NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Bos Brengsek

Sang Penakluk Bos Brengsek

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:492.8k
Nilai: 5
Nama Author: lintang berseri

Bagaimana jadinya seorang pria tangguh penakluk wanita diabaikan oleh seorang gadis cleaning service yang jago bikin kopi?

Rainer Nalendra putra adalah CEO tampan yang banyak digilai para wanita, Taka ada yang bisa menolak pesonanya, hingga ia bertemu seorang gadis manis yang polos dan ceria yang berprofesi sebagai seorang celaning service di kantornya yaitu Anna Azalea Rumi.

Diawali dengan insiden yang membuat Anna tak menyadari betapa ia memiliki CEO sempurna tanpa celah, malah menyebabkan Anna merasa ilfeel dibuatnya.

Dan Rainer tak terima dengan Ketidak pekaan Anna terhadap pesonanya, Anna tak menampakkan binar ketertarikan Padanya

"Bagaimana mungkin gadis biasa seperti dia tak tertarik sama sekali padaku, apa dia buta? lihat saja nanti, kau tak akan bisa berpaling dariku Anna"

Bagaimanakah perjuangan seorang Rainer menaklukan hati Anna sang gadis yang tak peka dengan pesonanya


Kawal terus perjalanan cinta berliku mereka ya...

Jangan lupa tinggalin jejak, bantu like, komen dan masukin ke favorit ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang berseri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Mahluk manis

Jebakan yang dibuat Rainer benar benar berhasil, ia sengaja tak menyuruh Arman menelpon dan menyuruh Anna datang ke kantornya pada saat makan siang, dia yakin jika Anna akan ragu ragu datang ke ruangannya untuk menemaninya makan siang.

Dan ternyata dugaannya benar, ia datang terlambat, mengingat sebelumnya Arman mengatakan bahwa Rainer biasa makan siang tepat jam 13.00.

Kesempatan ini tak di sia siakan oleh Rainer, dia akan membuat Anna terus memandanginya selama kurang lebih 2 jam, agar dia tau bahwa Rainer adalah mahluk sempurna tanpa celah yang tak akan ada wanita bisa menolak pesonanya, kecuali Anna bukan wanita, Rainer bisa mengerti, tapi jelas jelas Anna adalah wanita yang begitu Manis.

"Oh ya tuhan, kenapa otakku ini , mengapa aku mengira dia gadis manis, lihat tubuhnya yang pendek dan kurus itu, bahkan dadanya pun begitu kecil, mungkin jika tanganku aku tangkupkan di sana tak Akan memenuhi tanganku, dan coba lihat leher nya yang putih itu, dan wajahnya yang polos tanpa make up itu, dia benar benar manis tanpa rekayasa."

Rainer terus berceloteh dalam pikirannya sendiri ia menolak kecantikan Anna tapi ia juga yang membenarkan, benar benar mahluk labil.

Rainer tak henti hentinya menatap gadis manis yang sedang gusar dihadapannya ini, karena ia telah terlambat datang menghadap kepadanya.

"Sekarang bertanggung jawablah dengan kesalahanmu," ucapnya sambil meraih tangan Anna keluar dari ruangannya.

Di meja sekertaris tampak Arman mengernyitkan dahinya dan seketika senyum sinis terkembang di wajah dinginnya.

"Mahluk narsis ini sedang bermain main rupanya," ucapnya mengejek Rainer dalam hati.

Arman sangat tahu bagaimana Rainer, dia telah mendampingi Rainer sejak lama, sejak ia duduk di bangku kuliah, menyaksikan kegilaannya dan menjaganya hingga saat ini, ia tau jika saat ini Rainer sedang ada dalam kondisi lupa diri karena seorang gadis sederhana seperti Anna.

"Arman, handel meeting siang ini, aku akan kembali jam 3 nanti," ucapnya sambil lalu meninggalkan dirinya yang sedang ingin terbahak bahak.

"Nikmati waktumu pak," ucapnya sambil melambaikan tangan pada Anna.

