NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Jomblo Karatan

Jerat Cinta Jomblo Karatan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Realrf

Eldric Hugo
Seorang pria penderita myshopobia. Dalam ketakutan akan hidup sebatang kara sebagai jomblo karatan.

Tanpa sengaja ia meniduri seorang pria yang berkerja di club, dan tubuhnya tidak menunjukkan reaksi alergi.

Karina seorang gadis yang memilih untuk menyamar menjadi laki-laki, setelah dia kabur dari orang yang hendak membelinya. Karina di jual oleh ibu yang mengasuhnya selama ini.

Akankan El mengetahui siapa sebenarnya sosok yang bersamanya. Keppoin yuk

Ada dua kisah di sini semua punya porsinya masing-masing.

Happy reading 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vas

Tangan Eldric yang tadinya mengusap dengan cepat, kini berubah memelan. Satu ... dua ...tiga ... Mata Eldric membulat sempurna saat menyadari dirinya baik-baik saja. Tak ada ruam atau gatal yang dirasakannya. Eldric menatap tangannya dengan tidak percaya. Ia melihat ke arah Karina dan letak dimana Karina menyentuhnya, secara bergantian dan berulang-ulang. Ini nyata, benar-benar nyata. Eldric bisa bersentuhan dengan orang lain.

"Sentuhan aku lagi!" titahnya pada Karina.

Gadis itu tidak menjawab, ia menatap heran pada Eldric yang menatapnya dengan mata berbinar. Padahal sebelumnya ia melihat Karina dengan pandangan jijik, Seolah Karina adalah seonggokan sampah.

Orang gila, batin Karina. Ia memberingsut mundur.

"Tidak mau!" tolak Karina tegas.

Mata Eldric membulat sempurna, ia pun bangkit dari duduknya. Tubuh tegapnya menjulang di hadapan Karina. Eldric menundukkan kepalanya, menatap dalam Karina dengan kedua matanya.

"Kau berani menolak perintahku!" tegasnya geram.

"Kenapa harus takut? saya tidak melakukan hal yang salah!" tegas karina, gadis itu menengadahkan wajahnya agar bisa menatap mata El. Tinggi Karina hanya sebatas dada.

Eldric sungguh geram. Ini pertama kalinya ada seseorang yang berani membantah perintahnya. El melangkah maju, dan Karina diam di tempatnya. Ia tidak mundur sama sekali. Satu sudut El terangkat, melihat tak ada ketakutan di dalam mata pria kecil itu.

Grepp.

Eldric memegang pergelangan tangan Karina, menariknya dengan kasar Satu tangan Eldric membuka paksa jari-jari Karina hingga tangan kecil itu terbuka sepenuhnya.

"Apa yang Anda lakukan!? lepaskan!"

Kenapa tangannya sangat halus? gumam Eldric saat jemari kekarnya menyentuh telapak tangan Karina.

Eldric menuntun paksa tangan itu agar menyentuh lengannya yang terbuka, meskipun Karina memberontak. Namun, El tak berhenti menbelaikan tangan Karina di lengannya.

Apa ini !? kenapa tangan begitu halus? Eldric mengerutkan dahi.

Eldric terlalu menikmati sensasi yang baru saja ia rasakan. Hal yang belum pernah ia rasakan dalam hidupnya.

"Apa yang kau lakukan!" pekik Karina, ia berusaha menarik tangan dari cengkeraman Eldric.

"Lepaskan, dasar gila!" umpatnya kesal.

Namun, sia-sia tenaganya tidak sepadan sama sekali dengannya. Karina mengerahkan seluruh tenaganya. Ia meronta menarik dirinya dengan kuat, tiba-tiba El melepaskan cengkraman tangannya. Tubuh kecil Karina terhuyung mundur dan...

Prang ...

Sebuah guci kecil terjatuh setelah tak sengaja tersenggol oleh Karina. Ia menatap nanar pecahan guci yang sudah berserakan di lantai. Karina menatap Eldric yang berkacak pinggang dan menatapnya dengan marah.

"Tuan, anda baik-baik saja?" tanya Joe yang baru saja datang. Pria ini berlari ke belakang saat mendengar suara barang pecah.

"Apa yang terjadi?" Berto pun datang, Mel melangkah mendekati Karina yang berdiri membeku.

Mata Berto melebar saat melihat pecahan guci yang ada di lantai.

