Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .
Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.
Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.
Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!
yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 Ji yu yang ceroboh
Ji Yu di bawa ke penginapan terdekat dari toko baju itu, membuat Ji Yu semakin kaget, bagai mana tidak kaget selama dia bekerja bersama Nona nya.
Ji Yu dan Feng Yie selalu kena pukulan, dan bahkan hina'an, sedangkan Jendral Feng tak pernah ada di rumah ia selalu bertugas sering kali ada di perbatasan. Jadi tak mengetahui dan tidak memperdulikan Feng Yie, Jendral Feng menyerah kan tugas mengasuh Feng Yie kecil pada Nyonya Wang
Sedari kecil Feng Yie tidak pernah ada yang memperdulikan. Ada kabar bahwa Ibu Feng Yie dan tuan muda Feng telah meninggal karna sakit, saat itu Feng Yie berumur empat tahun tidak begitu mengerti dengan apa yang terjadi.
''Ji Yu oh astaga, apa kau sakit?'' melihat Ji Yu pingsan Feng Yie sangat panik.
''nona ada yang bisa kami bantu?''
''Ya aku minta kamar satu dan tolong panggil Tabib, teman ku pingsan aku takut dia sakit! ''
''Baik Nona mari saya bantu,'' Pelayan itu membantu memapah Ji Yu yang pingsan.
''Yang ini kamarnya nona.''
''Tidak masalah. '' Mereka pun masuk.
''Nona tunggu sebentar. Tabib pasti akan segera datang, saya akan turun ke bawah untuk membawakan teh ke kamar Nona.''
''Hem.''
'Tuk tuk tuk'. ''Permisi Nona ini Tabib untuk memeriksa teman Nona.''
''Ya, ya masuk lah tolong periksa ada apa dengan nya?'' Feng Yie panik, mungkin takut terjadi sesuatu pada Ji Yu.
Setelah Tabib memeriksa Ji Yu, wajah tabib tersenyum. '' Nona tenang saja, teman Nona hanya pingsan mungkin dia kaget, karna semua nya baik baik saja sebentar lagi teman Nona pasti bangun .''
''Syukur lah. Tapi berapa aku harus membayar Tabib? ''
''Nona muda hanya perlu membayar tiga koin perak saja, karna teman nona hanya pingsan. Jadi hanya membayar lima koin perak saja.''
Feng Yie berpikir sejenak. ''Tapi tabib aku tidak punya koin perak .''
Pelayan dan Tabib kaget. Tidak mungkin masuk ke penginapan jika tak punya uang bukan.
Melihat pelayan di penginapan itu kaget mendengar perkataan nya. ''Maksudku aku hanya punya koin emas saja,'' Feng Yie menunjukan koin emas pada mereka.
Mereka bahkan lebih kaget lagi melihat ada beberapa koin emas di tangan Feng Yie.
''Tabib aku membayar mu dengan ini saja.''
''Maaf Nona aku tidak punya kembaliannya, dari mana tabib ini mendapatkan koin perak sebanyak itu. Begini saja Nona tidak perlu membayarnya, saya permisi dulu.''
''Tabib tunggu sebentar! Begini saja aku bayar pakai koin emas ini saja, tidak perlu kembalian nya aku masih ada banyak koin emas.'' Feng Yie menaruh koin emas di tangan tabib itu, tangan sang tabib gemetar matanya berkaca kaca.
''ini-ini ''
''Terimalah! Dan terimakasih telah memeriksa teman ku.''
''Nona ini terlalu banyak apa nona tidak akan menyesal ?''
''Ck, walaupun aku penampilan nya seperti ini tapi aku orang kaya. Jadi jangan sungkan terima saja.''
''Baik lah nona muda saya terima. Semoga anda selalu bahagia, terima kasih dengan koin emas ini saya akan bisa memperbaiki rumah.'' Tabib tadi membungkuk dan pergi, ia masih sedikit gemetar.
''Kau bawakan aku makanan, apa bisa?''
''Ya Nona saya akan bawakan makanan ke mari,'' pelayan itu keluar.
Setelah menunggu lama. 'Tuk tuk tuk' .''masuk lah!''
''Nona, ini pesanan Nona,'' pelayan itu menaruh nampan di meja.
''Nona, apa ada yang nona butuhkan lagi?''
''tidak ada, kau boleh keluar!''
pelayan itu membungkuk, lalu keluar dari kamar.
Feng Yie akan menyantap makanan tapi dia melirik ke arah ranjang.
''Aish mau makan pun tak tega, Ji Yu bangun lah, Ji Yu bangun lah atau kau Takan kebagian makan lezat ini, '' Bersamaan dengan itu bantal melayang ke tubuh Ji Yu.
Ji Yu pun terbangun dengan ling lung.'' Nona kita ada dimana?''
''Kita ada di surga cepat bangun dan nikmatilah, sebelum kita kembali ke neraka.''
Dengan bingung. Ji Yu bangun dan berjalan ke kursi, ''wow, Nona makanan sebanyak ini untuk kita?''
''Hem, cepat lah makan atau kau tidak akan ke bagian!''
Mereka berdua makan dengan sangat nikmatnya.
Feng Yie bersendawa.''Oh nikmatnya jadi orang kaya.''
''Nona Ji Yu baru ingat, dari mana Nona mendapatkan koin emas itu?''
