Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
Perusahaan Megatech.
Hari senin menurut sebagian orang adalah hari yang paling menyebalkan, dan itu pun berlaku bagi Kejora. Sudah dari pagi, moodnya terasa sangat buruk. Karena harus memulai pekerjaan, dengan membersihkan seluruh kaca bagian dalam gedung yang ada di lantai delapan. Bersama dengan Rian, yang merupakan office boy satu ruang dengannya. Kejora mulai mengelap kaca dengan alat kebersihan yang di bawanya. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam membersihkan kaca, hanya saja pekerjaan itu sedikit membuatnya kesulitan dengan tinggi tubuhnya yang tidak seberapa.
"Bisa tidak?" tanya Rian, saat melihat Kejora yang sedang kesulitan menaiki tangga.
"Bisa, hanya saja aku sedikit takut." Jawab Kejora.
"Tunggu, biar aku saja!" Rian menyuruh Kejora turun dari tangga, dan menggantikannya untuk membersihkan kaca. Setelah selesai ia pun langsung turun kembali.
"Wah, terima kasih Rian." Ucap Kejora, dengan tersenyum manis. "Kalau begitu, semuanya tolong kau yang membersihkannya! Hehehe."
"Kau itu ... " Rian menggelengkan kepadanya. "Kalau aku yang mengerjakan semuanya, otomatis gajimu untukku." Canda Rian, mengacak-acak rambut Kejora dengan gemas.
"Ehem ... " Suara berdeham yang sangat keras, membuat Kejora dan Rian terkejut. Mereka serentak membalikkan tubuhnya.
"Ini kantor .. ! Bukan tempat untuk berpacaran!" Mars berkata dengan tegas, tanpa menatap dua karyawannya.
"Ma-maaf, tuan ... " Ucap Rian dan Kejora, secara bersamaan sambil menundukkan kepalanya.
"Sekali lagi aku melihat kalian berpacaran, di saat jam kerja. Aku tidak akan segan-segan memberikan hukuman pada kalian!" Setelah mengeluarkan ultimatum, Mars berlalu pergi menuju ruangannya.
Tom yang berada di belakang tuan Mars, menatap kearah Kejora dan office Boy yang ada disebelahnya. Lalu kembali jalan mengikuti tuan Mars.
"Ya ampun, itu orang buta apa ya? Masa kita dibilang pacaran?" Kejora mendengus kesal.
Rian hanya tertawa kecil, mendengarkan gerutuan Kejora.
"Cepat kita bersihkan kacanya!"
Rian dan Kejora mulai kembali bekerja, dengan tugasnya masing-masing.
"Rian, kau dipanggil oleh Ibu Nadya." Seru Tari.
"Ada apa, ya?" tanya Rian.
"Mana aku tahu." Tari mengangkat kedua bahunya.
"Em, kalau gitu aku pergi dulu." Rian segera beranjak dari tempat itu.
Kejora dan Tari saling menatap, sambil tertawa secara bersamaan. Mereka tahu betul, kalau Ibu Nadya sudah memanggil Rian. Pasti teman mereka itu akan di suruh ke sana ke mari, tanpa henti. Karena itu juga yang mereka alami, jika sudah berada di ruangan Ibu Nadya. Terlebih lagi jika Kejora yang dipanggil, bisa habis-habisan Ibu Nadya mengerjainya.
"Tari, tolong pegang tangganya! Aku ingin membersihkan kaca." Karena tidak ada Rian, mau tidak mau Kejora yang membersihkannya kaca itu sendiri.
"Oke ... !" Tari memegang tangga tersebut dengan erat, padahal tangga itu tanpa di pegang pun akan kokoh berdiri.
Setelah melihat Tari memegang tangga, Kejora segera naik dengan membawa alat kebersihan ditangannya.
"Tari, cepat kau antar dokumen ini keruangan Pak Toni! Karena dokumen ini sudah di tunggu ... !" Salah satu karyawati, memberikan dokumen tersebut pada Tari.
"Baik, Bu." Tari mengambil dokumen tersebut, lalu menatap ke arah Kejora. "Bagaimana? Apa kau sudah selesai?"
"Belum ... " Sahut Kejora dari atas. "Kau pergi saja! Aku tidak papa."
"Benar kau tidak papa?" tanya Tari, dengan cemas. Karena tahu betul, Kejora itu orang yang sangat ceroboh.
"Aku tidak papa, pergilah!" Kejora yang tengah konsentrasi membersihkan kaca, tidak menatap kearah Tari sama sekali.
"Baiklah, aku pergi dulu." Tari segera berjalan menuju ruang Pak Toni.
Beberapa menit kemudian, Kejora yang sudah selesai dengan pekerjaannya. Mulai melangkahkan kakinya, hendak turun dari tangga. Saat kakinya hendak menuruni tangga yang lumayan tinggi itu, entah mengapa kakinya terpeleset hingga membuat tubuhnya terjatuh ke bawah.
"Ahh .... " Teriak Kejora, yang sudah pasrah saat dirinya terjatuh. "Kok tidak sakit!" Kejora yang jatuh dengan terduduk, justru tidak merasakan sakit sedikitpun. "Kenapa empuk?" Kejora mengangkat pantatnya, lalu menjatuhkannya kembali. "Empuk ... !" seloroh Kejora. Mengulangi lagi mengangkat pantatnya, dan menjatuhkannya lagi dengan keras.
"Aww ... berani kau duduk di tubuhku!"
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