NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Arrkkhhh sakit! Tuan tolong lepaskan aku, aku mohon. Delisa Jenifer


Diam! Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apapun terhadap dirimu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup. Albert Halston Xanders


Delisa gadis cantik yang tiba-tiba di culik dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.


Menjalani pernikahan dengan Tuan Muda yang kejam, membuat hari-hari Delisa seperti di neraka.


Mampukah Delisa bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampukah Delisa mengubah sosok Tuan Muda yang kejam menjadi pria yang baik?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

'Aku akan segera mencari kebenaran ini. Dan jika memang benar kedua orang tuaku tak bersalah maka aku harus pergi dari sini.' Delisa

Delisa melangkahkan kaki nya keluar dari kamarnya menuju kamar Bi Mimi. Dan disinilah Delisa berada di sebuah ruangan yang tampak kecil berbeda jauh dengan ruangan miliknya.

"Bi Mimi, apa boleh aku meminjam ponsel Bibi?" tanya Delisa yang sudah masuk ke dalam kamar Bi Mimi.

"Untuk apa Non?" Bi Mimi mengerutkan keningnya.

"Aku ingin menghubungi kakak ku Bi. Tolong ijinkan aku untuk meminjam ponsel Bibi," pinta Delisa dengan nada yang penuh memohon membuat Bi Mimi tampak rasa iba mendengar nya.

"Tapi Bibi takut jika Tuan tahu Nona menelpon, Tuan pasti marah Non." kata Bi Mimi berusaha memberi pengertian pada Delisa akan konsekuensi yang terjadi.

"Bi percayalah padaku, aku yang akan bertanggung jawab semuanya," ucap Delisa berusaha meyakinkan Bi Mimi.

"Baiklah Non." Bi Mimi menyerahkan ponselnya pada Delisa.

"Makasih Bi," ucap Delisa sambil meraih ponsel dari Bi Mimi.

"Sama-sama Non."

Tak menunggu waktu lama jemari tangan Delisa segera mengotak-atik ponsel Bi Mimi. Tampak dia menekan sebuah nomor yang akan dia hubungi, tapi sebelum itu dia mengirim pesan dulu pada nomor tersebut karena dia yakin jika pemilik nomor tersebut tidak akan mengangkat panggilan nya jika nomor tak dikenal yang menghubungi nya. Dan benar saja setelah Delisa mengirim pesan, lalu dia menelpon lagi ke nomor tersebut sang kakak langsung mengangkat telponnya.

"Delisa sayang, kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Kau tidak di siksa kan sama si brengsek Albert itu, dan apa dia memberimu makan?" tanya Devan panjang kali lebar dengan perasaan khawatir yang melanda hatinya.

"Kak Devan tenang saja, aku disini baik-baik saja," bohong Delisa yang berusaha menutupi segala kebusukan manusia iblis Albert itu dari sang kakak. Dia terus meyakinkan Devan agar percaya pada dirinya. Delisa tidak ingin membuat sang kakak yang terus memikirkannya jika mengatakan hal yang sebenarnya pada Devan.

"Alhamdulillah kalau begitu, jadi kapan kau bisa keluar dari istana neraka itu?" tanya Devan kembali.

"Untuk saat ini aku masih belum bisa kak, tapi secepatnya aku akan keluar dari sini. Oh iya kak bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?"

"Apa itu Delisa, katakanlah pada kakakmu ini," ucap Devan yang sudah tak sabar mendengar apa yang ingin di katakan Delisa padanya.

"Kak Devan, apa kedua orang tua kita membunuh orang tua Tuan Albert?" tanya Delisa hati-hati karena dia tidak ingin sang kakak tersinggung akibat perkataannya.

"Apa? Semua itu tidak benar Delisa, orang tua kita adalah orang baik. Mana mungkin mereka tega melenyapkan nyawa orang. Asal kau tahu itu semua salah paham, si brengsek saja yang tidak tahu dengan fakta yang sebenarnya perihal kematian kedua orang tuanya." terang Devan yang hampir saja tersulut emosi akibat pertanyaan sang adik.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" sambung Devan yang penasaran dengan adiknya yang mendadak melayangkan sebuah pertanyaan tidak masuk akal padanya.

"Tidak apa-apa kak. Oh iya apa aku boleh meminta tolong?"

"Katakan apa itu?"

"Aku ingin kakak mencari bukti sebenarnya jika orang tua kita tidak ada sangkut pautnya dengan kematian orang tua Tuan Albert." Akhirnya lolos lah sudah apa yang sedari tadi ingin dia katakan pada sang kakak.

"Kenapa kau ingin tau hal itu Delisa? Kejadian itu sudah lama terjadi," ucap Delisa berusaha menjelaskan pada adiknya.

"Aku hanya ingin tahu saja kak, karena hanya itulah jalan satu-satunya agar aku bisa keluar dari tempat neraka ini."

"Baiklah, kakak akan segera mencarinya." akhirnya Devan menyanggupi keinginan sang adik.

Sambungan telpon pun terputus, lalu Delisa berjalan ke arah ranjang dimana Bi Mimi yang sedang duduk di sana.

