NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:34.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Arrkkhhh sakit! Tuan tolong lepaskan aku, aku mohon. Delisa Jenifer


Diam! Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apapun terhadap dirimu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup. Albert Halston Xanders


Delisa gadis cantik yang tiba-tiba di culik dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.


Menjalani pernikahan dengan Tuan Muda yang kejam, membuat hari-hari Delisa seperti di neraka.


Mampukah Delisa bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampukah Delisa mengubah sosok Tuan Muda yang kejam menjadi pria yang baik?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

'Aku akan segera mencari kebenaran ini. Dan jika memang benar kedua orang tuaku tak bersalah maka aku harus pergi dari sini.' Delisa

Delisa melangkahkan kaki nya keluar dari kamarnya menuju kamar Bi Mimi. Dan disinilah Delisa berada di sebuah ruangan yang tampak kecil berbeda jauh dengan ruangan miliknya.

"Bi Mimi, apa boleh aku meminjam ponsel Bibi?" tanya Delisa yang sudah masuk ke dalam kamar Bi Mimi.

"Untuk apa Non?" Bi Mimi mengerutkan keningnya.

"Aku ingin menghubungi kakak ku Bi. Tolong ijinkan aku untuk meminjam ponsel Bibi," pinta Delisa dengan nada yang penuh memohon membuat Bi Mimi tampak rasa iba mendengar nya.

"Tapi Bibi takut jika Tuan tahu Nona menelpon, Tuan pasti marah Non." kata Bi Mimi berusaha memberi pengertian pada Delisa akan konsekuensi yang terjadi.

"Bi percayalah padaku, aku yang akan bertanggung jawab semuanya," ucap Delisa berusaha meyakinkan Bi Mimi.

"Baiklah Non." Bi Mimi menyerahkan ponselnya pada Delisa.

"Makasih Bi," ucap Delisa sambil meraih ponsel dari Bi Mimi.

"Sama-sama Non."

Tak menunggu waktu lama jemari tangan Delisa segera mengotak-atik ponsel Bi Mimi. Tampak dia menekan sebuah nomor yang akan dia hubungi, tapi sebelum itu dia mengirim pesan dulu pada nomor tersebut karena dia yakin jika pemilik nomor tersebut tidak akan mengangkat panggilan nya jika nomor tak dikenal yang menghubungi nya. Dan benar saja setelah Delisa mengirim pesan, lalu dia menelpon lagi ke nomor tersebut sang kakak langsung mengangkat telponnya.

"Delisa sayang, kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Kau tidak di siksa kan sama si brengsek Albert itu, dan apa dia memberimu makan?" tanya Devan panjang kali lebar dengan perasaan khawatir yang melanda hatinya.

"Kak Devan tenang saja, aku disini baik-baik saja," bohong Delisa yang berusaha menutupi segala kebusukan manusia iblis Albert itu dari sang kakak. Dia terus meyakinkan Devan agar percaya pada dirinya. Delisa tidak ingin membuat sang kakak yang terus memikirkannya jika mengatakan hal yang sebenarnya pada Devan.

"Alhamdulillah kalau begitu, jadi kapan kau bisa keluar dari istana neraka itu?" tanya Devan kembali.

"Untuk saat ini aku masih belum bisa kak, tapi secepatnya aku akan keluar dari sini. Oh iya kak bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?"

"Apa itu Delisa, katakanlah pada kakakmu ini," ucap Devan yang sudah tak sabar mendengar apa yang ingin di katakan Delisa padanya.

"Kak Devan, apa kedua orang tua kita membunuh orang tua Tuan Albert?" tanya Delisa hati-hati karena dia tidak ingin sang kakak tersinggung akibat perkataannya.

"Apa? Semua itu tidak benar Delisa, orang tua kita adalah orang baik. Mana mungkin mereka tega melenyapkan nyawa orang. Asal kau tahu itu semua salah paham, si brengsek saja yang tidak tahu dengan fakta yang sebenarnya perihal kematian kedua orang tuanya." terang Devan yang hampir saja tersulut emosi akibat pertanyaan sang adik.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" sambung Devan yang penasaran dengan adiknya yang mendadak melayangkan sebuah pertanyaan tidak masuk akal padanya.

"Tidak apa-apa kak. Oh iya apa aku boleh meminta tolong?"

"Katakan apa itu?"

"Aku ingin kakak mencari bukti sebenarnya jika orang tua kita tidak ada sangkut pautnya dengan kematian orang tua Tuan Albert." Akhirnya lolos lah sudah apa yang sedari tadi ingin dia katakan pada sang kakak.

"Kenapa kau ingin tau hal itu Delisa? Kejadian itu sudah lama terjadi," ucap Delisa berusaha menjelaskan pada adiknya.