"It-itu murahkan, tidak mahal. Barang KW kan? hehehe," tanya Karina dengan senyum kaku.

Joe menahan tawanya melihat ekspresi wajah Karina yang sangat lucu. wajahnya pucat karena takut tapi bibirnya mengembangkan senyum kaku yang memperlihatkan jajaran giginya.

Karina menelan ludahnya saat Eldric melangkah mendekat. Matanya menatap dalam pada Karina. Gadis itu berusaha mundur. Namun, langkahnya terhenti terhalang meja di belakangnya. Eldric merunduk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah dekil di hadapannya.

"Tenang saja itu hanya vas kecil dari dinasti Qin. Harganya 18 juta dolar, bukan harga yang mahal untukku," ucap Eldric pelan namun penuh penekanan.

Berto dan Joe sangat terkejut melihat Eldric bisa sedekat itu dengan seseorang. Mata mereka hampir copot karena terbuka terlalu lebar. Meskipun Eldric sudah mengatakan kalau ia sudah meniduri pria dekil itu. Namun, melihatnya secara langsung adalah sesuatu yang sangat mengejutkan. Andai kalian tau kalau Eldric sudah berhasil menyentuhnya 😌

"Apa?!" de ...delapan belas juta dollar. Itu berapa rupiah?" tanya karina dengan tergagap.

"225 milyar," sahut Joe.

Jantung Karina langsung merosot sampai ke dengkul. Kakinya terasa tak bertulang, hampir saja ia jatuh andai ia tidak peregangan pada meja di belakangnya. Karina menatap takut pada Eldric yang sedang menatapnya dengan senyum miring.

"Dua-dua ratus dua ... puluh lima mil ...milyar." perlahan tubuh karina pun merosot terduduk dilantai.

Mati aku.

Eldric menaikan alisnya, menatap heran pada Karina yang ia rasa berlebihan. Vas itu tak lebih dari biaya fasilitas untuk karyawannya. Kenapa harus begitu terkejut.

"Sa- saya tidak harus menggantinya kan, Tuan?" Karina perlahan mendongakkan kepalanya.

Berto yang sedang mulai membersihkan pecahan vas di lantai pun sengaja memelankan gerakan tangannya. Ia memasang telinga, pria paruh baya itu sungguh penasaran dengan jawaban dari Eldric.

"Menurutmu?"

"Tu- tuan sangat kaya, tampan, dan murah hati. Saya yakin Tuan tidak akan menerima ganti rugi dari seorang miskin dan tidak berguna seperti saya." Karina menatap Eldric dengan mata memelas, kedua tangannya menakup di dadanya.

Eldric membalikkan badannya. Ia tertawa sambil berjalan kembali ke kursi rotan di mana ia menikmati secangkir kopi miliknya. Tawanya mengema ke seluruh ruangan. Eldric sungguh merasa terhibur melihat wajah Karina yang sedang memelas menatapnya.

Kedua pria beda usia yang ada di sana merinding mendengar tawa Eldric yang begitu lepas. Itu belum pernah terjadi sebelumnya, Eldric kehilangan tawa itu saat dia berusia 5 tahun.

Eldric mendudukkan dirinya di kursi rotan dengan tetap melipat tangannya.

"Kau benar aku memang kaya dan tampan, tapi aku tidak murah hati," ucap Eldric.

Senyum yang tadinya mulai terulas di bibir Karina, seketika menghilang lagi.

"Kau merusak barang milikku, jadi tentu saja aku akan meminta ganti rugi dan juga kau mengatakan apa tadi? gila ... ya kau mengatakan itu tadi."

Glek

Karina meneguk ludahnya kasar. Kenapa ia begitu bodoh bisa ke keceplosan mengatai raksasa ini bodoh. Kepala Karina terasa pusing memikirkan jumlah yang harus ia bayar untuk mengantikan vas kecil itu. Untuk menyambung hidupnya saja Karina harus banting tulang tidak karuan. Bagaimana ia harus mengumpulkan uang dengan jumlah Milyaran seperti yang itu.

"Ah ... aku hampir saja lupa, harga yang aku katakan tadi adalah harga waktu baku membelinya, dan itu sudah cukup lama. Kau harus menggantinya dengan harganya yang sekarang."

"Joe!" panggil Eldric.

"Iya Tuan." Joe pun segera melangkah mendekati Eldric dan berhenti di jarak yang aman.

