Kepentok Cinta Abang Duda

Jessica Putri, siapa yang tidak mengenal namanya. Seorang aktris dan juga model ternama yang memiliki banyak job dimana-mana. Menjadi brand ambassador di beberapa produk dan terkenal dimana-mana.

Mantan istri dari Aven Maheswara tersebut menjadi begitu populer setelah menyandang status sebagai janda. Jessica hidup dengan bergelimang harta. Seperti yang dia impikan selama ini. Sebenarnya dia mendekati Aven Maheswara karena mengetahui pria tersebut adalah anak tunggal dalam keluarganya. Setelah dia melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan Aven. Akan tetapi kedua orang tua Aven justru melepaskan putranya begitu saja tanpa sepeserpun harta milik mereka.

Aven Maheswara pun memilih kehilangan semua hal warisnya demi menikahi Jessica. Wanita yang dia percaya begitu tulus mencintai dirinya. Meskipun perbedaan keyakinan yang mereka sandang waktu itu. Akan tetapi Aven tidak memperdulikannya. Dia tetap nekat menikahi Jessica meski itu adalah pernikahan siri. Awalnya memang pernikahan siri karena perbedaan agama keduanya.

Demi bisa menikah dengan Aven, Jessika mengikuti ajaran agama Aven. Agar lelaki itu semakin yakin bahwa cintanya begitu tulus kepadanya. Namun, rumah tangga mereka tidak bisa bertahan lama. Aven yang sibuk merintis pekerjaan untuk kehidupan mereka berdua. Justru ditinggalkan begitu saja oleh Jessica. Wanita itu tidak betah hidup susah dan kekurangan dengan Aven.

Padahal disaat itu Aven berusaha mati-matian untuk membahagiakan Jessica. Dia sampai mengambil lemburan setiap harinya demi membelikan barang-barang yang Jessica inginkan. Dan itu bukanlah barang yang murah. Semua yang ingin Jessica pakai adalah barang-barang branded.

Jessica beralasan karena dia seorang aktris maka dia harus menggunakan barang-barang mewah agar tidak dihina oleh rekan seprofesinya. Dan Aven menuruti semua yang Jessica inginkan.

Namun, malam hari itu Aven mendapatkan chat dari nomor yang tidak dikenal. Dia melihat sang istri masuk ke sebuah hotel dengan lelaki bertubuh tambun. Keduanya tampak bergandengan tangan dengan sangat mesra.

Aven yang malam itu sedang lembur dengan beberapa berkas pekerjaan. Seketika meninggalkan pekerjaannya demi menyusul sang istri yang sedang berada di hotel dengan pria lain. Aven mencoba menahan emosinya dan berharap bahwa video itu salah. Dia mencintai Jessica sampai mengabaikan larangan kedua orang tuanya. Bahkan meninggalkan mereka hanya demi Jessica.

Kini pengorbanan yang telah dia lakukan kepada Jessica justru dibayar air tuba oleh sang istri. Jessica menggandeng mesra lelaki lain di saat statusnya sudah bersuami. Aven mengepalkan tangannya saat berada di dalam lift. Dia sudah tahu di kamar mana sang istri berasa dengan pria selingkuhannya. Aven tidak menyangka sang istri yang pamitnya ada pemotretan ke luar kota. Justru pergi ke hotel bintang lima dengan pria lain. Apakah ini kesetiaan yang selama ini sang istri katakan kepadanya?

Kamar 509.

Aven bergegas mencari kamar yang dia dapatkan dari sebuah nomor tidak dikenal. Entah siapa pemilik nomor tersebut. Aven mencoba menghubunginya akan tetapi nomor itu merijek panggilan darinya.

Tok

Tok

Tok

Aven berusaha menahan emosinya sebelum pintu kamar nomor 509 itu terbuka.

"Siapa?"

"Layanan kamar tuan," jawab Aven sambil menahan geram.

Ceklek.

Bug!

Bug!

Bug!

"Arrrkkh...." Aven langsung mengajar lelaki yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya tersebut. Sedangkan lelaki tambun itu langsung tumbang akibat pukulan Aven yang bertubi-tubi.

Jangan salahkan Aven yang sedang mereog saat ini. Dia sudah tidak bisa mengontrol emosinya melihat kondisi pria itu yang setengah telanjang.

