Ponsel siapa ini " ucap Rani pada dirinya sendiri ketika mendapati sebuah ponsel hitam sedang tergeletak di sudut lemari milik suaminya .
Karena penasaran gadis berambut panjang itupun mengambil ponsel tersebut dari tempatnya dan bermaksud menanyakannya nanti kepada suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi saat ini .
tlinggg
Ponsel hitam tersebut terlihat menyala ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel tersebut .
Deg!!
Jantung Rani pun seakan berhenti di tempat tatkala kedua mata indahnya tak sengaja melihat foto wallpaper yang sedang digunakan pada layar ponsel asing tersebut .
Detik itu juga kepercayaan yang selama ini terbenam kuat untuk sang suami tercinta langsung hilang seketika , tatkala wanita cantik itu melihat sebuah gambar yang menampilkan sosok suaminya dengan seorang wanita cantik berjilbab dengan gaya yang sangat mesra .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Kamu serius Anton mereka semua tahu? " bukan Bi dian yang bertanya melainkan Rani
Kepala wanita itu jadi terasa amat pening tatkala mendengar fakta yang begitu mengejutkan dari sepupunya itu
Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh para wanita itu hingga rela di persepuluhkan oleh Anton
Ya...walau dari segi tampang Rani akui sepupunya itu memang cukup tampan untuk di jadikan seorang pasangan hidup , begitu pula dari segi kantong. Anton memang sudah sangatlah kaya karena mendapat gajih yang bisa membuat seseorang jadi terkena serangan jantung apabila melihat nominal jumlah yang pria itu dapatkan dalam mengerjakan satu kali kasus di dalam persidangan
Tapi apa dua penyebab itu sehingga membuat para wanita itu rela mau memperebutkan seorang Anton dalam hidup mereka
Hah..memikirkan masalah rumit ini benar - benar membuat Rani yang diawal sudah terasa pening malah jadi pusing delapan kelilling seketika
Ia kira hanya Sinta madunya saja yang rela diduakan , ternyata ada yang lebih parah dari itu
" Sudahlah nton , ibu tak mau tahu. Pokoknya kamu harus putusin semua pacar - pacar kamu itu. Kalau kamu gak mau mutusin mereka mending pilih salah satu dari mereka yang kamu rasa kamu cintai " putus bi Dian yang membuat Anton jadi mengangguk pasrah meski tak rela
Semua wanita - wanita itu ia cintai , mereka memiliki sifat dan warna mereka sendiri yang tentunya berbeda beda satu dengan yang lainnya
Hal itulah yang membuat Anton jadi bersemangat untuk menjalani hari - harinya dalam menjalani hidup yang menurutnya mmebosankan dan rumit ini
Lagipula ia memang belum kepikiran untuk menikah dalam waktu dekat ini , ia masih muda dan ingin bersenang - senang
Ia memacari gadis - gadis cantik itu hanya untuk mengisi kekosongan dan kesenangan hidupnya saja
Lagian para gadis itu tak rugi juga jika berpacaran dengan dirinya
Anton merupakan pria yang sangat royal kepada pasangan , bahkan pria itu juga tak segan - segan memberikan barang mahal maupun branded kepada para kekasihnya tersebut dengan tak terlalu memperdulikan uang yang ia keluarkan
Selama para gadis itu senang , maka Anton pun akan merasa senang juga
Selain itu Anton juga tak pernah berpacaran melebihi batas , yang ia lakukan mungkin hanya sekedar ciuman manis diserta ciuman panas serta sentuhan tubuh itupun jika sang wanita setuju. Tak lebih dari itu , apalagi sampai melakukan **** bebas
No
Anton tak akan melakukan perbuatan nyeleneh itu
Ia berniat akan melakukannya ketika ia sudah menikah nanti dengan istrinya
Ia akan mempersembahkan keperjakaan miliknya kepada wanita yang akan menjadi ibu dari anak - anaknya , dan itulah keinginan Anton untuk hidup kedepan yang ia miliki
****
" Ah..."
Bara tampak mengejang kuat begitu pula dengan Sinta yang saat ini tengah berada di bawah kungkungan yang pria itu miliki
Hah..hah..hah...
