NovelToon NovelToon
Defying Heaven

Defying Heaven

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Made Budiarsa

Anak itu tumbuh di keluarga kaya. Dia mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan segala macam hal-hal yang penting bagi orang kaya. Namun, dia terlalu fokus pada semua itu. Anak itu tumbuh menjadi orang egois, dia merasa tidak pernah bantuan orang lain, uang bisa melakukan segalanya. namun suatu ketika ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan, dia tinggal sendiri bersama para bawahannya, tapi ketika dia sakit, seluruh hartanya di curi dan semua bawahannya meninggalkannya. dalam keadaan menderita dia terbaring di rumah sakit, tanpa keluarga dan istri. dia baru menyadari pentingnya seorang istri, dan keluarganya. meninggal dalam penyesalan dan bereinkarnasi di Dunia lain. Dunia yang unik dan penuh dengan kultivasi. di sini dia akan berjuang demi kehidupan yang layak dan berdiri di puncak kultivasi.

Namun dia tidak punya akar spiritual, bagaimana dia bisa berdiri di puncak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Made Budiarsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa aku harus meminta pertimbanganmu?

Zombie besar itu mulai melangkah mendekat dan setiap langkahnya membawa getaran.

Xiao Li semakin ketakutan. Tapi Wang Qixuan melambaikan tangannya. Pedangnya terlepas lalu berputar, terbelah menjadi tiga pedang yang sama. Tidak lama kemudian tiga pedang itu di selimuti cahaya. Setelah memperhatikannya, itu bukan cahaya tapi api! Api itu berwarna merah, biru dan hijau, menyala-nyala.

Wang Qixuan menunjuk ke depan. Dengan cepat tiga pedang itu melesat.

Saat melihatnya, alis Zhou Wu terangkat. Dia familiar dengannya. Lalu tersentak. Wajahnya sedikit berubah.

Zombie itu meraung. Ketika mengangkat tangannya muncul pedang besar, mengayunkan ke depan. Hempasan angin yang kuat muncul. Xiao Li terdorong mundur lagi. Angin itu membuatnya terluka dan sesak di dada.

Wang Qixuan mengangkat tangannya dan menyebarkan jari-jarinya. Dengan cepat, tiga pedang itu berhenti dan bercahaya. Tiba-tiba tiga cahaya itu menyatu dan menjadi api warna-warni, meledak! menimbulkan gelombang kejut.

Zombie itu terbakar. Pedang di tangannya hancur. Dia berteriak kesakitan dan perlahan-lahan lenyap.

Xiao Li kagum melihatnya. Ternyata Wang Qixuan masih unggul!

Wajah Zhou Wu tidak sedap di pandang. Dia mengeluarkan kipas di tangan kirinya, mengipas-ngipasi wajahnya. Di tangan kanannya ada kompas. Jarumnya bergerak-gerak tidak beraturan. Tanggal berapa sekarang? Dia tidak tahu, tapi melihat jarum kompasnya dia tahu nasib buruk akan menimpanya. Zhou Wu tidak percaya sebelumnya tapi sekarang dia percaya. “Tanggal berapa?”

“Tanggal tiga, purnama ketujuh tahun ini.” Wang Qixuan menjawab dengan tenang.

Zhou Wu menghela nafas. “Jadi begitu...”

Itu adalah ramalan kematiannya. Kedua orang tuanya melahirkannya dengan umur pendek. Jadi sekarang adalah waktunya. Dia tidak berhasil menikah dan mendapatkan kebahagiaan, tapi setidaknya dia berhasil melakukan apa yang keluarga sebelumnya tidak bisa lakukan.

Kemudian jarum kompas semakin bergerak cepat dan lebih cepat. Lalu tiba-tiba berhenti. Suara lonceng berbunyi menandakan tengah malam. Tubuh Zhou Wu mulai memudar menjadi butiran-butiran debu. Jelas ada ekspresi enggan untuk berpisah tapi dia tidak bisa melakukannya.

Xiao Li bingung dengan kejadian itu. Dia penasaran dan mendekat. “Kakak Wang, apa yang terjadi?”