"Aku hanya ingin tahu saja kak, karena hanya itulah jalan satu-satunya agar aku bisa keluar dari tempat neraka ini."

"Baiklah, kakak akan segera mencarinya." akhirnya Devan menyanggupi keinginan sang adik.

Sambungan telpon pun terputus, lalu Delisa berjalan ke arah ranjang dimana Bi Mimi yang sedang duduk di sana.

"Bi Mimi, apa Bibi punya nomor Tuan Ferdi?" tanya Delisa saat setelah selesai menghubungi Devan.

"Maaf Non, Bibi tidak punya nomor Tuan Ferdi," jawab Bi Mimi yang memang tidak tahu menahu perihal nomor sepupu Tuan mudanya.

"Apa Tuan Ferdi pernah menelepon ke telpon rumah Bi?" tanya Delisa kembali.

"Tidak pernah Non, oh iya Non memangnya ada apa, kenapa Non Delisa bertanya perihal nomor Tuan Ferdi," jawab Bi Mimi yang berakhir melayangkan sebuah pertanyaan pada Delisa.

"Tidak apa-apa Bi. Oh iya Bi kalau Tuan Ferdi menelpon, tolong panggil aku ya Bi," pinta Delisa.

"Baik Non." Bi Mimi mengangguk mengiyakan keinginan Delisa.

🌷Hotel🌷

Seorang pria bertubuh tinggi tegap keluar dari mobil mewahnya. Kedatangannya tampak mencuri perhatian semua orang yang ada di dalam hotel tersebut, semua mata memandang ke arahnya. Namun, pria itu sama sekali tidak menghiraukannya. Dia terus melangkahkan kakinya menuju ke lift yang akan mengantarkan nya ke sebuah ruangan yang menjadi tujuan nya saat ini.

Ya pria itu adalah Albert yang kini berjalan dengan penuh semangat menuju kamar hotel dimana sang malaikat kecilnya yang sekian lama dia cari berada di kamar tersebut. Senyum mengembang menghiasi bibir tipisnya dengan terus berjalan, hal itu menambah aura ketampanan nya. Hingga kini dia sudah tiba di depan pintu kamar yang menjadi tujuannya, dimana sang malaikat kecilnya berada di dalam sana.

Jantung Albert berdenyut secepat mungkin, seakan dia baru saja berlari 10 kali putaran mengelilingi lapangan. Albert yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadis kecilnya, lalu tangan kekarnya terulur untuk membuka pintu kamar hotel tersebut.

Ceklek ....

Kedua netra Albert langsung menatap pada sebuah wajah yang berada tak jauh dari tempatnya. Sosok yang sangat di rindukan oleh Albert, wanita yang selalu mengusik kehidupan nya selama belasan tahun ini. Sosok wanita yang mampu membuat Albert begitu bersemangat lagi untuk menjalani hidup di tengah kesedihan yang menyelimuti dirinya akan kematian orang tuanya. Hanya wanita inilah alasan Albert untuk bertahan hidup kembali, Dan hanya wanita ini lah yang ingin Albert jadikan seorang istri, Nyonya dari Albert.

Albert berjalan melangkahkan kakinya mendekati wanita itu. Tanpa menunggu waktu lama lagi, Albert segera menghambur memeluk gadis yang ada di hadapannya.

"Akhirnya aku menemukanmu, malaikat kecil ku." ucap Albert yang sembari memeluk erat gadis itu.

"Terimakasih kau masih setia menungguku hingga saat ini, dan terimakasih karena sampai saat ini kau masih belum menikah," sambung Albert yang penuh bahagia.

Sedangkan gadis yang Albert peluk hanya tersenyum mendengar setiap kata yang keluar dari bibir Albert. Tampak gadis itu tersenyum penuh arti, dan hanya gadis itu yang tahu artinya.

Setelah merasa puas, Albert mengurai pelukannya. di pandanginya wajah gadis itu, wajah yang begitu Albert rindukan, lalu tangan kekarnya menyentuh bahu gadis kecilnya dengan tatapan penuh kasih. "Maaf telah membuatmu menunggu lama," ucap Albert penuh sesal.

"Aku sangat merindukan mu, selama ini aku tak berhenti untuk terus mencarimu walaupun aku berkali-kali gagal tapi tak menyurutkan niatku untuk menemukanmu. Hingga akhirnya hari ini aku bisa bertemu kembali denganmu setelah sekian tahun berpisah," sambung Albert yang terus menatap wajah gadis kecil itu, akan tetapi gadis tersebut masih terdiam tanpa ada sepatah kata pun yang terlontar dari bibir nya.