"Bi Mimi, apa Bibi punya nomor Tuan Ferdi?" tanya Delisa saat setelah selesai menghubungi Devan.

"Maaf Non, Bibi tidak punya nomor Tuan Ferdi," jawab Bi Mimi yang memang tidak tahu menahu perihal nomor sepupu Tuan mudanya.

"Apa Tuan Ferdi pernah menelepon ke telpon rumah Bi?" tanya Delisa kembali.

"Tidak pernah Non, oh iya Non memangnya ada apa, kenapa Non Delisa bertanya perihal nomor Tuan Ferdi," jawab Bi Mimi yang berakhir melayangkan sebuah pertanyaan pada Delisa.

"Tidak apa-apa Bi. Oh iya Bi kalau Tuan Ferdi menelpon, tolong panggil aku ya Bi," pinta Delisa.

"Baik Non." Bi Mimi mengangguk mengiyakan keinginan Delisa.

🌷Hotel🌷

Seorang pria bertubuh tinggi tegap keluar dari mobil mewahnya. Kedatangannya tampak mencuri perhatian semua orang yang ada di dalam hotel tersebut, semua mata memandang ke arahnya. Namun, pria itu sama sekali tidak menghiraukannya. Dia terus melangkahkan kakinya menuju ke lift yang akan mengantarkan nya ke sebuah ruangan yang menjadi tujuan nya saat ini.

Ya pria itu adalah Albert yang kini berjalan dengan penuh semangat menuju kamar hotel dimana sang malaikat kecilnya yang sekian lama dia cari berada di kamar tersebut. Senyum mengembang menghiasi bibir tipisnya dengan terus berjalan, hal itu menambah aura ketampanan nya. Hingga kini dia sudah tiba di depan pintu kamar yang menjadi tujuannya, dimana sang malaikat kecilnya berada di dalam sana.

Jantung Albert berdenyut secepat mungkin, seakan dia baru saja berlari 10 kali putaran mengelilingi lapangan. Albert yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadis kecilnya, lalu tangan kekarnya terulur untuk membuka pintu kamar hotel tersebut.

Ceklek ....

Kedua netra Albert langsung menatap pada sebuah wajah yang berada tak jauh dari tempatnya. Sosok yang sangat di rindukan oleh Albert, wanita yang selalu mengusik kehidupan nya selama belasan tahun ini. Sosok wanita yang mampu membuat Albert begitu bersemangat lagi untuk menjalani hidup di tengah kesedihan yang menyelimuti dirinya akan kematian orang tuanya. Hanya wanita inilah alasan Albert untuk bertahan hidup kembali, Dan hanya wanita ini lah yang ingin Albert jadikan seorang istri, Nyonya dari Albert.

Albert berjalan melangkahkan kakinya mendekati wanita itu. Tanpa menunggu waktu lama lagi, Albert segera menghambur memeluk gadis yang ada di hadapannya.

"Akhirnya aku menemukanmu, malaikat kecil ku." ucap Albert yang sembari memeluk erat gadis itu.

"Terimakasih kau masih setia menungguku hingga saat ini, dan terimakasih karena sampai saat ini kau masih belum menikah," sambung Albert yang penuh bahagia.

Sedangkan gadis yang Albert peluk hanya tersenyum mendengar setiap kata yang keluar dari bibir Albert. Tampak gadis itu tersenyum penuh arti, dan hanya gadis itu yang tahu artinya.

Setelah merasa puas, Albert mengurai pelukannya. di pandanginya wajah gadis itu, wajah yang begitu Albert rindukan, lalu tangan kekarnya menyentuh bahu gadis kecilnya dengan tatapan penuh kasih. "Maaf telah membuatmu menunggu lama," ucap Albert penuh sesal.

"Aku sangat merindukan mu, selama ini aku tak berhenti untuk terus mencarimu walaupun aku berkali-kali gagal tapi tak menyurutkan niatku untuk menemukanmu. Hingga akhirnya hari ini aku bisa bertemu kembali denganmu setelah sekian tahun berpisah," sambung Albert yang terus menatap wajah gadis kecil itu, akan tetapi gadis tersebut masih terdiam tanpa ada sepatah kata pun yang terlontar dari bibir nya.

Melihat reaksi gadis itu membuat Albert mengerutkan alisnya. "Apa kau tidak merindukanku? Apa kau lupa dengan kenangan kecil kita dulu," tanya Albert menatap lekat wajah gadis yang ada di hadapannya.

"Aku juga sangat merindukanmu. Ternyata penantian ku selama ini tidak sia-sia. Akhirnya kau bisa menemukan ku," ucap gadis tersebut sambil menampilkan senyum manisnya di hadapan Albert.

"Apa sekarang aku boleh tahu siapa namamu?" tanya Albert penasaran dengan nama gadis kecilnya. Dia masih ingat betul dengan perkataan gadis tersebut, dan kalimat itu trus terngiang di pikirannya.

"Jika kita berjodoh maka kita akan bertemu, dan pada saat itu kau akan tahu namaku."

"Laura," jawab gadis tersebut.

"Nama yang sungguh indah," ucap Albert sambil tersenyum, kedua netranya tak lepas dari pandangan nya yang terus menatap Laura.

