NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:458.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ririn Puspitasari

Shanum mendapat kabar bahwa ayahnya sakit. Demi menuruti permintaan sang ayah, ia pun harus rela menjalani perjodohan dengan seorang pria.

Siapa sangka pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah Arga, mantan kekasih Shanum yang pernah menggores luka mendalam di masa silam. Membuat Shanum trauma untuk menjalin cinta lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Tak Sengaja

Arga dan Shanum baru saja tiba di bandara Ngurah Rai, Bali. Kedua pasutri itu sangat terlihat keren sembari menarik kopernya masing-masing.

Arga mengenakan v neck berwarna hitam dipadukan dengan jaket kulit tanpa disleting, jeans panjang berwarna navy. Tak lupa dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya membuat penampilan Arga benar-benar terlihat memukau.

Sementara Shanum mengenakan kemeja crop berwarna putih, celana cargo dan headphone yang saat ini berada di lehernya.

Keduanya berjalan beriringan keluar dari bandara tersebut. Menghadang taksi untuk mengantarkannya menuju ke resort yang telah dipesan oleh orang tua Arga sebelumnya.

Shanum melihat ke luar jendela. Ia membiarkan kaca mobil itu turun karen ingin menikmati angin yang bertiup mengenai wajah cantiknya.

Dari balik kacamata yang ia kenakan, Arga sesekali melirik ke arah istrinya itu. Senyumnya terbit tatkala melihat Shanum yang tampaknya menyukai perjalanannya kali ini. Meskipun sebelumnya mereka sempat beradu argumen karena Shanum menolak, akan tetapi tak bisa dipungkiri bahwa Shanum juga menikmati perjalanannya kali ini.

Mereka telah sampai di resort. Keduanya pun menuju ke meja resepsionis untuk mengambil kunci kamar. Keduanya diantar oleh staf pengangkut barang yang membawa koper mereka menuju ke kamar.

Sesampainya di sana, Shanum cukup terkesan dengan fasilitas yang disediakan. Ranjang berukuran king size dengan desain yang mewah, kamar mandi, ruang bersantai, serta pemandangan langsung mengarah ke pantai saat membuka jendela yang ada di kamarnya tersebut.

"Pemandangannya cantik sekali," gumam Shanum.

Dari kejauhan, Arga melihat sang istri. Ia menoleh sejenak pada staf hotel tersebut dan berterima kasih karena sudah membawakan barang-barangnya.

Setelah staf tadi pamit undur diri, Arga langsung berjalan menghampiri istrinya itu. Ia berdiri di samping Shanum dengan satu tangan yang dimasukkannya ke dalam saku.

"Apakah kamu menyukainya?" tanya Arga.

Shanum menoleh sejenak ke arah suaminya, lalu kemudian kembali mengarahkan pandangannya ke depan.

"Ini tidak terlalu buruk. Aku bisa melihat pemandangan pantai secara langsung dan menikmati pemandangan mata hari terbit saat di pagi hari," ujar Shanum.

"Syukurlah. Aku senang jika kamu menyukainya," ucap Arga.

Shanum berbalik mengarah suaminya, ia mengerucutkan bibirnya dengan menunjuk kasur yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Tetapi ... aku tidak menyukai itu," gerutu Shanum.

"Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai kasurnya?" tanya Arga.

"Bukan. Aku tidak suka kasurnya cuma satu. Bagaimana jika kamu memesan kamar satu lagi untuk dirimu saja?" bujuk Shanum yang tidak ingin tidur satu ranjang dengan suaminya.

"Memesan satu kamar lagi?" tanya Arga tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Loh, kenapa? Apa kamu melupakan janji pranikah kita?" tanya Shanum dengan kening yang berkerut.

"Bukan karena itu, tetapi ... sebenarnya resort ini milik pamanku," jelas Arga.

"Hah?!" Shanum hanya bisa melongo, memperlihatkan tatapan bodohnya.

Arga pamit sejenak dari hadapan Shanum, hendak mengangkat telepon karena ponselnya berdering. Sementara Shanum, ia hanya bisa meratapi nasibnya yang harus tinggal sekamar dengan Arga.

"Ini semua benar-benar membuat kepalaku pusing!" tukas Shanum sembari mengacak rambutnya kesal.

.....

Siang pun berganti malam hari. Shanum tak tahu jika ia akan tinggal bersama dengan Arga dalam satu kamar. Ia mengira jika mereka bisa mengakali semua ini dengan diam-diam memesan satu kamar lagi. Namun, rupanya kedua orang tua Arga lebih cerdik dari yang Shanum kira.

Shanum sedari tadi masih berada di dalam kamar mandi. Pasalnya wanita itu membawa piyama yang semuanya mini dan terlihat belahan dada. Ia ingin bebas memakai baju tidurnya yang seksi mengingat jika di rumah Arga ia selalu mengenakan baju tidur yang tertutup.