Melihat reaksi gadis itu membuat Albert mengerutkan alisnya. "Apa kau tidak merindukanku? Apa kau lupa dengan kenangan kecil kita dulu," tanya Albert menatap lekat wajah gadis yang ada di hadapannya.

"Aku juga sangat merindukanmu. Ternyata penantian ku selama ini tidak sia-sia. Akhirnya kau bisa menemukan ku," ucap gadis tersebut sambil menampilkan senyum manisnya di hadapan Albert.

"Apa sekarang aku boleh tahu siapa namamu?" tanya Albert penasaran dengan nama gadis kecilnya. Dia masih ingat betul dengan perkataan gadis tersebut, dan kalimat itu trus terngiang di pikirannya.

"Jika kita berjodoh maka kita akan bertemu, dan pada saat itu kau akan tahu namaku."

"Laura," jawab gadis tersebut.

"Nama yang sungguh indah," ucap Albert sambil tersenyum, kedua netranya tak lepas dari pandangan nya yang terus menatap Laura.

"Apa kita akan terus berada di tempat ini, apa kau tidak ingin mengajakku untuk shopping setelah sekian lama tidak bertemu?" tanya Laura tanpa sedikit ada rasa malu di hatinya.

Sungguh wanita yang tidak tahu malu, baru pertama bertemu sudah berani berkata seperti itu.

"Apa kau ingin?" tanya Albert dengan suara lembutnya.

"Ya, tentu aku ingin jalan-jalan dengan dirimu." jawab gadis itu penuh antusias.

"Baiklah kita akan pergi ke mall. Dan kau bebas memilih apapun disana," kata Albert yang berhasil membuat bibir Laura mengembang setelah mendengar hal itu.

"Benarkah? tanya Laura memastikan ucapan Albert, terlihat jelas mata binar dari gadis tersebut karena gadis itu sangat gemar shopping dan berbelanja sesuka hatinya.

"Iya." Albert mengangguk dengan tersenyum manis

"Makasih," Laura langsung menghambur memeluk Albert.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Uthie
nexxxttt 💞
Kaizy celine
Syukurlah viona tdk merasa dihiniati delisa karna skenario ninggalin flo dan albert .. smiga smuanya baik2 saja .. dan mreka hidup bahgia🥹
ora
Paling sedih dengan Flo. Semoga Flo bisa memahami semuanya dan menerima Delisa....
Aini~
Halah... kamu duluan kan Ferdi yang ngajak main rahasia2an
Aini~
makanya orang ngomong tuh di dengerin dulu tohh bert...bert...😑
👣
padahal Ferdi juga maen rahasia menyembunyikan Delisa dari Al, yaaa meskipun itu demi kesembuhan Del
Kaizy celine
Ayoo gag sabarr apakah delisa akan mucul kembali atau pura2 jadi wanita lain🤨
ora
Semoga Al nggak marah, ya. Sejauh ini Al nggak marah dan masih berusaha menemukan Delisa🤲🙂
Bilqies: si Albert rindu berat kakak 😌
total 1 replies
ora
🥰😘❤️
ora
Berharga atau berharap?🧐🙏
Bilqies: berharap kakak, terimakasih atas koreksinya ❤️😘

sudah revisi ya 🙏🥰
total 1 replies
Kaizy celine
Ayo lah delisa temui anakmu ... kasian floo ...🥹🥺
Kaizy celine
Ooouuuhhh🥺🥺🥹🥹
Kaizy celine
Sudah besarr ya kamuu floo🥹
ora
Kasihan banget Flo.
Nggak tahu deh bagaimana reaksi Al kalau tahu Delisa masih hidup dan selama ini Ferdi yang bantuin.

Aku tahu niat Delisa, tapi apa pun yang Delisa lakuin juga nyakitin hati, terutama hatinya Flo.
Semoga semuanya baik-baik aja setelah semuanya terbongkar🤲🥲🥲🥲
ora
aku atau kau?🧐🙏
Bilqies: terimakasih kakak sudah di ingatkan, udah aku perbaiki kak barusan 🥰🙏
total 1 replies
ora
Jadi Delisa masih hidup dan selama ini menjalani pengobatan?
Seneng karena Delisa masih hidup, tapi kasihan Al sama Flo😭😭😭

Semoga Delisa segera pulih seutuhnya🤲🤲
Bilqies: iya masih kakak,
amin 🤲🤲
total 1 replies
ora
Kak jadi beneran Delisa pergi. Tega banget. Air mata ku keluar😭😭😭
Bilqies: sama aku juga kak huhuhuhu
total 1 replies
ora
Kak, kasihan Al🥺🥺🥺
Kaizy celine
Nah gini dong .. kan seru klo ada delisa😅
Kaizy celine
3 tahun apa 2 tahun thor ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!