Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN TAK TERDUGA
Zee berjalan mendekati meja reynard, dia duduk disamping abi karena disebelah reynard sudah ada dua wanita yang duduk di kedua sisinya.
Zee menyapa wanita paruh baya di di depannya dengan tersenyum, zee berfikir apa mungkin wanita itu mommy nya reynard, tapi di lihat dari wajahnya tidak ada kemiripan sama sekali, kemudian menoleh ke samping kiri reynard perempuan yang dari tadi tersenyum pada zee.
Reynard terus menatap zee dengan tatapan tajam, zee mengalihkan pandangan ke arah abi, laki-laki itu tersenyum padanya.
"adek mau makan apa? " tanya abi, laki-laki itu menyeka keringat di kening zee dengan tisu.
Zee menggelengkan kepala, dia mengambil jus mangga milik abi dan meminumnya. Reynard tampak semakin kesal karena zee tak mengacuhkannya.
Keyla gadis yang duduk di sebelah kiri reynard meremas kedua tangan nya saat melihat tatapan reynard yang tak lepas memandangi zee.
"hem, hai zee, Lo ada disini juga, kalian habis shopping ya?" Tanya keyla basa basi.
Zee menatap keyla datar, dia hanya berdehem menjawab pertanyaan gadis itu. Zee akan bersikap dingin dengan orang yang tidak akrab dengan nya. Lagi pula mereka tidak pernah berinteraksi sebelumnya.
" dia siapa rey? Ngak sopan sekali. " tanya wanita paruh baya di sebelah reynard. wanita itu menatap zee seolah menilai penampilannya.
Zee balik menatap wanita itu, tidak peduli dia mommy nya reynard atau tidak, zee tidak akan membiarkan siapapun merendahkannya.
Saat reynard akan menjawab, keyla lebih dulu membuka suara.
"mereka bertiga teman satu sekolah kita tante, kami semua satu kelas, benarkan rey.? " ucap keyla menatap reynard dengan senyum manis namun terlihat menyebalkan di mata zee.
"oh ya, apa kalian semua sudah tau, reynard dan keyla akan bertunangan? " tanya wanita itu melirik ke arah zee, sepertinya dia menyadari sesuatu, saat melihat reynard yang terus menatap ke arah zee.
"tante, bukankah tante bilang tadi mau belanja?pergilah, tante juga sudah makan kan. " ucap reynard yang mulai kesal pada tantenya yang terus bicara.
Keyla tersenyum canggung, karena merasa di usir secara halus oleh reynard.
"ya udah tante, sebaiknya kita pergi saja! " ucap keyla dengan wajah sendu.
"tante pergi tapi kamu temenin kita berdua belanja, kasihan keyla harusnya kamu ajak dia pergi main hari ini, tapi kamu malah pergi sama teman-teman mu. " ucap wanita itu menunjuk para remaja di depannya.
zee yang mendengar perdebatan tidak penting itu, berdiri dari duduknya kemudian mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja.
"bang, aku balik dulu. " zee mencium pipi abi kemudian berjalan meninggalkan resto itu di ikuti siska dan karen.
Reynard melotot saat melihat zee mencium abi. "bee, mau kemana? Kamu pulang sama aku! " ucap reynard sedikit berteriak. Namun sayang sekali zee tidak mendengarkan panggilan reynard, dia terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun.
"ya ampun rey, kamu kenapa sih, keyla ada disini, kamu malah sibuk dengan perempuan lain. " ucap tante reynard kesal dengan keponakannya itu.
"cukup tante, tante sudah terlalu jauh mencampuri urusan ku, dan perempuan lain yang tante sebut itu, dia adalah satu-satunya wanita yang akan aku nikahi. "ucap reynard tegas, dia menatap wanita itu dengan tajam.
Keyla terkejut mendengar ucapan reynard, dia tidak menyangka kalau reynard akan mengatakan hal itu didepan tante dan teman-temannya, mata keyla berkaca-kaca karena sedih dan malu.
" rey, sudah jangan lanjutkan lagi, dia tante kamu. "ucap keyla menepuk lengan reynard.
" Lo ngak usah ikut campur, ini semua gara-gara lo, lo sendiri tau gue pacaran sama zee, tapi masih ngotot mau tunangan sama gue. Se ngak laku itu lo. "bentak reynard, dia menyesal kemaren tidak menegur gadis ini karena merasa kasihan, tapi sekarang dia benar-benar merasa sangat marah.
