Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

"Ternyata kalian sudah menikah, aku yang bodoh atau kamu yang pintar menyembunyikan kebohongan mu, mas" gumam Keila merasa miris dengan kehidupan nya.

"Lihat saja, akan aku balas semua penghianatan, dan kebohongan mu," ucap Keila.

Keila memutuskan akan pulang, karena hari sudah mulai gelap.

Saat Keila sampai kerumah, suami nya sudah berada dirumah.

"Tiap hari keluyuran gak jelas!" sindir Raka.

"Aku keluar cuman untuk menghilangkan rasa bosan, bukan untuk menemui selingkuhan ku," ucap Keila, sontak membuat Raka salah tingkah.

"Mati kamu mas," batin Keila.

"Tetap saja, kamu tidak pantas keluyuran," ujar Raka.

"Aku keluar rumah setelah beres dengan pekerjaan rumah ku, memang nya salah aku mencari udara luar, sambil mencari pekerjaan," jawab Keila.

"Kau mau mencari pekerjaan apa, memang nya kamu lulusan university mana? Sekolah aja enggak," ejek Raka.

"Kamu tidak tahu aja aku siapa mas," gumam Keila.

"Apapun yang penting halal, dan cukup untuk menafkahi diri ku sendiri," ujar Keila.

"Makanya jangan boros di kasih uang lima juta sebulan gak cukup," ucap Raka.

"Karena dirumah ini bukan hanya kita, tapi ada ibu juga yang makan nya harus selalu dengan daging, kamu kan tidak tahu harga daging di pasar berapa," jawab Keila.

"Banyak alasan, jangan membawa bawa ibu ku, kamu berkewajiban mengurus ibu ku," ucap Raka.

"Aku tidak berkewajiban, ibu masih memiliki anak perempuan, kenapa aku yang harus repot," ucap Keila.

"Berani kamu bicara seperti itu!!" Hardik Raka.

"Memang nya kenapa aku tidak berani dengan kalian, toh selama ini kalian selalu menghina dan merendahkan aku," jawab Keila.

"Karena kamu memang pantas direndahkan!!" bentak Raka.

"Manusia yang harus direndah kan itu, manusia yang berselingkuh di belakang istri nya," jawab Keila.

Sontak saja membuat Raka tidak bisa mengatakan apapun, Raka takut kalo istri nya mengetahui semua nya.

"Kau bicara apa, hah!" bentak Raka.

"Kenapa? kamu merasa!" bentak Keila.

"Aku tidak melakukan hal seperti itu," ucap Raka.

"Bagus dong, berarti kamu bukan laki-laki yang menjijikan," sindir Keila.

Kemudian Keila meninggalkan suami nya, sudah beberapa hari ini Keila tidak tidur satu ranjang dengan suami nya, kare sangat menjijikan..

"Aku harus secepat nya mengurus perceraian, aku sudah tidak mau lagi berurusan dengan laki-laki bajingan itu," batin Keila,

Keila sudah mantap akan bercerai dari Raka, karena menurut Keila, ngapain juga harus bertahan dengan suami nya.

"Lihat dan tunggu pembalasan ku mas," batin Keila.

Kemudian Keila memutuskan akan tidur, meskipun di luar pintu, Raka mengggedor pintu mau masuk, tapi tidak Keila gubris.

***

Keesoan hari nya, Keila bangun agak siang, karena Keila tidak mau bertemu dengan suami nya.

Keila keluar dari kamar nya, Keila akan memasak untuk nya sendiri.

"Bagus, jam segini baru bangun," sindir bu Imas.

Namun Keila tidak menggubris ucapan mertua nya, Keila hanya fokus dengan masakan yang akan dia makan.

"Suami mu akan berangkat kerja, tapi kamu masih tidur, istri macam apa kamu!" bentak bu Imas.

Keila menghela nafas berat."Kan ada ibu, ibu sedikit berguna dong dirumah ini, jangan cuman numpang, minimal masak buat anak kesayangan ibu,"ujar Keila.

"Dasar menantu kurang ajar!!" Hardik bu Imas akan menampar Keila, namun Keila menahan nya.

"Apa, ibu mau menampar ku!!" Bentak Keila.

Lalu bu Imas melepaskan tangan nya dari cengkraman Keila.

