NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19>>

Pagi hari yang harusnya terasa begitu tenang dan damai harus rusak karena teriakan Yuna yang menggema ke seluruh penjuru apartemen.

"Aksaaaa!"

Plak! Plak! Plak!

Pukulan langsung mendarat tepat di lengan Aksa. Yuna kaget saat bangun, ia sudah berada di pelukan Aksa, bahkan wajahnya dengan laki-laki itu hanya berjarak satu sentimeter.

"Kenapa lo ngingkarin janji?! Kan tadi malam gue bilang kita tidurnya misah?!" pekik Yuna emosi.

"Mau sampai kapan?"

"Samp--" Ucapan Yuna terputus, ia tidak tahu harus menjawab apa. "Tapi lo nggak boleh gini, gue kan cewek!" protes Yuna dengan suara pelannya.

"Maaf, tapi kan gue nggak ngapa-ngapain lo."

"Tapi gue nggak--"

"Sssttt, gue suami lo. Jadi lo perlu takut sama gue, oke?!" Aksa menatap Yuna begitu dalam hingga membuat Yuna beberapa saat merasa terhipnotis.

"Hei, dengerin nggak?" tegur Aksa seraya mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Yuna.

"Hah? Eh, iya."

"Ya udah gih mandi, ke kampusnya barengan sama gue," titah Aksa.

"T-tapi--"

"Gue udah bilang kemarin, mulai hari ini semua orang harus tahu lo milik gue. Nggak boleh ada yang ganggu lo bahkan nyentuh lo seujung kuku pun."

"Sa ...."

"Apa?"

"Tapi gue takut," lirih Yuna menggenggam tangannya kuat-kuat.

"Takut kenapa?" Yuna langsung menatap Aksa lekat-lekat.

"Gue sama lo kan nggak setara, gue--"

"Hei! Ngomong apa, sih? Jangan pikirin itu, sana mandi!" suruh Aksa lagi membuat Yuna tak bisa bicara apa pun lagi.

***

Padahal baru kemarin Aksa menggemparkan kampus, hari ini lagi-lagi ia melakukan hal serupa. Bagaimana tidak, saat ini dirinya tengah berjalan di koridor dengan menggandeng Yuna dengan penuh percaya diri, tak ada raut keraguan sedikit pun di wajahnya.

"Astaga! Itu Aksa sama Yuna?"

"Wah, gila! Mereka barengan woy!"

"Bukannya kemarin anak culun itu jadi babu, ya?!"

"Kalau jadi babu sekarang nggak mungkin gandengan lah!"

"Idih, berani banget dia barengan sama Aksa!"

"Gue no comment deh kalau soal Aksa!"

Banyak yang berkicau seenaknya saat mereka lewat, tetapi Aksa lebih memilih mengabaikannya. Berbeda dengan Yuna, sejak langkah pertamanya masuk di koridor ia terus menunduk dan mencoba meredam semua suara cibiran yang mampir di telinganya.

Sampai di kelas Aksa dengan santainya mengantar Yuna ke bangkunya. Dan tidak sampai di situ, sebelum Aksa beralih ke bangkunya sendiri, ia mengusap lembut pucuk kepala Yuna. Hal itu sukses membuat seluruh penghuni kelas melongo seketika, tak terkecuali Salsa yang duduk di samping Yuna.

"Na, lo sama Aksa udah nggak main rahasiaan lagi?" bisik Salsa setelah Aksa sudah pergi.

"Nggak tahu ah, malu gue" Yuna menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Salsa beralih menatap Aksa yang sudah duduk di bangkunya, kemudian kembali menatap ke Yuna.

Bisa kacau, nih!

***

"Na, cerita ke gue dong, gue kepo nih," ujar Salsa setelah dosen mereka keluar dari kelas.

"Haduh Sal, bukannya gue nggak mau. Ini tuh terlalu tiba-tiba, gue terlalu takut!"

"Lo nggak perlu takut, sekarang lo punya pelindung di kampus ini. Orang yang ngelihat lo digandeng Aksa pasti udah bisa nyimpulin kalian deket. Seenggaknya mereka nggak bakal brutal kalau lo ada di jangkauan Aksa."

"Sal--" Ucapan Yuna terputus saat Aksa tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya.

"Mau makan bareng?" tanya Aksa.

"Hah? Nggak!"

"Ya udah, kalau ada apa-apa bilang ke gue," balas Aksa kemudian pergi keluar kelas.

"Gila! Itu beneran Aksa? Dia nggak marah sedikit pun pas lo nolak dia! Wah …."

"Apa, sih, Sal? Lo berlebihan deh."

"Ih, gue nggak berlebihan kok! Emang, ya, kalau cowok dingin kasih perhatian pasti lebih terasa spesial!"

"Martabak kali spesial, ayuk dah ke kantin," ajak Yuna menarik Salsa.

Brukh!

Saat Yuna berbalik, ia tak sengaja menabrak seseorang.

Jae.

Tak ada tegur sapa antara Yuna dan Jae, tatapan dingin Jae membuat Yuna mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Bahkan Salsa terlihat bingung melihat sikap dua sahabatnya ini. Hingga tak berapa lama, Jae kembali melanjutkan langkahnya, Yuna langsung bernapas lega. Setidaknya Jae tak memakinya lagi.

