[Support, Like, dan Komen ya untuk karya baruku gengs] Bulan Desember seharusnya terasa menyenangkan. Bonus tahunan akan cair, cuti panjang di depan mata, liburan yang tak perlu dilewatkan, dan hadiah natal yang akan didapatkan. Tapi, Catalina malah mendapatkan pengkhianatan dari Delon kekasihnya dan perpisahan ini berpeluang menghancurkan banyak rencana yang sudah dia siapkan jauh - jauh hari. Demi tetap menjalankan rencana mereka Catalina dan Delon akan bersama setidaknya sampai melewati Hari Natal. Bagaimanakah kelanjutan kisah 2 orang asing yang sudah tidak bersama tapi terpaksa menjalani momen indah bersama karena keadaan? Kisah romantis, lucu, dan sedih dari pasangan ini siap menemani hari - hari anda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf
Tidak ingin terus menerus marah pada Delon membuat Talin memaafkan lelaki itu. Mungkin Celine benar kalau Delon memang lelah. Delon ada di apartemen Talin. Lelaki itu yang memang punya kunci apartemen Talin bisa datang sesuka hati. Hari masih pagi dan mereka sudah berpelukan di atas kasur.
“Pagi, baby. Maaf aku marah sama kamu kemarin” Lirih Talin.
“Nggak apa - apa. Aku juga salah” Delon memeluk tubuh mungil Talin pikirannya langsung asal terbang untuk mengingat momen bersama Dara.
Sial
Tubuh Dara yang sedikit berisi memang sangat enak untuk dipeluk. Delon sampai kecanduan.
Talin membalik tubuhnya, hingga bertatapan dengan Delon.
“I love you”
“I love you more” Jawab Delon sambil tersenyum. Sekarang otak dan hatinya benar - benar berperangan. Delon masih memikirkan tentang Dara.
Talin mengecup bibir Delon dan memagutnya dengan mata terpejam. Delon yang memang dari tadi memikirkan Dara langsung merasa turn on dengan keadaan ini. Dia mengukung Talin di antara kedua tangannya dan menciumi Talin penuh gairah. Jemarinya dengan lihai membuka kancing baju tidur Talin membuat perempuan itu tersenyum. Nafsu semakin menguasai Delon. Pagi panas mereka sudah dimulai.
...****************...
“Baby, aku boleh tau satu hal nggak?” Tanya Delon sambil membelai lembut punggung polos Talin.
“Tanya apa, by?”
“Cowok ganteng yang sama kamu pagi - pagi di kantor itu siapa sih?”
“Oh itu bos aku… Pak Aaron”
“Bos kamu masih muda dan ganteng banget”
“Lebih ganteng kamu kok buat aku”
Delon tersenyum memandang Talin. Pacar yang sudah 8 tahun ini menemaninya. Sekali pun Delon suka diam - diam main hati dengan perempuan lain, tapi yang berstatus sebagai pacar sahnya hanya Talin. “Makasih ya, baby”
“Aku sayang kamu banget”
“Aku juga cinta kamu”
“Kamu udah pesen tiket kan buat kita berangkat?”
“Belum. Kamu belum kasih aku tanggalnya” Jawab Delon.
“Dari tanggal 17 sampai 24 aja. Setelah itu kita makan bersama keluarga aku. Sisanya kalau mau ke Bali juga boleh” Talin menoleh menatap Delon.
“Jepang dulu ya sisanya liat nanti?”
“Nggak apa - apa… yang penting emang cuma Jepang dan makan malam”
“Oke. Nanti pulang dari sini aku pesan ya”
...****************...
Sepulangnya dari apartemen Talin. Delon langsung menuju apartemennya sendiri. Setelah beberapa hari banyak menghabiskan waktu di apartemen Dara, studio foto,juga apartemen Talin.
Ponsel Delon berbunyi. Lelaki itu langsung mengecek ponselnya.
^^^From : Dara^^^
^^^Dara sent you a photo^^^
Ternyata pesan dari Dara. Delon langsung membuka pesan itu dan menemukan mirror selfie Dara tanpa pakaian. Darah Delon langsung mengalir lebih cepat.
^^^From : Delon^^^
^^^Hot banget^^^
^^^From : Dara^^^
^^^Aku tunggu kamu kesini^^^
Delon menyandarkan punggungnya dan memandang pangit - langit apartemennya. Dia merasa bergerak terlalu jauh.
Bagaimana kalau Talin tau?
Talin nggak akan tau kalau lo hati - hati
...****************...
Talin selalu tersenyum saat memikirkan tentang Delon. Termasuk momen panas mereka. Bagi Talin lelaki paling seksi di dunia ini adalah Delon. Lelaki itu tidak perlu terlalu berotot, karena dengan sedikit otot saja sudah mampu membuat Talin terus memikirkan momen panas mereka.
Delon adalah pacar Talin sejak di bangku kuliah. Lelaki itu adalah seniornya di kampus. Lelaki itu juga selalu menemani Natal Talin beberapa tahun ini. Sudah 8 tahun pula Delon selalu hadir di acara makan malam keluarga Talin.
Menjelang Natal, Talin juga tau mereka tidak akan lepas dari pertanyaan para keluarga yang berkumpul bersama dan mencampuri urusan para anak muda.
Kapan nikah?
Kalian pacaran sudah lama loh, masa nggak kepingin nikah?
Dulu om sama tante cuma pacaran sebulan habis itu nikah. Kalian sudah 8 tahun masa masih pacaran?
Kurangnya Talin apa, Delon? Sampai kamu masih gantungin dia.
Tahun depan kalian nikah ya
Kami tunggu undangannya.
Talin menghela nafas. Pertanyaan itu dihadapi mereka seharian selama acara keluarga. Delon selalu tersenyum dan menjawab santai pertanyaan itu. Tahun ini apakah lebih parah?
