Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 | Dipaksa menikah, mungkin?
...Chapter 15 | Dipaksa menikah, mungkin?...
...#Einzhen (S7). 24 July 2045, 22:00....
Setelah menyembuhkan Putri Yui, aku pun diajak oleh Oda dan Nohime di ruang tamu dan kami menikmati teh dan beberapa kue bersama.
"Terimakasih, Kazuya -Dono. Kamu telah melakukan hal yang luar biasa," ucap senang Nohime.
"Kazuya -Dono, aku pasti akan membalas kebaikanmu karena telah menyelamatkan ku," sambung Oda.
"Tidak perlu dipikirkan. Sudah sewajarnya, kita Manusia untuk saling tolong menolong!"
Saat aku menjawab itu, suara Yui menjawab dari pintu masuk yang mana dia baru berganti pakaian dan membasuh diri.
"Luar biasa! Kazuya -Dono, pria yang bijaksana!" jawab suara Yui.
Mendengar itu, Aku dan lainnya sontak melihat kearah Yui yang mana dia sudah berpakaian, menguncir rambutnya dihiasi dengan aksesoris bunga dan mengenakan kimono.
Saat pertama melihat berpenampilan seperti ini, hanya satu kata yang keluar dari bibir ku.
"Cantik."
Mendengar ucapan ku itu, Yui tersenyum malu dan menjawab nya. "Terimakasih."
Oda dan Nohime pun saling bertukar pandang dan bertukar senyum.
Setelah itu, Yui duduk Dogeza di samping ku menghadap ayah dan ibu nya.
"Yui, bagaimana menurut mu?" tanya Oda.
Saat Oda bertanya seperti itu, Yui menatap dan tersenyum.
Aku melihat nya sama sekali tidak mengerti maksud pertanyaan dan tatapan nya kepada ku.
Setelah itu, Yui kembali melihat kearah ayah dan ibu nya lalu, memegang dada nya.
"Ayahanda, Ibunda. Aku telah memutuskannya bahwa aku ingin menikahi Kazuya -Dono!"
Mendengar itu, aku sontak terkejut.
Apa menikahi ku? bagaimana bisa?
Saat melihat ekspresi dari Yui, ucapan itu juga bukan candaan.
Seusai mengatakan itu, Yui menatapku dengan senyuman manisnya.
Aku yang terbujur kaku mendengar nya.
"Eh?"
Setelah itu, Yui kembali melihat Oda dan melanjutkan ucapannya.
"Apakah ayahanda akan merestui ku untuk menikah dengan Kazuya -Dono?"
Oda tersenyum kecil dan memberikan pertanyaan.
"Bolehkah ayah tahu alasan mu?"
Lalu, Yui menundukkan kepalanya seraya menjawab nya dengan wajah nya yang memerah.
"Aku yakin bahwa Kazuya -Dono akan membawa kebahagiaan pada orang di sekitarnya. Lalu, kepribadian nya juga seperti pria idaman ku." Lalu, Yui menutup wajah nya dengan kedua tangan nya seraya melanjutkan ucapannya, "Ini pertama kalinya aku merasakan telah menemukan seseorang yang ingin ku temani seumur hidup dan Kazuya -Dono adalah cinta pertama dan terakhirku!" ucap Yui.
Oda dan Nohime saling bertukar senyum.
"Begitu, jika kamu berkata begitu. Ayah tidak akan menentangnya," jawab Oda.
"Ibu juga sangat senang mendengar nya dan raih lah kebahagiaan mu!" sambung Nohime.
"Baik, ayahanda. Ibunda!"
Melihat itu, aku sontak terkejut dan mencoba meyakinkan Yui serta keluarga untuk berpikir lagi tentang keputusan nya.
"Maaf. Tunggu dulu!"
"Oh, ada masalah apa, Kazuya -Dono?" tanya Nohime.
Aku yang masih bingung dan malu menjawabnya dengan menggelengkan kepala.
