Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 - Pelelangan
Xiao Ming tentu saja berhasil menundukkan Pedang Bintang Surgawi dengan mudah , mungkin karena Pedang Bintang Surgawi merasakan ikatan yang mereka miliki sebelumnya.
Setelah semuanya terjadi begitu saja , hampir tidak ada perubahan di tubuh Xiao Ming sejak disambar petir tadi. Dia hanya merasa bahwa seluruh meridian nya terbuka lebih lebar sehingga aliran Qi nya lebih lancar daripada biasanya.
Ini mungkin adalah sebuah berkah di balik bencana, tapi jika dia mengambil Pedang Bintang Surgawi saja sudah dapat memanggil Petir Surgawi maka takutnya langkah selanjutnya saat dia naik tahapan maka tidak akan mudah.
Petir Surgawi muncul ketika seseorang memiliki tingkat kultivasi yang mengancam Langit sehingga Surga mengirimkan ujian untuk kualifikasi orang ini apakah layak atau tidak untuk naik tahapan dan mencapai tahapan yang lebih tinggi.
Tapi, jika gagal maka akibatnya banyak, bisa jadi tidak akan ada kemajuan kultivasi atau bahkan menjadi catat seumur hidup karena kultivasi nya menjadi lumpuh tapi yang paling parah mungkin akan menyebabkan kehilangan nyawa.
Ketika seseorang berada di tahap yang sangat tinggi, maka Surga tidak akan mengirimkan Petir Surgawi lagi melainkan Bencana Surgawi yang merupakan tingkat lanjut dari Petir Surgawi.
Xiao Ming mungkin akan mengalaminya lebih awal karena ketika dia memegang Pedang Bintang Surgawi saja sudah berhasil mengancam Langit.
Dia yang sedang duduk di depan dan berpikir dengan keras tiba tiba melihat Bibinya yang sedang memapah Paman Keduanya.
"Ah-Ming ? Kamu sudah sadar begitu cepat ?" Tanya Xiao Fan terkejut.
"Ah, lukaku tidak terlalu parah Paman. Aku beruntung karena berhasil menghindar dan mendapatkan Pedang Bintang Surgawi. " Jawab Xiao Ming dengan senyum tipis.
"Bagaimana kamu bisa mengetahui nama pedang ini ?" Tanya Xiao Fan tambah terkejut.
Xiao Ming mengutuk dirinya sendiri karena mengatakan sesuatu tanpa berpikir dua kali.
"Aku pernah diberi tahu oleh kakek ketika masih muda dan aku selalu bermimpi untuk melihatnya suatu hari, siapa yang menyangka bahwa ini akan benar benar jatuh ke tanganku. " Ucap Xiao Ming dengan cepat mencari alasan.
"Itu masuk akal, ada pepatah yang mengatakan bahwa anak laki laki ingin menjadi seperti Ayahnya. Kamu termasuk tidak mengecewakan kedua orang tuamu. " Balas Xiao Fan mengangguk dengan wajah bangga.
"Ah-Ming, dimana Ling'er ? Bukankah dia menemanimu tadi ?" Tanya Wan Yifei yang sudah melihat sekelilingnya dari tadi.
"Itu..... Xiao Ling ada di dalam dan sedang beristirahat. Dia tampaknya kelelahan karena merawatku selama beberapa waktu ini tanpa istirahat dan aku tidak tega untuk mengganggunya sehingga aku membiarkan dia untuk beristirahat lebih lama lagi, " Jawab Xiao Ming.
Wan Yifei menganggukkan kepalanya dan tampaknya memang putrinya kelelahan.
"Ah-Ming, sebentar lagi adalah Festival Musim Semi dan akan ada sebuah Pelelangan Tahunan di Pelelangan Emas Surgawi. Itu adalah Pelelangan yang sangat terkenal di antara tiga Kekaisaran dan dikatakan bahwa pemiliknya dekat dengan ketiga Kaisar sehingga cabangnya ada dimana mana. " Ucap Xiao Fan.
Xiao Ming menganggukkan kepalanya, dia memang pernah mendengar tentang Pelelangan Tahunan ini dan setiap tahunnya akan ada benda unik yang akan dilelang.
Tentu saja hal ini menarik perhatiannya, asalkan dia bisa menjadi salah satu orang yang dikirim oleh Klan Xiao untuk mewakili Klan Xiao ke Pelelangan Tahunan maka seharusnya dia akan bisa membeli beberapa benda yang mungkin akan berguna bagi dirinya.
