NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lily

Transmigrasi Lily

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Teen School/College / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rendi 20

Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara

"Agrrrh sial"

"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.

"Cik bodoh"

Dorr

Dorr

Dorr

Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.

Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.

Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.

Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Typo bertebaran><

***

"Dek, kapan kamu bangun? Kamu dah gk sayang sama kami yg nunggu kamu bangun? Walaupun sikap kamu dingin tapi kita tidak tega melihat kamu seperti ini. Bangun yuk dek, kamu tau gak dek? Ada seseorang yg nunggu kamu terus, nunggu kamu bangun dia selalu kesini jengukin kamu, selalu tanya kondisi kamu bagaimana. Kami rindu suara merdu kamu, kami rindu kenangan manis bersama kamu" ucap seorang laki-laki dengan rambut pirangnya sambil memegang tangan seorwng gadis yg terbaring lemah brankar dengan tubuh yg dipenuhi oleh alat.

"Bang, adek kapan bangunya?" Tanya seorang Laki-laki dengan sebuah susu kotak ditangannya.

"Abang juga gk tau" jawab lemah laki-laki yg sedari tadi memegang tangan gadis itu.

"Hiks.. ivan lindu sama kakak, hiks. Ivan pen main lgi sama kakak, tapi kakaknya gk bangun-bangun. Apa kakak udah gk sayang sama ivan?" Tanya seorang anak Laki-laki yg berumur sekitar 5 tahun dengan boneka kelinci ditangan nya.

***

Sementara disebuah ruangan dengan bercat putih itu terlihat seorang Laki-laki dengan sebuah figura ditangan terlihat pula didalam figura tersebut terdapat seorang gadis cantik dengan tatapan yg dingin dan seorang Laki-laki dengan senyum tipis yg terlukis dibibir Laki-laki itu.

"Kapan kamu bangun? Aku sangat merindukan mu. Kamu tau tidak ada seorang gadis yg mirip sama kamu ya walaupun cuman sikapnya saja mirip tapi aku bisa melihat diri kamu dalam dirinya" lirih Laki-laki itu.

"Aku harap kamu cepat bangun. Walau pun kamu telah membuat kesalahan yg membuat aku kecewa tapi aku tidak bisa membohongi perasaan ku" ucap nya sambil mengelus lembut figura yg ada didekapannya tersebut.

***

"Ya tuhan cobaan apa lagi ini" keluh seorang gadis cantik dengan rambut warna ungu didalam nya kala melihat dua orang gadis yg tengah memper rebutkan snack kentang itu. Sedangkan satu orang gadis lgi hanya terdiam sambil meminum susu kotak rasa strawberry yg ada ditangannya itu.

"Enak aja ini punya aku ya!"

"Gak ini punya aku, aku yg liat duluan!"

"Kau mengalah saja, lagi pula kau yg lebih tua dibandingkan diriku!"

"Tidak! Kau saja yg mengalah. Aku tidak mau!!"

Diantara ke duanya tidak ada satu pun yg mau mengalah mereka sama memper rebutkan snack tersebut.

"Kalian buat apa sih rebutan kaya gitu? Kan masih ada satu lagi" ucap seorang gadis melerai asik keduanya. Jika kalian tebak itu Lily dkk jawaban kalian benar mereka adalah Lily, Novita, Reanika dan juga Falisa. Rea dan Lisa yg dengan ber rebutan snack kentang tersebut, Novi yg sedang pusing melihat mereka berdua sedangkan Lily dengan tenangnya meminum susu kotak tersebut tanpa mau membantu Novi untuk melerainya.

Ucapan dari Novi membuat mereka berhenti dan pada akhirnya Lisa yg mengalah.

"Dah tuh, ambil saja aku masih punya satu" ucap Lisa yg memberikan snack itu pada Rea sedangkan Rea dia menerimanya dengan senang hati.

