NovelToon NovelToon
AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Naina menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Semalaman menghabiskan waktu dengan Arsen, membuat tingkat lelahnya menjadi dua kali lipat. Rasa lelah menahan diri agar tidak marah dan memperbanyak kesabaran.

Naina bangkit dari posisinya perlahan dan berjalan menuju lemari untuk mengambil setelan baju tidur. " Kemana baju-baju ku?! " Tanya Naina yang merasa kesal karena lemari pakaiannya kini kosong melompong. Naina membuka beberapa pintu yang lain dan hasilnya sama. Sama sekali tidak ada baju didalam lemarinya. Naina mengedarkan pandangan karena merasa jika seluruh barangnya memang sudah tak lagi ada di kamar itu. " Apa ini kerjaan Arsen? benar-benar keterlaluan. Apa dia baik padaku hari ini sebagai tanda perpisahan sebelum dia mengusirku?

***

" Sudah bereskan? " Tanya Arsen kepada Tomi.

" Sudah Tuan. " Ucap Tomi sembari menunduk sopan.

Arsen tersenyum penuh kemenangan. Hari ini, adalah hari yang membahagiakan baginya. " Baguslah. Kau bisa pergi sekarang. Aku akan tinggal sebentar lagi disini. " Ucap Arsen sembari mengembalikkan sebuah buku di rak yang ada di dekatnya.

" Baiklah. Saya permisi Tuan. " Ucap Tomi dan langsung pergi meninggalkan Arsen yang sedang berada di ruang baca. Semoga berhasil Tuan, meskipun aku yakin sekali kau akan gagal malam ini. Tomi membatin sembari tersenyum sendirian.

***

Naina berjalan mencari keberadaan Arsen guna menanyakan perihal barang-barangnya. Kalau benar dia yang melakukanya, Naina sudah mempersiapkan diri untuk membuat Arsen menyesal. Bila perlu, dia akan mensleding raja amarah itu. Berani-beraninya membuang barang-barang miliknya batin Naina.

Tok....! Tok.....!

Naina mengetuk pintu kamar Arsen beberapa kali. Sebenarnya, dia benar-benar sangat malas mengetuk pintu kamar Arsen. Dia malas melihat kamar yang banyak digunakan untuk maksiat. Tapi demi barang-barangnya, ya apa boleh buat. Dia hanya bisa menahan diri untuk tidak merasa jijik sementara waktu.

" Nona? " Panggil salah satu pengurus rumah dari balik punggung Naina.

Naina memutar tubuhnya menghadap sumber suara. " Iya.

" Nona mencari Tuan?

Naina menghela nafasnya. Dia hanya bisa menahan kesal lagi-lagi. Memang dia pikir, untuk apa lagi dia mengetuk pintu kamar Arsen jika tidak mencarinya. " Iya. " Jawab Naina yang sudah malas untuk banyak bicara. Rasanya, percuma saja panjang lebar berbicara. Tidak akan ada artinya.

" Maaf Nona, Tuan sedang berada di ruang baca.

" Dimana letaknya? bisa antar aku kesana?

" Itu juga maaf Nona. Tuan tidak pernah mengizinkan siapapun masuk kesana. Jadi percuma jika anda menemui Tuan disana.

Ya ampun! aku benar-benar marah. Ribet sekali rupanya menjadi orang kaya. Hidup selalu membatasi diri begitu. Memang apa sih yang dia sembunyikan disana? apa dia sedang merakit bom atom? apa di sana adalah tempat untuk menimbun harta?

Naina masih mondar mandir di depan pintu kamar Arsen. Meskipun ini sudah lebih dari tiga puluh menit, dia sama sekali tidak perduli. Keinginannya untuk mendapatkan barang-barangnya sudah sangat tidak bisa ia bendung. Selain baju-baju yang ia beli dengan hasil keringatnya, ada barang yang ia rasa lebih penting dari apapun. Mau tidak mau Naina hanya bisa menunggu dengan dongkol.

" Apa kau tidak lelah mondar mandir begitu? " Suara Arsen menghentikan kegiatan Naina. Laki-laki itu berjalan menyusuri lorong dengan gagahnya. Naina sempat terkesima dengan itu. Tapi, bukan Naina namanya jika tidak bisa mengendalikan diri. Naina membuang kekaguman itu dan mengingat lagi apa yang sudah Pria brengsek itu lakukan.

Naina menatap Arsen dengan tatapan tajam. " Kenapa anda melakukan ini Tuan?

Arsen berdiri tepat dihadapan Naina. Ada senyum yang mengembang dibibirnya. Naina akui, senyum itu memang sangat manis. Jika saja pria dihadapannya itu tidak memiliki sifat brengsek, sudah pasti Naina klepek-klepek dibuatnya.

" Kau menungguku hanya untuk menanyakan itu?

" Memang apa lagi? tolong, kembalikan barang-barangku. " Ucap Naina dengan wajah datar yang sedikit terlihat menahan emosi.

" Bisa saja. Tapi,

Naina mengerutkan keningnya mendengar kata tapi. Iya memang begitu. Dia kan seorang Arsen yang tidak akan mungkin tidak mengambil untung di setiap tindakan. Sudah sangat hafal batin Naina. " Tapi apa?

Arsen mengembangkan senyumnya lagi. Melipat kedua tangannya dan meletakkan di dadanya. " Mulai malam ini, kau tidur bersamaku.

