kades dan membaca mantra kuno, tetapi mereka tak tau apa isi mantra tersebut.
Begitu juga dengan gio yang ikut merapalkan mantra nya seolah olah dikendalikan oleh orang lain.
"Sutt ca ucap Mita yang berbisik.
",Liat gio kok bisa hapal dan fokus gitu sih, gue takut ini yuk kabur ucap nya dengan raut wajah ketakutan.
Untung aja satria , Wendi , Caca dan Mita tak fokus sehingga kesadaran mereka masih sepenuh nya normal.
Tetapi liat para warga mulai histeris dan juga temen nya gio mulai histeris membaca kalimat demi kalimat tersebut.