"Nah gitu dong, dari tadi ke"

Hm, ngomong-ngomong mereka sedang berada disebuah taman belakang dengan duduk ditanah beralaskan karpet bergambar pokemon milik Lily. Kenapa Lily membawa karpet jawaban nya adalah "Supaya bisa tiduran dikelas" kira-kira seperti itu lah yg diucapakan oleh. Memang enak sih tidur dikelas apa lagi tiduran sama semua teman kelas.

Dikarpet tersebut terdapat beberapa makan ringan dan juga berat ada juga bantal untuk tidur. Memang random mereka ini. Dan ini semua adalah ide dari Lily sendiri sebenarnya dia ingin sekali tidur didalam kelas tapi karena dikelas sangat berisik jadi dia memutuskan untuk ketaman belakang saja sambil membawa karpet dan bantal tersebut tak lupa juga untuk mengajak ke tiga sahabatnha itu.

"Ada mangga" gumam Lily sambil melirik kepohon mangga terlihat pula ada beberapa mangga matang yg sangat segar jika dimakan pas siang hari.

Novi yg mendengar gumaman dari Lily akhirnya menongok ke arah mangga yg tak jauh dari sana.

"Kau ingin mangga?" Tanya Novi dan diangguki oleh Lily sebagai jawabannya.

"Kalau begitu aku ambil dulu" ucap Novi lagi-lagi diangguki oleh Lily.

"Novi, aku juga mau dong" ucap Lisa dan juga diikuti oleh Rea dan pada akhirnya Novi memanjat pohon tersebut buat mengambil mangga tersebut untuk tiga bayi besarnya itu. Ya memang Novi yg paling tua diantara ke tiga, setelah Novi ada Lisa lalu Rea dan terahkir Lily. Lily yg paling muda jadi mereka selalu memperlakukan Lily seperti bayi tapi bayi besar.

Setelah mendapat beberapa mangga Novi pun memutuskan untuk turun dari pohon mangga tersebut, dan memberikan mangga itu kepada mereka ber tiga.

"Wah makasih Novi" ucap Lisa dengan senyuma manis nya dan diangguki oleh Novi.

"Novi memang yg terbaik" ucap Rea sambil memeluk Novi dengan erat sampai membuat sang empu susah bernafas. Melihat Novi yg susah bernafas Rea pun melepaskan pelukan tersebut lalu memakan mangga itu. Btw mangga nya udah dicuci ya:).

Mereka pun memakan mangga itu dengan tenang begitu pun dengan Lily dengan tenangnya memakan mangga tersebut. Namun ketengan mereka hanya sebentar kala ada pengganggu yg datang.

"Wih asik bener makan mangga disini, mana gak ajak kami lagi" celetuk seorang laki-laki dengan bandana merah yg melekat dikepalanya itu. Argh sudah lah pupus sudah ketenangan mereka.

"Kamu kenapa makan mangga itu? Itu masam" ucap seorang laki-laki yg dengan lancangnya mengambil mangga milik Lily hingga membuat sang empu cemberut.

"Bukan urusan mu" ucap Lily kelas lalu meminum susu kotaknya itu tanpa mempedulikan laki-laki yg ada disampingnya itu.

"Kau ini, jika dikasih tau ngeyel bangat" ucap nya gemas sambil mengacak-ngacak rambut Lily.

"Woy!! Kalau bermesaraan jangan disini napa, kita berasa ngontrak tau gak?" Ucap seorang laki-laki dengan bandana merah tadi kala melihat teman nya yg menebar kemesraan didepan nya.

"Pindah aja lo sono, kalau gak mau liat mereka" celetuk Laki-laki yg disamping laki-laki dengan bandana merah itu.

"Ye elah, mau pindah kemana gw!" Ucap nya kesal.

"Pindah ke mars" ucap mereka serempak.

"Jahat lo pada" ucap nya ngambek dan lalu duduk dipojokan. Ceritanya dia lagi ngambek gaes><. Mereka pun tertawa kala melihat kisap receh sahabatnya itu ya kecuali Lily yg masih ngambek gegara mangga nya diambil.

