NovelToon NovelToon
MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Keluarga Wezumo adalah salah satu keluarga paling berkuasa di Asia. Mereka menguasai pasar bisnis dan memiliki perusahaan raksasa yang bergerak di bidang otomotif, Fashion dan properti.

Darrel, putra sulung keluarga Wezumo terpaksa menikahi Hope Emilia, putri seorang sopir keluarganya. Dua tahun menikah, Darrel tidak pernah menyentuh Hope, hingga Darrel tidak sengaja meminum obat perangsang malam itu.

Hubungan keduanya makin dekat saat Darrel mengangkat Hope menjadi asisten dikantornya. Namun kemunculan seorang pria tampan yang amat berbahaya di dekat Hope memicu kesalahpahaman di antara keduanya.

Belum lagi Hope tidak sengaja mendengar fakta sebenarnya dibalik pernikahan mereka. Membuatnya berada dalam pilihan yang sulit. Meninggalkan Darrel, atau mempertahankan pria itu bersama anak Darrel yang ada dalam kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Gedung kantor milik keluarga Darrel yang di Surabaya ini tak kalah besar dari kantor di ibukota. Tak heran keluarga suaminya dijuluki salah satu konglomerat terkaya di Asia. Cabang perusahaan mereka sampai luar negeri pun ada.

Ketika memasuki kantor bersama suaminya, beberapa orang berseragam rapi menyambut mereka di depan pintu masuk. Pandangan Hope melengak-lengok ke kiri kanan, melihat para karyawan yang sudah menyibukkan diri dengan pekerjaan masing-masing. Namun semuanya langsung berdiri menyapa Darrel begitu melihat kedatangannya.

Ternyata posisi suaminya sebagai CEO mampu membuat semua karyawan tunduk. Dia tunduk sebagai istri, dan orang-orang itu tunduk sebagai bawahan.

Hope melangkah lebar menyeimbangi langkah Darrel. Kakinya pendek jika dibandingkan dengan langkah pria itu. Ia sampai tidak menyadari para karyawan Darrel tengah memperhatikannya karena sibuk menyeimbangi langkah suaminya.

Brakk!

Akhirnya ia tak sengaja menabrak lelaki itu. Karena Darrel yang berhenti tiba-tiba dan ia tidak lihat.

"Maaf," ucap Hope. Mengatur napasnya yang tidak beraturan.

Banyak pasang mata terus menatap mereka. Dan penasaran siapa Hope, kenapa perempuan itu bisa berjalan bersama atasan mereka. Bisik-bisik tak bisa terhindarkan.

"Fokus kalau jalan." ucap Darrel pelan. Hanya Hope yang bisa mendengar suaranya.

"Ayo," kata pria itu lagi.

Hope mengikutinya masuk ke dalam lift. Ia melihat suaminya menekan tombol lift ke lantai 30. Mungkin ruangan suaminya berada di lantai tiga puluh. Ada orang lain yang masuk saat lift tersebut berhenti di lantai 9.

Mereka ada dua orang. Dua-duanya perempuan. Orang-orang berseragam rapi itu membungkuk hormat ke suaminya. Dan pria tersebut hanya membalas dengan sebuah anggukan tanpa senyum. Ciri khas seorang Darrel yang sudah sangat di hafal oleh Hope.

Hope menggeser badannya, memilih berdiri di belakang Darrel. Ini kantor, ia takut kalau terlalu dekat karyawan-karyawan suaminya akan bergosip. Hope berpikir pasti Darrel tidak ingin orang-orang kantornya tahu bahwa mereka adalah pasangan  suami istri, jadi dia tidak boleh terlalu keliatan menempel pada suaminya.

Suasana di dalam lift terasa tegang. Hope melihat dua karyawan perempuan yang berdiri berjajar dengannya terus mencuri-curi pandang ke suaminya. Lalu berbisik-bisik. Pasti mereka terpesona dengan ketampanan Darrel. Hope tersenyum bangga, suaminya memang tampan dan berkharisma.

"Hope,"

"Hope ..."

Saking sibuk melamun, wanita itu bahkan tak sadar Darrel memanggilnya dua kali. Ia baru sadar saat melihat dua karyawan perempuan yang berdiri di sampingnya menatapnya.

Saat Hope menatap ke depan, ia melihat Darrel menghadapkan kepala pria itu padanya. Kedua tangannya tetap setia di dalam saku celananya.

"Hmm?" sahut Hope refleks.

"Berikan ponselku, ada di dalam tas kerjaku." kata Darrel. Pandangan Hope turun ke tas hitam yang sedang dia pegang kemudian mengeluarkan ponsel milik Darrel dari dalam sana dan memberikannya ke pemiliknya cepat-cepat.

"Ini ma ... Pak ... Bos!"

Hampir keceplosan. Ia hampir memanggil mas tadi. Bisa gawat karena ada orang lain di dalam sini. Dia tersenyum ketika Darrel menatapnya dengan pandangan yang aneh.

Jangan hadap sini lagi mas. Jangan lihat aku. Mas cuman bikin dua perempuan di sebelah aku penasaran sama hubungan kita. Hadap depan mas, hadap depan ...

Hufft ...

Ia bernapas lega saat suaminya menghadap depan lagi. Lalu lift berhenti di lantai 28 dan kedua perempuan tersebut keluar. Mereka terus menatap Hope, tapi Hope pura-pura tidak sadar.

"Panggil aku seperti biasa. Aneh rasanya mendengarmu memanggilku bos." kata Darrel saat lift kembali beroperasi.

"Hah?"