Di sisi lain, Klan Luo sendiri tidak setenang Klan Xiao. Betapa terkejutnya mereka kala melihat bahwa Ketua Klan mereka telah membunuh Utusan Kekaisaran yang terhormat dan keduanya tampak saling menusuk satu sama lain dengan pedang.
Luo Shan yang merupakan Putra berbakat Klan Luo sendiri tidak bisa menahan keringat dingin yang mengalir di dahinya.
"Ayah, jika sampai berita ini tiba di Kekaisaran maka kita pasti akan mati. Bagaimana jika menyembunyikan masalah ini saja ?" Tanya Luo Shan.
Seorang pria paruh baya terlihat tidak kalah panik ketika berdiri di samping Luo Shan, itu adalah Ayah Luo Shan, Luo Jing yang merupakan Putra dari Luo Tingyu.
"Aku pikir itu adalah alasan yang terbaik, selama ini orang orang tidak akan tahu mengenai hal ini. " Jawab Luo Jing.
Luo Shan ini adalah orang yang mengambil tunangan Xiao Ming, kini kedua kakaknya sedang berlatih di Sekte besar dan belum kembali sementara Klannya sedang berada dalam masalah besar.
Mereka tidak tahu bahwa Klan Xiao telah mengantisipasi tindakan ini sehingga mereka mengutus seorang murid Klan Xiao untuk mengantar surat menuju Kekaisaran dan mengirimkan beberapa surat kepada Utusan Kekaisaran terdekat menggunakan merpati.
Menjelaskan tentang kesulitan Klan Xiao yang ditekan oleh Klan Luo dan juga tentang masalah Utusan Huo yang menghilang di Kota Yunhe dengan posisi terakhir menginap di Klan Luo.
Pada saat ini, Klan Luo juga tidak memiliki jalan keluar lagi. Siapa yang menyuruh mereka untuk mencoba menyuap Huo Jing untuk membunuh Klan Xiao.
Sekarang, hutang lama dan baru telah dibayarkan dengan lunas. Mereka semua akan menemani jiwa kesepian Xiao Ming di alam kematian.
Semua orang yang menyudutkan Xiao Ming yang asli perlahan lahan telah meninggal mulai dari Zhao Liang dan Zhao Yang lalu tinggal Klan Luo.
Sayang sekali karena Huo Jing tidak sengaja melibatkan diri ke dalam dendam berdarah ini sehingga menjadi salah satu korban.
Xiao Ming memejamkan matanya dan menghapus semua pemikirannya lalu memikirkan dengan Pelelangan Emas Surgawi yang akan dilakukan dalam tiga hari.
Berdasarkan informasi yang diberikan maka akan ada sebuah Pil Legendaris bernama Pil Pemurnian Jiwa yang mampu untuk membuang semua kotoran di dalam tubuh sehingga dikatakan bahwa aliran Qi akan meningkat dan kekuatan kultivasi juga akan meningkat.
Sehingga Klan Xiao mengingkari Pil ini sehingga dia harus berusaha untuk mendapatkannya , Xiao Fan memberikannya 10.000 emas, itu tentu saja bukan angka yang sedikit terutama bagi Klan di Kota kecil seperti mereka.
Xiao Ming sendiri penasaran apakah ada benda yang menarik minatnya, berdasarkan dengan hasil rampasan nya dari Huo Jing dan Luo Tingyu maka dia berhasil mengumpulkan sekitar 2.100 Emas dan beberapa jenis harta lain yang bisa dia gunakan untuk membeli barang di Pelelangan.
Dia tidak datang sendirian untuk mewakili Klan Xiao melainkan juga ditemani oleh Xiao Ling, dan beberapa murid Klan Xiao lainnya yang masih muda untuk melihat lihat dan menambah pengalaman sementara Xiao Fan sendiri tidak bisa pergi karena akan menjaga Klan Xiao selagi Xiao Ming pergi. Pada dasarnya, posisi penjaga Klan tidak boleh dibiarkan kosong begitu saja tanpa pengawasan.
Selain itu, Xiao Ming tidak hanya membawa murid Klan Xiao dan sepupunya melainkan juga mengajak Lily, Huashu dan Ming'er untuk pergi bersama sama dengannya ke Pelelangan Emas Surgawi.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊
😁