"Apa kita akan terus berada di tempat ini, apa kau tidak ingin mengajakku untuk shopping setelah sekian lama tidak bertemu?" tanya Laura tanpa sedikit ada rasa malu di hatinya.

Sungguh wanita yang tidak tahu malu, baru pertama bertemu sudah berani berkata seperti itu.

"Apa kau ingin?" tanya Albert dengan suara lembutnya.

"Ya, tentu aku ingin jalan-jalan dengan dirimu." jawab gadis itu penuh antusias.

"Baiklah kita akan pergi ke mall. Dan kau bebas memilih apapun disana," kata Albert yang berhasil membuat bibir Laura mengembang setelah mendengar hal itu.

"Benarkah? tanya Laura memastikan ucapan Albert, terlihat jelas mata binar dari gadis tersebut karena gadis itu sangat gemar shopping dan berbelanja sesuka hatinya.

"Iya." Albert mengangguk dengan tersenyum manis

"Makasih," Laura langsung menghambur memeluk Albert.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Kaizy celine
Albert spertinya bisa cemburu nih lama2 klo ferdi dan delisa makin dkett
Kaizy celine
Ayo mainkan feeling mu albert ... kmu harus sgera sadar kalo laura bukan malaikat kecil yg kmu cari ...
mbok Darmi
akhirnya si iblis albert mulai sadar kemana aja kemaren amnesia atau terlalu senang denger gadis kecil yg dicari ketemu tanpa di cek masa lalunya, sukurin kamu albert semoga penyesalan mu masih bisa terobati sebelum delisa pergi jauh, takutnya delisa kabor sama ferdi
shabiraalea
👍🏻👍🏻👍🏻
ora
Ni Tonton baik nggak sih. Masa cari orang aja salah🧐
mbok Darmi: feeling ku dia ada kerja sama dgn tuan bagas
total 1 replies
ora
Will?
ora
Ck. Muncul terus nih perempuan/Facepalm/
ora
Ayo, panas-panas. Delisa tertawa sama laki-laki lain bukan kamu🤭🔥🔥🔥
Kaizy celine
Smogaaa hbis ini mata albert terbuka bisa bedain mana malaikat kecilnya sama mana nenek sihirrr
Kaizy celine
Hadeehhh laura datang malah bikin kacauuu aja ...
ora
Suka ceritanya.

Selalu kesel setiap baca ceritanya, karena kekejaman yang dilakukan Tuan muda Albert kepada Delisa.

Namun meski begitu, aku juga suka karakter Delisa nggak yang pasrah aja diperlakukan kejam, dan balik membalas/CoolGuy/

Berharap kelak Albert dapet balasannya karena menyia-nyiakan Delisa.

Nggak berharap mereka bersatu karena saking keselnya😭😭😭
Tapi kalau pun bersatu, perjuangan Albert bener-bener harus menemui banyak kesulitan seperti dia yang selalu menyulitkan Delisa🤭✌️❤️

Semangat terus untuk Kakak. Semangat nulisnya💪💪💪🥰🥰❤️❤️
Bilqies: makasih kakak, semangat 💪💪🥰🥰❤️
total 1 replies
ora
Oh, awas kamu Al. Lihat aja kalau kamu sudah tau semuanya/Scream/👊👊👊👊
ora
Nggak usah percaya diri Anda😂
Bilqies: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
mbok Darmi
teruskan laura jgn sampai albert deket2 dgn delisa segeralah kalian menikah dan usir delisa dari rumah tersebut maka delisa aksn sangat berterima kasih padamu, semoga ferdi bisa membantu delisa untuk bisa keluar dari cengkraman iblis albert, tolong ferdi jgn pernah cerita siapa delisa sebenarnya
ora
Aku setuju banget kalau Albert di buat menyesal dan nangis darah karena kebodohannya.

Berharap bahwa Delisa dan Albert nggak bersatu.

Pun kalau bersatu, Albert harus berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mendapatkan Delisa kembali🤭🤭

Tapi sebelum itu, balik lagi Albert harus bener-bener menyesal dan sampai nagis darah👍😁😂
ora: Siap🫡🤭
Bilqies: siap kak, yuk ikuti terus ceritanya ya.

kita bikin si Albert menyesal dan menangis darah karena kebodohannya, berakhir Albert yang bucin terhadap Delisa 😁
total 2 replies
ora
😏😏😏Lain di kata lain di hati. Haduh, mulutmu masih aja pedes banget ....
ora
Yang ada dihadapan siapa, yang di bilang cantik siapa. Sadar dong Al siapa yang sebenarnya kamu suka 🤭
ora
Uhuy, manis nggak tuh.
Bilqies: manis dong kek gula 😍
total 1 replies
Kaizy celine
Ciyee lama2 jatuh hati juga kau albert .. tapi kasian juga ya sama ferdi kalau endingnya albert dan delisa bersatu .. ferdi adalah orang yg tulusss selama ini
Aini~
halah, kalau suka tuh bilang bert, jangan jual mahal...🤭
Bilqies: itu lagi kak, malu tapi mau 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!