EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️...
Geana diam saja, anggap saja Lena bicara sama tembok karena ia tak menganggap dirinya adalah menantu di keluarga Lena.
"Lihatlah, aku ngomong saja tidak di pedulikan! Kamu tidak pantas di sebut menantu! Aku tidak sudi menganggap mu sebagai menantu ku!" Seru Lena kesal.
Tapi Geana tetap diam, ia benar-benar menganggapnya seperti angin lalu.
"Tunggu saja uang anakmu terkumpul, aku akan pergi jauh," gumam Geana.
Ia mengambil nasi goreng tersebut dan mencicipinya. Rasanya agak lain.
"Ku pikir dia pandai masak, ternyata begini rasanya. Itu gimana wajah Bion setelah memakannya?" tanya Geana tersenyum.
Geana terpaksa harus masak yang baru saja untuk dia dan Kedua anaknya saja. Tidak punya waktu untuk masak banyak. Biarkan saja Angelista yang urus Bion.
"Ini uangnya Mama, tapi maaf ya aku ngak bisa kasih 10 juta karena aku cuma punya uang 7 juta aja," ucap Angelista.
"Hm … nggak apa-apa deh, sisanya aku minta setelah kamu pulang dari luar negeri ya. Tapi makasih banyak ya Sayang, kamu emang menantu terbaik Mama deh," ucap Lena memeluk Angelista dan mencium pipi Angelista.
"Iya, sama-sama," jawab Angelista tersenyum.
"Hanya kamu yang baik sama Mama, Beda sama si busuk itu, nggak pernah kasih Mama apa-apa, dasar pelit!" oceh Lena dengan suara cukup besar agar Geana dengar.
"Dia nggak pernah kasih apa-apa sama Mama?" tanya Angelista menaikkan alisnya.
"Sama sekali nggak pernah ngasih apa-apa! Lihat Mama aja dia jijik, dia cuma mau uang Bion aja, aku malah ragu kalau dia benar-benar cinta sama Bion. Nyatakan Bion nggak pernah di urus sama dia. Nggak pernah masak, apa-apa di lakukan sama Bion sendiri. Sedangkan dia cuma duduk terus main hape aja, belanja online dan entahlah, pusing kalau mikirin dia," ucap Lena memutar bola matanya.
"Iya, seharusnya nggak gitu ya Ma, istri itu ya pekerjaan harus urus suami, kalo nggak ngurus suami itu tandanya bukan istri dong," sambung Angelista mencari muka.
Geana mendengar ucapan mereka mencibir sambil mendadarkan telor ayam dan mencampurnya kan saos, kecap dan kawan-kawannya.
"Iya nanti Mama bilang sama Bion untuk menceraikan dia saja, Mama nggak Sudi punya menantu kayak dia, Mama juga nggak sudi punya cucu cacat, benar-benar memalukan keluarga aja!" ucapnya ketus.
Geana mengambil nasi di dalam magicom dan membawa piring berserta lauk dan minum ke dalam kamar melewati Lena dan Angelista.
"Lihat, lihatlah dia, memang tidak ada sopan santunnya!" ucap Lena ketus.
Geana tetap diam, biarkan saja dia panas sendiri karena nggak di tanggapi.
"Hey Geana! Kamu nggak dengar aku ngomong apa!" teriak Lena berdiri menatap pintu kamar Geana yang sudah ia kunci dari dalam.
"Dah ku bilang, akhirnya dia panas sendiri, biarkan aja dia marah-marah kayak cacing kepanasan," gumam Geana dengan santai melahap makanannya.
"Kamu itu menantu terkutuk! Nggak punya adab! Sopan santun! Menyesal aku menikahkan mu dengan Bion kalau pada akhirnya kamu nggak guna! Nggak tau di untung! Pemalas! Pelit! Semua keburukan ada apa kamu semuanya! Dasar menantu durhaka, mati di dalam kamarmu beserta anak cacat mu itu!" Teriak Lena emosi.
"Sudahlah Ma, jangan marah-marah lagi, toh dia nggak mau tanggapi Mama. Biarkan saja, lama-lama nanti dia juga nggak bakal betah tinggal di sini. Agar Mama nggak marah lagi nanti pas pulang dari luar negeri aku belikan sesuatu pokoknya untuk Mama," ucap Angelista menangkan Lena.
"Hu-hu-hu, hanya kamu yang paling mengerti Mama, tidak ada yang benar-benar mengerti Mama. Mama akan anggap kamu seperti anak Mama sendiri, selamanya akan begitu," ucap Lena memeluk Angelista bahagia.
"Ya, yang mengerti karena ia butuh uang," ucap Geana pelan dengan mencibir.
☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️
Bion pulang dari kantor dan ia terlihat lelah. Angelista sebagai istri yang baik datang menyambutnya.
"Mas capek? Mandi dulu apa makan dulu?" tanya Angelista.
"Mandi dulu kayaknya," ucap Bion.
"Oke, aku akan siapkan makanannya," ucap Angelista.
Geana keluar dari kamarnya untuk mengambil makanan untuk anaknya.
"Mbak! Itu kan makanan untuk Mas Bion!" ucap Angelista menatap ayam goreng yang di ambil oleh Geana.
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...