NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati Yang Retak

Matheo ingin membaringkan tubuhnya di atas kasur, namun baru saja dirinya ingin berbaring ponselnya berdering tanda panggilan masuk dari tuan mudanya, tanpa berfikir panjang Matheo langsung menggeser tombol hijau di ponselnya tersebut.

"Ya tuan? " jawab Matheo.

"Bersiaplah kita pulang malam ini juga"ucap Bara dari seberang telpon.

" Ta... tapi tuan... "ucapan Matheo terputus karena Bara langsung memutuskan sambungan telponnya.

Matheo menatap ponselnya bingung karena perintah dadakan dari bosnya, tapi beberapa detik kemudian dirinya langsung bersiap dan memberitahu kedua temannya itu untuk bersiap kembali ke negara mereka.

"Hah... kok mendadak? " Bruno terkejut saat mendapatkan berita itu dari Matheo.

"Apa?! tuan muda ingin pulang sekarang? mukanya belum sembuh benar" Zevan protes.

"Entahlah beliau menelpon dan meminta kita bersiap sekarang juga" jelas Matheo.

Bruno dan Zevan menghela nafas mereka dalam dan akhirnya bersiap-siap sore itu juga untuk menuju bandara.

Saat mereka keluar dari kamar mereka masing-masing, Bara pun sudah bersiap dan keluar dari kamar nya dengan pakaian yang sudah rapih.

Astaga tuan muda tubuh anda itu terbuat dari apa tak terlihat sama sekali bila anda itu habis melakukan operasi tadi.

Batin Zevan yang keheranan melihat Bara yang berjalan dengan gagahnya seolah sedang tidak terluka sama sekali.

"Kenapa kalian malah bengong ayo kita ke bandara, kalian fikir kita sedang berlibur disini, kita itu bekerja setelah pekerjaan selesai untuk apa berlama-lama disini" Bara mengomel.

"Baik tuan muda" ucap mereka bertiga bersamaan.

Mereka semua pun pergi dari hotel tersebut dan menuju bandara karena disana sudah menunggu pesawat pribadi milik keluarga Tama.

Saat naik kedalam pesawat tersebut Bara di sambut oleh dua pramugari yang berpakaian seksi, kedua pramugari itu terlihat ramah namun terlihat pula menggoda Bara, tapi laki-laki frizer itu tak menghiraukan keberadaan mereka berdua dan berlalu begitu saja seolah menganggap mereka berdua tidak ada.

Kedua pramugari itu nampak kecewa.

"Kenapa tuan Bara itu sulit sekali di goda, lihat saja dia seolah menganggap kita tidak ada" ucap salah satu pramugari.

"Hem... sepertinya rumor itu benar, kalau dia itu tidak menyukai wanita" ucap yang satu lagi.

Pesawat pun akhirnya terbang diatas awan menuju negara mereka.

Saat di pesawat tak sengaja Zevan melihat Bara tersenyum sendiri saat melihat keluar jendela.

Ada apa dengan tuan muda, kenapa dia tersenyum seperti itu?

Batin Zevan.

Hingga beberapa jam berlalu pesawat yang di tumpangi oleh Bara dan yang lainnya pun tiba di bandara internasional.

Bara dan yang lainnya segera turun dari pesawat dan menuju keluar bandara disana susah ada supir yang menunggu mereka semua.

Hari menjelang pagi.

Mobil yang membawa Bara dan Matheo pun akhirnya tiba di mansion keluarga Tama.

Dan saat mobil berhenti di depan pintu utama Bara pun turun dari dalam mobil dan mulai berjalan kedalam mansion tersebut. tapi baru beberapa langkah dirinya masuk tiba-tiba.

Plak.

Bara di sambut oleh sang papah dengan tanda mata sebuah tamparan di wajahnya.

"Apa kau ini tidak punya otak hah! " bentak sang papah.

"Di malam pengantin kau meninggalkan istri mu sendirian? dan lebih memilih pekerjaan mu hah! dimana otak mu itu Bara! " bentak tuan Tama hingga suara tuan Tama menggema di ruangan tersebut.

Matheo hanya terdiam saja melihat tuan mudanya di hukum seperti itu oleh tuan besarnya.

"Maaf papah tapi aku tidak ingin berdebat dengan papah, sekarang papah istirahat saja di kamar aku tak ingin karena papah kurang istirahat nantinya papah sakit" ucap Bara santai.

"Dasar kurang ajar sekarang temui istri mu di kamar nya peluk dia dan minta maaf padanya" papah memerintahkan Bara.

"Ya... ya... " jawab Bara malas.

"Hei... jawab yang serius! " bentak papah lagi.

"Iya papah nanti saat sampai di kamar aku akan memeluknya dan minta maaf padanya" jawab Bara santai.

"Dasar anak kurang ajar" tuan Tama geram.

Beliau pun akhirnya kembali ke kamar nya, dan Bara pun berjalan menuju kamar nya, saat sampai di kamar nya, Bara disambut oleh Caroline namun istri nya masih terlelap tidur dengan baju tidur berwarna pink.

