NovelToon NovelToon
Kang Pijat

Kang Pijat

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / One Night Stand / Cinta Terlarang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Harem
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jamal Nurcahya

++ Iwan seorang pemuda usia 19 tahun, setelah ia menemukan sebuah cincin ajaib saat memancing disungai. Iwan mendapatkan kesaktian yang dipergunakan untuk memijat.

Seiring waktu banyak pasien yang telah disembuhkan, sehingga menjadi masalah karena banyak wanita yang menginginkan dia. Sehingga membuat ia terlena akan kenikmatan dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

BANTU FOLLOW KAK PLISS

Dengan raut muram duduk diam tak berkata, Amir dan Budi hanya menghembuskan nafas berat.

" Kamu kenapa?" Tanya Yoyon.

" Anuku gak bisa berdiri Yon!" Kata Amir pelan.

"Sudah kucoba dengan Yuni, Yanti , Elsa tapi bocah ini tetap tidur!" Ratap Amir hampir meneteskan air mata.

" Kamu mulai merasakan kapan ?" Tanya Jhohan memastikan.

" Setelah kejadian itu, rasanya tubuhku sampai sekarang terasa gak nyaman didaerah sini!" Sela Amir sambil menunjuk selangkangannya.

"Kamu juga begitu Bud?" Tanya Jhohan.

"Iya.. Sudah makan obat kuat dan jamu tapi tetap saja gak bangun!" Kata Budi sedih.

Tak berapa lama Heri datang" wah.... Hancur hidupku!" Gerutu Heri sambil duduk, Jhohan dan Yoyok hanya melonggo sedang Amir dan Budi masih larut dalam kesedihan sedang Iwan yang duduk agak jauh hanya tersenyum melengoskan muka.

"He... Kenapa kamu Mir... Bud... ?" Tanya Heri.

" Kayaknya nasib kita sama semua Her!" Kata Jhohan datar.

Heri terkejut mendengar pernyataan Jhohan, kalau mereka semua mengalami impoten.

"Oh... Ya Her, kamu sudah lapor ke Bos Dion?" Tanya Yoyon.

" Sudah!" Jawab Heri Singkat.

"Trus apa katanya!" Tanya Yoyon agak meninggi.

" Bos Dion menyuruh kita menangkap gadis itu untuk diinterogasi dirumahnya!" Jawab Heri pelan.

"Oke besok sore kita ke mall, kita culik lagi gadis itu?" Perintah Jhohan

"He Mir... Bud .... Kalian dengar gak!" Seru Jhohan.

"Iya dengar!" Jawab Amir sedang Budi hanya mengangguk.

Iwan segera mengirim pesan ke Dian agar mulai besok berhati hati karena ada yang mau menculiknya lagi.

" Kenapa kemarin gak aku laporkan ke Polisi!" Sesal Iwan. Dibayarnya kopi dan beberapa makanan dan berlalu dari warung.

Sesampai dirumah Iwan segera memanggil Siti." Sit.... Siti....!" Panggil Iwan. "CLING ... " Siti segera menampakkan diri

"Ada apa tuan!" Sapa Siti.

" Kamu punya ilmu bela diri gak!" Tanya Iwan serius.

"Ada... Tuan mau yang mana ? Tangan kosong, tendangan atau memakai senjata?" Tanya Siti.

"Semuanya saja Sit!" Kata Iwan tak sabar.

"Sekarang tuan pejamkan mata,rasakan dan pahami yang Siti beri!"

Titah Siti. Iwan segera memejamkan matanya, ada rasa hangat yang masuk dari ubun ubun ke dalam otaknya. Di dalam alam pikirannya tampak seseorang wanita sedang melakukan berbagai macam ilmu bela diri baik tangan kosong maupun pakai senjata.

Gerakan wanita yang awalnya pelan semakin lama berubah menjadi semakin cepat, hingga Iwan merasa kepalanya pusing dan membuka mata.

" Aku kok menjadi pusing Sit?"Tanya Iwan keheranan.

"Tingkat energi batin tuan masih kurang "kata Siti datar.

"O... Begitu !" Kata Iwan sambil mengelus dagunya dan kembali memejamkan matanya, Siti yang merasa diabaikan segera menghilang.

Setelah mandi dan membawa segelas kopi keruang tamu, Iwan segera membaca beberapa pesan dari Diana.

Setelah membalas pesan diambilnya sebatang rokok, dihisap sambil berpikir apa yang akan dilakukannya untuk melindungi Diana.

Setelah sarapan Iwan pergi ketaman dan duduk dibangku menikmati kesegaran dan ke indah bunga. Saat gadis berkursi roda datang memasuki taman, ia segera berdiri dan melangkah meninggalkan bangku taman.

"Mau kemana Kak?" Tanya gadis itu menghentikan kursi rodanya didepan Iwan.

" Mau pulang" jawab Iwan.

" Ngobrol dulu lah Kak, apa Kakak masih marah?" Tanya gadis itu.

"Enggak lah, buat apa aku marah! Gantian sama kamu tempatnya, biar kamu gak terganggu!" Kata Iwan sambil senyum.

"O... Makasih lho Kak! Ternyata Kakak orangnya baik hati dan tidak sombong" Puji gadis itu sambil tersenyum.

" Oh ya Kak, kenalkan namaku Putri dan ini Bu Sri yang merawat aku !" Kata Putri

" Namaku Iwan! Maaf ya Put, aku sudah ditunggu orang dirumah. Besok aja ngobrolnya!" Pamit Iwan lalu berjalan kearah parkir motornya.