Nafas pria itu tampak memburu tatkala baru saja menikmati surga dunia bersama sang istri
" Kamu kenapa mas , kenapa main tak seperti biasanya ? " tanya Sinta sedikit kecewa karena suaminya cepat sekali keluar padahal ia belum merasa terpuaskan
" Maafkan aku , aku sedikit lelah akhir - akhir ini . Perusahaan sedikit ada dalam masalah " sahutnya yang membuat Sinta jadi mengangguk mengerti
Tanpa mau bertanya lebih jauh lagi , Sinta pun berjalan ke arah dalam kamar mandi yang mereka miliki , berniat untuk membersihkan badan yang terasa lengket karena persetubuhan singkat yang ia alami bersama sang suami tercintanya
Bara memejamkan mata dengan tangan yang ia letakkan di atas kening
Sebenarnya ia sedikit berbohong dengan Sinta tentang alasan kenapa ia bisa bermain dengan singkat di atas ranjang dengan istrinya itu
Entah bagaimana ceritanya , Bara merasa tak memiliki nafsu untuk bermain dengan Sinta - istri keduanya itu
Padahal dulu sebelum mereka berdua menikah serta pernikahan keduanya belum terbongkar , mereka berdua selalu melakukan adegan kenikmatan surga dunia tersebut dengan begitu intens bahkan Bara bisa menggagahi tubuh seksi milik istri keduanya tersebut hingga berjam jam lamanya , dan dengan berbagai macam gaya pula
Tapi sekarang....jangankan berjam - jam , bermain satu jam saja Bara sudah keluar duluan dan kehilangan nafsu bersenggama dengan istri keduanya tersebut
Hah...dipikiran pria itu hanyalah Rani..Rani..dan Rani
Bara akui ia sangat merindukan tubuh mungil milik istri pertamanya tersebut
Meski tubuh milik Rani tak sebagus yang Sinta miliki , namun entah kenapa Bara serasa sangat mendambanya
Ia ingin bersenggama kembali dengan Rani
" Akhhh!! Memikirkan wajahnya saja sudah membuat milikku menegang " erang Bara frustasi
Pria itu tampak mengacak - acak rambut miliknya sehingga membuat rambut yang terlihat masih berantakan itu jadi semakin acak kadul lagi terlihat
Kaki Bara tampak menapaki lantai , dengan rasa tak tahu malunya ia turun dari ranjang dengan tubuh kekar yang tampak tak tertutupi oleh sesuatu apapun melekat di tubuhnya
Tentu saja pria itu tak malu , saat ini di kamarnya hanya ada dirinya dan juga Sinta sang istri yang sedang membasuh diri di dalam kamar mandi sana.
Tak akan ada yang bisa masuk ke kamar itu karena kamar pribadi milik pasangan suami istri itu telah Bara kunci dari dalam
Dengan pikiran yang masih berkecamuk tentang Rani - istri pertamanya , Bara pun dengan santai mulai masuk ke dalam kamar mandi yang saat ini tak di kunci oleh Sinta dari dalam
Pikiran pria itu hanya satu saat ini , ia butuh pelepasan kembali dari Sinta. Karena miliknya yang sudah menegang dibawah sana butuh disalurkan akibat pikirannya yang terbayang akan tubuh mungil yang Rani milikki
" Ceklek "
Pintu kamar mandi tampak dibuka dari luar , sehingga membuat Sinta yang sedang terpejam santai di dalam bathup jadi membuka mata seketika
" Mas....." ucapnya heran ketika melihat kedatangan Bara yang saat ini mulai ikut masuk kedalam kamar mandi yang saat ini tengah ia gunakan
" Ayo kita lakukan lagi " ajak Bara yang membuat Sinta jadi mengangguk senang
Inilah yang ia inginkan dari Bara
Mendengar ajakan suaminya untuk bercinta kembali membuat Sinta jadi merasa bersemangat kembali
Rasa kecewa dan juga kesal yang sebelumnya sempat menghinggapi hati Sinta akan sikap Bara yang tak tahan lama dalam hal bercinta seakan meluap seketika
Tanpa mau membuang waktu , Sinta tampak bangkit dari dalam bathup besar yang sempat ia pakai sebelumnya
Ia bisa melihat betapa tegangnya milik suaminya saat ini di bawah sana , sehingga seulas senyuman lebar tampak menghiasi wajah cantik dan seksi yang Sinta miliki
Tangan Sinta tampak meraih tangan kekar yang Bara miliki
Wanita itu menarik Bara agar ikut masuk kedalam bathup yang saat ini tengah terisi banyak busa putih didalamnya
" Kau siap baby..."
" Hmm..lakukanlah..."
favorit