NovelToon NovelToon
Booking Online

Booking Online

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa / PSK
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Amelia berhasil memikat hati seorang pria. Asmara yang menggelora mengantar Amelia pada titik keseriusan sang kekasih. Apakah hubungan mereka berjalan lancar sampai ke jenjang pernikahan? Apalagi setelah pria tersebut mengetahui jika Amelia ternyata seorang wanita panggilan.

Lantas, bagaimana Amelia melewati segala lika-liku kehidupannya? Apakah dia mampu meninggalkan dunia yang sudah membantunya mengobati luka di masa lalu atau justru semakin terjerumus di agensi yang menaunginya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aset Kekayaan

Kilau sang mentari berhasil membuat tidur nyenyak Amel terganggu. Gadis cantik itu beberapa kali mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang menerpa. Amel mengubah posisi menjadi duduk bersandar di ranjang sambil mengamati keadaan yang ada di sekeliling.

"Kemana dia?" gumam Amel karena tak menemukan batang hidung Andra. Keadaan di kamarpun terlihat rapi. Tisu bekas tidak ada yang berserakan di lantai seperti saat terakhir Amel melihat keadaan kamar tadi malam.

Secarik kertas yang ada di nakas menjadi jawaban atas rasa penasaran Amel. Dalam kertas tersebut Andra berpamitan jika pulang terlebih dahulu karena ada urusan penting. Amel hanya menghela napas berat setelah meletakkan kertas tersebut di atas nakas.

"Kamu harus sadar, Mel. Tidak perlu sakit hati mendapat perlakuan seperti ini. Anggap saja dia klien dan bukan orang terdekatmu," gumam Amel untuk mengusir rasa kecewa yang mendera.

Amel bergegas turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi. Dia harus segera keluar dari kamar ini karena ada jadwal ke kampus. Pagi ini Amel ada janji bertemu dengan profesor untuk membahas proposal tesis yang akan diuji beberapa minggu lagi.

Setelah selesai bersiap, Amel meninggalkan kamar mewah tersebut. Dia berusaha keras melupakan kenangan indah yang terukir di sana bersama Andra. Toh, pada kenyataannya Andra telah meninggalkannya.

***

Rona jingga mulai terukir di cakrawala. Sang mentari mulai berjalan menuju singgasana. Lalu lintas kota mulai dipadati kendaraan yang berlomba menuju tujuan masing-masing. Bersamaan dengan itu, taksi online yang ditumpangi Amel akhirnya tiba di depan apartment.

"Terima kasih," ucap Amel sebelum keluar dari mobil.

Gadis cantik itu berjalan memasuki apartment dengan membawa paperbag berisi keperluan kuliah. Pada akhirnya gadis cantik itu sampai di unitnya. Dia meletakkan tas dan paperbag di atas meja makan. Lantas, dia duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

"Capek banget rasanya," keluh Amel sambil memijat pundaknya.

Tak ada yang dilakukan Amel di sana. Dia hanya melamun sambil menatap susunan lego yang ada di atas rak di ruang keluarga. Namun, lamunan itu hilang begitu saja setelah dering ponsel Amel terdengar nyaring dari dalam tas.

"Assalamualaikum, Nek. Ada apa?" sapa Amel setelah panggilan terhubung. Rupanya Lilis yang menghubungi. "Apa? Meninggal?" Amel mengernyitkan keningnya setelah mendengar berita yang disampaikan oleh Lilis.

"Baguslah kalau begitu, Nek. Lebih baik memang dia pergi dari dunia ini," ucap Amel lagi.

Lilis hanya memberi kabar jika Yusuf dinyatakan meninggal dunia di dalam penjara karena penyakit asma. Tak ada kesedihan yang terpancar dari sorot mata Amel saat mendengar berita duka itu. Hingga beberapa menit kemudian, panggilan bersama Lilis berakhir.

"Semoga dosa-dosamu diampuni," gumam Amel sambil meletakkan ponselnya di atas meja.

Amel kembali merenung di sana. Dia mengamati keadaan di dalam apartment mewahnya. Tak lama setelah itu dia beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar. Amel membuka Almari yang ada di kamarnya.

"Ya. Aku harus mengumpulkan asetku," gumam Amel sambil menatap brangkas yang tersimpan di dalam almari.

Tumpukan uang hasil menjual diri sebagian berada di dalam brangkas tersebut. Tak hanya uang, di sana ada juga beberapa logam mulia, berlian dan surat kepemilikan mobil dan apartment. Amel mulai menghitung tumpakan uang tunai itu dan beberapa aset yang lain.

"Ya, ternyata masih kurang," gumam Amel setelah menghitung seluruh asetnya bila dijual dan yang ada di dalam rekeningnya.

Amel memutuskan untuk menjual apartment, mobil dan semua barang mewah yang dia miliki untuk mengganti uang pinalti kontrak dari agensi Sari. Setelah mendengar berita kematian Yusuf, seketika Amel ingin kembali ke Bandung. Dia ingin hidup normal bersama neneknya karena tidak ada lagi yang perlu ditakutkan.

"Apa perlu aku buka tabungan hasil penjualan kedai kopiku?" gumam Amel saat teringat uang halal dari hasil usahanya.

Amel memisahkan antara pemasukan hasil menjual kopi dengan menjual kenikmatan karena modal usaha kedai kopi adalah pemberian Lilis dari hasil menjual tanah di Bandung. Amel beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju almari yang lain. Dia mencari buku tabungan untuk melihat berapa rupiah yang tersimpan di sana.

