Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Leo, mengalihkan pusat kepemimpinan perusahaannya di tanah Air, dia memutuskan akan menemani hari tua neneknya.
" Nak, kapan kau akan menikah, umurmu sudah 30 tahun, teman temanmu sudah banyak yang menikah, jangan hanya main main saja." Nurma meminta cucunya untuk menikah.
" Leo belum nemu yang cocok nek, Leo tidak mau kejadian masa lalu terulang kembali." Jawab Leo. Dia merebahkan dirinya di pangkuan nenek Nurma menjadikan pada wanita tua sebagai bantal.
" Tidak semua perempuan seperti itu nak, masih banyak gadis baik di luar sana, kamu jangan terpaku pada sebuah kejadian, hal seperti itu paling hanya ada 1 dari sejuta, masak diantara pacar pacarmu itu tidak ada yang cocok satupun juga." Ucap Nurma sambil mengelus rambut Lebat Leo.
" Mereka semua bukan pacar Leo, mereka datang sendiri bahkan menawarkan dirinya untuk naik ke ranjang Leo, Leo tidak mau istri yang seperti itu, bahkan belum ada satupun dari mereka yang bisa membangkitkan nafsu Leo." jawab Leo sambil membuang nafas kasar.
" Kamu normalkan?" Tanya Nurma dengan kaget, dia takut kalau cucu satu satunya itu mengalami kelainan.
" Lei sudah periksa bahkan ke dokter terbaik di Amerika, tapi semua menyatakan kalau Leo normal." Jawab Leo.
Nurma ikut mendesah risau, dan dia ingat seseorang yang pernah menolongnya.
" Aisyah, aku akan mendekati gadis baik itu." batin Nurma sambil senyum senyum sendiri.
Leo melihat gelagat neneknya yang aneh itu.
" Kenapa nenek senyum senyum sendiri, ada yang lucu?" heran Leo.
" Hehe enggak, nenek cuma heran saja, melihat tubuh kamu yang atletis ini masak itunya ndak mau berdiri, perlu di latih." Jawab Nenek Nurma.
" Sudah puluhan wanita yang jimy sewa untuk itu, tapi tidak ada yang ngaruh, dia berhenti sebentar, tapi saat mulai malah tidur nyenyak." Kesal Leo.
" Hehehe, kau sungguh lucu sayang, tapi tenang, pasti akan ada yang bisa menjadi pawangnya, dan membuatnya kuat, mungkin saja dia tipe pemilih, jadi tidak mau bangun kalau cuma perempuan bayaran saja." jawab Nurma asal.
" Nenek bisa saja bercandanya, Leo berangkat dulu ke kantor, ini hari pertama Leo kerja." Jawab Leo.
" Eh tunggu, lihat pakaian kamu, masak seorang presiden direktur penampilan seperti ini, mana jasnya." Nurma melihat Leo hanya memakai kemeja biru muda dan celana panjang Navy, tanpa jas mahal seperti petinggi Perusahaan yang lain.
" Leo lebih nyaman seperti ini, ribet dan panas, pakai jas segala, di mobil ada." Ucap Leo, dia mencium kedua pipi neneknya dengan lembut dan keluar mansion.
Leo mengendarai sendiri salah satu koleksi mobil sportnya dengan santai, sambil menikmati suasana pagi di tanah airnya ini.
Di tengah perjalanan, ada sebuah sepeda motor menyalipnya, seorang laki laki paruh baya membonceng gadis muda berhijab.
Tapi sepeda motor tersebut tiba tiba oleng dan menyenggol sisi samping Ferrari Leo.
brak, suara benturan Motor tersebut dengan Mobil Leo. motor itu ambruk ke pinggir jalan.
" Sit, siapa tuh orang tidak hati hati." gumam Leo dan menepikan mobilnya.
Aisyah yang ikut terjatuh juga panik, karena ternyata pengemudi ojeknya itu juga jatuh tersungkur dan wajahnya sangat pucat.
" Masyaallah pak, bapak sakit?" Tanya Ais sambil membantu Bapak tersebut. Leo juga mendekati mereka.
" Hei tuan,kalau jalan hati hati, ini sangat berbahaya, dan nona juga, seharusnya yang muda yang nyetir bukan bapaknya." Kesal Leo. Bahkan Body samping mobilnya penyok, perlu perawatan yang mahal.
" Maaf tuan, maaf, saya tidak sengaja, tadi saya pusing." Jawab pak Ojek.
Aisyah membuka helmnya dan meminta maaf pada Leo. Tapi Leo masih terpana melihat wajah ayu alami Aisyah, bahkan tanpa polesan apapun, tak terasa badannya meremang dan membuat arjuna bangun dengan tegak.
" Maafkan beliau tuan, tadi saya naik ojek bapak ini, dan tidak tahu kalau beliau sedang sakit, bapak sakit apa? kenapa masih narik juga?" tanya Aisyah. Dan Leo masih berdiri mematung di tempatnya.
" Maaf, saya kecapean nona, dari kemaren sore belum istirahat, anak saya sakit dan hari keluar dari rumah sakit, saya harus mencari tambahan uang untuk melunasi administrasinya, tuan tolong maafkan saya, mobil anda rusak, saya akan mencicilnya tuan." Pak Ojek memohon ke Leo, supaya tidak meminta ganti rugi sekarang.
" Hem, lebih baik bapak sarapan dan kerumah sakit, jangan narik dulu, biarkan saja mobil itu." Jawab Leo yang tidak mempermasalahkan kejadian tadi.
" Terima kasih tuan, terima kasih, nona ayo kita lanjutkan lagi, saya akan sarapan setelah mengantar anda." Jawab bapak tadi.
"Tidak pak kesehatan no,1 biar saya naik angkot saja, tokonya tidak jauh dari sini." jawab Aisyah.
" Kerja dimana lo?" tanya Leo dingin, demi menutupi rasa groginya.
" Di family bakery tuan." jawab Aisyah.
" Oh kebetulan tempat kerja saya tidak jauh dari situ, bareng gue saja, biarkan bapak itu istirahat." ucap Leo.
" Maaf saya naik angkot saja, kita belum saling kenal tuan." Elak Aisyah.
" Ikut sana non, tidak apa apa, daripada nunggu angkot lama, dan nona terlambat." Pak Ojek malah mengusulkan untuk nebeng Leo supaya lebih hemat, dan pastinya nunggu angkot juga lama dan pasti penuh.
" Bagaimana?" Tanya Leo dengan suara beratnya.
" Baiklah." Aisyah membuka tasnya dan mengambil uang untuk membayar ojek onlinenya.
" Ini pak ongkosnya, lain kali bapak harua hati hati dan jaga kesehatan."Aisyah menyerahkan selembar uang seratusan pada pak ojek tersebut.
"Sebentar kembaliannya non."P ojek mengambilkan kembalian untuk Aisyah sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
"Sudah, buat bapak, semoga anak bapak segera sembuh." Ucap Aisyah, dia mengembalikan helmnya ke pemilik ojek tadi, lalu mengikuti Leo ke mobilnya, sebuah Ferrari merah, tapi sisi kiri mobil tersebut agak penyok dan tergores akibat motor pak ojek tadi.
🤦🤦🤦🤦 hangus tuh bu ibu pahalanya
🤔🤔🤔
🤔🤔🤔
Polda institusi dan Kapolda adalah kepala institusi...