"Ngambek, hm?" Tanya Alvaro lembur kala melihat gadisnya cemberut seperti itu. Yap laki-laki yg tadi mengambil mangga milik Lily adalah Alvaro. Alvaro tidak sendiri dia datang bersama teman-temanya dan juga orang yg sedang ngambek dan duduk dipojokan itu adalah Kevin.

"Tidak" dijawab singkat oleh Lily.

"Jangan gitu lah. Aku ganti sama susu strawberry satu dus mau?" Tanya Alvaro. Alvaro tau bahwa gadis yg ada disampingnya ini sangat menyukai susu kotak terlebih lagi rasa strawberry. Lily yg mendengat itu pun langsung menatal Alvaro dengan mata yg berbinar. Alvaro yg melihat itu menjadi gemas dan mencubit pipi Lily yg cubby itu.

"Kau ingin membelikan ku susu kotam satu dus?" Tanya Lily untuk memastikan kalau laki-laki itu tidak berbohong dengan cupannya.

"Iya, bukan hanya satu dus aku bisa saja membelikan mu satu pabrik jika kau mau" ucap Al sambil meng-kiss pipi Lily hingga membuat sang empu memalingkan wajahnya hingga membuat pipinya memerah dan detak jantung yg berdebar kencang.

"Tidak, aku tidak boleh menyukai nya. Hati ku hanya untuk 'DIA' " batin Lily berucap.

"Hei, kenapa pipi mu memerah?" Tanya Al yg tersekan sedikit menggoda.

"Tidak"

"Apa kau memakai blush on?" Tanya Al lagi.

"Tidak, pipi ku memang sudah merah sejak dulu" ucap Lily tersekan gugup.

"Ouh ya" ucap Alvaro yg semakin gencar menggoda Lily.

"Al, berhenti lah menggoda ku seperti itu" ucap Lily kesal kala Alvaro terus saja menggoda nya.

"Haha, baiklah aku akan berhenti" ucap Alvaro lalu merebahkan dirinya dipaha Lily hal itu membuat sang empu terkejut dan berusaha untuk menyingkirkan kepala Alvaro dari pahanya tapi itu semua hanya sia-sia.

Hingga pada akhirnya mereka pun tertawa bersama terlebih lagi mereka semakin menyudutkan Kevin hingga Kevin semakan bertambah ngambek kecuali Alvaro laki-laki dengan tenang nya tiduran dipaha Lily dengan menyembukin kepalanya perut sambil memeluknya sedangkan Lily dia hanya bisa pasrah dengan kelakuan dari Alvaro.

***

"Jadi kapan kau akan memulai rencana tersebut?" Tanya seorang laki-laki yg terfokus pada ponselnya.

"Besok, aku akan memulai rencana itu besok. Dengan aku menjadi murid baru disana" jawab seorang wanita yg kini tengah duduk dipangkuan seorang laki-laki yg tengah menjil4t leher jenjang milik si wanita tersebut.

"Bagus lah, lebih cepat lebih baik" celetuk seorang laki-laki dengan minuman win ditangannya.

"Iya, pokoknya kalian harus terlihat ahh, biasa-biasa saja ahh" ucap seorang wanita ditengah desahnya saat seorang Laki-laki menyentuh area sensitif nya.

***

"Bagimana boy, apa sudah ada berkembangan tentang kondisinya?" Tanya seorang pria paruh baya.

"Kondisinya masib tetap sama. Tidak ada perubahan sama sekalin Dad" ucap laki-laki yg menatap sendu ke arag seorang gadis cantik yg terbaring dibrankar. Sedangkan pria paruh baya itu hanha menghela nafas kesekian kalinya kala melihat putri bungsu nya sedang terbaring lemah tersebut. Andai saja jika dia meralang putri nya untuk keluar mungkin ini tidak akan terjadi. Mungkin diri nya masih bisa mendengar rengek manja dari putri nya itu namun apa lah daya dia tidak bisa apa-apa ini semua sudah takdir dari Tuhan.

Tembusin 500 lika 90 komentar mungkin saya akan rajin untuk update

Kalian tim mana nih

Lily X Joey

Lily X Alvaro

Lily X Alister

Thanks

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!