ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. kesepakatan
...----------------Episode 6----------------...
Setelah di umumkan pernikahan Ellisha dan Alaric serta Staylo dan Prianka, keesokan harinya, istana di sibukan oleh urusan-urusan yang menyangkut proses pernikahan, bukan saja di dalam istana, tapi juga dalam kota kerajaan sibuk akan masalah Ratu baru dan persiapan penyambutan pernikahan mereka.
Banyak Masyarakat yang tidak setuju akan perceraian yang baru saja di lakukan kemarin, ditambah dengan Raja langsung mengganti Ratu baru keesokan harinya, Kerajaan Balden geger akan keputusan Raja tersebut. Namun Staylo seakan-akan menutup telinganya saat mendengar keresahan para menteri dan masyarakat kota. Ia hanya memfokuskan dirinya terhadap Prianka dan anak yang di kandung oleh wanitanya.
Maka kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh Ellisha, dia menggunakan kesibukan di istana dan kericuhan di kota, untuk diam-diam menyamar keluar bertemu dengan Alaric.
...----------------...
..._tempat di ruangan makan VIP, khusus orang-orang penting...
..._Waktu pagi menjelang siang hari...
Tepat ada 3 orang yang berada di ruangan makan, Ellish dan Aleric yang duduk saling menghadap dan satu pengawal pribadi punya Aleric.
Disaat Ellish sudah bertemu dengan Aleric, ia hanya diam sambil mencengkram gaunnya dengan kedua tangan, bertemu dengan pria yang ia kagumi di masa depan pada saat ia masih menjadi mahasiswi. Ia tidak menyangka dan merasa ini hanyalah mimpi, bisa bertemu dengan sesosok pria yang menurutnya keren setiap mendengar kisahnya.
"tuan, apakah Ratu bisu? kenapa dari tadi dia hanya diam saja"bisik pengawal yang berdiri di samping Alaric.
"ehm"dehem Alaric, memberi kode agar pengawalnya diam.
"Ratu?"panggil Alaric membuka pembicaraan.
Ellisha yang tadi tidak berani menatap kedepan Alaric, Sontak kaget, langsung berdiri dan berteriak.
"MAAF ATAS KELANCANGAN SAYA TUAN ALARIC. SAYA TAU ANDA SANGAT MARAH AKAN KEPUTUSAN SI MON_"
"MASKUD SAYA, RAJA STAYLO. SAYA YANG MEMINTANYA UNTUK MENIKAHKAN SAYA DENGAN MU! MAAFKAN SAYA. SAYA AKAN MENJELASKAN SEMUANYA. JADI MOHON DENGARKAN PENJELASAN SAYA TUAN"teriak Ellisha sambil menunduk untuk di maafkan.
Melihat itu, kedua pria yang masih lajang itu kaget tapi tak berekspresi. Alaric mengerutkan kedua alisnya dan mulai menenangkan dirinya.
"hm. Saya akan mendengarkan penjelasanmu Ratu, silakan duduk kembali"lirihnya acuh.
*Apa yang wanita ini rencanakan lagi. Apa aku harus membunuhnya pada saat pernikahan kami, dia bukan ratu lagi pada saat itu, salahkan dia sendiri yang mau menjadi tikus si Staylo itu*batin Alaric merasa kesal.
Mendengar itu Ellisha kembali duduk di kursinya dan memantapkan hati untuk menjelaskan semuanya kepada Alaric.
"Baik terima kasih atas kesempatannya tuan. saya mengajak kamu bertemu karena ada dua hal yang ingin saya sampaikan, ini menyangkut pernikahan kita. Pertama alasan pernikahan dan kedua keuntungan dari pernikahan ini"
"saya akan menjelaskan dulu alasan kenapa saya meminta Raja menikahkan saya denganmu, yang kamu tau berita di luar sana mengatakan bahwa aku sangat menyukai raja, itu bohong!, wanita gila mana yang mau di selingkuhi oleh si monyet itu. Maksud saya Raja Staylo"jelasnya serius.
"pfft, si monyet"cekikan pengawal langsung mendapatkan cubitan kecil dari Alaric.
"maaf silakan dilanjutkan Ratu"ucap Alaric mulai tertarik akan pembicaraan Ellisha.
"Iya. dan alasan mengapa aku memilihmu menjadi Suamiku, karena..." ucapan Ellisha tiba-tiba terhenti lama di situ.