"Ck, sudah kubilang kau harus fokus. Sekarang kau sedang kerja. Jangan memikirkan hal lain, mengerti?"

"Mm ..." wanita itu mengangguk pelan.

Ketika pintu lift terbuka di lantai 30, mereka keluar. Lantai ini sangat sepi. Berbeda dengan lantai-lantai sebelumnya. Hanya ada sekitar lima orang karyawan yang duduk di meja kerja mereka masing-masing. Meski awalnya mereka tampak sibuk di depan komputer, namun ketika ia dan suaminya lewat, mereka langsung berdiri dan menyapa hormat.

Darrel terus berjalan dengan langkah panjang. Mereka berhenti di sebuah ruangan yang di depannya duduk seorang wanita seksi berambut panjang.

Woow ...

Bisakah masuk kantor dengan rok sependek itu?

"Apa kau sekretaris CEO sebelumnya?" Darrel bertanya ke wanita seksi itu.

"I ... Iya pak. Nama saya Runi." jawab wanita itu malu-malu. Ia menyelipkan rambutnya ke belakang, berusaha terlihat imut di depan bos baru mereka yang ternyata tampan sekali itu.

Runi adalah sekretaris mantan CEO sebelumnya yang mengundurkan diri karena mau berobat keluar negeri.

"Mulai besok pihak SDM akan mengatur posisi baru untukmu. Aku tidak pernah memiliki sekretaris seorang wanita. Kau pasti sudah melihat laki-laki yang datang bersamaku kemarin bukan? Dia adalah sekretaris yang sudah bekerja denganku bertahun-tahun. Hari ini bersihkan mejamu dan kau boleh pulang beristirahat."

Senyuman di wajah wanita seksi bernama Runi itu menghilang seketika. Ekspresinya tampak kecewa.

"Tapi pak ..."

"Aku tidak akan mengatakan dua kali. Meja ini akan ditempati sekretarisku." tegas Darrel kemudian masuk ke ruangannya. Runi terdiam. Pandangannya berpindah ke Hope. Wanita itu masih berdiri, tidak ikut masuk ke dalam.

Ia cukup iba melihat wanita seksi ini. Kasihan juga. Ternyata Darrel bukan hanya dingin padanya. Hope tersenyum ke Runi yang dilihatnya sudah berkaca-kaca, tetapi Runi balas memandanginya dengan raut tidak bersahabat.

"Hope,"

Panggilan suaminya mengalihkan pandangannya.

"Iya?"

"Apa yang kau lakukan di situ? Masuk." perintah Darrel. Hope berlari kecil masuk ke ruangan tersebut. Ia melihat Darrel menutup pintu.

Saat pintu tertutup, orang-orang yang berada di luar langsung berbisik-bisik. Salah satu dari mereka mendatangi Runi yang akhirnya tak mampu lagi menahan tangisannya.

"Pak Darrel memang kejam. Laki-laki berdarah dingin. Tenang Runi, kan kamu nggak sampe di pecat kok." kata wanita berambut pendek menenangkan Runi yang sesenggukan. Satu temannya lagi datang mendekati mereka.

"Ngomong-ngomong, perempuan yang datang bersama pak Darrel tadi siapa sih? Kayak diperhatiin banget."

Mereka melihat ke dalam ruangan Darrel. Sayangnya tidak ada yang bisa di lihat sama sekali. Karena terhalang dengan tembok permanen.

Sementara itu di dalam ruangannya, Hope terus berdiri menatap suaminya yang kini sibuk menatap ke layar komputer.

"Mas,"

"Mm?" Darrel menyahut tanpa melihat orangnya.

"Tempat kerjaku di mana?"

Harusnya dia punya meja kerja sendiri bukan?

Darrel mengangkat kepalanya.

"Aku sudah menghubungi orang untuk membawakan mejamu ke sini. Kau tunggu saja. Sebentar lagi datang. Duduk di sofa dulu dan lakukan kegiatanmu sendiri."

"Meja kerjaku di sini? Dalam ruangan mas?" Hope heran.

"Kenapa, keberatan?" Darrel menatapnya lekat-lekat. Dan Hope pun menggeleng cepat. Wanita itu berbalik duduk di sofa ruangan tersebut.

1
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
Nur Andi Baharuddin
Buruk
Novi Yantisuherman
Baca maraton Novel Authornya 🥰
Mirrahh
Peletku manjur juga ya hehe
Wirda Wati
❤️❤️❤️
Wirda Wati
Jason aja jadi ketuanya
Wirda Wati
jasoon balas dendam sama darel 😂😂😂
Wirda Wati
visualnya thor
Wirda Wati
Dibuat film aja thort...
kereeen,menegangkan ,membuat kita emosi dan byk romantissnya...
pasti lariisss maniisss🤣
Wirda Wati
tenang darel...
masih ada rombongan jason,wezumo dan marigold....
Wirda Wati
kereeen thort....
Wirda Wati
kayak nonton film action
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣
Wirda Wati
yg banyak jasanya wexumo
Wirda Wati
plong....
senang dg ceritamu thort
Wirda Wati
Rasain mak lampir dan jalang Susi.
sebenarnya kamu berdua yg miskin 🤣
Wirda Wati
kalau aku mati jadi penasarannnn
l🤣🤣🤣
Wirda Wati
Aurel suka jasonnn
hempsskan Jason
Wirda Wati
mungkin darel menemui papanya.
anak kandung wezumo dg Susi mungkin Rey aja.
Berarti yg miskin itu Aurel...😂
Wirda Wati
aku suka ceritamu thort 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!