Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 13 .
"Agatha ..." gumam pria itu ketika melihat wanita yang ada di pelukannya adalah wanita yang selama ini ia cari .
Merasa tubuhnya merasa ada yang menahan , sontak mata Agatha yang terpejam seketika terbuka mendengar suara yang bariton yang begitu ia kenali . Bola mata Agatha langsung membulat ketika ia mendongakkan kepalanya dan menatap pria itu .
"Kak Rakhes .." lirih Agatha , spontan ia langsung berdiri melepaskan pelukan itu .
"Ada yang sakit hmm?" ujar Rakhes lalu meraih tubuh Agatha dan menelisik nya dengan teliti . Apakah ada yang segores luka atau tidak , hingga mata tajam nya turun menatap perut buncit Agatha .
Agatha segera memundurkan langkah kaki nya menjauh dari Rakhes .
"Aku tak apa-apa kak , terimakasih sudah menolong ku ". Ucap Agatha seraya menundukkan kepala nya menghindari tatapan mata Rakhes .
"Kalo begitu , aku permisi kak ". Secepatnya Agatha melangkahkan kakinya berjalan menjauh dari Rakhes .
"Agatha tunggu ..." teriak Rakhes tapi tak digubris sama sekali oleh Agatha . Ia terus berjalan cepat meninggalkan Rakhes .
Secepatnya Rakhes melangkahkan kakinya lebar mengejar Agatha , tapi sayang Sena- wanita yang berebut susu dengan Agatha tadi langsung menarik tangan Rakhes dan menahannya .
"Rakhes , kau mau kemana ?" ujar Sena
"Lepaskan tangan mu Sena ", ucap Rakhes seraya menghempaskan pelan tangan wanita hamil disamping nya ini .
"Siapa wanita tadi ? Ingat Rakhes sebentar lagi kau akan menikah dengan ku ". Kata Sena dengan percaya dirinya
"Bukan urusan mu ! Dan ingat pernikahan kita tidak akan terjadi . Ayah mu hanya meminta ku menikahi mu karena kehamilan mu yang bahkan bukan darah daging ku . Jadi jangan pernah bermimpi lebih Sena". Ucap Rakhes tegas , setelah itu ia bergegas pergi menyusul Agatha dan meninggalkan Sena yang diam bergeming seraya mengepalkan tangan disamping tubuh nya .
"Wanita sialan ! Aku akan memberi mu pelajaran karena berani merebut Rakhes dari ku !" desis Sena mengumpati Agatha .
..
Agatha segera mencari keberadaan Niki , beruntung supermarket itu tak terlalu ramai jadi Agatha dengan mudah menemukan pria itu dan segera menghampiri nya .
"Niki , ayo kita pulang ". Ucap Agatha seraya menarik tangan Niki yang sedang memilih daging ikan .
"Ada apa sih , aku belum selesai belanja Agatha ". Sahut Niki
"Besok kita belanja lagi , ayo sekarang kita pulang ". Ajak Agatha terus mendesak Niki untuk segera pulang .
Niki berbalik badan dan menatap Agatha dengan kening yang mengernyit .
"Kau ini kenapa panik begitu , seperti habis melihat hantu saja ". Celetuk Niki dengan suara manja nya
"Sudah jangan banyak tanya ayo kita pul--"
"Agathaaa ....."
Suara bariton Rakhes seketika membuat Agatha dan Niki mengalihkan pandangannya menatap pria itu yang berjalan menghampiri kedua nya .
Niki membulatkan matanya melihat ketampanan Rakhes yang seperti artis China . Tinggi , tegap , gagah dan putih .
"Astaga tampan sekali ..." pekik Niki sambil membungkam mulutnya dengan telapak tangannya .
"Ayo Niki kita pergi dari sini ". Bisik Agatha lalu menarik Niki pergi , tapi pria rupa-rupa itu tetap diam dan terus menatap Rakhes tanpa berkedip . Niki benar-benar terpesona dengan apa yang ada ditubuh Rakhes , mulai dari wajah hingga tubuh atletis nya .
Rakhes berhenti tepat dihadapan Agatha .
"Aku ingin bicara dengan mu " ucap Rakhes
"T-tapi aku dan suami ku akan segera pulang kak ". Sahut Agatha terbata-bata gugup
Rakhes menaikkan sebelah alis nya mendengar panggilan 'suami' yang terlontar dari bibir mungil Agatha . Matanya turun menatap tangan Agatha yang merangkul mesra lengan Niki .
"Apa kau suami Agatha ?" tanya Rakhes menatap Niki dingin .
Tanpa sadar Niki menggelengkan kepala nya dan terus menatap Rakhes dengan mulut yang terbuka .
