Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
🍁 Happy Reading 🍁
Kriing... Kriiing..
Di pertengahan jalan menuju apartemen Aluna, tiba-tiba ponsel Rigel berdering.
Rigel pun menepikan mobilnya lalu merogoh saku celananya.
"Asri." Lirih Rigel saat melihat nama asisten rumah tangga dirumahnya.
"Ada apa dia menelpon jam segini? Apa Carina mengamuk lagi?" Gumam Rigel dalam hati.
Rigel pun menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan Mbak Asri.
"Ha-" belum selesai Rigel menyapa Mbak Asri, Mbak Asri langsung memotong kata-kata Rigel.
"Pak, Ibu Carina... Ibu Carina.." terdengar jelas sekali di telinga Rigel suara Mbak Asri yang bergetar, antara panik dan takut.
"Carina kenapa Mbak?" Tanya Rigel seraya menegakkan punggungnya yang sejak tadi bersandar. Ia juga mulai panik.
"Ibu Carina kabur, Pak! Ibu Carina juga membawa boneka kembar!" Jawab Mbak Asri.
"Apaaa!!!!" Teriak Rigel.
"Maaf kan saya Pak, saya tidak bisa menjaga Ibu Carina." Sesal Mbak Asri.
"Bukan salah mu Mbak, saya yang salah, tadi saya keluar tidak mengunci pintu kamar saya lagi." Balas Rigel.
"Ya sudah, saya cari Carina dulu." Ucap Rigel lalu mengakhiri panggilan teleponnya dengan Mbak Asri.
"Kenapa Mas?" Tanya Aluna.
"Carina kabur dari rumah." Jawab Rigel seraya mengutak-atik ponselnya. Ia ingin melacak keberadaan Carina lewat pelacak yang Rigel masukkan ke dalam boneka Renata dan Renita.
Ini bukan pertama kalinya Carina kabur dari rumah dengan membawa boneka Renata-Renita, bahkan waktu pertama Carina kabur dari rumah, Carina hampir di perkosa oleh segerombolan laki-laki mabuk tapi untungnya ada polisi yang melintas dan menyelamatkan Carina lalu membawa Carina ke kantor polisi.
Mulai dari situ Rigel pun berinisiatif memasukkan pelacak di dalam boneka Renata-Renita untuk melacak keberadaan Carina jika suatu hari Carina berhasil meloloskan diri dari rumah, karena tidak mungkin Carina memegang ponsel.
"Carina?" Tanya Aluna yang tidak mengetahui siapa nama istri Rigel.
"Istri saya." Jawab Rigel.
"Oh..." Aluna membulatkan mulutnya. Ia tak perlu lagi bertanya kenapa Carina kabur karena Aluna sudah tahu kalau istri Rigel mengalami gangguan jiwa.
Setelah berhasil melacak keberadaan Carina, Rigel pun menggantung ponselnya di stand holder lalu melajukan mobilnya.
"Kita susul Carina dulu yah." Ucap Rigel seraya melajukan mobilnya.
"Mau nyusul kemana Mas?"
"Ke rumah sakit. Dari alat pelacak yang aku masukkan ke dalam boneka kembar-nya." Jawab Rigel.
"Boneka kembar?"
"Nanti kamu juga tahu." Balas Rigel.
Rigel pun mulai berkonsentrasi melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat Carina berada dengan kecepatan penuh.
🍁🍁🍁
Tak sampai lima belas menit, mobil yang Rigel kendarai sampai di pelataran rumah sakit.
Cepat-cepat Rigel dan Aluna keluar dari dalam mobil dan berlari memasuki gedung rumah sakit.
Begitu masuk di dalam rumah sakit, suara Carina yang berteriak-teriak di IGD langsung kedengaran, Rigel pun berlari menuju IGD dan disusul Aluna dari belakang.
"Carina..." Panggil Rigel.
Sontak Carina dan lima orang tenaga medis yang berada di dekat Carina langsung menoleh ke arah Rigel.
"Sayang.." melihat suaminya, Carina langsung berlari menghampiri Rigel lalu memeluk suaminya itu.
"Kamu dari mana saja Sayang, si kembar kejang-kejang lagi Sayang, tapi mereka semua tidak mau menerima si kembar." Adu Carina.
Rigel menghela nafasnya kasar.
"Tenang yah. Biar aku bicara dulu dengan tim medisnya." Ucap Rigel sambil mengelus puncak kepala Carina penuh kesabaran.
"Lun, tolong bawa istri saya keluar dari sini." Pinta Rigel pada Aluna yang sejak tadi berdiri tak jauh di belakangnya.
Aluna hanya menganggukkan kepalanya, ia agak sedikit shock karena melihat penampilan Carina yang sangat acak-acakan.
"Kamu sama Aluna ke mobil yah, tunggu aku disana. Biar aku bicara sama mereka." Ucap Rigel sambil menunjuk kelima tim medis.
"Tapi si kembar?"
"Tenang Sayang. Akan aku pastikan si kembar mendapat pelayan medis yang baik, oke! Sekarang kamu ikut Aluna dan tunggu aku di mobil." Jawab Rigel.
Carina pun menganggukkan kepalanya lemah. Rigel pun melirik Aluna, memberi kode pada Aluna untuk segera membawa Carina.
"Ayo Mbak, kita ke mobil." Ucap Aluna seraya merangkul lengan dan pinggang Carina.
Aluna dan Carina pun keluar dari IGD.
Setelah Carina dan Aluna keluar dari IGD, barulah Rigel menghampiri kelima tim medis yang beberapa diantara mereka terlihat sedang berbisik-bisik.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