"Bukan kah, Oda -san dan Nohime -san terlalu cepat menerima nya! Terlebih lagi, kalian belum mengenalku!"
"Itu memang benar. Tapi, jika Yui mengakui mu artinya kamu bukan orang yang jahat," jawab Oda.
"Karena Yui memiliki Ektra Skill Mata Mistik, sebuah kemampuan skill yang mampu melihat isi hati seseorang," sambung Nohime.
"Jadi, kami tidak perlu khawatir," jawab santai Oda.
Saat mendengar itu, aku terkagum dengan kemampuan milik Yui. Namun, saat memikirkan pernikahan aku hanya bisa menghela nafas panjang.
Aku yang masih berumur 18 tahun. Mungkin, umur yang sudah cukup dewasa tapi tetap saja.
Ditengah memikirkan itu, Yui memegang lengan kanan ku dengan kedua tangan nya dan menghadap ku.
"Apakah Kazuya -dono membenciku?"
Mendengar itu, aku sontak melepaskan lamunan dan menjawabnya.
"Tidak, aku tidak membenci mu."
Lalu, Yui pun tersenyum senang dengan memiringkan sedikit kepalanya.
"Kalau begitu, tidak ada yang di permasalahkan?"
Aku yang mendengar itu hanya bisa menelan ludah dan sesaat aku berpikir kenapa tidak bahwasanya Yui adalah NPC dan ini hanya misi game.
Setelah berpikir itu, aku pun menghadap kearah Yui dan memegang tangan kanan nya seraya sedikit mengangkat nya. Lalu, mengambil sebuah cincin sihir.
"Kazuya -dono?"
"Yui Nobunaga -san, meski aku bukan pria yang sempurna. Tapi, maukah kamu menerima ku dalam suka dan duka sebagai teman hidup sampai akhir hayat memisahkan kita?"
Itu dia kata-kata yang sering aku dengan dalam beberapa drama yang pernah ku tonton.
Berhasil kah?
Saat melihat Yui, dia sontak tersipu malu dengan wajah yang memerah. Lalu, aku pun tersenyum melihat nya.
Sosok Yui yang cantik dan memiliki kemampuan yang mengagumkan. Kenapa aku harus menolak nya?
"Tentu saja, aku bersedia. Oh, Tuan Ku!" ucap Yui dengan memegang dada dan menundukkan sedikit kepalanya.
Lalu, aku pun mengenakan cincin di jari manisnya yang mana menandakan Yui sudah menjadi tunangan ku.
...#Himetsu (S7). 25 Juli 2045, 07:00. (Night)...
Saat ini aku sedang menyelenggarakan pesta pernikahan dengan kembang api yang besar disertai dengan suara petasan yang mengisi kemeriahan di kota Himetsu.
Setelah acara selesai, aku dan Yui pergi ke kamar pengantin. Lalu, dia pun bersiap untuk menyerah kesucian kepada ku dengan pelan-pelan membuka baju disertai dengan wajah yang merah didepan ku.
Aku pun beberapa kali hanya bisa menelan ludah melihat nya. Saat itu, Yui benar-benar sangat cantik meski dia hanya NPC tapi, jantung berdegup kencang dan junior ku mulai naik.
Aku ingin menyentuh nya. Aku ingin.
Dalam pemikiran itu, aku pun berdiri dan memulai melepaskan pakaian. Lalu, aku mencium bibir nya dan menikmati.
Setelah sedikit terpuaskan, aku pun melepaskan ciuman itu dan melihat dengan jarak yang sangat dekat.
"Bolehkah aku?"
"Silahkan, Tuan ku!" jawab Yui dengan menoleh kesamping.
Setelah mendapat kan izin, aku pun mendorong pelan Yui keatas kasur dan memulai pergulatan kami.
Ini sungguh game yang luar biasa. Aku bahkan mampu merasakan sesuatu hal seperti ini.
Terimakasih, The Forgotten Legend.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...