''Nanti saat pulang kau akan tahu.''
''Nona jangan buat Ji Yu penasaran, apa nona habis merampok.''
''Bisa jadi.''
Ji Yu menggaruk kepalanya.
''Sudah lah nanti saat pulang kau akan tahu, sekarang kita nikmati saja, tapi kau jangan beri tahu siapa pun tentang apa yang aku punya!''
''tentu saja Ji Yu akan tutup mulut.''
''hehe aku jadi kaya, setelah merampok nenek sihir itu, harta ku semakin menumpuk, belum lagi koin emas yang Ah Zhang berikan padaku, itu masih utuh .''
''Nona mata hari sudah terbenam, apa yang akan kita lakukan?''
''Apa lagi? kita harus menikmati indahnya malam di alun alun kota, dengan perut kenyang ini.''
''Wah benarkah?'' Mata Ji Yu berbinar.
''Tentu saja setelah ini kita mandi dan berganti pakaian baru haha.''
''Ah Nona memang hebat.''
Feng Yie mandi duluan. Setelah nya baru Ji Yu mandi.
''Aduh bagai mana ini? Oh ia Pelayan masuk lah!''
''Nona butuh sesuatu?''
''Ya aku butuh bantuanmu, bisakah kau membantu mengurus rambut ku ini?''
''Tentu saja nona, saya akan membantu Nona.''
Ji Yu keluar dari kamar mandi menggunakan baju baru nya, ia melihat Nona nya sudah menyisir dan memakai tusuk rambutnya.
''Kau bantu teman ku, mengurus rambut nya!''
''Baik Nona.''
''Kau juga sangat terampil, mengurus rambu?''
''Hanya sedikit Nona,'' pelayan itu tersenyum lembut, ia mengeringkan rambut Ji Yu dengan hati hat.
Ji Yu pun menikmati rambut nya di sisir.
''Nona sudah selesai.''
''Oh astaga, tangan mu sangat terampil aku sangat menikmatinya.''
''Ah nona muda bisa saja.''
Ji Yu kaget saat di panggil Nona muda, ia mengusap hidungnya.
''Wah, Ji Yu kau terlihat sangat cantik.''
''Ah Nona bisa saja, jika Nona tentu saja terlihat sangat cantik.''
''Nona berdua setelah mandi sangat berbeda dengan yang sebelum mandi, terlihat lebih segar.''
''Baik lah ayo kita kebawah aku akan membayar sewa kamar dulu dan makan kita tadi.''
Mereka pun turun ke bawah, dan pelayan ke belakang membawa nampan berisi mangkuk kosong.
''Permisi aku ada di kamar sebelah sana. Berapa sewa kamarku dan juga harga makan nya?''
''Nona muda hanya perlu membayar sepuluh koin perak saja!''
''Tapi aku hanya punya ini,''Feng Yie mengeluarkan kantung koin nya dan mengambil satu koin emas.
''Tidak masalah nona. Tunggu sebentar! ''
setelah menunggu agak lama. ''Maaf Nona kami harus menghitung dulu kembalian untuk Nona, dan ini kembaliannya. Terimakasih sudah mampir di penginapan kami Nona.''
''Hem.'' Feng Yie celingukan mencari pelayan yang tadi melayaninya .
''Tuan aku mencari pelayan yang menemaniku tadi, mana dia?''
Setelah di panggil, ''Ya Nona ada yang Nona butuh kan?''
''Tidak ada, ini untuk mu.''
''Apa? '' Pelayan masih bengong .
''Ayo terima lah ini, kau sudah membantu ku dan teman ku,'' Feng Yie memberikan koin itu ke tangan pelayan, tapi pelayan nya masih bengong. Ia kaget walau pun kerja setahun di sini, gajih nya belum sampai satu koin emas, tapi tiba tiba ada orang yang akan memberikan tips sebanyak itu, sungguh membuat pelayan itu tak mempercayainya.
''Lah dia malah bengong. Tuan aku harus pergi sekarang takut terlambat, itu koin untuk pelayan mu.''
Feng Yie langsung berjalan keluar, ia ingin cepat cepat menikmati indahnya malam di alun-alun Kota .
''Nona muda terima kasih,'' ia berteriak karna tadi masih terkejut dan belum sempat berterimakasih.
Feng Yie tidak berbalik, ia hanya mengacung kan ibu jarinya saja, sambil terus berjalan keluar.
Ji Yu nyengir, ''Nona itu gaya apa lagi Nona selalu ada ada saja.''
''Hehe entah lah aku hanya ingin melakukan nya saja.''
Feng Yie dan Ji Yu sudah ada di keramaian.
''Nona ini sangat indah bukan?'' Ji Yu seperti anak kecil yang sedang di perbolehkan bermain ia terlihat bahagia tak henti hentinya ia tersenyum, tiba tiba saja 'bruk'Ji Yu menabrak punggung seseorang hingga orang yang Ji Yu tabrak terhuyung .
''Oh astaga, dia selalu ceroboh,'' Feng Yie berlari mendekati Ji Yu , yang sedang minta maaf pada orang yang di tabrak.
''Tidak masalah nona, ini kecelakaan lagi pula aku tidak terluka.''
''Tuan maaf kan teman ku. Ia memang sedikit ceroboh,'' saat melihat wajah laki laki tadi ia merasa familier, mereka saling menatap .