NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30. Makam Ayah dan Ibu

Setelah menempuh 40 menit perjalanan,mereka akhirnya sampai di kontrakan tempat tinggal salwa sebelumnya.

Mereka memarkirkan mobil dan kemudian turun.Kedatangan dua mobil mewah itu menarik perhatian warga sekitar.

"Abang,kita ke bu RT dulu ya,itu rumahnya disebelah kontrakan aku ",ucap salwa.

"Iya dek,ayo " balas ramin.

Mereka lalu berjalan ke rumah bu RT.Tidak jauh,hanya lima langkah saja.

Baru saja salwa akan mengetuk pintu rumah,bu RT sudah membuka pintu.Dilihatnya salwa berada di depannya.

"Ya Allah nak salwa,darimana saja ? Kamu tidak apa-apa kan nak ? Sudah lima hari ibu gak liat kamu ",ucap bu RT yang memeluk salwa.

"Ayo nak,duduk dulu " lanjut bu RT.

Mereka kemudian duduk bersama di teras depan rumah.

"Maaf ya bu, kalau salwa udah buat khawatir ",ucap salwa.

"Tidak apa nak yang penting kamu sehat.Maaf,mereka berdua siapa ?"tanya bu RT melihat ramin dan aslan.

"Perkenalkan bu,saya ramin.Abangnya salwa ",kata ramin

"Saya aslan,salwa biasanya panggil saya mas ",timpal aslan.

Bu RT masih sedikit bingung,karna setau dia salwa tidak punya saudara laki-laki.Kalau sepupu dari ayah nya ada,tapi tinggal di kota lain dan tak pernah menanggap salwa keluarganya.

"Bu,mereka keluarga angkatku.Sebenarnya beberapa hari lalu waktu mau belanja ke pasar,aku kecelakaan.Tapi,untungnya aku diselamatkan mommy dan daddy yang sekarang ini jadi orangtua angkatku.Mommy dan daddy orangtua dari abangku ramin.Mereka menjadikanku anaknya dan mengajakku tinggal bersama " pungkas salwa.

"Jadi,berarti salwa tidak akan tinggal lagi disini dan akan pindah ?"tanya bu RT.

"Iya bu,salwa mau datang ambil barang-barang untuk pindah.Jadi,aku ingin bu RT ikut menemani di kontrakan biar gak jadi fitnah,sekalian pamit ",jelas salwa.

"Kalau begitu kita ke kontrakan kamu sekarang " balaa bu RT.

Mereka berempat lalu ke kontrakan yang jaraknya hanya lima langkah dari rumah bu RT tadi.

Salwa membuka pintu rumah,dia mulai masuk dan diikuti bu Rt,aslan dan juga ramin.

Dia masuk ke kamarnya memasukkan barang yang akan dia bawa.Hanya pakaian miliknya dan beberapa lembar pakaian kedua orangtuanya saja yang dia masukkan dalam koper.Karna perabotan yang ada di dalamnya punya pemilik kontrakan yang sudah tersedia.

Tidak butuh waktu lama,hanya lima belas menit salwa sudah membereskan barang yang akan dia bawa.Termasuk Hp yang dia tinggalkan di laci meja.

Saat ini mereka duduk di ruang tamu.

"Sudah dek ?" tanya ramin.

"Iya bang "jawab salwa lirih.

Salwa mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan rumah yang penuh kenangan bersama mendiang kedua orangtuanya.Potongan-potongan ingatan kenangan muncul di kepalanya.Tak terasa air matanya menetes.

"Sudah adik manis,jangan nangis ya ",ucap aslan mengusap pundak salwa.

"Bu,sebenarnya mommy dan daddy tadinya akan ikut kesini.Tapi karna ada urusan mendesak,jadi hanya kami berdua yang menemani salwa adikku ",pungkas ramin.

"Iya nak " kata bu RT.

"Bu,aku titip kunci kontrakan ya.Nanti kalau yang punya datang sampaikan salam dan terimakasihku ",ucap salwa menyerahkan kunci kontrakan.

"Iya salwa.Jadi mau berangkat sekarang ?"tanya bu RT.

Salwa hanya terdiam dan menunduk.Ramin yang melihatnya pun membuka suara.

