Jendela Yang Begitu Sakit
Pada hari Minggu keluarga Clara baru pulang dari Bandung, begitu capek di perjalanan Clara tidak sempet berganti baju ia langsung ke kamar untuk tidur. Tak lama kemudian orang tua Clara datang memasuki kamar.
"ara, ganti baju dulu baru tidur sayang." ucap bunda
Orang tuanya Clara panggil Clara dengan sebutan Ara, Clara anak satu-satunya. Orang tuanya Clara sayang banget sama anaknya, ia tidak mau anaknya bergaul bebas, ia takut Clara menjadi anak yang nakal susah diatur. Tapi ternyata dugaan sang bunda, Clara menjadi anak yang nakal. Orang tuanya Clara pusing sama tingkah lakunya.
Kemudian Clara kebangun karena suara bundanya, ia melihat ada sang bundanya tidak, ternyata bundanya sudah turun. la bangun dari tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang begitu lengket.
Selesai mandi ia turun ke ruang makan karena ia laper, Clara melihat sudah ada kedua orang tua ny. Clara duduk di samping sang bunda, ayah yang melihat aku begitu kesel sama tingkah laku anaknya.
"Ara, bisa tidak sekali saja kamu tidak membuat ayah marah." ucap sang ayah
"Ayah capek sama tingkah kamu."
"Kalo kamu terus-terusan kayak gini, ayah kirimkan ke pesantren." ucap sang ayah
Clara yang mendengar kalo dirinya kan di kirim ke pesantren
"Ayah, nggak bisa gitu dong." ucap Clara yang nada marah
"Kenapa kamu yang marah, itu juga kebaikan kamu Ara. "
"Ayah, pengen kamu jadi anak yang baik, nurut sama ayah sama bunda, kamu nggak sayang sama ayah bunda?." Ucap ayah
Clara jadi bingung harus gimana, ia sayang sama orang tuanya
tapi di sisi lain ia tidak mau pesantren. Clara bingung cara kasih
tau sang sahabat gimana?.
"Ara, mau ayah." ucap Clara
" Tapi, ayah harus janji cuman dua hari." ucap Clara
Sang ayah terkejut dengan putri nya yang bicara CUMAN DUA HARI?. Kenapa jadi gini?, sang ayah pengen putri nya menjadi anak yang baik untuk masa depan. sungguh tidak habis pikir, ia bingung harus jawab apa.
"baiklah kalo itu mau mu." ucap sang ayah
Clara bangun dari tempat duduk, untuk minta izin ke kamar.
"Ayah, bunda Ara ke kamar dulu ya." Ucap Clara
"Ara, jangan lupa untuk disiapkan barang-barang kamu." Ucap sang ayah
" Nanti Bunda bantuin ya." Ucap sang bunda
Clara hanya mengangguk-angguk, lalu ia ke kamar untuk beristirahat. Tidak habis pikir bahwa dirinya kan pesantren, ia selalu memikirkan suasana pesantren seperti apa?, ia takut tidak ada satu pun temen. Tak lama kemudian ada suara tok kan .
"Ara , boleh bunda masuk sayang." Ucap sang bunda
"Boleh bund, masuk saja tidak di kunci." Ucap Clara
Sang bunda masuk, dan melihat keadaan Clara yang begitu kacau. Sang Bunda tidak tega, tapi gimana lagi untuk kebaikan Clara.Sang bunda berharap, kalo putri nya menjadi anak yang baik nurut.
"Ara , nggak seneng ya?." Ucap sang bunda
"Senang kok bund, tapi di sisi lain Ara tidak bisa apa apa lagi."Ucap Clara
"mungkin ayah kamu pengen terbaik untuk anaknya."ucap sang bunda sambil mengelus rambut Clara
"Ara, nggak boleh sedih ya.katanya sayang sama ayah dan bunda."ucap sang bunda
"Kamu harus nurut, ini terakhir permintaan ayah dan bunda." ucap sang bunda
"Ya, sudah kamu tidur saja, biar bunda yang beresin." Ucap sang bunda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments