NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

" Maaf gus" ujar Nara terjeda, yang membuat Atlas tertunduk lesu.

" Maaf sebelumnya gus, jujur saya sebenarnya sudah Istikhoroh, meminta petunjuk untuk semua ini" lanjut Nara.

Atlas mengangkat kepalanya untuk menatap sang istri yang juga sudah menatapnya, pandangan mereka bertemu, keheningan menyelimuti keduanya.

" jujur saya belom mendapatkan mimpi, tapi entah kenapa, hati saya yakin dengan anda, tapi saya juga takut untuk memulai hubungan ini, yang di awali dengan kebohongan, kalau boleh jujur sebenarnya saya kecewa dengan anda gus,mana tanggung jawab anda sebagai seorang suami selama ini' Nara mulai mengeluarkan semua unek- uneknya selama ini.

Butiran air mata yang keluar dari mata sang istri, membuat Atlas tampak semakin bersalah.

"saya ingin sekali memaki- maki anda dari kemarin, tapi itu semua mustahil kita orang asing, yang terikat dengan pernikahan, saya tidak mungkin memaki- maki suami saya sendiri, saya masih takut dengan dosa, dan di satu sisi saya kecewa dengan anda tapi satu sisi juga saya percaya akan takdir Allah" kalimat terakhir Nara membuat hati Atlas sedikit tenang, karena sang istri masih mempercayai kuasa Sang Pencipta.

" tapi tolong beri saya waktu untuk menerima semua ini Gus" lanjut Nara.

" saya janji untuk tidak meninggalkan kewajiban saya sebagai seorang istri"

Atlas kemudian menatap sang istri yang sedang mengusap air mata, di raih lah wajah sang istri dengan usapan lembut kemudian ia menghapus air mata sang istri yang tersisa.

"mas akan selalu berusaha untuk menjadi suami yang baik untuk kamu, dan selalu berusaha untuk berada di sisi mu, dalam keadaan apapun, dan untuk kamu mas gak akan menuntut apa- apa, mas berterima kasih sama kamu, karena sudah mau memberi mas kesempatan kedua, kita sama- sama bangun keluarga yang sakinah mawadah dan warohwah yaa" Ujar Atlas kemudian membawa sang istri ke pelukanya.

...****************...

Keesokan paginya Nara dan juga Atlas bersiap untuk kembali ke Kediri,karena Nara berniat untuk mengajar di sana.dan juga Atlas harus menangani beberapa pasien yang ia tinggal selama 1 minggu ini, semua urusan Atlas berikan kepada sang Asisten.

urusan kantor Nara sekarang akan di urus oleh orang kepercayaan Ayah Nara, Nara dan Atlas hanya memantau, semua itu sudah di bicarakan oleh keduanya kemarin.

" sudah semua dek?" tanya Atlas memasukkan beberapa koper milik Nara ke dalam mobilnya.

"sudah mas,emm mobil aku gimana?"

" kita pakai naik mobil kamu, mobil aku biar di bawa pak beni, sebentar lagi pak beni sampai"

Nara hanya mengaggukan kepalanya, tak selang berapa lama Pak beni pun datang.

" Assalamualaikum gus, ning"salam Pak Beni menghampiri Atlas dan juga Nara di basement apartemen Nara.

" Waalaikumsalam dek ini pak beni sopir pribadi abah, Pak ini Inara istri saya" Atlas memperkenalkan Nara pada pak beni.

"itu pak mobil saya, saya sama istri saya pakai mobil istri saya pak" ujar Atlas sambil memberikan kunci mobilnya.

" pak beni baru sampai jogja?" Tanya Nara.

" tidak Ning, saya dari kemarin lusa sudah di jogja" balas Pak beni.

" oalah okey, nanti kalo mau capek berhenti istirahat dulu yaa pak, santai saja" Ujaar Nara.

" Iya Ning, selain cantik sampean juga perhatian yaa Ning, memang sampean tepat buat gus wildan yang cuek sama kesehatannya" goda pak beni.

" pak, kenapa jenengan ( kamu) malah ngadu ke istri saya" balas Atlas.

" hahaha biar sampean tidak gila kerja lagi gus" balas Pak Beni.

" sudah - sudah, pak panggil saya Nara saja pak tidak usah pakai Ning, yang keturunan kiyai suami saya bukan saya, dan terima kasih infonya pak, nanti biar gus wildan saya jewer" balas Nara sambil menatap sang suami.

" dek kok gitu" Atlas merengek seperti anak kecil.

"kalo begitu saya pamit dulu Gus ,Ning Assalamualaikum "pamit Pak Beni kemudian berjalan menuju ke mobil Atlas dan keluar dari basement.

Nara dan Atlas juga keluar dari basement Apartemen Nara.

" mau mampir ke tempat kiyai Rahman tidak?" tanya Atlas pada sang istri yang kini tengah fokus pada ponselnya.

" emm enggak dech mas, tapi boleh ke toko gak?"

" boleh, dimana tokonya?"

" nanti aku kasih tau, searah kok"

5 menit kemudian Atlas dan Nara sampai di Early flories.

" mau masuk gak?" tanya Nara.

" mas tunggu sini saja yaa" balas Atlas.

" okey" Nara kemudian turun dari mobilnya.

Saat memasuki toko, karyawannya tampak sedang sibuk, membuat pesanan para pelanggan.

" Assalamualaikum " Salam Nara.

" Waalaikumsalam yaa dek cari apa?" balas Nala yang belom menyadari jika itu adalah Nara.

" dak dek dak dek, kita seumuran gak usah sok tua loe" balas Nara.

Nala mengakat kepalanya dan mengamati jika itu beneran Nara, pasalnya Nara yang ia lihat dengan jilbab pasmina dan juga jaket denim di padukan dengan rok hitam, bukan Nara yang biasanya ia lihat yang Nara dengan rambut yang sering di gerai.

" NARAAAA" teriak Nala terdengar hingga parkiran. Atlas yang mendengar itu panik dan segera keluar dari mobil, takut jika istri nya kenapa- napa.

" heh nii mulut, bisa gak usah teriak gak? telinga gue rusak nih" ujar Nara sambil membekap mulut Nala.

Nala menepis tangan Nara " lagian kamu, 2 minggu ilang terus kemarin sidang gak bilang - bila...." ucap Nala terhenti karena kedatangan Atlas yang tampak panik menghampiri Nara.

"Dek kamu gapapa?" tanya Atlas kemudian meneliti satu persatu tubuh Nara, ada luka atau tidak.

" aku gak papa mas, kamu kok panik gitu?" tanya Nara pada sang suami.

" tadi aku dengar ada yang teriak nama kamu, keras sekali" balas Atlas.

"tuh yang teriak Anala, emang gak sadar diri doa tuh, suaranya emang kayak toa" balas Nara sambil menunjuk ke arah Anala, yang tampak terkejut dengan kedatangan Atlas.

" La kenalin ini mas Atlas, suami gue" Nara mengenalkan Atlas pada sahabatnya.

" Apa Suami?" Anala terkejut.

" stt bisa, biasa aja enggak tuh mulut lama- lama pingin gue sumpel pakek melati nih " ujar Nara kembali menutup mulut Anala.

" lagian kamu, 2 minggu hilang tiba - tiba nikah, tiba- tiba sidang, besok tiba- tiba punya anak gitu" balas Anala sedikit kesal.

" ceritanya panjang dan gue gak bisa cerita sama loe La, gue kesini mau nitip toko ke loe ,gue mau ikut suami gue ke Kediri, yaa nanti gue sesekali bakal liat toko, tapi sekarang gue serahin urusan toko sama loe yaa, nanti gaji loe bakal gue naikin geh, tiap bulan loe harus lapor keuangan toko ke gue, dan nanti kalo mau tambah variasi gue serahin semua ke loe, okey" ujar Nara panjang kali lebar.

"Nara" geram Anala

1
ليا
Semangat terus ya, Kak.
Bagus ceritanya☺️🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu bab- bab selanjutnya ya kak ☺️
total 1 replies
pEyt
Alur ceritanya keren banget!
Nana Ningrum: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Isabel Hernandez
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Nana Ningrum: Terimakasih di tunggu bab bab selanjutnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!