"Iya bu,kami mau pergi sekarang.Tapi kami mau ke makam ayah dan ibu nya salwa dulu ",jawab ramin.

Salwa mengangkat kepalanya yang sejak tadi menunduk lalu melihat ramin.

"Makasih abang ",ucap salwa.

"Ayo dek kita ke makam ayah dan ibu.Tapi,kita taruh dulu barang-barangmu di mobil ",balas ramin.

"Biar aku bantu bawa ram,simpan di mobilku saja ",ucap aslan.

Mereka kemudian keluar dari rumah kontrakan salwa.Aslan dan ramin membawa barang salwa kedalam mobil.

Setelah itu,mereka berjalan ke arah makam.Tak jauh dari mereka memarkiran mobilnya.

Mereka akhirnya sampai di makam ayah dan ibu salwa dan duduk di tepi makam.

Salwa mengusap nisan bertuliskan nama orangtuanya.

"Ayah,ibu.Ini salwa anakmu,aku datang bu.Tapi tidak datang sendiri,ada abang dan mas aslan " ucap salwa lirih dengan tatapan sendu.

"Om,tante.Aku ramin abangnya salwa,sebelumnya aku pernah kesini beberapa hari lalu.Aku mau minta maaf tempo hari sudah buat salwa sakit,aku janji akan menjaganya dan menyayanginya.Dia menjadi adikku,menjadi anak dari mommy dan daddy.Sekarang anak kalian tak kesepian lagi ".jelas ramin.

"Hai om,tante.Aku aslan,salwa juga menjadi adikku.Terimakasih kalian sudah melahirkan dan membesarkan anak yang cantik dan manis sepertinya.Om dan tante tidak usah khawatir disana.Disini sudah ada kami yang akan menjaganya ",ucap aslan.

Salwa yang sejak tadi menahan air matanya,tak bisa lagi menahannya.Dia mulai terisak.

"Sudah,jangan nangis lagi dek.Kita akan sering-sering kesini tiap minggu,kalau kamu mau juga tiap hari boleh ",ucap ramin mengusap air mata salwa.

"Makasih abang " balas salwa.

"Kalau begitu kita pulang yuk,hari sudah mulai sore udah mau jam 5 ",ucap ramin.

"Ayo adik manis ",timpal aslan.

Mereka kemudian beranjak dari tepi makam dan berjalan beriringan menuju mobil yang terparkir.

Sesampainya di mobil,ramin bertanya pada salwa.

"Dek,mau ikut mas aslan atau abang ?"tanya ramin pada salwa.

"Aku sama abang aja " jawab salwa.

Ramin membuka pintu mobil untuk salwa dan melindungi kepala salwa agar tak membentur atap mobil.

Aslan masih bersandar di samping mobilnya menatap ramin.

Ramin yang melihatnya pun tersenyum penuh kemenangan.

"Apa ?" tanya ramin.

"Nggak ",jawab aslan.

"Udah cepat kita berangkat sekarang " ucap ramin menjulurkan lidah mengejek aslan.

Aslan seketika membolakan matanya melihat aksi jahil ramin yang mengejeknya.

Mereka sudah berada di mobil dan mulai menancap gas untuk segera pulang.

Selama perjalanan hanya ada keheningan,tak ada pembicaraan antara salwa dan ramin.Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dengan menatap lurus jalan kota yang berada di depan.

Ditengah perjalanan pulang,salwa tertidur.Ramin sejenak melihat kearah salwa.

"Dia tertidur rupanya.Aku sudah berjanji pada mendiang ayah dan ibunya,akan menjaga dan menyayanginya.Maka aku tak akan mengingkari janji ku ",bisik ramin dalam pikirannya.

Sementara itu,aslan yang mobilnya melaju di belakang ramin merasa ada kekosongan yang ada di pikirannya.Dia bertanya-tanya dalam hatinya.

"Seperti ada yang kurang kurasakan.Dia mulai dekat dengan abang nya.Walau baru sebentar aku mengenalnya sebagai adikku yang manis,tapi dia mampu mengisi kekosongan yang aku rasakan dan memberi warna tersendiri ",gumam aslan di hati.

Entah apa yang ramin dan aslan rasakan.Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing yang penuh tanda tanya.Mereka berusaha saling merebut perhatian salwa yang menjadi adiknya.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!