"Tidak. Aku tidak boleh memakai uang ini untuk diberikan kepada Sari. Ini uangnya nenek," gumam Amel saat melihat deretan angka yang tertulis di sana.

"Aku harus bekerja keras untuk mencari tambahan. Tapi dari mana aku mendapatkan uang seratus milyar?" gumam Amel setelah menghitung uang tambahan karena seluruh asetnya tidak sampai dua ratus lima puluh milyar.

Amel menutup kembali almari berisi aset kekayaannya. Lantas, dia keluar dari kamar dan mengambil ponsel yang ada di atas meja makan. Amel sibuk berkutat dengan ponselnya. Dia mencoba menghubungi beberapa kenalannya untuk menawarkan apartment dan mobilnya. Tak lupa dia menghubungi teman kuliahnya yang memiliki showroom jual beli mobil mewah.

"Tolong bantu jual mobil Civic R FL5 putihku. Kondisinya masih bagus dan jarang dipakai. Kalau mau sekarang kamu bisa ngecek langsung di basement apartementku tapi mungkin keadaannya berdebu," ucap Amel saat panggilan terhubung. Dia harus merelakan mobil pemberian dari salah satu pengusaha asal Singapura itu terjual demi terlepas dari kontrak kerja.

...🌹TBC🌹...

...Insyaallah nanti malam up satu bab lagi. Semoga gak mleyot yaa aku😆 oh ya btw kalau aku update bab baru kalian selalu dapat notif atau tidak? Please, komen ya man teman....

1
Bunda dinna
Amel cerdas,,walau pun harus hati2 karena semua berhubungan dengan orang tua Andra..
Titik pujiningdyah: habis ini kita bongkar. tp aku masih panen cabai merah🤣
total 1 replies
Bunda dinna
Sedih banget,,galau,,hancur perasaan Amel juga Ansra..karena rasa cinta yg besar sampai rela mengorbankan hati
Titik pujiningdyah: kasian yaa
total 1 replies
Bunda dinna
Permainan ibunya Andra sangat rapi,,tanpa drama tolak menolak secara kasar..
Andra di posisikan orang yg akan meninggslkan Amel sukarela
Titik pujiningdyah: emaknya sudah pro
total 1 replies
Bunda dinna
Sudah ketebak endingnya..
Bunda dinna
ada permainan kyknya,,mustahil kalau Andra yg kena HIV..
yani
sebenarnya Andra tidak kena virus HIV kn, tu hanya akal akaln mama z untuk memisahkan dua dengan Amel
Titik pujiningdyah: wkwkwkwk. sabar dlu nanti kita kupas satu2
total 1 replies
Bunda dinna
gara2 si bapak tiri ini,,Amel harus terjeeumus ke dunia kelam..
Semoga keluarga Ansra mau menerima Amel setulus hati
Titik pujiningdyah: y semoga sajaaa bunda
total 1 replies
Bunda dinna
Ikutan kaget pas orang tua Andra datang tanpa di rencanakan..
Titik pujiningdyah: dag dig dug derr
total 1 replies
Eva Wahyuni
konflik dari pihak Andra kayaknya Thor ..😅.. semangat Thor 💪💪💪
Titik pujiningdyah: nah itu tebakannya tepat
total 1 replies
Bunda dinna
Tragis banget nasib Sari,,terlalu serakah
Titik pujiningdyah: semua karena duit
total 1 replies
yani
konflik sm keluarga Andra mungkin thor
Titik pujiningdyah: nah ini yg bakal muncul🤣
total 1 replies
Bunda dinna
othornya sibuk rewang,,ternyata musim wisata terop di mana2..
Bunda dinna
Serem si sari,,sifat liciknya bener2 bikin kesel..
Untung Andra sudah antisipasi dari awal..
Titik pujiningdyah: nah itu. emang kadang2 si sari radak eror
total 1 replies
Bunda dinna
Andra cuman di panggil mas sama Amel langsung meleleh..duuhh bucin amat
Bunda dinna
Andra sama Amel bikin iri,,masa belanja saja ke Singapura..
Titik pujiningdyah: kita aj belanjanya di shopeee😆
total 1 replies
Bunda HB
Ke dua"nya thor tambah seru....
dulu aku pernah bermimpi tinggi dpt laki2 tajir.yg hdp serba kecukupan.eee gk tau nya hayalan...😁😁
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwkwk. jangan bunda. sama yanuar aja. sama2 kaya
Bunda HB: Gk berani thor,sbb muka ku pas2n...😂😂
coba klo wajah ku seperti desi ratnasari pasti tk rebut jdi pelakor....😂😂😂
total 5 replies
yani
yg romantis dong thor
Titik pujiningdyah: aku pikir mau lngsung konflik lagi😆
total 1 replies
Mardiana Edi
80 milyar bgi Andra mungkin kecil tp ada yg lbh besar yaitu restu otunya Andra
Titik pujiningdyah: ah kakak tau ajaaa
total 1 replies
Bunda HB
Berjama'ah thor sholat maqrib...😁😁
Bunda HB: Udah tobat kali thor...😂😂
Titik pujiningdyah: ah masa iya😆
total 2 replies
Bunda dinna
Andra mau ngajakin Amel sholat dulu,,lagi briefing sebelum beneran jadi imam rumah tangga..😍😍
Titik pujiningdyah: lagi simulasi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!