NovelToon NovelToon
HERNANDES : The Final Story (S2)

HERNANDES : The Final Story (S2)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Sci-Fi / Tamat / Horror Thriller-Horror / Gangster
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Cerita ini mengisahkan tentang perjuangan pemuda berusia 15 tahun yang mempunyai bakat bermain pedang dan ilmu bela diri yang cukup tinggi dalam menyelamatkan desanya dari penindasan oknum tak bertanggung jawab. Setelah berhasil mendapatkan kebebasan untuk desanya, satu persatu fakta keluarganya terkuak. Dia juga menyadari bahwa Alavarez yang merupakan kepala keluarganya telah di sekap oleh oknum bernama Fikron untuk di jadikan tahanannya. Tidak ada yang tau dimana Fikron mengurung Alarez, bahkan Mijay dan Altan yang menyamar sebagai anak buah Fikron saja masih belum bisa menemukan keberadaan Alvarez. Zafer pemuda 15 tahun itu memutuskan untuk memulai misi penyelamatan Alvarez, dan bersiasat menghabisi rekan-rekan Fikron yang berada di Abu Dhabi dan Oman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

C19 : BOM

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

"LEPASKAN DIA, " teriak Jay.

"LETAKKAN SENJATA KALIAN. JIKA INGIN DIA SELAMAT, " ucap Jeff.

"Zafer, Naashir, Athaar. Letakkan senjata kalian, " perintah Jay. Mereka pun menurut dan langsung meletakkan senjata di lantai.

"Jeff lepaskan dia. Aku adalah dalang dari semua ini. Kau hanya menginginkan ku, "

"Kau pikir aku percaya?"

"KAK. TOLONG AKU. AKU TIDAK MAU MATI. AKU MASIH HARUS MENGURAS HARTA DADDY KU, " teriak Altan. Zafer menepuk jidatnya mendengar ocehan Altan yang masih memikirkan harta ayahnya. Tiba-tiba Zafer teringat dengan satu ide untuk bisa membebaskan Altan.

"Hei serakah. Kau sudah di antara hidup dan mati masih saja memikirkan kekayaan ayahmu, " ucap Zafer.

"Siapa yang kau sebut serakah, aku?"

"Ya. Siapa lagi kalau bukan kamu. Anak manja yang serakah, "

"APA MAKSDMU ZAFER? APA KAU LUPA AKU INI SIAPA MU?"

"Ya kau kakakku. Kau lebih tua dariku. Tapi tetap saja kau masih belum tau apa-apa. Yang aku tau hanya uang uang uang. Itu saja. Mana kemampuan mu? Lebih baik tak usah ikut kalau hanya untuk jadi beban, "

"Apa kau bilang? LEPASKAN AKU BIAR KU BERI PELAJARAN ANAK DESA ITU, " ucap Altan yang langsung menepis Jeff. Di sini Jeff yang tidak tau apa-apa jadi ikut diam menyaksikan drama kedua anak-anak ini.

"SIAPA KAU SEBUT LEMAH TADI? SIAPA?"

"Kau, "

"Apa buktinya kalau aku lemah?"

"Banyak. Semalam kau kalah bermain game dari ku kan, "

"I-iya. Tapi kan itu hanya game. Aku bahkan bisa menghabisi mu di dunia nyata, "

"Benarkah? Tapi kau tidak bisa menghabisi ku seperti aku menghabisi mu di game tersebut, "

"Kau mau bermain-main dengan ku ya?" Altan pergi menghampiri Jeff.

"Pinjam pistol mu, " ucap Altan. Jeff yang terlalu terbawa suasana malah menyerahkan pistol itu. Altan langsung menghampiri Zafer dan bersiap untuk menembaknya. Namun hal tak terduga adalah ketika Altan berbalik badan dan malah menembak Jeff. Dia terluka di bagian paha kanannya yang membuatnya kesulitan berjalan. Beberapa anak buah Jeff yang tersisa memberikan pengamanan untuk Jeff, namun semua sia-sia. Mereka semua akhirnya tumbang, dan bahkan ada beberapa anak buah Jeff yang mundur tidak berani melawan Jay dan timnya.

"Apa yang kalian inginkan?"