"See? jadi ayo ikut aku Agatha . Kita butuh bicara ". Ucap Rakhes lalu menarik tangan Agatha
"Lepas kak , gak ada yang perlu kita bicarakan " ujar Agatha cuek . Dirinya sengaja bersikap seperti itu agar Rakhes merasa ilfeel dengannya dan berharap segera pergi .
"Jangan membantah Agatha , ayo ". Tukas Rakhes , dengan tidak sabar nya ia langsung menarik tubuh Agatha dan menggendongnya ala bridal style lalu membawa nya keluar dari supermarket . Setelah Rakhes dan Agatha tak terlihat barulah Niki tersadar dari lamunan nya jika Rakhes sudah membawa Agatha pergi .
"Heyy , Agatha mau dibawa kemana ?" teriak Niki lalu berlari pelan menyusul kedua nya .
"Turunin Agatha kak ". Teriak Agatha sambil memberontak dari gendongan Rakhes .
"Diamlah Agatha , nanti kamu bisa jatuh dan kandungan mu bisa kenapa-kenapa ". Ucap Rakhes tegas
Sesampainya ditempat parkir , Rakhes bergegas membuka pintu mobilnya dan memasukkan Agatha kedalam kursi penumpang dengan hati-hati , setelah itu ia juga ikut masuk dan duduk disamping Agatha .
Sejenak Rakhes menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan , tangan kekar nya terangkat menarik tangan halus Agatha dan menautkan jemarinya pada jemari Agatha .
"Agatha ..." ucap Rakhes seraya menatap dalam-dalam wajah cantik wanita itu .
Sedang Agatha diam dan memalingkan wajah nya menatap luar jendela , Rakhes segera meraih dagu Agatha agar menatap nya .
"Kamu apa kabar cantik ? Kemana aja kamu selama ini hmmm... Tak tau kah kamu kalo aku sudah setengah gila mencari mu ". Ujar Rakhes lembut
"Aku mintaa maaf atas kelakuan kak Rayner yang tak mau bertanggungjawab atas kehamilan mu ", sambung nya
Mendengar Rakhes memanggil Rayner dengan sebutan 'Kak' seketika membuat Agatha membulatkan matanya .
"Kak ?" cicit Agatha tak percaya
"Ya Agatha , Kak Rayner adalah kakak kandung ku ". Kata Rakhes
Seketika Agatha tersenyum getir mendengar fakta yang baru saja Rakhes ucapkan. Sumpah demi apapun kenapa disaat dia sudah mulai melupakan tentang Rayner , justru pria dihadapannya ini kembali mengingatkan nama itu dan juga kelakuan bejat pria itu yang seketika kembali terlintas dipikirannya .
Agatha menatap seksama wajah Rakhes dengan mata yang sudah berkaca-kaca . Seulas senyuman miring terbit dari wajah cantiknya .
"Rayner ... Rakhes ... Kenapa aku baru sadar jika wajah kalian hampir mirip , aku gak nyangka jika kalian masih memiliki hubungan darah. Kenapa aku bisa sebodoh ini". Desis Agatha lirih
"Apa kak Rakhes membawa ku kesini juga untuk menyakiti ku ?" cecar Agatha ,bahkan airmatanya sudah meluncur bebas dari pelupuk matanya .
Rakhes menggeleng pelan. "Tidak , aku tidak akan menyakiti mu . Aku hanya--"
"Hanya apa ? Kalian hanya berencana ingin menghancurkan ku , iya begitu ?"tuduh nya seraya mencengkeram kerah kemeja Rakhes .
Emosi Agatha mendadak tidak stabil , ketika tau jika Rakhes masih saudara kandung ayah biologis dari bayi yang dikandung nya .
"Agatha tenang lah , dengarkan aku dulu ". Ucap Rakhes lembut lalu menarik Agatha kepelukannya dan berusaha menenangkannya .
Seketika tangis Agatha pecah dipelukan Rakhes . Selama kehamilannya ini jujur saja , Agatha menjadi wanita yang gampang sensitif sekali perasaannya , mungkin bisa jadi karena bawaan bayi .
"Sstt , tenanglah cantik . Aku membawa mu kesini bukan untuk menyakiti mu apalagi menghancurkan mu ... Aku membawa mu kesini karena aku ingin mengatakan jika aku akan bertanggungjawab atas bayi yang ada dikandungan mu . Meskipun itu adalah bayi kak Rayner tapi aku akan tetap menerima nya dan menganggapnya sebagai anak ku sendiri ... "
Rakhes menjeda ucapannya seraya mengurai pelukan jtu dan menghapus air mata diwajah Agatha dengan ibu jari nya .
"Agatha ,mau kah kau menikah dengan ku ?"
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️