"Ibu sama anak sama saja, sama-sama gak punya otak," sindir Keila.

Kemudian Keila meninggalkan mertua nya, setelah Keila pergi, bu Imas mengeluarkan sumpah serapah nya untuk Keila..

 Siang hari nya, bu Imas memutuskan akan pergi arisan bersama ibu-ibu.

 "Bisa bernafas lega juga, akhirnya tidak ada setan lagi dirumah ini," ucap Keila.

"Aku harus mencari sertifikat rumah ini, enak-enak gundik itu nanti menempati rumah ini," gumam Keila.

Keila akan memutuskan menggadaikan sertifikat rumah, Keila akan meminjam uang namun sebagai jaminan nya sertifikat rumah itu.

Keila mencari-cari sertifikat rumah tersebut, di kamar nya namun tidak ada.

Keila baru ingat kalo sertifikat rumah itu berada di tangan mertua nya, berarti di kamar mertua nya.

Lalu Keila memutukan pergi ke kamar mertua nya, untung mertua nya sudah pergi, jadi Keila bisa mencari dengan leluasa.

"Akhirnya aku mendapatkan ini," ucap Keila tersenyum sinis.

"Setelah aku keluar dari rumah ini, berarti kalian juga harus keluar dari rumah ini, kalian harus hidup seperti gembel," ucap Keilaa.

Kemudian Keila memutuskan akan pergi ke bank untuk meminjam uang.

"Selamat siang kak, ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu pegawai bank tersebut.

"Saya akan meminjam uang, ini jaminan nya kalo saya tidak bisa membayar hutang saya," jawab Keila.

Tidak menunggu lama, akhirnya permintaan Keila di ACC ulah pihak Bank.

Keila pulang dengan senyuman sumringah nya, ini ada awal kehancuran bagi Raka.

"Kamu tunggu kehancuran lain nya mas," ucap Keila tersenyum sinis.

Keila memutuskan akan menunggu suami nya di caffe yang berdekatan dengan kantor suami nya.

Keila akan memutuskan melakukan penggerebekan kepada suami nya, Keila sudah menghubungi ibu-ibu yang sudah siap akan membantu Keila.

Setelah menunggu satu jam lama nya, Raka sudah keluar dari kantor nya, kemudian Raka meninggalkan perusahaan tersebut.

Keila terus mengikuti suami nya, sampai ke tempat kontrakan istri kedua nya.

"Sungguh miris dirimu mas, menikah dengan jalang yang menjijikan," gumam Keila.

Setelah Raka memasuki kontrakan istri kedua nya, Keila langsung mendekati tempat itu, disana sudah ada ibu-ibu yang akan membuat suasana menjadi mencekam untuk Angga dan juga selingkuhan nya Sinta.

Karena Keila sudah memberitahu kan masalah ini dengan pemilik kontrakan, jadi Keila bisa masuk dengan kunci cadangan yang sudah ia berikan.

Ternyata saat Keila membuka pintu kontrakan itu, Keila mendengar suara desahan dari arah kamar.

Meskipun Keila sudah memutuskan akan bercerai, namun dalam hati kecil nya masih merasakan sakit mendengar suami nya mekakukan semua itu dengan perempuan lain.

"Ibu-ibu, siapkan kamera untuk merekam mereka," ucap Keila.

"Aman mbak, teman saya sedang live," jawab nya.

Brak..

Pintu terbuka lebar, terlihat mereka sedang melakukan hal menjijikan dibawah selimut itu.

"Ternyata benar dugaan ku mas, kamu berselingkuh dengan wanita itu!"ucap Keila, lalu Keila menjambak selingkuhan suami nya dengan sangat keras.

Sinta merintih kesakitan, mau melawan tapi dia sedang tidak menggunakan satu helai baju pun.

"Kei, jangan menyakiti Sinta," pinta Raka.

"Oh kamu membela wanita murahan ini, baiklah!" bentak Keila.

Kemudian Keila membuka selimut mereka berdua, memperlihat kan kedua nya tidak memaki apapun, Sinta yang berusaha menutupi badan, namun Keila menjauhkan baju nya.

"Dunia harus tahu kalo ada manusia menjijikan seperti kalian.." Ujar Keila tersenyum sinis.

***