NovelToon NovelToon
PENJARA ANGKER

PENJARA ANGKER

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Misteri / Tamat / Hantu / Pulau Terpencil
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Seorang Nara Pidana yang di pindahkan ke Penjara angker di Pulau terpencil.
Ternyata tak hanya angker, penjara ini di salah gunakan untuk tindakan ilegal yaitu menjual organ-organ Para Nara Pidana.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Prapto pun bertekad untuk keluar dari penjara sadis ini.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Mereka berjalan beriringan menuju hutan belantara yang tumbuh subur di sebelah utara dari benteng penjara. Di ikuti sepuluh sipir lain nya yang beberapa di antara nya membawa keperluan logistik di tas punggung, tak lupa semua sipir di bekali senjata serbu jenis zastava M90.

"Berhenti!" Perintah nya kepada rekan-rekan nya yang ada di belakang nya.

Setelah beberapa meter masuk hutan, ia melihat ada beberapa ranting-ranting semak belukar yang patah dan dedaunan nya sudah layu.

Sipir algojo itu menurunkan badan nya, menekuk kedua lutut nya dan salah satu lutut nya bertumpu pada tanah di sertai tangan kanan nya memegang ranting yang patah dengan tatapan mata serius. Ia memperhatikan daun-daun di ranting itu sudah layu.

"Kemungkinan baru dua hari dia masuk hutan ini" gumam nya dengan wajah bengis.

"Jalan!" Perintah nya lagi, setelah ia beranjak berdiri tegak usai memperhatikan petunjuk tersebut.

...☠️💀☠️...

Sementara itu, Prapto sedang berbaring tidur nyenyak di salam barak sederhana nya. Ia tidak menyadari bahwa sipir-sipir psikopat itu mengejar nya sampai ke dalam hutan belantara.

Angin laut yang semilir serta suara deburan ombak, yang gelombang suara nya merambat masuk ke hutan itu, menambah tidur Prapto semakin pulas. Dari kejauhan suara-suara burung camar berebut ikan di atas pantai, menambah kekhusyukan istirahat Prapto di siang itu.

Sedangkan di sisi lain hutan itu, gerombolan sipir psikopat yang kejam dan sadis terus melangkah tak kenal lelah, mereka pun semakin dekat dengan posisi target nya.

Hampir enam jam mereka merangsek masuk ke dalam hutan, yang medan nya terjal penuh bebatuan vulkanik berukuran raksasa serta pepohonan hutan tropis yang umur nya puluhan tahun bahkan mungkin ada yang ratusan tahun. Hutan itu benar-benar masih perawan, belum di eksploitasi sama sekali oleh tangan-tangan manusia.

Cahaya alam mulai meredup, di gantikan oleh senja dan sebentar lagi malam. Hewan-hewan nokturnal pun mulai keluar dari sarang nya, untuk melaksanakan rantai makanan yang sudah di atur oleh alam.

Kelelawar, burung hantu, ular sanca, katak hutan, ular cobra, musang, kalajengking bahkan kumbang malam turut serta keluar dari sarang nya untuk berjibaku mencari makan atau di makan.

"Dirikan tenda di sini! Kita lanjutkan pagi hari" perintah nya kepada rekan-rekan nya.

Sambil bertolak pinggang, sepasang mata nya berpatroli ke sekitar nya.

Mereka pun langsung menuruti perintah nya, karena sipir algojo itu adalah tangan kanan kepala sipir penjara dan dia sipir paling lama yang bertugas di penjara angker peninggalan kolonial itu.

Malam itu Prapto tidak bisa tidur, karena gangguan nyamuk-nyamuk hutan yang selalu mengusik kedua telinga nya.

"Sial! Nyamuk-nyamuk bangsat!" Makinya kesal, sambil sesekali kedua tangan nya menghalau nyamuk-nyamuk yang mendenging dekat lubang telinga nya.

"Lebih baik aku cari kelapa, dari pada diam saja di sini tapi tidak bisa tidur" gumam nya sambil duduk bersila di dalam barak sederhana dengan ekspresi wajah kesal.

Akhirnya dia berinisiatif untuk keliling sekitar hutan mencari buah kelapa untuk di minum air nya. Karena selama ia tinggal di tengah hutan, satu-satu nya pasokan air minum adalah dari buah kelapa yang banyak tumbuh liar di hutan tropis itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!