Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Pernikahan Kami
Beberapa hari sudah berlalu, akhirnya dengan persiapan yang sangat matang, pernikahanku dan Aldo tiba. Aku sedang berada di sebuah ruangan untuk mempersiapkan acara hari ini, aku sudah memakai riasan pengantin dan gaun pengantinku tentunya. Sedangkan, Aldo sedang bersiap juga di ruangan yang berbeda.
“Sayang, kamu cantik sekali” ucap seorang perempuan paruh baya yang mengusap lembut kepalaku
“Ibu juga tidak kalah cantik” aku tersenyum sambil melihat ibuku dari cermin
“Kamu bisa saja hiks..”
“Hei.. kenapa Ibu menangis di hari bahagiaku?”
“Ibu terharu, sayang, akhirnya kamu bersatu kembali dengan seseorang yang kau cintai. Sekali lagi Ibu minta maaf pernah memaksamu untuk menikah dengan seorang laki-laki yang kamu tidak cintai, bahkan tidak kamu kenal sayang. Kamu sudah banyak menderita kare..”
“Sstt.. Ibu, jangan bilang begitu. Bagaimanapun Ibu dan Ayah melakukan hal tersebut untuk kebaikan Shinta juga kan. Shinta ngerti kok, Bu, Tuhan juga mempunyai cara terbaiknya sendiri sehingga kami bisa sampai di titik ini”
“Baiklah, Nak, terima kasih sudah bertahan untuk Ibu dan Ayah. Mari kita ke bawah, akad pernikahannya akan segera dimulai”
Riasan pengantin dan gaun pengantin warna putih yang aku kenakan hari ini sangat indah, ditambah dengan dekorasi pernikahan yang serba putih juga serasi dengan gaun yang ku kenakan.
Aku duduk di kursi sebelah Aldo, wajahnya tersenyum saat melihatku datang, tapi aku tahu pasti dibalik senyumannya ada rasa gugup yang menyelimuti hatinya dan beban berat di pundaknya.
Terlihat banyak tamu undangan yang sudah datang. Mereka sudah duduk di kursi yang di sediakan, tentu saja pandangan mereka tertuju kepadaku dan Aldo.
“Bagaimana para saksi, sah?”
“Sah” Ucap para saksi
“Sah, Alhamdulillahirrabbal alamin”
Mendengar keputusan yang di ucapkan penghulu yang kemudian dilanjutkan dengan do’a bersama, semua orang yang berada disana mengaminkan dan bersyukur atas kelancaran ijab qabul atas pernikahanku dengan Aldo pagi hari ini.
Akhirnya, kami resmi menjadi pasangan suami istri, setelah melalui berbagai rintangan, yang membuat kami pernah sekali menyerah pada hubungan ini, dan semoga hubungan ini bisa bertahan bahagia selalu sampai maut memisahkan kami berdua.
Terpancar rona kebahagian dari wajah kami berdua. Sesekali kami menatap wajah satu sama lain, sedikit malu memang, seperti baru pertama kali saling menatap saja. Para tamu tentu saja menatap haru ke arah kami berdua, merasakan kebahagiaan yang tak terbendung ini terpancar dari senyuman kami berdua.
Acara akad sudah selesai, waktunya saling menyematkan cincin di jari manis tangan kanan kami, setelah itu Aldo mencium keningku. Kemudian kami memperlihatkan tangan kanan dan buku nikah kami saat kameramen mengabadikan momen sakral hari ini.
Satu persatu tamu mulai berhamburan bangkit dari duduknya. Kami juga dipersilahkan menuju ke kursi pelaminan, banyak tamu yang berdatangan silih berganti untuk bersalaman, dan tidak sedikit pula yang ingin bergantian berfoto untuk mengabadikan momen ini dengan kami dengan sudah berstatus sebagai pasangan pengantin baru.
Aku dan Aldo saling bertukar pandangan, menatap wajah satu sama lain, terukir senyuman dari wajah kami berdua. Setelah sekian lama, akhirnya harapan kami berdua bisa bersanding di pelaminan.
Semoga ke depannya kami bisa saling merajut cinta dan kasih sayang dalam bahtera rumah tangga, melahirkan anak-anak yang menggemaskan, dan hidup bersama hingga maut memisahkan akan segera terwujud.
Setelah sekian lama kami terpisah, hal itu ternyata ujian dari Tuhan untuk kita berdua agar menjadi lebih kuat lagi. Tuhan selalu mempunyai cara unik untuk membolak-balikkan hati manusia, tuhan menunjukkan jalan ke mana kita seharusnya melangkah sampai bertemu dengan jodoh kita.
Awalnya memang sudah tidak harapan untukku agar bisa bersatu dengan Aldo karena perbedaan status, dia adalah seseorang yang awalnya aku hanya kagumi sampai tidak menyangka bisa pacaran dengannya, tapi sekarang kami sudah menjadi sepasang suami istri.
Aku percaya, sakit yang kurasakan dulu sampai sekarang kami bisa bersama, itu merupakan cara terbaik Tuhan menyatukan kami berdua lagi.
...\~TAMAT\~...
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx