Istrimu Wanitaku

Pagi itu Kageo kedatangan tamu..

"Bro!.."

Keduanya berpelukan.

"Kei." Sapa Kageo kepada sahabat sekaligus sekretarisnya di perusahaan Matthew Dynamic.

"Akhirnya balik Jepang juga." Sindir Keiri pada sahabatnya itu.

Selama Kageo di Indonesia, Kei mengurus perusahaan secara langsung menggantikan sahabatnya terlebih dahulu, sedangkan Kageo mengawasinya dari kejauhan.

"Ini map yang kau minta untuk pelaksanaan konferensi nanti, beberapa klien dari luar akan ikut serta termasuk klien baru dari perusahaan besar Indonesia. Anggara Corp." Lapor Kei.

"Oke."

Mendengar nama perusahaan yang dipegang papa tirinya disebut, Kageo tersenyum sekilas.

"Tapi perwakilan klien baru dari Anggara Corp belum terdeteksi, apa pihak mereka ada sedikit kendala?." Kei mengecek lagi takutnya ia tak teliti.

Kageo membuka handphone nya mengotak-atik sesuatu, setelah itu ia simpan lagi. "Coba kau cek sekarang.."

Kei membuka data terbaru ia sedikit terkejut. "Bukankah dia papa barumu bro? perusahaan Anggara."

Kageo mengangguk. "Ya."

Tampak Kei excited. "Siapa wanita cantik ini? dia yang mewakili Anggara Corp?."

Kageo menatap sinis sahabatnya ketika tampak melotot memandangi foto Amora yang terpampang sebagai perwakilan. "Jaga matamu, dia adikku!."

"Dia anak Anggara?." Kei masih tak menyangka, dengan kehidupan baru nyonya Bella.

Kageo tak membalas apa-apa lagi ia langsung berdiri menuju kamarnya. "Persiapkan semuanya, aku akan siap-siap."

"Oke."

Kei menatap sahabatnya yang masuk kamar, tatapan pria itu seketika teralihkan pada dua piring bekas sarapan. "Apa ada orang lain?."

"Damn!." Kei memicingkan mata untuk memastikan lagi saat dirinya mendapati heels seorang wanita di sana.

Ia melihat sekeliling setelah yakin jika Kageo membawa seorang wanita. "Apa dia menyewa wanita pemuas?." Pikirnya penuh selidik.

Tapi Kageo bukan tipe pria seperti itu, lantas siapakah pemilik heels ini?.

Kei tampak berpikir keras, Kageo belum menceritakan apa-apa kepadanya.

"Apa dia membawa Nami?." Pikirnya lagi, Nami adalah seorang model cantik asal Jepang wanita yang diinginkan tuan Matthew untuk menjadi istri dari Kageo.

"Ah entahlah!." Kei tak mau ambil pusing, ia percaya pada atasan sekaligus sahabatnya itu jadi ia tak mau ikut campur jika tak dilibatkan sendiri oleh Kageo.

Sambil menunggu Kageo selesai, Kei lanjut menghubungi seseorang untuk mempersiapkan acara konferensi yang akan dilaksanakan kurang dari satu jam lagi.

Tak lama Kei mendapat pesan dari Kageo untuk menunggunya di lantai utama apartemen, pria itu merasa ada yang aneh karena tak biasanya seperti itu.

Namun Kei patuh saja merapikan jas dan keluar dari apartemen Kageo.

Pintu apartemen terkunci otomatis..

Beberapa menit kemudian, Kageo keluar dari dalam kamarnya. Ia sudah rapih dengan setelan jas hitam, tampak begitu tampan gagah berkharisma.

Tok tok tok!

"Ayo berangkat." Ujar Kageo mengetuk pintu kamar adiknya.

Pintu dibuka, keluarlah Amora dengan setelan formal yang begitu cocok dengan dirinya.

Tanpa berucap apapun Kageo langsung berjalan duluan diikuti Amora, rasanya masih canggung jika mengingat kejadian tadi. Tapi keduanya harus tetap profesional.

Mendapati atasannya muncul dengan seorang wanita cantik, Kei akhirnya peka bahwa heels itu ternyata milik Amora, adik tiri dari Kageo.

Pintu mobil dibuka, Kageo dan Amora masuk.

Kei menancap gas mobil membelah jalanan raya menuju perusahaan.

"Di foto anda benar-benar cantik ternyata aslinya tampak lebih sempurna nona Amora." Ujar Kei memuji.

Amora tersenyum kikuk mendengar itu. "Ah bisa saja."

"Saya tidak pernah bohong nona.. Oh iya lupa."

"Saya Keiri sekretaris sekaligus sahabat dari Kageo."

"Oh iya senang bertemu denganmu, saya Amora adik Kageo."

Mereka bersalaman.

"Ekhem!!." Kageo menatap sinis Kei.

Tak lama keduanya menarik tangan masing-masing.

"Fokus menyetir jika tak mau ku copot jabatan!."

Amora yang mendengar itu seketika merinding, dingin dan kejam sekali...

"Hohoo! bercandanya mengerikan bro." Sengaja Kei.

Kageo tak berekspresi apa-apa, ia hanya melemparkan tatapan tajam yang membuat Kei kembali fokus menyetir.

Sesampainya di perusahaan Matthew Dynamic.

Kageo di sambut kembali, setiap ia lewat orang-orang selalu menunduk hormat kepadanya.

"Dibalik dirinya yang menyebalkan dan mesum ternyata Kageo se disegani ini ya..." Batin Amora cukup kagum.

Tibalah mereka di ruang CEO utama, Amora dengan Kageo berpisah dan akan bertemu saat konferensi nanti.

Tak lama acara itu dimulai, sesi pertunjukan dan penyambutan dilaksanakan.

Semua orang dan para petinggi yang hadir takjub dengan keistimewaan dan kemajuan Matthew Dynamic.

Amora yang duduk bersama beberapa klien luar mengobrol mengenai hal itu. Tak lama dari kejauhan Amora melihat seorang wanita berpenampilan modis menghampiri Kageo.

Amora memicingkan matanya karena penasaran, tampak wanita itu langsung memeluk tubuh kekar Kageo mereka berdua terlihat begitu dekat. "Siapa dia?."

.

Bersambung