Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,
Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.
disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16;Kekhawatiran Tary
"Tu-tuan ini saya disuruh Nyonya Besar untuk mengantarkan makanan siang buat Tuan."ucap Aulia yang merasa gugup, menilisik jantungnya yang siap keluar dari tempatnya.
"Simpan disini saja."ucap Auliano sambil memindahkan dokumen-dokumen lainnya dari atas meja untuk menaruh bekal pemberian sang Mommy.
"Ba-baik Tuan... "saat berjalan menaruh bekal itu Aulia terus saja menundukkan kepalanya, rasa gugup didalam hatinya sudah tidak bisa ditahannya, bagaimana tidak. dia akan melihat wajah tampan Auliano dari dekat.
sedangkan Auliano hanya melihat terus wanita yang sedang berjalan kearahnya sambil menundukkan kepalanya tanpa mengangkat sedikit pun, hingga wanita tersebut menabrak meja yang ada dihadapannya, membuat Auliano Terkekeh kecil melihat tingkah wanita itu.
Auwh... Aulia meringis kesakitan dikakinya, langsung saja Auliano terbangun dari duduknya. dengan sigap Auliano langsung mengangkat tubuh mungil Aulia, Aulia yang reflek digendong ala bridal style itu langsung melotot, rasa sakit dikakinya sudah tak dirasakannya lagi.
"kau terlalu menundukkan kepala mu itu."ucap Auliano datar sambil menaruh Aulia untuk duduk di sofa yang berada dalam ruangannya. Aulia hanya menundukkan kepalanya, pipinya sudah merah merona seperti kepiting rebus saja.
"Te-terimakasih Tuan... "Ucap Aulia memberanikan dirinya untuk mengangkat wajahnya dan menatap wajah tampan Auliano dari dekat, sungguh Tampan Makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini, membuat debaran di dalam dada Aulia tak beraturan.
"Tu-tuan kalau begitu saya pamit pulang dulu... "pamit Aulia yang sudah tidak tahan dengan gejolak dalam dadanya.
" tetaplah disini temani aku makan!"Ucap Auliano santai, sontak saja membuat Aulia terkejut.
"ini untukmu, dan ini untukku."lanjut Auliano membagikan bekal siang yang dibawa Aulia tadi.
"tidak perlu Tuan, sebelum saya ke sini saya sudah makan siang terlebih dahulu."tolak Aulia dengan cepat.
" Makanlah... aku tidak suka penolakan!"tekan Auliano dengan wajah datarnya, Aulia terpaksa mengikuti perintah Tuan Tampannya itu.
dengan sekilas Auliano memandang wajah cantik alami Aulia yang sedang mengunyah makanan, entah mengapa perasaannya bahagia saat melihat wajah cantik Alami yang dimiliki Aulia, ada debaran yang berbeda dalam dadanya.
"Cantik... " lirih Auliano sangat pelan begitu pelan, entah mengapa mulutnya bisa mengatakan seperti itu, Aulia yang menyadari jika dia sedang ditatap, langsung saja salah tingkah.
setelah beberapa menit menghabiskan makanan bekal berdua Aulia langsung pamit pulang, Auliano mengangguk saja sambil memandang punggung Aulia yang sudah hilang dibalik pintu ruangannya, Tiba-tiba saja wajah tampannya tersenyum manis.
"Cantik." lirih Auliano sambil tersenyum manis.
.
.
.
sementara ditempat lain tampak tary dengan wajah mengkhawatirkan, karna dia sendiri sudah tahu tentang Aulia yang telah kabur membuatnya merasa ketakutan akan hukuman apa yang diberikan oleh Big Bossnya nanti, karna sudah gagal membawa wanita yang diinginkannya.
disamping itu juga dia merasa khawatir, takut jika Aulia akan mengadu pada Ayah dan ibunya, sebisa mungkin dia harus mencari cara untuk membuat Alasan pada kedua orang tua Aulia.
"Arghhh... bagaimana ini? kenapa wanita sialan itu bisa kabur? aku yakin setelah ini big boss akan menghukum ku, Sial... aku harus cari cara untuk membuat big boss tidak menghukum ku." ucap Tary penuh kekesalan.
Drrrtt... drrrtt... drrrtt...
dengan rasa gugup Tary mengangkat telfon dari sang Asisten big bossnya berkerja.
"Hallo... "ucap Tary mencoba kelihatan biasa-biasa saja.
" Tary bersiap-siaplah aku akan kesana menjemputmu."ucap Aksal sang asisten big boss Agit.
"tapi aksal, bukankah ini sangat mendadak? bahkan hari liburku belum usai."
"Tidak Tary, ini perintah dari big boss!"tekan aksal dan langsung mematikan panggilannya.
"Aksal tapi aku... " Tuttt... sambungan telepon mati."Arghhh sial... aku harus bagaimana ini?"teriak Tary penuh frustasi.
Bersambung...!!
Kira-kira Hukuman apa yang diberikan big boss untuk Tary yah Gaes??
terus dukung Author 🙏dengan cara Like, vote dan komentarnya😍Muacchhh.... 😘