adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Elena berulah
Mobil Devin sampai di rumah Adinda
mereka masuk ke rumah dan Devin duduk di sofa ruang keluarga lalu menyalakan televi
" mas aku bersih-bersih dulu ya, habis itu kita makan bareng " ucap Dinda dan Devin mengangguk
Dinda melenggang masuk. Sebelum naik ke atas Dinda ke dapur untuk menemui bi Ani
" bi... Hari masak untuk makan malam kan? " tanya Dinda
" masak non tinggal bibi panaskan saja " kata bi Ani
" ya sudah panaskan sekarang ya bi, nanti setelah mandi saya makan bersama mereka mas Devin tolong di siapkan ya Bi " kata Dinda
" baik non " ucap bibi
" makasih ya Bi ?" kata dinda
tak berapa lama dinda sudah kembali
" mas... makan yuk " ajak dinda
" ayo " lalu mereka berjalan menuju meja makan
dengan cekatan dinda mengambilkan makanan untuk Devin
" ini mas " ucap dinda
" terimakasih sayang " ucap Devin
Mereka makan berdua dengan sesekali berbincang
setelah makan malam Devin mengajarkan sedikit cara menggunakan smartphone yang barusan ia beli untuk Dinda dan setelah itu ia pamit pulang
" sebenernya aku malas pulang tapi takut jadi fitnah " kata Devin
" makanya cepetan halalin aku " goda Dinda
" aku mau bilang sama mama pernikahan kita di majukan saja" ucap Devin
" ehh... Jangan dong, mama sudah mempersiapkan segala nya jangan kamu kacau kan " ucap Dinda
" sabar aja, kalau sudah waktunya aku pasti jadi milikmu " kata dinda
" ya sudah aku pulang dulu, langsung istirahat ya " ucap Devin.
" iya mas, kamu juga ya dan hati-hati di jalan " kata Dinda
Mobil Devin melaju meninggalkan rumah Dinda
...
Pagi hari
Hari ini adalah hari libur Dinda masih bergulung dengan selimutnya
ia sengaja bangun siang Karena usai subuh tadi ia tidur lagi
Kringg-kringg
" hallo " ucap Dinda
" hai istri... Kamu belum bangun? " tanya Devin
" ini baru bangun mas, ada apa? " tanya Dinda
" ga ad apa-apa cuma kangen aja " ucap Devin
" so sweet " ucap Dinda
" mas, nanti siang aku mau ke mall sama Selly dan Mira boleh kan? " tanya Dinda
" boleh tapi awas ga boleh genit " kata Devin
" ngapain sih ke mall ? Tanya Devin
" pengen jalan aja mas me time sama oar ladies, kita mau nyalon " kata Dinda
" oh... Oke sayang " ya udah aku tutup telepon nya ya
sambungan telepon terputus
siang hari Dinda dan kedua sahabatnya sedang berada di sebuah salon terkenal di jakarta
Dinda mewarnai rambutnya dan me lakukan beberapa perawatan wajah sehingga wajah ya semakin glow up
setelah dari salon mereka belanja beberapa stel baju kantor karena Dinda harus selalu terlihat cantik di depan bos nya
Hari sudah sore dan mereka memutuskan untuk pulang karena sudah lelah.
Selly dan Mira lebih dulu pulang dengan taksi online Karena mereka SE arah dan taksinya datang lebih dulu sedangkan taksi yang Dinda pesan belum bergerak juga
Dinda berdiri di depan lobby mall, tak lama ada klakson mobil yang menyapa nya.
" hai din,,, kebetulan ketemu disini, ayo aku antar pulang " ucap angkasa
Ya mobil yang menyapa Dinda adalah mobil angkasa
" ayolah din... Hanya mengantar pulang saja " ucap angkasa
karena merasa tak enak lalu Dinda masuk ke mobil angkasa
" dimana alamat kamu? " ucap angkasa
" Amarilis residen blok 2 nomor 45 " ucap Dinda
" oke " mobil melaju
" aku seneng bisa dekat sama kamu" ucap angkasa
Dinda hanya senyum
" Din... saya benar-benar tertarik sama kamu " ucap angkasa.