Melihat kondisi Anna saat ini, benar benar mengenaskan, dengan wajah pucatnya yang terus menunduk, dan cara jalannya yang terseok Seok karena ditarik oleh Rainer, dia benar benar terlihat tertekan.

Saat dilobi pun tak henti setiap karyawan yang berpapasan dengan mereka merasa bingung, ada apa ini, melihat CEO nya yang terus mengembangkan senyumnya sambil menggenggam tangan Anna yang terlihat pucat pasi, sungguh kontras perbedaan mood yang dimiliki oleh 2 mahluk beda kasta ini.

Tak lama mereka sampai di tempat Rainer memarkirkan mobilnya, kemudian ia membukakan pintu untuk Anna dan mendorong Anna masuk ke dalam mobil, benar benar romantis jika orang lain yang melihatnya tapi berbeda dengan Anna, dia merasa seperti ini pemaksaan, dia seperti sedang diculik tapi tak berani melawan karena jika melawan dia akan mempertaruhkan pekerjaan yang memberi dia gajih besar ini.

Anna semakin mengeratkan pegangannya pada celana yang dikenakannya, dia benar benar takut, sebenarnya mau dibawa kemana dia oleh sang pemimpin perusahaan ini.

Saat Memasuki mobil, sejenak Rainer memandang wajah Anna yang terus menunduk tak berani menatapnya, seulas senyum terkembang dari wajah tampannya hanya beberapa detik, kemudian menghilangkan senyumnya saat memberi intuisi pada Anna.

"Pasang sabuk Pengaman mu," ucap Rainer terdengar begitu datar dan menakutkan ditelinga Anna.

Kemudian Rainer pun melajukan kuda besinya menembus jalanan kota, ia menuju salah satu restauran iga bakar di pusat kota, memarkirkannya dengan aman, kemudian keluar sambil kembali menggandeng tangan Anna.

Anna merasa kebingungan dengan kondisi ini, dia dibawa ke restauran.

"Baiklah Anna, sadarkan dirimu, fokus dan jangan takut lagi, selama kau bisa menjalankan perintah dengan baik, pekerjaanmu akan aman", gumamnya dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri.

Kemudian ia baru menyadari jika sang bos sedang menggenggam tangannya dengan erat.

"Kenapa tanganku dipegang seperti ini, aku kan tidak mungkin kabur," protes Anna dalam hatinya.

"Maaf pa, bolehkan lepaskan tangan saya, saya janji tak akan kabur, saya akan bekerja dengan baik dan tak akan membuat kekeliruan lagi," ucapnya berusaha tegas.

Seketika Rainer melirik Anna dengan sinis.

"Cih, mahluk ini menolak di gandeng oleh ku, berani sekali dia," gumamnya dalam hati begitu kesal, dan kembali tak terima dengan apa yang dikatakan oleh Anna.

"Berani sekali kau memerintah ku," ucapnya begitu ambigu.

Mahluk bernama Anna ini benar benar tak mengerti kemauan seorang Rainer, ia adalah mahluk yang tak pernah menerima penolakan dari seorang wanita, semua wanita akan bahagia hanya karena disentuh olehnya, tetapi Anna tak ingin digenggam tangannya olehnya, sorot matanya selalu menampakkan sorot berbeda, hanya sorot ketakutan karena takut dipecat, selebihnya dia memandangnya biasa saja seperti dia melihat yang lainnya, tak ada binar kekaguman dan itu yang membuat Rainer benar benar tak terima.

Kemudian mereka masuk ke restauran dan memesan, Rainer benar benar memanfaatkan keadaannya sekarang, ia minta dilayani oleh Anna dari mulai menyendok kan nasi ke dalam piringnya, memilihkan lauknya dan menyajikannya ke hadapannya.

"Pandang aku, kau tak boleh memandang yang lain, hanya aku yang boleh kau lihat sekarang," ucap Rainer yang benar benar membuat Anna bingung.

"Baik pa," jawab Anna.

