NovelToon NovelToon
TEMAN GHAIBKU

TEMAN GHAIBKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: anggara putra

Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.

"Yen dudu kowe, mbok menawe anakmu bakal oleh warisan ilmune mbah buyut"

"kau memiliki aura yang sangat positif, energi mu juga sangat besar. Itulah yang membuat bangsa seperti kami tertarik padamu"

"Aku yakin bahwa suatu saat nanti kau akan menjadi orang yang hebat kelak nanti. Jadi jika kau sudah berada di titik itu, aku minta kunjungi lah aku lagi nantinya" pinta lele truno pada putra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggara putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 bertarung melawan linggo

"Cih kau terlalu percaya diri sura, lihatlah setengah pasukanmu sudah musnah oleh pasukanku, apa yang bisa kau lakukan dengan setengah pasukanmu itu. sementara pasukanku masih utuh" balas panglima siluman ular dengan sombong nya.

"Kau tidak perlu tau apa yang bisa kulakukan dengan sisa pasukanku, urus saja semua pasukanmu untuk menghindar dari serangan ku ini" ucap mahasura dengan telapak tangan yang sudah mengeluarkan percikan api.

"Shut!!"

"Duar!!"

Tiba-tiba saja mahasura melesatkan serangan pada pasukan siluman ular. dan setengah dari mereka yang terkena serangan dari mahasura hancur menjadi kepulan asap hitam.

Sementara setengah dari mereka berhasil selamat karena ada perisai yang melindungi mereka.

Cih siapa yang berani ikut campur dengan urusanku? gumam mahasura.

"Hahahaha... ahahaha"

"Lama kita tidak bertemu mahasura, ternyata kau sudah semakin kuat dari perkiraanku"

Baru juga mereka di kagetkan oleh serangan milik mahasura. kini mereka kembali di buat diam oleh sebuah suara serak berat yang bergema di udara.

"siapa kau, jika kau berani tunjukanlah wujudmu" tantang mahasura.

Sebuah makhluk pun muncul dengan wujud yang berbentuk separuh ular dan separuh lagi manusia.

"Apa kabar sura" tanya makhluk itu yang ternyata adalah pangeran dari siluman ular.

"Linggo, ternyata dalang dari semua ini adalah kau. apa tujuanmu menyerang kerajaan ku?" tanya mahasura pada pangeran siluman ular itu yang ternyata bernama linggo.

"Ku pikir kau sudah tau tujuanku dari anak buah mu, jadi aku tidak perlu menjelaskan nya lagi" jawab linggo.

"Jadi benar tujuanmu menyerang kerajaan ku untuk membawa anakku" tanya mahasura.

"Benar sekali sura, tujuanku kesini untuk membawa anak mu itu. jadi serahkan saja anakmu itu padaku. agar aku tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan kemampuanku buat membunuh mu dan juga seluruh anak buah mu itu" jawab linggo dengan sombong nya.

"Cuih, kau minta anak buahku saja tidak akan ku berikan. apa lagi kau minta anakku, jangan mimpi kau linggo. dan berapa pun kau bawa anak buahmu untuk menghabisiku, aku tidak akan mundur sejengkal pun linggo" balas mahasura.

"Sudah ku duga bahwa kau tidak akan memberikan anakmu begitu saja" balas linggo.

"Maka dari itu ku bawa semua pasukanku untuk membawa anak mu secara paksa" sambung linggo.

"Baiklah kalau begitu mari kita selesaikan ini dan bawa pergi anak kera itu tadakara" ucap linggo pada panglima nya.

Peperangan pun tak terhindarkan. semua pasukan dari kedua belah pihak pun saling serang menyerang. prajurit dengan prajurit, panglima dengan panglima, bahkan linggo dan mahasura pun saling jual beli serangan satu sama lain.

Kondisi di atas gunung itu pun terbilang tidak stabil, jika di lihat dengan mata telanjang. yang terlihat hanyalah sebuah badai yang sangat dasyat di barengi dengan gemuruh nya langit yang menghitam, layaknya akan turun hujan. serta kilatan petir yang menyambar-nyambar.

Keduanya saling serang menyerang sampai banyaknya yang menjadi korban. baik dari pihak mahasura maupun dari pihak linggo.

Nampak linggo masih bisa mengimbangi kekuatan mahasura, begitupun sebaliknya.

"Ternyata kau sudah semakin kuat linggo" ucap mahasura sedikit memuji linggo.

"Pasti. karena itulah aku sungguh-sungguh ingin mengalahkan mu kali ini sura" balas linggo.

"Baiklah aku juga tidak akan tanggung-tanggung untuk melawan mu kali ini. keluarkan lah seluruh kekuatan mu linggo" ucap mahasura sedikit serius.

Linggo pun mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya, dan perlahan terlihat aura hitam pekat mengelilingi tangan kanannya, dan muncullah sebuah pedang dengan energi yang cukup besar sudah di pegang oleh linggo.

"Ternyata kau benar-benar ingin menghabisi ku linggo" ucap mahasura yang semakin senang jika linggo mengeluarkan seluruh kemampuannya.

"Tentu. aku serius ingin menghabisimu mahasura. jadi sebaiknya kau keluarkan juga seluruh kekuatan mu untuk melawanku, agar aku dapat merasakan betapa kuatnya kekuatan seorang raja kera putih yang agung" ucap linggo memuji mahasura.

"Heh! kau terlalu berlebihan memanggilku seperti itu linggo" ucap mahasura.

"Baiklah kita lihat saja siapa yang akan tumbang di pertempuran kali ini" sambung mahasura.

Mahasura juga mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya. dan terlihat sebuah percikan api bercampur dengan kilatan petir kecil melingkari kedua telapak tangan milik mahasura yang kini terlihat sudah siap untuk menerima serangan dari linggo.