" maaf pak angkasa saya sudah pernah bilang kalau saya sudah punya pacar dan kami akan menikah bulan depan " ucap dinda
" siapa pria itu? Devin? " ujar angkasa
Dinda menoleh dari mana angkasa tau kalau calon suaminya adalah bos nya
" iya.. Dan saya mencintai nya " kata Dinda
Angkasa tersenyum jahat " kamu yakin antara Devin dan elena sudah selesai? " tanya angkasa
" mas Devin tidak pernah menerima perjodohan itu dan saya percaya padanya " ucap Dinda
" oke... " angkasa mengangguk-anggukkan kepalanya
mereka telah sampai di rumah Dinda
Dinda turun di depan gerbang ia tak membiarkan angkasa masuk ke rumahnya karena ia tak suka
" terimakasih pak angkasa saya permisi " ucap Dinda
" ya " jawab angkasa singkat
Lalu Dinda masuk ke dalam tanpa menoleh lagi kebelakang
...
Esok hari di kantor telah ramai gosip tentang Adinda yang di sebut sebagai pelakor, perusak pertunangan elena dan Devin
gosip ini muncul karena elena berkoar di media masalah batal nya rencana pernikahan nya dengan CEO Blue light karena adanya orang ketiga yang tidak lain adalah sekertaris CEO tersebut
elena adalah model yang sedang naik daun dan berita mengenai dirinya sedang di cari sekali oleh media, maka dari itu satu kata yang keluar dari mulut elena akan cepat menjadi tranding topik
Semua media memberitakan hal tersebut, di majalah dan televisi acara gosip artis pun di siarkan
Selly menarik tangan Dinda
" sini... Lo udah liat hot news hari ini belom? " tanya Selly dan Dinda menggeleng
" nih Lo liat " suruh Selly dan Dinda membaca berita tentang dirinya yang merebut kekasih orang
Dinda menutup mulutnya dengan tangan
" astaga seheboh itu " ucap Dinda
" pantes aja tadi pas gue Dateng semua orang sinis banget sama gue sel " kata Dinda
" ya iya lah, karena disini posisi Lo yang salah elena sengaja menyudutkan Lo din " kata Selly
" mas Devin udah tau belum ya? Gue harus minta penjelasan mas Devin " kata Dinda
" gue ke atas dulu ya sel " ucap Dinda
" oke " kata Selly
Dinda berjalan menuju meja nya dan menaruh tas nya disana lalu beranjak ke ruangan Devin
Devin sedang duduk kursi CEO kaget karena Dinda masuk tanpa mengetuk pintu
" ada apa sayang, kenapa muka kamu kesel gitu? " tanya Devin
" liat ini, apa maksudnya? Dan baca komentar mereka tentang aku " Dinda menunjukan akun sosial media elena dan beberapa komentar yang mengatakan dirinya wanita murahan yang mengandalkan tampang dan menjual badan untuk menggoda bos nya
" kurang ajar si elena, beraninya dia berbuat seperti ini " ucap Devin geram
kemudian Devin menghubungi Doni
" hallo don, Lo udah liat berita pagi ini? " tanya Devin
" iya tau dan gue lagi berusaha take down berita nya " kata Doni
" bagus jangan sampai tersebar ke partner-2 kita "
Devin memutus teleponnya
" pantas saja waktu aku masuk kantor semua orang menatapku sinis seperti aku ini seorang penjahat" kata Dinda menangis
" kamu tenang ya sayang aku akan bereskan semua nya " kata Devin
" sekarang gimana coba? Aku malu mas, mereka semua pasti menganggap ku buruk " ucap Dinda
" iya aku faham perasaan kamu, sabar sebentar ya " ucap Devin sambil memeluk Dinda
" aku harus adakan konferensi pers untuk menjelaskan semua ini " ucap Devin
" don keruangan ku sekarang " ucap Devin melalui interkom
Tak lama Doni tiba di ruangan Devin
" ada apa vin? " tanya Doni
" kaya nya kita harus adakan konferensi pers, persiapkan semuanya don " titah Devin
" baik " lalu Doni berlalu keluar
" kamu temani aku konferensi pers ya " ucap nya pada Dinda dan Dinda mengangguk
lope lope dah