Hai semua, Cerita ini berawal dari pesantren yang di daerah Jawa Barat. Ada anak remaja yang bernama ZAFAR ia memiliki mata yang begitu bagus, wajah tampan, tinggi dan bisa di bilang begitu sempurna, banyak yang menyukai ia tapi ia tidak tertarik. Ada yang membuat ZAFAR tertarik pada seorang gadis yang bernama A'iza Fauziyah ia memiliki wajah cantik, pintar dan bisa di bilang sempurna. Zafar berharap akan menikah dengan A'iza ternyata harap Zafar salah, ia dijodohkan oleh orang tuany dengan seorang gadis yang terkenal nakal dan bar-barnya, membuat Zafar tidak suka sama gadis itu. Namanya Clara Tamara gadis yang begitu nakal dan bar-barnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intannsdh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jendela yang begitu sakit
Sedangkan di bawah Gus Zafar gugup.
"Nak Zafar sudah siap." kata sang ayah Clara, Gus Zafar mengaguk lalu berjabat tangan
"BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, SAYA NIKAHKAN ENGKAU SAUDARA MUHAMMAD ZAFAR DENGAN ANAK SAYA CLARA TAMARA DENGAN MAS KAWIN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT UANG 100 JUTA DAN 3 VILLA YANG BERADA JAKARTA DI BAYAR TUNAI."
"QOBILTU NIKAHAH WATAZWIJAHAA BI MAHRIL MADZUKURI HAALAAN."
Deg!
Gus Zafar melantunkannya dengan satu tarikan nafas dengan lantang dan tegas menggunakan bahasa Arab. Gus Zafar merasa lega karena berhasil mengucapkan ijab kabul.
"Bagaimana para saksi."
"SAH"
"SAH"
Tes!
Air mata Clara jatuh saat dengar kata sah, ia tak menyangka bahwa dirinya telah berganti status sebagai istri. Umi Nisa menuntut Clara untuk turun ke bawah. Sesampai di bawah Clara berjalan menuju kearah Gus Zafar dengan di tuntut umi Nisa.
Gus Zafar tersenyum menatap istrinya yang sangat cantik menggunakan baju pengantin. Gus Zafar terus menatap istrinya, Clara yang mendapat tatapan mata Gus Zafar, ia salting karena Gus Zafar terus-terusan menatapnya.
Clara telah sampai tepat di hadapan suaminya, badannya Clara terasa sangat dingin dan gugup.
"Baik, sekarang cium tangan suami kamu." sang ayah Clara
Sedangkan Clara yang mendengar itu malu malu karena ini pertama kali nya memegang Tangan laki laki, Lalu dia mengambil pelan pelan tangan suami nya tersebut ia mulai cium tangan suami nya, setelah cium tangan lalu Zafar memengang ubun ubun dan membaca kan doa
"Allahuma ini as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaitaha alaihi, wa a'uzubika min syarriha wa syarrima jabaitaha 'alaihi" ucap Zafar
Gus Zafar tersenyum, ia tau kalo sang istrinya gugup. Sepertinya Gus Zafar sudah mulai mencintai Clara, ia kan belajar tentang cinta untuk istrinya dan ia juga tidak akan pernah menyakiti hati istrinya. Gus Zafar sangat bersyukur hari ini.
"jangan gugup istriku." bisik Gus Zafar suara lembut
Clara yang mendengar itu jadi kaget ini pertama kali Gus Zafar lembut, Clara pikir ia lagi mimpi ternyata ini nyata. Gus Zafar masih menatap istrinya, Clara yang merasakan itu risih. Tapi gimana lagi sekarang Gus Zafar suaminya, Clara juga tidak berhak biarkan aja Gus Zafar menatap dirinya.
"Gus Zafar jangan menatap seperti itu, saya jadi malu." ucap Clara
"tidak susah malu istriku, sekarang saya adalah suami kamu jadi gapapa jika saya memandangi istriku yang cantik ini." ucap Gus Zafar yang lembut banget
Mimpi apa Clara Gus Zafar sekarang sangat beda dengan sebelumnya. Tapi ia juga senang Gus Zafar sekarang sudah mencintai dirinya. Ia juga berdoa semoga Gus Zafar melupakan ustadzah A'iza.
Clara pun menangis, ia tidak nyangka akhirnya Clara berhasil membuat Gus Zafar menyukai dirinya. Ia juga bermohon kepada Allah sumpah Gus Zafar mencintai dirinya selamanya.
"kamu jangan nangis ia hari kebahagiaan kita istriku, kamu hari senang hari ini." ucap Gus Zafar yang sambil peluk Clara
umi dan sang bunda pertama kali melihat Gus Zafar berpelukan dengan Clara, sang bunda pun mengambil hp untuk foto mereka berdua, karena ia tau ini adalah momen terlangka.
"Amara, liat lah anak kita berdua, sekarang sudah hidup mandiri. Baru aja saya gendong sekarang sudah hidup mandiri." ucap umi yang nahan nangis
"ya benar kita doakan saja semoga anak kita berdua bahagia selalu dan tidak ada orang ketiga." ucap bunda Clara
"aminn, semoga mereka berdua selalu dalam lindungan Allah." ucap umi
umi dan bunda berjalan menuju Clara dan Gus Zafar. Umi tersenyum ia juga senang melihat sang putra sudah berkeluarga.
"kalo kalian capek boleh ke kamar ya." ucap bunda Clara
"kamar mana bunda, bukannya ada dua kamar dong ya." ucap Clara
"kamar kamu sayang, kalian berdua ke kamar saja. Bunda liat kalian capek." ucap sang bunda
\*\*\*\*\*\*\*\*\*