" rey kenapa bicara seperti itu sama keyla, kamu juga bentak tante tadi. "tegur tante reynard dengan wajah sedih.
Bukan hanya keyla, keempat temannya pun ikut terkejut mendengar ucapan reynard yang cukup melekit itu. Namun mereka juga senang karena reynard bersikap tegas dan membela zee.
keyla menangis tak percaya dengan apa yang dia dengar. "rey, tega banget kamu ngomong gitu, ini kan keinginan keluarga kamu, kakek kamu yang nyuruh kita tunangan, bukan aku yang maksa. " ucap keyla tersedu-sedu.
"lo bisa nolak kan. " ucap reynard, tanpa menunggu jawaban keyla, reynard beranjak dari duduknya dan pergi di ikuti keempat sahabatnya. reynard tidak memedulikan tatapan orang-orang yang melihatnya sepanjang jalan.
Keyla masih menangis di pelukan tante reynard.
"sudah key jangan nangis lagi, kamu tenang saja, tante akan meminta kakek reynard untuk mempercepat pertunangan kalian. " ucap wanita itu menenangkan keyla.
"tapi tante, kalau reynard menolak bagaimana? Tante juga dengar sendiri tadi. "
"tenang saja, dia tidak akan berani membantah ucapan kakeknya, cuma kamu yang pantas sama reynard. "keyla tersenyum licik mendengar ucapan wanita itu.
*****
Reynard melajukan motor sport nya dengan kecepatan tinggi, laki-laki itu menyalip kendaraan yang ada di depannya. Lampu merah pun diterobos dengan kecepatan penuh. Saat ini reynard diselimuti amarah yang sangat besar.
tak butuh waktu lama reynard sampai dirumah zee, dia turun dari motor dengan ekspresi dingin.
"apa zee sudah pulang? " tanya reynard saat melihat pak asep sopir zee sedang duduk ngopi bersama satpam.
"belum tuan muda. " jawab pak asep takut. Pria paruh baya itu merinding melihat aura reynard yang mencekam.
Reynard kembali keatas motornya, tak lama ke empat sahabatnya juga sudah sampai.
"zee belum balik? " tanya abi yang masih duduk di atas motor miliknya.
Reynard menggelengkan kepala, dia mencoba menghubungi zee, namun gadis itu tidak menggangkatnya.
Saka, denis dan seno tidak berani bersuara, melihat reynard dalam mode senggol bacok, diam adalah pilihan terbaik.
Reynard memilih untuk menunggu zee di rumah, sementara ke empat sahabatnya pergi ke markas dragon.
*****
kembali pada zee, gadis itu saat ini sedang duduk di taman yang tak jauh dari rumahnya, setelah mengantar siska dan karen, zee tidak langsung pulang, dia tahu reynard pasti akan datang kerumah mencarinya.
Zee duduk di sebuah bangku taman, ditangannya ada se kotak jus jambu biji kemasan kesukaannya. Ponselnya berdering ada panggilan dari reynard, namun zee merasa enggan untuk menjawabnya.
Keadaan taman sangat ramai oleh pengunjung. Ini pertama kalinya zee datang kesini. Melihat tempat ini yang bersih dan cukup menenangkan zee berfikir akan sering datang kesini kalau sedang merasa bosan.
Hampir satu jam zee duduk di bangku taman melihat anak-anak berlarian, perasaannya sudah sedikit membaik, zee memilih pulang berjalan kaki karena memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Sepuluh menit, zee sampai dirumah. Tidak memperhatikan sekitarnya zee melangkah masuk ke dalam kamar, zee langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Ceklek...
Suara Pintu terbuka mengalihkan perhatian zee, zee terkejut karena yang masuk adalah reynard dengan mata yang memerah. Zee bangkit dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang, dia menatap kearah reynard , laki-laki itu mengunci pintu dan berjalan mendekatinya.
"Lo dari mana, kok ada disini? Tanya zee. Perasaan tadi zee tidak melihat ada orang dirumahnya, atau memang dia yang tidak memperhatikan.
Reynard tidak menjawab dia duduk berlutut di depan zee dan memeluk gadis itu, reynard membenamkan wajahnya di perut rata zee.
perasaannya jauh lebih baik setelah memeluk kekasihnya. Zee sedikit terkejut dengan reaksi reynard, namun dia tidak bertanya, dia yakin mood reynard sedang tidak baik-baik saja.
Zee mengelus lembut rambut reynard, membuat reynard semakin mengeratkan pelukannya.
