Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ada yang memanggil Rara dengan sebutan Mommy.
Rara yang baru pulang bekerja tiba-tiba saja di kagetkan oleh gadis kecil yang begitu cantik nan imut namun yang membuat Rara kaget adalah panggilan gadis kecil itu kepadanya.
" Mommy " Dengan kedua mata yang berbinar dan senyum yang mengambang di bibirnya membuat gadis cantik itu semakin menggemaskan.
Rara yang terkejut ia langsung melihat kearah belakang dan melihat kesekitar namun Rara tidak melihat siapapun disana.
Bagaimana kelanjutannya? yuk simak cerita selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34. KETAHUAN
Pagi di rumah Riki. Mungkin pasangan pengantin baru itu sedang asik menikmati bulan madunya namun beda halnya dengan di rumah Riki.
Saat ini Riki dan Dewi sedang memanas, Riki memergoki Dewi yang sedang bertukar pesan dengan seorang pria bahkan mereka berniat untuk bertemu siang nanti.
‘’ Aku memang bukan suami yang berguna tapi aku juga bukan pria yang tidak memeiliki perasaan, jika kamu memang tidak bahagia denganku. Baiklah akan aku lepaskan kamu dan mengejar pria yang kamu cintai ‘’ Kata Riki pasrah ‘’ Soal hutangku padamu, akan aku bayar setelah rumah ini terjual ‘’ Lanjut Riki.
Riki sudah tidak sanggup lagi jika harus berumah tangga dengan dewi, tidak hanya tidak di hargai tapi dewi juga berani bermain curang di belakang Riki, Riki tidak akan menyalahkan Dewi yang berkhianat karena Riki sadar diri, di sini dirinyalah yang salah menikah hanya karena hutang.
Dewi menggelengkan kepalanya ‘’ Tidak. Aku tidak ingin cerai darimu mas, sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan kamu karena kamu adalah ayah dari anak yang aku kandung ‘’ Tolak Dewi ‘’ Tapi aku juga tidak bisa melepaskan kekasihku karena aku juga jatuh hati padanya ‘’ Lanjut Dewi tanpa ada rasa bersalah.
Riki tersenyum getir, Riki baru merasakan bagaimana sakitnya di khianati oleh orang yang kita percaya dan ternyata sangat sakit ‘’ Tapi aku tidak yakin dengan anak yang sedang kamu kandung itu adalah anakku ‘’ Celetuk Riki
Deg..
Jantung Dewi langsung bergetar kencang ia lupa jika selama ini dirinya berhubungan badan dengan pria selingkuhannya dan bisa jadi anak ini juga anak dari pria itu.
‘’ Jangan ngaco kamu, walaupun aku berkhianat tapi aku menjungjung tinggi harga diriku ‘’ Elak Dewi yang takut ketahuan oleh riki.
Riki menatap dewi dengan lekat ‘’ Kamu yakin menjungjung tinggi harga diri? Sedangkan aku saja mendapatkan bekas orang ‘’ Timbal Riki
Iya ketika Riki menikah dengan Dewi, Dewi sudah tidak perawan dan bahkan sudah sangat longgar. Mungkin saja Dewi sudah sering melakukannya dengan mantan kekasihnya hanya saja ia gengsi untuk mengakuinya.
‘’ Jaga ucapan kamu ‘’ Bentak Dewi tidak terima.
‘’ Aku akan bertahan sampai anak itu lahir, setelah lahir kita akan tes DNA Jika benar dia adalah anakku dengan senang hati aku akan mengurusnya dengan penuh kasih sayang walaupun aku harus kau injak-injak namun jika anak itu bukan anakku maka kamu harus sia-siap untuk aku ceraikan ‘’
Dewi membulatkan kedua matanya sempurna, Dewi tidak ingin cerai karena ia membutuhkan status pernikahan ini apa lagi Dewi yakin jika kekasihnya tidak akan mau menerima dirinya dan juga anak yang sedang ia kandung.
‘’ Baik. Aku akan buktikan jika ini benar-benar anak kamu mas ‘’ Ucap Dewi dengan yakin.
Di kamar Ibunya Riki menangis tersedu-sedu andai dirinya tidak egois dan menggunakan anaknya untuk menebus hutang mungkin anaknya tidak akan sengsara seperti ini, memiliki istri yang tidak memiliki rasa hormat kepada suami.
‘’ ibu ‘’ riki kaget.
‘’ Nak, maaf kan ibu. Gara-gara ibu ‘’ Ibu langsung menunduk sedih.
‘’ Sudah bu, semua sudah berlalu nasi sudah menjadi bubur waktu sudah tidak bisa di putar. Kita lihat saja nanti apa anak itu anakku atau bukan ‘’ Kata Riki kepada Ibunya.
Ibu Riki langsung memeluk Riki dengan derai air mata.