“Setiap tindakan ada risiko yang di ambil. Keluarga Zhou melakukan ritual terlarang untuk melahirkan seorang anak. Jika mereka gagal menikahinya sebelum waktu di tentukan maka anak itu akan mati. Setiap orang tidak akan mau menikahi putri mereka dengan orang sepertinya, karena itu akan mengantarkannya kepada kematian. Ayo kita pergi.”

Tiba-tiba mereka kembali ke dalam gua yang gelap.

Xiao Li menatap Nona Yuan. “Bagaimana dengannya?”

“Biarkan saja.”

Xiao Li memandangnya lagi. Nona Yuan cantik. Dia lalu berpaling dan mengikuti Wang Qixuan, tapi tanpa sengaja melihat Boneka Voodoo Zhou Wu yang tertinggal. Dia ragu-ragu tapi memilih mengambilnya. Memperhatikan sekitarnya, tidak ada kompas dan kipasnya. Di mana itu? Xiao Li penasaran dengan benda-benda itu, tapi sepertinya benda-benda itu ikut melebur.

Ketika mereka tiba di atas, seorang gadis pelayan masih berdiri dengan tatapan kosong. Wang Qixuan mengeluarkan ramuannya dan perlahan-lahan kehidupan di mata gadis itu kembali muncul. Dia terkejut. “Nona peri!”

Wang Qixuan mengangguk. “Sudah selesai.” Dia tidak berkata apa pun lagi dan melangkah pergi.

Xiao Li pikir, gadis pelayan itu ada hubungan dengan boneka Voodoo di tangannya tapi itu tidak beraksi dan sepertinya Boneka itu bisa di pakainya. Xiao Li tidak bisa berkultivasi, tapi dia berharap bisa menggunakan sihir atau semacamnya.

Tiba di luar udara sangat dingin dan menusuk. Xiao Li kelelahan.

Wang Qixuan melambaikan tangannya dan pedang terbangnya muncul. Dia melompat. “Naiklah.”

Xiao Li tiba-tiba gembira. Dia dapat merasakan bagaimana rasanya terbang. Melompat kegirangan dan mereka terbang secepat kilat.

...****************...

...****************...

Tidak seperti yang Xiao Li bayangkan, terbang di atas pedang terbang membuatnya pusing dan mual-mual. Dia kemasukan angin dan terhuyung-huyung. Kecepatan pedang Wang Qixuan terlalu cepat dan mematikan. Wang Qixuan memperhatikannya sebentar lalu berjalan masuk.

Xiao Li langsung ke kamarnya. Dia merebahkan diri. Tidur sebentar dan ingin bangun tapi dia terlanjur tidur.

Di luar Kakek Wang Qixuan berdiri. Dia mengisap tembakaunya dan asap mengepul ke langit. Sedikit memejamkan matanya, sepertinya dia sangat menikmatinya.

Wang Qixuan sudah duduk di atas atap. Dengan kultivasinya, udara dingin tidak mempengaruhinya. Namun Han Fu birunya tentu saja bergelombang-gelombang tertiup angin. Dari jaraknya dia dapat melihat keindahan kota dan lampu-lampu yang perlahan-lahan di matikan.

Kakek Wang menghembuskan beberapa kali asapnya lalu bertanya, “Bagaimana?”

“Tidak buruk,” Wang Qixuan berkata rendah tapi seorang peri memiliki pendengaran yang sangat tajam. “Dia berasal dari keluarga Zhou. Sedikit kesulitan tapi pemuda itu tidak mendapatkan dukungan langit. Aku tidak tahu apa karena dia benar-benar di tentang atau aku mendapatkan keberuntungan bantuan langit.”

“Langit terlalu misterius. Kita berada di lapisan paling bawah. Hanya peri-peri abadi yang berhasil naik bisa mengetahuinya. Apa kau tidak tertarik pada rahasia Langit?”

“Di duniaku ada banyak dewa dan dewi. Sepertinya kehadiranku di dunia ini ada kaitannya dengan dewa.”

“Mungkin saja.” Kakek Wang menghisap rokoknya dan mengubah topik, “Bagaimana dengan api itu?”

“Aku menggunakannya tadi. Api surgawi benar-benar kuat, tapi terlalu sulit untuk dikendalikan.”

“Kamu akan terbiasa.”

...****************...

...****************...