"bangun dulu rey, sebaiknya kamu duduk di atas kasur, lutut kamu bisa sakit nanti. " ucap zee. Sudah sepuluh menit reynard seperti ini. Dia pun sedikit merasa pegal. Namun reynard hanya diam tidak menjawab.
Zee menghela nafas pelan. "sayang.. Punggung aku pegal karena terlalu lama duduk. " rengek zee dengan manja, dia sengaja bicara seperti itu agar reynard mendengarkannya. Dan benar saja laki-laki itu langsung menubrukan tubuhnya ke tubuh zee sehingga keduanya jatuh terbaring di atas kasur.
Zee terpekik kecil saat tubuhnya tiba-tiba jatuh. Bukannya lega zee malah semakin sesak karena tubuh besar reynard menghimpitnya.
"rey, kamu ingin meremuk kan tulang ku dengan tubuh besar mu ini. " bisik zee di telinga reynard. Bukannya pindah posisi reynard malah menekuk kedua kakinya dan bertumpu pada lutut memberikan sedikit ruang agar tidak terlalu menekan tubuh zee.
Zee menghela nafas pelan, dia menoleh dan melihat telinga reynard memerah, zee menyentuh telinga reynard dan tersenyum jahil.
"sayang telinga kamu merah banget, kamu ngak apa-apa kan? " ucap zee mengoda reynard. Laki-laki itu menangkap tangan zee yang mengelus telinga nya, dia semakin membenamkan kepalanya di ceruk leher zee.
Zee terkikik geli melihat reynard yang sedang malu. Zee mengelus punggung lebar reynard dengan tangan kirinya,sementara tangan sebelah kanan di genggam laki-laki itu.
"aduh, kesayangannya aku bisa malu juga ternyata, sini cium dulu! " zee semakin menggoda reynard, tidak tahu saja gadis itu, reynard dengan susah payah menahan diri agar tidak menerkamnya.
Reynard mendesis ketika zee mencubit pelan pinggang nya.
"bee, berhenti mengodaku atau aku makan kamu saat ini juga. " ucap reynard dengan suara serak.
Zee langsung diam tidak bergerak, dia merutuki dirinya yang terus mengoda reynard, dan sekarang dia yang terjebak sendiri.
Reynard mengangkat kepalanya, dia menatap zee yang ada dibawah kungkungannya, gadis itu tampak diam namun matanya gelisah, berputar kiri kanan tidak mau menatap mata reynard.
Nafas reynard memburu kepalanya terasa pening saat melihat zee mengigit bibir bawahnya.
Cup..
Ada aliran lega ketika reynard mengecup bibir zee. Bersamaan dengan itu kepalanya yang pening seketika meredam senyap ketika mereka saling menempel dan menyalurkan apa pun yang hati mereka ingin kan.
Zee menepuk dada reynard ketika merasa pasokan udara di paru-parunya berkurang. Reynard melepaskan tautan mereka. Membiarkan zee mengambil nafas.
Zee merasa tubuhnya sedikit panas.
"rey, minggir dulu, aku merasa gerah. " ucap zee, ucapan zee malah semakin memancing hasr** reynard.
Reynard kembali melanjutkan cium*n yang kali ini lebih dalam dan terkesan liar. Karena percikan-percikan mengoda itu mulai merambat naik kedalam pikiran.
mata zee terbuka ketika merasakan tangan besar reynard menyingkap bajunya dan menyentuh perut nya yang terasa bergetar karena geli.
Zee mendorong tubuh reynard kuat. Laki-laki itu terkejut dan menyadari bahwa dia hampir saja lepas kendali. Reynar membaringkan tubuhnya di samping zee dengan nafas masih naik turun.
Reynard mengambil tangan zee dan mengecupnya. "maafkan aku, aku hampir menyakiti mu, jangan mengoda ku seperti itu lagi. "ucap reynard lembut. Zee mengangguk kemudian membenamkan wajahnya didada reynard. laki-laki itu mendekap zee, kemudian mengecup lembut dahi zee dengan sayang, berkali-kali mengucap maaf dalam hatinya, karena secara tidak langsung sudah menyakitinya dengan ucapan keyla dan tantenya.
reynard memejamkan matanya, saat mendengar dengkuran halus dari gadisnya itu, mereka berdua akhirnya tertidur sambil berpelukan.
Ada yang baper ngak, author ngetik ini sambil senyum-senyum sendiri loh. Like dan komen nya jangan lupa ya.