"Tujuan kami hanya ada dua pilihan untukmu. Satu, kau akui kesalahan mu dengan jujur dan ikut ke kantor polisi bersama kami. Dua, merangkak lah seperti anjing menggonggong untuk mendapatkan ampunan dari kami, "

"Aku adalah Jeff yang tidak pernah tunduk pada siapa pun apalagi pada kalian. TIDAK AKAN PERNAH, " tak berselang lama beberapa kepolisian datang bersama dengan Veyna. Mereka langsung mengepung Jeff dan juga anak buahnya. Jeff berpikir para polisi itu datang untuknya, namun kini situasi sudah terbalik. Polisi itu tentu datang untuk menangkap dirinya.

"Kau tidak bisa kabur kemana-mana lagi, " ucap Jay. Jeff bukannya takut dia malah makin tertawa sombong menertawakan mereka.

"Walau kalian bisa menangkap ku. Pengadilan tidak akan menghukum ku, karena kalian tidak mempunyai bukti apapun untuk menjebloskan ke dalam penjara. Selain itu, walaupun aku harus mati kalian tidak akan pernah tenang karena masyarakat yang berada di bawah kendaliku akan menuntut kalian karena telah membunuhku, "

"Oh ya? Kami bisa dapatkan bukti itu, "

"Jangan membuat ku tertawa anak muda. Bukti itu sudah aku hancurkan. Walau aku sangat membutuhkan itu tapi citra ku lebih utama, "

"Kami tidak butuh flashdisk itu Jeff. Kami hanya butuh pengakuan dari mu, "

"Ahahaha. Dasar bodoh. Mana ada maling yang mengaku bahwa dia maling, "

"Jadi kau masih tidak mau mengaku?" Jeff hanya diam menatap Jay penuh keangkuhan.

"Umar. Bawa kejutan kita kemari, " ucap Jay yang berbicara melalui earpiece. Mendengar itu, Umar langsung membawa Rayla keluar dari persembunyian dan menghampiri mereka di hotel tersebut. Raut wajah Jeff berubah saat melihat putri semata wayangnya di jadikan sandra dengan peledak yang mengikat di tubuhnya.

"Ra-rayla?"

"APA-APA INI? INI TIDAK LUCU. JIKA KALIAN BERANI LAWAN AKU JANGAN BAWA PUTRI KU, "

"Kami juga sebenarnya tidak mau membawa putri mu. Tapi... " Jay tersenyum sambil menatap Rayla.

"Aku sendiri yang ingin ikut menentang mu ayah, " sahut Rayla. Hati Jeff seketika hancur mendengar bahwa putrinya mengambil bagian dalam rencana menjatuhkannya.

"Apa yang sudah kau perbuat selama ini ayah?" Tanya Rayla yang perlahan jalan mendekati Jeff. Umar langsung mempersiapkan kamera yang terhubung langsung pada seluruh siaran televisi yang ada di Abu Dhabi.

"Kau memperalat semua masyarakat hanya untuk ketamakan mu. Kau mempermainkan kekuasaan mu hanya untuk keserakahan mu. Apa yang kau inginkan ayah jika pada akhirnya kau akan menemui ajal mu?"

"KAU MASIH KECIL NAK. KAU TIDAK TAU APA-APA, "

"Aku memang masih kecil ayah. Tapi sifat kekanakanmu membuatku terpaksa harus lebih dewasa untuk mengajarimu mana yang benar dan mana yang salah, "

"AYAH TIDAK MELAKUKAN APA-APA RAYLA, "

"BOHONG, " balik bentak Rayla.

"Hari ini. Tepat di pendengaran ku. Kau akan melakukan pengeboman di hotel ini ayah. Di depan mata ku kau meletakkan keempat bom itu di hotel ini ayah, " mendengar itu sontak membuat Jeff diam membisu.

"Ya ayah. Bom yang ada di tubuhku ini adalah bom yang kau ciptakan ayah, " mendengar itu Jeff semakin panik. Dia berusaha berdiri mendekati putrinya untuk melepas bom itu, di karenakan waktu yang ada di bom itu sisa 10 detik lagi. Namun sebelum Jeff berhasil mendekati Rayla, Naashir dan Athaar menghalanginya.

"LEPASKAN AKU. KALIAN BOLEH MEMBUNUHKU ASAL LEPASKAN PUTRIKU, " teriak Jeff.