Dalam hati dia berfikir, "Kenapa bosnya ini, aku tak bisa melihat yang lain hanya melihat dia makan dengan lahap, biarlah anggap saja sedang nonton mukbang," kesal sekali Anna di buatnya.

Selama 30 menit Anna hanya duduk sambil memandang apapun yang dilakukan Rainer, hingga terbersit dalam otak nya yang kurang peka itu.

"Ternyata pak Rainer punya hidung mancung begitu, sangat lucu, dan lihat saat dia berkedip benar benar cool, eh kenapa aku berfikir seperti itu, sadar Anna dia mahluk ganas, dia tak menarik," ucap Anna berdialog dalam hati.

Sekilas Rainer mengembangkan senyumnya, sepertinya dia menyadari ada yang berbeda dari binar tatapan Anna.

Tak hanya itu, diapun menemukan hal yang baru pada diri Anna, dia begitu cantik saat sedang memandang dirinya, apalagi saat dia menggelengkan kepalanya, dia begitu lucu dan menggemaskan.

"Sebenarnya mahluk apa dia? tak ada hiasan sedikit pun di wajahnya, tapi dia benar benar membuatku terus berfikir jika aku tak mau dia tak memandangku," gumamnya dalam hati.

Tak disangka saat dua mahluk ini sibuk dengan pikirannya masing masing dalam keheningan, terdengar suara merdu dari seorang wanita, begitu mendayu dan Manja mendekati Rainer.

"Sayang kebetulan sekali kau disini," ucap sang wanita cantik pada Rainer lalu ia mengecup bibir Rainer tanpa rasa malu sedikitpun.

Seketika mata Anna membulat sempurna melihat pemandangan laknat di depannya ini, dia bukan cemburu tapi berfikir, apa mereka tak punya malu?.

Wah wah wah, Udah berhasil bikin Anna sedikit kagum, seketika digagalkan lagi deh

Selamat berjuang mas Rainer ....

Dukung author terus ya, jangan lupa yang mampir kesini sempetin ngasih like, komen, dan masukin ke favorit juga.

Peluk hangat ku untuk kalian semua🤗🤗

Happy reading 😉

1
Diny Julianti (Dy)
masa ana ngga dksh makan😁
emak diwi
jalan jodoh auothor Memeng keren,pantes aja si ana smpe pingsan 🥰🥰
Asyatun 1
keren banget thoor
M Nick Maoruoyi Dikarga
Lumayan
M Nick Maoruoyi Dikarga
Kecewa
Zaichik Rania
gadis dekil 🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
Sumayah Nur Hasanah
aku malah jadi ikut nyanyi thor😂😂😂
Kam Satun
Luar biasa
Kardi Kardi
rrrrrrrrrrrrr
Kardi Kardi: alhamdulillahhh buka juga, di kira sudah tutuppp/Proud/
total 1 replies
Kardi Kardi
aminnnnnn
Kardi Kardi
sama-sama senang. lalalaaaaa
Kardi Kardi
hahahaaaa. batman questionsss
Kardi Kardi
yeyyyy. have a nice dayyyyy
Titin Nur
semangat🙏🙏🙏😍😍😍
Kardi Kardi
sing sabarrrrr. sing sabarrrr misterrrrr
Kardi Kardi: yupppp. ngisink sabarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
shalatlah suamikuuuu
Kardi Kardi: allahu akbarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
hehehee. di ajarin tidak benar seperti apa yaaa. ouch mungkin bermain kotor karena tidak pakai sabun. heheheee
Kardi Kardi: sabun. sabun. sabunnn. licinnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
cemon new weddinggggg
Kardi Kardi: wake upppppp
total 1 replies
Kardi Kardi
bikin yang beginiannn. heheeeeee
lintang berseri: 🤣🤣🤣 jiah
Kardi Kardi: ouch blood moon. blood moonnnn. auochhh
total 2 replies
Kardi Kardi
wow wow yeachhhh. ayo mang darman belah DUYENNNNN
Kardi Kardi: auch. ohhhhhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!