"Terima ini sura" ucap linggo.

"Thus!!"

"Thus!!"

"Srak!!"

"Srak!!"

"Duart!!"

Serangan pedang pusaka milik linggo melesat tepat mengenai mahasura, tapi berhasil di tepis dengan mudah nya oleh mahasura.

"Sekarang giliranku linggo" ucap mahasura.

"Wus!!"

"Wus!!"

"Duart!!"

Serangan mahasura berhasil di tahan oleh perisai energi milik linggo yang di buat oleh pedang pusaka milik nya.

"Hebat juga pusaka milik mu" puji mahasura.

Linggo hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari mahasura.

Lalu dia melanjutkan serangan nya. tapi kali ini dia menyerang dengan bertubi-tubi.

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

Hampir setengah hari mereka bertempur tapi belum juga ada yang menang.

"Hah... hah!... hah!"

Dengan kondisiku yang mulai kehabisan energi, aku bisa habis di tangan mahasura. aku harus mundur dulu dan memulihkan energi ku agar bisa mengalahkan nya. batin linggo.

"Hah!...."

"Hah!"

Sepertinya aku memang harus menghabisi nya sekarang, agar aku tidak banyak kehabisan tenaga hanya untuk menghadapinya. gumam mahasura.

"Wus!!"

Linggo coba melarikan diri meninggalkan semua anak buah nya yang masih bertempur. tapi mahasura melihatnya dan mengejarnya.

"Hahah... ahaha...... mau lari kemana kau linggo!" tanya mahasura dengan nada tinggi mengagetkan linggo.

Sial dia berhasil mencegahku melarikan diri. gumam linggo dalam hati.

"Heh! kau pikir aku akan melarikan diri dari mu, hah dasar bodoh. aku hanya ingin mencari tempat yang lebih luas saja, supaya lebih memudahkan ku untuk menghabisi mu sura" bantah linggo berbohong.

"Kalau begitu mari selesaikan ini linggo" ucap mahasura sambil melesat menyerang linggo.

"Shut!!"

"Tring!!"

Serangan mahasura berhasil di tepis oleh linggo.

Setelah beberapa menit mereka bertarung, terlihat keduanya sudah mulai kehabisan tenaga. terutama linggo.

"Sebaiknya ku habisi kau sekarang linggo" ucap mahasura.

"Cih kau pikir aku akan takut. silahkan saja kalau kau bisa" balas linggo.

Tampak mahasura mulai merapalkan sesuatu lagi dari mulutnya, dan tubuhnya kini dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

"Bersiaplah untuk menerima ajalmu linggo" ucap mahasura sedikit sombong.

"Wus!" mahasura kembali melesat menyerang linggo.

"Brukk!" linggo tersungkur beberapa meter ke belakang, walau sempat menepis serangan dari mahasura tapi serangan milik mahasura kali ini lebih kuat dari sebelumnya.

"Arkh!!"

Sial dia masih terlalu kuat untuk ku kalahkan. lirih linggo kesakitan.

"Selamat tinggal linggo" ucap mahasura dengan tangan yang sudah di penuhi dengan gumpalan api.

"Wus!!"

"Bush!!"

Linggo hancur menjadi kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.

"Set!"

Mahasura kembali ke tempat peperangan dengan emosi yang masih meledak-ledak.

"Gentala, tampaknya kau sudah kehabisan tenaga mu. sekarang mundurlah bersama seluruh pasukan yang tersisa, biarkan aku yang akan menyelesaikan ini semua" perintah mahasura pada panglima gentala.

"Baik tuan" balas gentala.

Semua pasukan siluman ular yang masih tersisa kini menatap mahasura dengan kondisi tubuh yang bergetar ketakutan termasuk panglima nya.

"Karena kalian semua sudah membuat onar kerajaanku. kini kalian harus menanggung akibatnya" ucap mahasura dengan serius.

"Jleger!!"

Suara petir menyambar menambah ketakutan para pasukan siluman ular yang kini sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi, karena mereka semua sudah kehabisan banyak tenaga untuk melawan pasukan miliki mahasura.

Aku harus segera melaporkan ini pada bunta ratu indah sari. batin panglima gondela yang coba untuk melarikan diri.

"Shut!!"

"Duart!!"

Semua pasukan siluman ular musnah dengan satu serangan termasuk panglima gondela yang tak sempat melarikan diri.

Gawat, sepertinya semua pasukan dan pangeran sudah musnah oleh mahasura dan pasukannya. aku harus segera melaporkan ini pada bunda ratu indah sari, kalau tidak dia bisa marah padaku. gumam prajurit siluman ular yang di perintahkan oleh ratu siluman ular untuk memata-matai peperangan itu.

1
Usmi Usmi
lelert si putra
Mbak Fitri
ceritanya bagus saya suka bc novel seperti ini
anggara: thanks
total 1 replies
Usmi Usmi
putra kurang gemlengan nya
Usmi Usmi
semangat Thor
anggara: terimakasih
total 1 replies
Any
lanjut
anggara: okh kak di usahakan lebih cepat up nya
total 1 replies
Arya Saputra
ttep semangat... rejeki dari allah tdak akan tertukar.... mgkin 5-6 blan.. banyak yg baca..
anggara: mksh, saya usahakan ceritanya semakin menarik
total 1 replies
Ardi Provision
bagaimana caranya latihan pisik sedangkan yang latihan roh, apa bisa??
Titha S
Luar biasa
anggara: trmksh
total 1 replies
Pajar
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
anggara: terima kasih
total 1 replies
juan carlos vasquez paredes
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
anggara: hehe makasih kak
total 1 replies
Xyn Anala
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
anggara: tunggu kelanjutan nya ya kaka, masih banyak yang lebih menegangkan lho
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!