"Aku tunggu besok Kak!" Teriak Putri.

Iwan segera melajukan motornya kerumah dan disambut oleh seorang laki laki. " Maaf Pak! Habis cari sarapan, mari silahkan masuk!" Kata Iwan sambil membuka pintu.

" Ngopi dulu apa langsung pijat, Pak?" Tanya Iwan.

" Langsung aja Wan!" Lalu lelaki itu masuk keruang pijat dan berganti memakai sarung.

Iwan mulai memijat, dicoba penglihatannya untuk menembus kain sarung. "Berhasil!" Batin Iwan bersorak.

"Sudah selesai Pak!" Kata Iwan meninggalkan ruang pijat.

Setelah kepergian laki laki itu, Iwan segera pergi kesungai untuk berlatih.

Diambilnya sebuah batu dan dilemparkan kedalam sungai, dikerahkan penglihatannya mengikuti batu yang turun perlahan kedasar sungai.

" Hem .... masih tetap sama seperti kemarin!" Gumam Iwan.

Iwan berlatih gerakan dasar dari ilmu bela diri, digerakkan tangan dan kakinya sesuai bayangan yang ada dikepalanya dan sesekali sedikit energi bathin dikerahkan di tangan dan kakinya untuk memukul dan meloncat atau menendang.

Sungai yang semula sepi dan tenang, berubah agak bising oleh letupan energi bathin, Iwan semakin cepat bergerak hingga tak sadar kalau ia perbuatannya menyebabkan beberapa kerusakan dipinggir sungai.

Selesai berlatih ilmu bela diri, Iwan mencari beberapa ikan untuk makan siangnya, masih dengan bidikan kerikil ia membidik ikan ikan yang ada di kedalaman air.

" Cluup.... Cluuup.... !" Beberapa bidikan Iwan tak mengenai ikan yang berenang.

"Mungkin terlalu dalam dan jauh ikan yang aku bidik!" Gumam Iwan.

Dicoba dengan memasukan tangannya kedalam air lalu membidik lagi " SYIUUUT... " beberapa bidikan masih belum mengenai ikan.

Iwan terus mencoba, akhirnya bidikannya tepat mengenai sasaran. Belum puas hatinya, dibidiknya lagi dan lagi. "Berhasil! tapi ngambil ikannya gimana?" Gumam Iwan menatap beberapa ikan yang mengambang ditengah sungai.

Dicobanya dengan kekuatan penglihatannya tetapi tidak berhasil " Mungkin terlalu jauh!" Pikirnya.

Dikerahkan energi batin ketangan dan disibaknya air kearah pinggir sungai, akhirnya ikan pun dapat diambilnya.

Tiga ikan patin dan satu ikan lele yang berukuran selengan lebih di bawanya pulang. Sambil berjalan Iwan memikirkan masakan apa yang enak untuk ke empat ikan ini, tiba tiba suara seorang wanita mengagetkan lamunannya.

" Habis mancing Wan!" Seru wanita itu.

"Eh ... Bu Mi,iya Bu ini dapat ikan patin dan lele!" Sambil memperlihatkan ikan di dalam kantong plastik.

"Wiiii.... Besar besar sekali Wan, Bu Mi ambil dua ya?" Lalu masuk kedalam mengambil ember plastik.

Setelah mengambil 2 ekor ikan patin yang paling besar, Bu Mi memberi selembar uang 50 ribuan.

Iwan mampir ke toko membeli beberapa bumbu sachet, sebungkus rokok dan beberapa bungkus kopi.

Setelah memasak dan menikmati hasil masakannya yang menurutnya sangat enak, Iwan duduk diruang tamu dan membaca pesan sambil merokok.

" Sudah setengah tiga sore, Dian sudah mau pulang!" Gumamnya.

Di jalanan seberang mall, Iwan duduk dan mengedarkan matanya kearah pintu masuk mall. Lama ia menunggu dan ketika Dian sudah berada dipintu parkir motor, ia segera menghidupkan motornya bersiap mengikuti.

Tak ada tanda tanda kawanan Jhohan, tapi ia harus tetap waspada saat mengikuti di jalan arah rumah Dian.

Di kejahuan kurang lebih 600 meter, Iwan melihat beberapa orang bergerombol ditepi jalan. Dilajukan motornya sekencang mungkin menyusul Dian, dan akhirnya kurang dari 200 meter Iwan sudah berhasil membuat Dian berhenti.

\*\*\*

***Bersambung***...

1
budiman_tulungagung
anjirrr tolet... tolet... plak.. plak... bunyi apa om thor
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca semoga tidak bosen ya ka/Grin/

suara nada dering terbaru menuju 2025 hhehee😭🤣
total 1 replies
Qean Griss
good job
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Author GG
😂
Author GG: gak bang, lucu itu ceritanya, gokil apalagi pas kena tampar itu kakek di mimpi ...
Kopi_susu: terlalu detail yaa panjang lebar/Sob/
total 2 replies
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Kopi_susu: terimakasih sudah membaca /Grin/
total 1 replies
Danang Romadhon
bagus upp kurang banyak
Kopi_susu: wahh gak nyangka author sebanyak ini yang baca terimakasih lohh, author akan usahakan upp nya secepatnya yaa/Drool/
total 1 replies
Danang Romadhon
upp
Anto Ediyana
tolong tambah upny
Kopi_susu: tunggu ya kak malam ini pasti di up/Drool/
total 1 replies
Kopi_susu
Mantapppp polll Teruskannn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!