"Bodohnya aku! Kenapa tidak satu pun ku bawa baju tidurku yang sopan. Semuanya baju haram," gerutu Shanum.

Pintu kamar mandi diketuk. Shanum sedikit terkejut karena wanita tersebut bersandar di pintu itu. Terdengar suara Arga yang tengah berteriak.

"Kapan kamu akan keluar dari sana? Aku mau ke kamar mandi!" seru Arga.

"Doa benar-benar menyebalkan. Di saat genting seperti ini, ada-ada saja tingkahnya yang ingin membuatku marah," gumam Shanum.

"Tunggu sebentar! Jadi orang yang sabar sedikit!" balas Shanum.

"Aku sudah terlalu sabar. Satu jam kamu di kamar mandi tidak keluar-keluar. Memang apa saja yang kamu lakukan di dalam sana?!"

Arga masih mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi tersebut. Tentu saja Shanum merasa terganggu dengan ketukan itu. Beberapa kali kata umpatan yang keluar dari mulutnya.

Wanita itu membuka pintu kamar mandi tersebut. Rambutnya basah, akan tetapi Shanum tidak mengeringkan rambutnya itu dengan handuk. Ia justru menggunakan handuk itu untuk menutup bagian belahan dadanya karena baju yang terbuka itu.

Indera penciuman Arga menangkap aroma mawar yang menguar dari tubuh Shanum. Jakunnya naik turun melihat rambut Shanum yang basah. Entah mengapa Shanum terlihat beribu kali bertambah cantik saat seperti ini.

"Ada apa? Matamu ...." Shanum langsung mencubit Arga saat pria itu tak berkedip sama sekali melihatnya.

"Awww sakit! Kamu ini kenapa sih?!" Arga meringis kesakitan sembari menggosok bagian yang terkena cubitan sang istri.

"Sembunyikan tatapan mesum itu! Jangan mencoba-coba mencuri kesempatan dalam kesempitan! Atau kamu ...." Shanum mengancam Arga dengan memperlihatkan kepalan tangan wanita itu. Pertanda bahwa ia bisa saja menghajar suaminya jika bertindak macam-macam terhadap dirinya.

Arga mencebikkan bibirnya, mengabaikan peringatan dari Shanum dan langsung masuk ke dalam kamar mandi tersebut. Sementara Arga berada di dalam kamar mandi, Shanum segera mengeringkan rambutnya, dan mencoba menutupi baju tersebut dengan baju lainnya.

Shanum melihat kaos oversize yang ia bawa. Ia pun langsung melapis pakaiannya itu, mencoba mencari aman dari tatapan mematikan suaminya.

"Jangan memberi celah pada Arga," gumamnya.

Saat malam harinya, kedua orang tersebut bersiap untuk tidur. Kali ini mereka memperdebatkan masalah posisi tidur.

Shanum berbaring terlebih dahulu, berharap jika Arga akan mengalah dan tidur di bawah. Namun, dugaan Shanum salah. Pria itu justru berbaring di sampingnya seolah tanpa dosa. Hal itu membuat Shanum langsung mendorong Arga hingga pria tersebut tersungkur ke bawah.

"Hei! Apa yang kamu lakukan?!" tegur Arga sembari mengusap kepalanya akibat terbentuk ke lantai.

"Ka-kamu ... siapa yang menyuruhmu tidur di sini!"

"Lantas aku harus tidur dimana? Lantainya dingin!" balas Arga yang kembali berbaring di atas kasur.

Shanum mendengkus kesal. Ingin sekali rasanya ia mencabik-cabik wajah Arga yang seolah tanpa dosa itu. Wanita tersebut turun dari tempat tidurnya. Ia memilih di lantai saja, karena tidak ingin tidur bersebelahan dengan Arga.

Sekitar 10 menit ia berbaring di sana, Shanum kembali ke atas kasur. Ternyata benar, lantainya sangat dingin dan Shanum tidak tahan. Ia memilih untuk melepaskan rasa egoisnya dengan mencoba berbagi ranjang bersama Arga.

"Begini saja, kita berbagi tempat tidur. Namun, dengan syarat!" ujar Shanum kembali mengajukan syarat.

"Apa? Cepatlah katakan! Aku sudah mengantuk!" balas pria tersebut.

Shanum mengambil dua buah bantal guling, ia letakkan ke tengah-tengah. Wanita itu juga mengatur jarak antara bantal guling tersebut dengan dirinya.

"Ini adalah batas aman di antara kita. Tidak boleh ada yang melewatinya. Jika nanti ada yang berani melewati batas, maka dia akan mendapatkan konsekuensinya," ucap Shanum.

"Baiklah-baiklah. Aku pastikan aku tidak akan melewati batas tersebut. Aku ingin tidur karena aku sudah mengantuk!"

Arga membelakangi Shanum. Ia benar-benar lelah karena menempuh perjalanan. Arga telah memejamkan mata, sementara Shanum merasa gelisah.