Bara pun membersihkan diri nya terlebih dahulu sebelum dirinya mengganti pakaiannya dengan baju tidur.

Bara pun tertidur di samping Nika tapi kali ini dirinya tak memeluk istri nya, karena dirinya merasa sangat lelah dan ingin beristirahat agak lama, dia takut saat dirinya memeluk tubuh Nika, istri nya itu terkejut saat bangun nanti nya.

Dan mentari pagi pun akhirnya bersinar, membagikan kehangatan ke sebagian bumi ini, burung-burung kecil yang tengah mencari makan di pagi ini, terbang dan hinggap di ranting pepohonan besar, ada juga sebagian burung dan makhluk ciptaan Tuhan yang lain yang ikut mencari makan dan berbagi makanan dari hasil bumi ini.

Sang surya pun ikut menggoda seorang wanita cantik yang masih terlelap dalam tidurnya dan masih bergulung dibawah selimut tebalnya dengan cahaya dan kehangatan sang surya pun mampu membangunkan wanita cantik tersebut, mata indah bernetra hitam itu terbuka perlahan, namun tubuhnya terasa berat karena dirinya merasa tubuhnya tertindih sesuatu yang berat dan besar.

Dan saat menyadari ada sebuah lengan besar memeluk tubuhnya Nika langsung terkejut.

Apa ini tangan siapa ini hiks apa ini tangan hantu?

Batin Nika.

Nika yang sedang shock tak mampu berteriak dan tak mampu bergerak.

Tolong siapapun tolong aku kenapa aku tidak bisa mengeluarkan suara ku tolong ku mohon siapa pun tolong aku Caroline dimana kamu tolonggggg.

Nika hanya bisa menjerit dalam hatinya.

Nika berusaha bergerak dan berteriak, tapi tangan besar itu malah semakin erat memeluk tubuhnya.

"Akh.... to... long... to... long" Nika berhasil mengeluarkan sedikit suaranya.

"Aaaa aku bisa berbicara akhirnya" gumam Nika yang berusaha bergerak.

"Aaaaaaa tolong.... Caroline tolong aku ada hantu disini tolonggggg" jerit Nika.

Bara yang menderita istri nya berteriak langsung terbangun dan ikut panik.

"Hah... ada apa mana hantunya? " tanya Bara ikut panik.

Nika terkejut saat melihat siapa yang berada di samping nya saat ini.

"Bara kenapa kamu ada disini? " tanya Nika bingung.

"Kenapa kau bilang? ini kamar ku ya jelas aku berada disini" jelas Bara kesal.

"Ooo iya kapan kamu kembali? dan kenapa kau tidur memeluk ku? " tanya Nika.

Wajah Bara langsung memerah saat Nika bertanya kenapa dia tidur memeluk tubuh Nika, padahal semalam dia sudah membatasi tubuhnya dengan bantal dan guling agar dirinya tidak memeluk tubuh istri nya itu.

"Kenapa wajah mu merah apa kau sakit? " Nika langsung memegang kening Bara untuk memeriksa suhu tubuh suaminya itu.

"Ah tidak perlu kau lakukan itu aku baik-baik saja, aku tidak sakit" Bara menepis tangan Nika agar tidak memegang dahinya.

"Ooo syukurlah bila kau baik-baik saja, maaf aku mengganggu tidur mu" ucap Nika pelan.

"Tak perlu minta maaf, aku juga harus segera bekerja" Bara langsung bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Kau mau langsung bekerja?" tanya Nika.

"Ya aku kan bukan pengangguran dan selama aku bekerja kau pun jangan kemana-mana tetaplah di mansion ini, jangan keluar tanpa ijin dari ku mengerti? " ucap Bara ketus.

"Kau mengurung ku?" tanya Nika lirih.

"Ya dengan kondisi mu yang seperti itu kau hanya akan menyusahkan saja, bila terjadi sesuatu pada mu" ucap Bara ketus.

"Setelah kau abaikan ku kini kau mengurung ku? apa mau mu Bara? " Nika marah.

"Aku hanya butuh rahim mu untuk mengandung dan melahirkan anak ku, selebihnya tak ada yang aku inginkan dari mu" ucap Bara dingin.

"Dasar kejam kenapa kau jadi sekejam ini Bara kenapa? mana Bara yang dahulu aku kenal Bara yang sangat baik dan konyol" Nika menjerit.

"Inilah aku yang sebenarnya" ucap Bara dingin dan datar.

Nika menangis saat mendengar Bara berkata seperti itu dan Bara acuh saja dan berjalan memasuki kamar mandi lagi.

Didalam kamar mandi dia langsung menyalakan shower yang langsung membasahi tubuhnya yang masih lengkap mengenakan piyama tidurnya.

Bara nampak kesal sendiri bahkan dia memukul dinding di depannya hingga dinding tersebut sedikit retak di buat nya.

Bara meraba retakan dinding tersebut seolah dia meraba hati seseorang yang telah dia buat retak pagi ini.

Bersambung.

1
Nayyla Az Zahra
lagi donk kak autor...
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!