Mereka pasti sudah melakukannya bukan ....

Brak!

"Sayang, kenapa kamu buka pintu keras sekali. Jangan berisik, aku mengantuk!"

Suara dibalik selimut tebal itu membuat kedua tangan Aven terkepal dengan sangat erat. Tidak perlu diberitahu kondisi Jessica saat ini. Pastinya istrinya itu sedang tidak memakai apa-apa. Karena di seluruh kamar itu berserakan pakaian yang sang istri kenakan saat di foto tadi.

"Sa-sayang kamu bilang! Inilah yang kamu bilang pemotretan di luar kota! Hah!" bentakan keras dari Aven membuat Jessica yang hampir terpejam karena kelelahan setelah di gempur tubuhnya oleh sang klien mendadak terlonjak dari ranjang.

"A....a....Aven...." Jessica tergagap dan memegangi tubuhnya yang tidak memakai apapun itu. Dia menarik kencang selimut teb yang menutupi tubuhnya. Jessica tidak menyangka jika Aven sampai bisa menemukan dirinya di hotel tersebut.

Padahal sebelum Jessica pergi dengan sang klien. Dia sudah memastikan bahwa Aven sedang berada di kantornya dan mengerjakan tugas lemburan.

"Dasar wanita murahan! Kamu aku talak mulai malam ini juga!" teriak Aven dengan amarah yang menggebu. Hal itu membuat air mata Jessica seketika tumpah dan dia berusaha mengejar Aven yang langsung pergi meninggalkan kamar yang menjijikan itu buatnya.

Bau percintaan lelaki tambun itu dengan sang istri membuatnya merasa mual. Aven sudah tidak tahan ingin muntah melihat kelakuan menjijikan sang istri.

"Aven! tunggu! Aven!" teriak Jessica memanggil nama suaminya.

Akan tetapi Aven sudah berjalan dengan cepat meninggalkan tempat terkutuk tersebut.

Sejak malam itu Aven pergi meninggalkan rumah kontrakannya bersama dengan Jessica. Aven membawa semua barang-barangnya. Jessica mencoba menghubungi Aven tetapi lelaki itu mengganti nomor handphonenya.

Dan seminggu kemudian datanglah surat panggilan perceraian sehingga Jessica pun akhirnya marah-marah mendatangi kediaman Maheswara. Akan tetapi di sana dia justru diusir oleh security di rumah mewah tersebut. Dia juga tidak menemukan keberadaan Aven dimana.

Meskipun Jessica menolak perceraian akan tetapi entah kenapa akhirnya perceraian itu terjadi juga. Jessica resmi menyandang status sebagai janda. Dan sampai status itu resmi dia dapatkan. Jessica tidak pernah sekalipun bertemu dengan Aven.

Sejak itulah Jessica memilih hidup menjadi selingkuhan siapapun yang mampu membayar dia mahal dengan karir pekerjaannya. Meskipun untuk itu dia harus berpindah dari satu pelukan lelaki hidung belang ke lelaki hidung belang lainnya. Menghangatkan ranjang mereka yang dingin. Memenuhi semua fantasi mereka demi pundi-pundi kekayaan yang Jessica dapatkan.

Jessica sering merindukan aven yang selalu memperlakukannya nak seorang ratu. Dan selalu menatapnya dengan cinta yang tulus. Berbeda dengan para kliennya yang hanya menyorotkan mata penuh nafsu saat melihatnya. Dan dia merasa tidak pernah dihargai. Mereka hanya membutuhkan tubuhnya saja atau keahliannya dalam memuaskan mereka.

Jessica pernah diam-diam menangis di kamar mandi setelah dia melayani seorang klien yang berlaku kasar kepadanya. Aven dulu tidak pernah memperlakukannya dengan kasar dan selalu menyentuhnya dengan kelembutan. Seolah-olah tubuhnya adalah barang yang mudah retak jika disentuh dengan sangat kasar.

Jessica merasa menyesal sudah meninggalkan Aven. Dan dia ingin kembali kepada pria tersebut. Apalagi kini dia melihat jika Aven sudah menjadi pimpinan di perusahaan orang tuanya.

"Aku akan kembali, sayang. Kita akan segera bertemu. Aku sangat merindukanmu," ucap Jessica dengan tersenyum manis menatap foto tampan sang mantan suami.

❤️❤️❤️

TBC