"Dia habis berantem, ya?" gumam Salsa yang dapat di dengar oleh Yuna juga.

"Hah, lo bilang apa?"

"Itu, muka Jae banyak lukanya, lo nggak lihat apa?"

"Gue natap mata dia aja takut Sal, gimana mau lihatin mukanya?"

"Gue harus bicara dulu sama Jae!" ujar Salsa kemudian berlari keluar menyusul laki-laki itu.

"Sal, gue gimana?!" pekik Yuna yang ditinggalkan.

"Lo duluan aja ke kantin, gue nyusul," jawab Salsa hingga benar-benar hilang dari pandangan Yuna.

Sesampainya di kantin, Yuna merasa sedikit aneh karena duduk sendirian. Biasanya mejanya tak pernah sepi karena kehadiran Jae dan Salsa yang selalu beradu mulut saat ingin makan.

"Kok makanannya cuma dilihatin?" ujar seseorang yang langsung mengambil tempat duduk di hadapan Yuna.

"Aksa?"

"Iya, gue, lo kenapa sendirian? Bukannya tadi mau barengan sama temen lo yang tadi?"

"Namanya Salsa, lo temen sekelas aja nggak tahu!" Aksa tersenyum saat mendapat teguran dari Yuna, selama ini memang ia terlalu bersikap masa bodoh dengan semuanya, tetapi sekarang ia sudah tidak bisa melakukan hal itu karena saat ini ia memiliki seseorang yang harus ia perhatikan setiap hari.

"Iya, Salsa, dia ke mana? Kok lo sendiri," tanya Aksa.

"Dia nyusul Ja … tunggu, lo sama Jae sama-sama babak belur. jangan-jangan yang berantem sama lo Jae, ya?!"

"Kalau gue jawab iya, lo mau ngebelain siapa? Dia apa gue?" balas Aksa malah balik bertanya.

"Gue ... gue nggak tahu." Yuna langsung mengalihkan pandangannya.

"Kok nggak tahu? Lo bingung milih temen lo atau suami lo?!"

"Ssttt ... Aksaaa, nanti ada yang denger!" tegur Yuna langsung menutup mulut Aksa dengan tangannya.

"Wah, belum apa-apa udah lengket aja nih," ujar Reza yang baru datang diikuti Reno dan Denis di belakangnya.

Jangan tanya ekspresi Yuna sekarang, ia sudah tercengang bak anak ayam karena tiba-tiba dikelilingi empat most wanted sekaligus preman di kampusnya.

Yuna menatap Aksa dengan memelas sekaligus khawatir, tentu saja ia takut dengan teman-teman Aksa. Mereka sangat terkenal dengan keberandalannya. Meskipun mereka memiliki wajah yang tampan, tetap saja orang-orang memilih menghindari mereka daripada terkena masalah besar.

"Cari meja lain," suruh Aksa kembali ke mode datar.

"Nggak seru lo, gue bahkan belum sempet minta maaf sama mantan babu kita ini," ujar Reza lagi.

Brak!

Satu gebrakan meja dari Aksa membuat ketiga temannya langsung diam melongo, tentu hal ini akan menjadi sesuatu yang serius kalau Aksa sudah marah.

"Malesin lo pada!" sentak Aksa kemudian berdiri dan langsung menarik Yuna pergi.

Aksa terus menarik Yuna hingga ke parkiran, dan tentu saja Yuna terus berusaha melepas genggaman Aksa, tetapi apalah daya? Tenaganya bahkan tidak melebihi setengah dari tenaga Aksa.

"Aksaaa, sakit," keluh Yuna mengusap tangannya yang masih digenggam Aksa.

Mau tak mau Aksa menghentikan langkahnya, ia juga tidak tega kalau melihat Yuna kesakitan karena ulahnya.

"Lo kenapa, sih? marahnya sama Reza, kok dilampiasin ke gue?" marah Yuna masih mengusap tangannya.

"Mana coba gue lihat?!" ujar Aksa dengan nada datar.

"Nggak mau!" Yuna langsung menjauhkan tangannya dari jangkauan Aksa.

"Ya udah."

"Dih lo rese banget sih, bisa nggak konsisten dikit?! Kalau mau baik, ya, baik terus, jangan tiba-tiba jutek lagi kayak gini!"

"Jadi lo mau dibaikin terus?!"

"Iyalah, mana ada orang yang mau dijahatin."

"Ada syaratnya."

"Apa?"

"Lo harus suka sama gue!"

"Kalau itu mah udah dari dulu!"

"Apa? Coba ulang!" pinta Aksa langsung terlihat antusias, ia mensejajarkan wajahnya dengan Yuna agar ia bisa melihat wajah Yuna yang mengatakan hal barusan.

"Nggak, gue cuma becanda ngomong kayak tadi."

"Masa becanda kayak gitu, pipi lo aja merah tuh!"

"Tahu ah, gue laper!"

"Tuh, kan, ngalihin pembicaraan lagi."

"Bodo!"

*** Jangan lupa like teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!