Kedua pria yang menanti alasan itu menatap serius ke arah Ellisha, menunggu jawabannya
"ehmm.. karena anda sangat hebat dan tampan tuan"Jawabnya jujur sambil kepalanya menunduk.
Mendengar itu, Alaric hanya terdiam tak berkedip. Berbeda dengan pengawalnya yang menjauh dari mereka sambil tertunduk, tubuhnya terlihat bergetar seperti menahan tawanya yang mau meledak.
"ini pertama kalinya ada seorang wanita mengatakan perasaannya langsung kepada tuan Alaric. Coba lihat ekspresi tuan tadi, dia langsung mengeras. HAHAHAHAHA"lepaslah tawa dari sang pengawal saat sudah jauh dari mereka.
Tapi walaupun si pengawal itu sudah jauh dari mereka, suara ketawa diarinya masih terdengar oleh Alaric dan Ellisha.
Alaric yang mendengar suara ketawa dari pengawalnya, bersumpah di dalam hati akan menghukumnya setelah pembicaraan ini berakhir.
"Tuan, maafkan saya mengatakan hal itu. Saya tau kamu tidak akan percaya dengan apa yang saya ucapkan dan pasti mencurigai saya bersengkokol dengan Staylo untuk mencelakai anda bukan?" mendengar pertanyaan itu, Alaric hanya diam.
"Tuan, berikutnya adalah penyampaian kedua saya, tentang keuntungan dari pernikahan kita. Apa kamu tau mengapa Raja dengan mudahnya menyetujui pernikahan kita. Karena Ini menyangkut tentang cara mengalahkanmu, saya menipunnya untuk menikahkan saya denganmu, agar saya bisa membantunya menjatuhkanmu dengan muda. Jangan melihat saya seperti itu tuan. Tentu saja itu saya lakukan agar dia mau menikahkan saya denganmu. Saya tidak bodoh, saya tau bahwa anda sangat mudah membunuh saya, itu mengapa saya ingin membuat kesepakatan dengamu tuan"
"Kesepakatan tentang apa?"tanya Alaric dengan pandangan belum percaya.
"Berikan saya kesempatan hidup bersamamu di wilayah selatan. Saya akan membantu mu mengembalikan kejayaan di wilayahmu. Jika dalam setahun wilayah selatan tidak ada perkembangan, maka nyawaku, terserah padamu akan kau apakan, soal kamu curiga aku akan menyerangmu saat berada dekat dengamu, aku rasa kamu tidak akan mudah di lukai oleh wanita seperti ku"pungkasnya.
"Bagaimana Duke Dowson. Bersedia kah kamu menerima kesepakatan ini? Saya berjanji tidak akan mengecewakanmu"
Mendengar itu Alaric hanya terdiam, ia berdiri dari kursinya mendekati Ellisha yang tak tau apa yang akan di lakukan oleh Alaric, kenapa ia melangkah berjalan ke arahnya.
"Tuan_"
belum Ellisha menghentikan tindakan Alaric. Alaric terlebih dahulu mencekram bawah dagu Ellsiha dan memandangi kedua bola mata Ellisha dalam-dalam.
*ada apa ini, AKUUU TAKUTT*batin Ellisha menunjukan ekspresk takutnya.
"Aku tahan ucapanmu Ratu, Jika kamu menghianatiku, pedangku akan memot*ng kepala kecilmu ini tanpa ragu"bisiknya pelan, Karena wajahnya sangat dekat dengan wajah Ellisha.
Ellisha pun dengan cepat menggangguk.
Melihat itu, Alaric melepas cengkramanya dan mejauh dan membelakangi Ellisha.
"Baik. Aku menerima pernikahan ini, aku pegang janjimu. Dalam setahun jika wilayah selatan tidak membaik seperti yang kamu katakan. Kamu pasti tau apa yang akan aku lakukan. Kembalilah.., jangan sampai orang kerajaan sadar akan ketidak hadirnya kamu di istana. Biarkan pengawalku mengantarmu. Don!"ucapnya langsung pergi meninggalkan Ellisha setelah pengawalnya datang menghampiri mereka.
*terima kasih atas kepercayaannya Tuan Alaric*batin Ellisha merasa legah.
Semasa di perjalanan dia mencoba kembali menenangkan dirinya setelah menghadapi Alaric yang menurutnya itu cukup memalukan dan menakutkan.
BERSAMBUNG...
cerita nya bagus seru juga