"Tidak akan ayah. Biarkan aku mati dan menebus semua dosa-dosa mu ayah. Lebih baik aku tiada dari pada hidup sebagai putri seorang pembohong seperti mu, "

"BERAPA KALI AYAH KATAKAN PADAMU RAYLA. AYAH TIDAK PERNAH BERBOHONG, " Rayla mendekati ayahnya sendiri dengan membawa bom yang tersisa 5 detik lagi.

"Jika benar kau tidak berbohong. Siapkah kau mati bersama ku ayah, " ucap Rayla yang membuat Jeff sedikit takut dan mundur. Jeff yang mulai panik segera mengambil remote bom untuk mematikan bom tersebut. Berkali-kali Jeff menekannya namun bom itu tetap tidak mau mati. Jeff tidak tau harus berbuat apa lagi. Di satu sisi dia tidak mau kehilangan putrinya, tapi di sisi lain dia juga tidak mau tertangkap.

"IYA AYAH MELAKUKANNYA. AYAH YANG MENYELUNDUPKAN NARKOBA. AYAH JUGA YANG MELAKUKAN PERDAGANGAN MANUSIA, OBAT-OBATAN TERLARANG, DAN MIRAS OPLOSAN. AYAH JUGA YANG SUDAH MENGHABISI SEMUA ORANG YANG TAK MAU TUNDUK DENGAN AYAH. APA KAU PUAS?" Mendengar pengakuan Jeff, Rayla tersenyum di hadapan ayahnya.

3... 2... Bom dinonaktifkan...

Rupanya bom itu merupakan bom milik Jay dan rekannya. Bom itu juga di kontrol oleh Umar, di mana dia akan mematikan bom itu pada saat Jeff mau mengakui kesalahannya. Semua tau kalau Jeff sangat sayang pada putrinya. Di sisi lain Jeff merasa heran kenapa bom nya tidak berfungsi. Veyna kemudian menghampiri Jeff dan memberikan sebuah video. Dimana ke empat bom itu sudah di letakkan di perusahaannya, markas narkoba, markas miras oplosan, dan terakhir rumahnya. Semua orang di sana sudah di evakuasi dan di amankan.

"Aku tau kau yang memegang kendali bom itu. Tapi kami sudah menyabotase nya. Dan remote mu itu tidak ada gunanya, " ucap Veyna. Dalam hitungan detik keempat tempat itu meledak tepat di hadapan Jeff. Hati Jeff semakin hancur karena impian yang sudah dia bangun sejak lama harus hancur di depan matanya.

1
Anna✍️🪷
HUHU UDH END??? Kangen Hernandes
Candra GVC bkn HRD
HARUS ADA SEASON 3 NYA SIH
Candra GVC bkn HRD
HAH SERIUS END?
sknrts
AND FINALLY HTFS COMES TO AN END!! Wah, banyak banget sih pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini, cara gimana author memainkan emosional pembaca juga nyampe banget. Terimakasih banyak kakak author sudah bikin cerita sebagus, seindah dan sekeren ini. Ada sedih nya sih huhuu, terus berkarya ya kakak author😔❤✨
Candra GVC bkn HRD
NGACA WOI. Lu yg harusnya berpikir dewasa jangan kyk labil mulu
Candra GVC bkn HRD
IKUT EMOSI AKU JAY. Hajar aja yg namanya Candra itu
Anna✍️🪷: kau Candra bang😭🤣
total 1 replies
Candra GVC bkn HRD
Dih. Gak tau terima kasih lu?
Candra GVC bkn HRD
KETAWAIN FER KETAWAIN🤣🤣
Anna✍️🪷
BUSET TOR NANGGUNG😭👆
Candra GVC bkn HRD
Satu titik dua koma. AUTHOR CANTIK, KEREN NOVEL NYA😬❤️‍🔥
Candra GVC bkn HRD
MAMPUS LO AL😭🫵
Candra GVC bkn HRD
Setelah Candra terbitlah Jay🤝Jay tahan dulu ya Jay jangan gegabah kayak kakak mu ya
Candra GVC bkn HRD
Mantap😫
Candra GVC bkn HRD
Gak ush minta maaf sayang, ini salah ku -cndr
Candra GVC bkn HRD
Mampus bangkrut lu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!