"Jangan melewati batas aman itu," batin Shanum berbicara pada dirinya sendiri.

....

Keesokan harinya, Arga merasa lengannya sakit dan posisi tidurnya tidak nyaman. Saat ia membuka mata, ia cukup terkejut mendapati Shanum yang saat ini tengah memeluk dirinya dan tidur di lengan Arga.

"D-dia ...." Arga sempat panik, entah bagaimana ceritanya si pembuat syarat bisa-bisanya tidak menaati aturannya sendiri.

Namun, saat melihat wajah Shanum dari dekat, Arga benar-benar terpukau. Shanum semakin cantik seperti beberapa puluh tahun yang lalu. Ia tersenyum melihat wajah Shanum yang polos tanpa riasan make up. Ada rasa bahagia membuncah dalam dirinya saat ia berhasil menikah dengan gadis yang tak lain adalah mantan kekasihnya itu.

Arga tak ingin memanfaatkan kesempatan lebih jauh lagi. Ia mengingat perjanjian pranikah yang mereka buat. Dirinya tak ingin melukai harga diri Shanum dengan memanfaatkan situasi yang seperti ini.

Arga pun mencoba untuk menggeser kaki Shanum yang menimpa kakinya. Ia memegangi kain celana Shanum, berusaha untuk tidak menyentuh wanita itu.

"Kamu sedang apa?"

Terdengar suara Shanum, membuat Arga menoleh. Ia benar-benar terkejut karena Shanum membuka mata. Namun, satu hal yang tanpa sengaja ia lakukan. Rupanya tangan pria itu tak sengaja menyentuh bok*ng Shanum.

"Argaaaaa!!!!"

1
Ponco Martoyo
sweet romantis,mbarai eling jman enom
Ica Amalia
Luar biasa
IG: Ayasakaryn24: terima kasih banyak kk♥️
total 1 replies
Desilia Chisfia Lina
wah lama ngak up sekali up langsung tamat
IG: Ayasakaryn24: maaf ya kalau endingnya kurang pas😅
total 1 replies
IG: Ayasakaryn24
Fiuhhh ... akhirnya tamat juga/Joyful/

Maafkan aku ya gengs, karena membuat kalian menunggu sampai bertahun-tahun 😅 Terima kasih banyak buat kalian yang sudah membaca karyaku sampai selesai. Berkat dukungan dari kalian, aku bisa menamatkan kisah Arga dan Shanum. Berat sih, sangat berat namatinnya karena aku dilanda mager bgt, ngga cuma itu aja aku juga males mikir. Astaga🤦....

Sebenarnya kisah Shanum dan Arga ini diambil sedikit dari kisahku, dimana aku yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Semoga saja ya, Allah mempercepat karena umurku hampir kepala 3😅

Intinya aku berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian, tanpa kalian aku hanyalah remahan rengginang yang berada di kaleng Khong Guan. Udah dulu ceramahnya, semoga kita berjumpa lagi di karya aku yang lainnya. Biar ngga bosen nunggu, baca aja yg tamat wkwkwk. Itu pun kalau kalian berkenan hahaha ....

Udah ya, udah sangat panjang. Ngetiknya di kolom komentar biar nanti jadi top komen wkwkwkw. Sekian dan terima kasih. Ketjup manjahhh dari othor termager ini 💋💋💋💋💋♥️♥️♥️
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
Alhamdulillah
Tina Martina
selamat ya Hanum Arga UD menjadi orang tua
Uthie
congratulation 🤗
delfastri
eh peak..gimanapun elu ngejelasin gak bakal denger binilu..mata kepalanya ngeliat elu keluar dari hotel ma cewek terlepas apapun kegiatan elu d dalam asumsi siapapun akan sama dgn binilu lw lu barusan chek in ma selingkuhan..
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y sahnum udah jadi seorang ibu
Desilia Chisfia Lina: sabar thor pasti Tuhan beri yang terbaik di waktu yang tepat
IG: Ayasakaryn24: penantiannya cukup lama hehe. Shanumnya udah skrg othornya yg masih menanti🤭
total 2 replies
Merry Merr
Luar biasa
Tina Martina
lanjut thor
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y shanum arga
T2 lesta
Luar biasa
Desilia Chisfia Lina
wah sejamat y kali ini jaga baik2 si beby
Swan Lake
kalo Arga gak tegas, jadi Tia berpeluang untuk gatelin si Arga. kok gak tegas sih jadi cowok, dahulukan istri daripada sekretaris mu
Swan Lake
Luar biasa
Aya Hadad
Lanjut lg double upnye Kak othor ditungguuu..................👌👌😘🙏🙏 selalu semangaaat 💪💪
Tina Martina
lanjuuutt
Uthie
nexxxttt 💞
sharvik
shanum bisa kn brsikap msa bodoh sja jka emg msh sgt benci . .tdk perlu ngomel2 entr ujg2 y blang tdk bsa mlupakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!