Pada ke-esokan harinya, Xiao Li terlalu bersemangat. Dia bangun pagi-pagi sekali dan mengeluarkan boneka Voodoo. Memperhatikannya ada energi hitam samar-samar muncul. Dia ragu-ragu apa bisa menggunakannya atau tidak. Xiao Li tidak bisa berkultivasi, tapi mungkin bisa yang lainnya. Pertama-tama, cari tahu informasi tentang akar spiritual palsu kemudian tentang sihir Voodoo ini. Dia semakin tertarik dengannya.

Menyimpan baik-baik, dia kemudian membantu kakek Wang mempersiapkan makanan kemudian berlatih hingga siang harinya. Angin di bukit selalu kencang dan rumput alang-alang putih yang panjang bergoyang-goyang lembut. Itu tidak bersuara tapi pohon-pohon Cemara mengeluarkan suara khas.

Xiao Li menikmatinya sembari duduk dan kakek Wang berdiri sambil memegang rokoknya.

“Akar spiritual palsu, hanya sedikit orang yang bisa memilikinya, tapi itu tidak bisa berkembang jauh.”

“Apa ada cara lain untuk mengembangkan kultivasi?”

“Belum ada, tapi cepat atau lambat kita akan mengetahuinya.”

Percakapan itu singkat dan Xiao Li kecewa. Dia tidak menemukannya. Dia akan mencari tahu sendiri semuanya. Xiao Li juga tahu, semakin dia menuntut semakin dia harus cepat-cepat menikah. Wang Qixuan terlalu dingin, jadi dia tidak mau menikah dengannya.

Waktu berlalu dan sore akhirnya tiba. Xiao Li kelelahan tapi dia tidak punya pilihan. Mengambil boneka Voodoo dan beberapa uang dia lalu keluar.

Ketika itu ada tiga cahaya melesat ke langit dan membuat awan-awan terbelah membentuk garis yang indah. Xiao Li tidak dapat memperhatikannya, tapi dia tahu itu seorang peri abadi. Mengikuti jejaknya, tiga peri itu terbang seperti roket. Xiao berteriak memanggilnya sembari melambaikan tangannya. Kehidupan masa kecil sebelumnya membuatnya seperti itu. Dia sering melambaikan tangannya untuk benda-benda langit yang bergerak, berharap mereka menjatuhkan hadiah untuknya.

Tiga peri abadi itu menyadarinya. Mereka sedikit meliriknya lalu mengabaikannya. Hanya orang biasa. Di mata mereka orang seperti Xiao Li tidak layak di perhatikan. Mereka hanya perlu sedikit menggerakkan jarinya dan mahkluk fana seperti Xiao Li akan mati. Ada urusan yang lebih penting dari pada memperhatikannya. Dengan cepat mereka terbang dan menghilang.

Xiao Li jelas tidak berharap banyak. Dia lalu menuruni tangga dan pada saat itulah pemuda kemarin berpapasan dengannya. Tatapan intens dan bersamaan dengan kebencian muncul dari pemuda itu.

Xiao Li jelas merasakannya. Dia sedikit penasaran tapi mengabaikannya. Dia telah banyak menerima tatapan seperti itu sebelumnya.

Pemuda itu merasa kesal dengan ketenangannya.

Ketika melewati Xiao Li, dia berkata, “Jangan pernah mendekati Senior Wang!”

Xiao Li terdiam dan menatapnya.

“Dia hanya milikku! Kau tidak layak mendapatkannya!”

Xiao Li terkejut. Dia jelas tidak ingin merebutnya atau bahkan mendapatkan cintanya. Pemuda itu mungkin salah paham, tapi Xiao Li berkata, “Terserah kau, tidak ada hubungannya denganku.”

Xiao Li berbalik dan berjalan lagi.

Tapi pemuda itu tidak menerimanya dan mengertakkan giginya. Dia melambaikan tangannya dan berseru, “Aku seorang peri! Berani-beraninya kau mengabaikanku!!”

Pedang melesat dan sebelum Xiao Li sadari lengan kanannya tergores. Ada rasa perih dan darah menetes. Dia terkejut dan memandang pemuda itu. “Kenapa kau menggunakan kekerasan?”

“Apa aku harus meminta pertimbanganmu?”

1
Yurika23
mampir ya thor
James Silaban
cerita bagus, tapi sayang lambat up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!