" Apa?! " Nampak sekali wajah keberatan diwajah Naina.

" Itu kalau kau ingin mendapatkan kembali semua barang-barangmu. " Arsen menggunakan ini sebagai ancaman. Dia tahu benar, Naina perlu di ancam agar mengikuti apa yang dia katakan.

Naina mengepalkan kedua tangannya kuat. Tidur bersamamu? apa aku tidak salah dengar? sebenarnya, apa yang dia inginkan? bukankah dia ingin mengusirku? sekarang menyuruhku tidur bersamanya? tidur di tempat bekas wanita yang selalu datang silih berganti? apa dia tidak merasa malu mengatakan ini? aku benar-benar jijik dengan orang ini.

Naina, kita akan semakin dekat dengan begini.

" Tuan maaf, tapi aku tidak bisa.

Arsen mengerutkan dahinya. Lagi? kenapa dia harus terus menerus mendapatkan penolakan dari wanita yang berstatus istrinya? kenapa wanita yang seharusnya bisa ia sentuh kapanpun justru wanita yang sangat sulit untuk ia sentuh? Arsen terdiam dengan sejuta pertanyaan dihatinya. Tapi, Arsen tidak bisa lagi menyembunyikan kekesalan diwajahnya.

Arsen meraih dagu Naina dan menekannya. " Kau pikirkan ini baik-baik. Dan jawablah pertanyaan ku. Siapa kau?

Apa maksut pertanyaan ini? apa dia ingin memperjelas bahwa aku adalah wanita yang tidak sebanding dengan nya? apakah harta bisa menentukan derajat seseorang?

" Kenapa kau diam? " Arsen semakin menekan dagu Naina hingga Naina sedikit meringis menahan sakit.

" Jawaban apa yang anda inginkan Tuan?

" Jawab saja pertanyaan ku. Kau siapa?

" Aku Naina. Orang rendahan yang tidak memiliki derajat karena aku bukan orang kaya.

Arsen semakin terlihat kesal. Dia membenamkan bibirnya di bibir Naina dan mengigit bibir Naina.

" Auwh...! " Naina memegangi bibirnya yang terasa perih akibat ulah Arsen. " Anda benar-benar brengsek Tuan.

Arsen mencengkram pergelangan tangan Naina dan menariknya masuk kedalam kamar. " Aku tanya sekali lagi, siapa kau?! " Tanya Arsen dengan wajah yang memerah karena marah yang coba ia tahan.

" Apa maksut mu Tuan? tidak bisakah kau memperjelas pertanyaan mu? " Naina berucap, tapi tubuhnya gemetar hebat. Dia berada didalam kamar yang sering Arsen gunakan untuk berbuat maksiat dengan para wanitanya. Entahlah, Naina sendiri tidak mengerti akan perasaanya. Dibilang jijik, tapi tidak seperti itu.

" Baiklah. Akan ku perjelas pertanyaan ku. Siapa kau dirumah ini?

Naina terdiam. Memang bisa apalagi selain diam. Dia memiliki status dirumah besar ini. ISTRI. Dia lupa kalau dia adalah seorang istri.

Arsen memajukan langkahnya agar lebih dekat dengan Naina. " Tidak kah kau berpikir? kau adalah istriku. Tapi kau memperlakukanku layaknya musuh mu. Entah kau suka atau tidak, aku adalah suamimu. Aku adalah orang yang paling berhak menyetuh mu. Apa kau masih ingin mengelak?

.....................

1
Ririn Nursisminingsih
wah kasian naina dapat arsen yg udah main sama cewek2 lain...ayo naia tunjukan kmu bukan cewek.lemah🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
thor jdikan naina cewek yg kuat
Martiana Sitepu
Lumayan
Martiana Sitepu
Biasa
sherly
kau yg oon kau pula yg iri ..
sherly
malang betul nasib si Tomi, si arsen laki murahan nih entah brp banyak wanita yg Sdh kamu ajak tidur ....
sherly
ternyata nasib hidup Ar dan nai sama ya
sherly
hahahahaha emang mulutmu tu ya kagak pernah bisa ngomong bener
sherly
wah pacar ar di rebut Ama kakaknya
sherly
mantul nai, hempaskan ulet bulu
sherly
bukannya ini di atas tebing kejadiannya kok bisa ada videonya? apa ada cctv dibalik pohon di hutan itu? sapa juga yg iseng pasang cctv disana ya... oh dunia haluuuu
sherly
dr kecil sampai umur 22 kamu bertingkah laku pilih kasih seolah2 nai anak pungut... skrg minta maaf dgn mudahnya ngarep dimaafkan ... sorry yaaa
sherly
kenapa juga ngk di tuntaskan ceritanya Ar, gantung kayak jemuran di kost kostan hadew
sherly
wow arsen kamu keren deh...
sherly
keren banget naina, suka aku dgn karaktermu... mantulll
sherly
Naila beneran adik kurang ajar
sherly
patutlah si arsen ngk mau dicium bibirnya Ama jalang2 yg dipakainya... hrsnya naina bilang bibir dan burung perkututmu hanya untukku... biar dia setia menunggumu
sherly
ibumu tu makhluk planet, jd penasaran dgn masa lalu kalian kenapa hrs mengutamakan kebahagiaan Riana yg hanya ponakan
sherly
pukul kepalanya pakai batu bata biar agak bener tu otak mertuamu ar
sherly
smua milik nai kau bilang milik Riana lah trus si nai punya apa ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!