"Cek harga guci itu jika aku menjualnya sekarang." Eldric mengangkat cangkir kopi miliknya, lalu menyesapnya dengan nikmat.

"Baik Tuan." Joe pun segera mengeluarkan ponsel miliknya dan mencari situs web untuk mengecek harga barang antik.

"Harganya pas tiga ratus milyar Tuan," lapor Joe.

Senyum miring tersungging di bibir Eldric. Sementara Wajah Karina semakin pucat.

"Kau dengar itu, apa aku harus mengulangi ucapan asistenku?"

Karina menggeleng cepat.

"Kalau kau tidak bisa menggantinya aku akan membawamu ke kantor polisi!" tegas Eldric.

Wajah Karina semakin pucat mendengar kata polisi. Seumur hidupnya ia belum pernah mendatangi kantor polisi.

"Tu-tuan apa perkejaan yang Tuan tawarkan untuk saya masih ada?" Karina sudah tidak bisa lagi berpikir dengan cara apa ia akan mengumpulkan uang sebanyak itu.

"Perkejaan?" Eldric menautkan kedua alisnya lalu menatap Joe tajam.

"Saya menawarkan pekerjaan pada Rizky untuk menjadi pengasuh Anda Tuan?" tawan Joe dengan gugup.

"Pengasuh? Hahahaha ....!"

Tawa Eldric pecah seketika, kali ini lebih keras dari sebelumnya.

"Menarik." sudut bibir El terangkat.

"Berapa gaji yang di tawarkan Joe padamu?

"Sepuluh juta, Tuan," jawab Karina dengan takut.

"Aku naikkan jadi 25 juta."

Mata Karina langsung terbelalak mendengar gaji yang di tawarkan.

"Tapi kau harus mengikuti semua aturan di kontrak kerja. Bagaimana?"

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Pa Muhsid
wakwaw cucu toooor cucuuuuu
solehatin binti rail
aku pernah baca ,tapi sdah lupa 😀😀😀😀💪😘
Sulis Tiyeas
yah karina... merasa pd nggak ada bahaya. pdhl dari kecil sdh biasa menghadapi bahaya kok nggak peka ya.
Win wina
Karina mengalami baby blues,biasa terjadi pada wanita yg baru melahirkan aku dulu jga begitu sensitif emosi tak terkendali, dukungan orang terdekat sangatlah penting....😔 Sabar ya, Ayah Hugo
Win wina
Huuuuuf bang Hugo mamang kereeeeen suami idaman melele aku Thor,,,,,☺️ berdebatlh kau dengan mertua mu tapi tetap akan menang dirimu karena hak istri memang pada suaminya,love love bang Hugo😘
Win wina
Oh manis sekali Mereka ☺️
Win wina
Sangat tidak masuk akal,anak yg berpisah dengan orang tuanya dalam waktu yang sangat lama setelah dewasa' baru bertemu bisa punya keberanian memberikan aturan untuk berpisah dengan suaminya ya walaupun dengan alasan yg terbaik demi kehamilannya,tpi namanya jga novel hahaha..
Win wina
lha serem amat Thor belut listrik nya
Win wina
Wah sensitif sekali jangan jangan lagi hamidun ci Karina
Win wina
maklumi aja lah pak Joe, namanya jga pengantin baru lagi anget angetnya Thu hahaha😀
Win wina
wohoooo kirain njebol gawang Thor 🤭
Win wina
hahaha tenang saja om kau masih normal nyatanya alam bawah sadar mu masih menyukai wanita, meskipun wanita tersebut menyamar sebagai laki-laki 😀
kieky
suami yg pandai ngemong istrinya..sabar y el bentar lagi 3 orang yg kau hadapi 😁
SR.Yuni
Thor , kenapa sahabat dan mang Toyib tidak diangkat di akhir cerita bahagia Karin ya karena menurutku mereka punya andil besar pada kehidupan Karin drpd si emak angkat, dalam keadaan susahnya karin mrk sll ada dan kasih makan.
SR.Yuni
keren banget ceritanya....badai pasti berlalu berganti kebahagiaan
SR.Yuni
Thor maaf ya lidah orang kita ini gak bisa membedakan J dan Z... kenapa namanya mirip dengan assisten nya. Jadi cara bacaku pun sama...
SR.Yuni
gak usah nyesel....kan elu gak peka jadi laki....
SR.Yuni
anak bodoh ya gini
SR.Yuni
itulah akibatnya ngikutin egomu ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!